13
Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
Action Research)
Penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas
untuk mengetahui akibat tindakan yang
diterapkan pada suatu subyek penelitian di kelas
tersebut.
Penelitian yang berorientasi pada penerapan
tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau
pemecahan masalah pada sekelompok subyek
yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan
atau akibat tindakannya, untuk kemudian
diberikan tindakan lanjutan yang bersifat
penyempurnaan tindakan atau penyesuaian
dengan kondisi dan situasi sehingga diperoleh
hasil yang lebih baik
Eksperimen Pengembangan
PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
15
Penggagas
23
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
PTK
Kelebihan :
Sebagai upaya meningkatkan mutu
pembelajaran secara berkelanjutan
Kelemahan :
Menerapkan tindakan yang sama pada
peserta diklat yang memiliki latar belakang
dan karakteristik yang mungkin berbeda
24
JENIS PTK
Jenis Diagnostik
Penelitian dilakukan untuk menuntun peneliti ke arah suatu
tindakan karena suatu masalah yang terjadi, misalnya adanya
konflik antar siswa di kelas, adanya pertengkaran di antara siswa
dan sejenisnya.
Jenis Partisipan
Penelitian dilakukan dengan keterlibatan langsung peneliti
dari awal sampai akhir proses.
Jenis Empirik
Penelitian dilakukan dengan cara merencanakan, mencatat
pelaksanaan dan mengevaluasi pelaksanaan dari luar arena kelas,
jadi dalam penelitian jenis ini peneliti harus berkolaborasi dengan
pengajar yang melaksanakan tindakan di kelas.
Jenis Eksperimental.
Penelitian dilakukan sebagai upaya menerapkan berbagai
teknik, metode atau strategi dalam pembelajaran secara efektif
dan efisien.
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Refleksi
Refleksi
SIKLUS SELANJUTNYA
Terdapat masalah Awal pemikiran dan
penerapan tindakan
Ingin memecahkan
masalah
Refleksi Mengamati
Tindakan lanjutan 27
Tahap 1: Perencanaan tindakan
Peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh
siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
Secara ideal dilakukan antara pihak yang melakukan tindakan dan
pihak yang mengamati proses
Bila dilaksanakan sendiri oleh pengajar sebagai peneliti maka
instrumen pengamatan harus disiapkan disertai lembar catatan
lapangan.
Yang perlu diingat bahwa pengamatan yang diarahkan pada diri
sendiri biasanya kurang teliti dibanding dengan pengamatan yang
dilakukan terhadap hal-hal yang berada di luar diri, karena adanya
unsur subjektivitas yang berpengaruh, yaitu cenderung
mengunggulkan dirinya.
Dalam pelaksanaan pembelajaran rencana tindakan dalam rangka
penelitian dituangkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
Tahap 2: Pelaksanaan Tindakan
Hipotesis Tindakan.
Contoh Hipotesis Tindakan : ”Penerapan
metode proyek dapat meningkatkan
aktifitas siswa pada pembelajaran Fisika
kelas XI SMA Bonafide Tahun Ajaran
2008/2009”.
Sasaran PTK
Metode/model pembelajaran
Teknik evaluasi belajar
Penggunaan sarana praktek
Lingkungan belajar
Persiapan PTK
37
MASALAH DALAM PTK
38
SUMBER MATERI MASALAH
Bacaan
Diskusi, Seminar, Pertemuan Ilmiah
Pernyataan Pemegang Otoritas
Pengamatan langsung
Pengalaman pribadi
Perasaan Intuitif
39
Kriteria Dalam Menentukan
Masalah
Besarnya sumbangan untuk pengembangan teorI atau pemecahan
masalah praktis.
Kemanfaatan bagi masyarakat.
Tingkat penting atau urgennyanya masalah.
Relevansi dengan bidang yang ditekuni dan dikuasai
Kelayakan sesuatu masalah untuk diteliti.
Keterlaksanaan, dilihat dari segi :
- Biaya yang tersedia
- Waktu yang dapat ditentukan
- Alat-alat dan perlengkapan yang tersedia
- Bekal kemampuan teroritis, dan
- Penguasaan metode yang diperlukan
40
PERUMUSAN MASALAH
Masalah sebaiknya dirumuskan dalam bentuk kalimat
tanya, atau bila berupa pernyataan harus jelas hal yang
menjadi pokok masalah dan dinyatakan secara padat
dan jelas
Rumusan hendaklnya memberi petunjuk tentang
kemungkinnya untuk mengumpulkan data guna
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung
dalam rumusan itu.
Dalam pembatasan masalah, harus jelas berapa banyak
masalahnya, apa saja masalahnya, dan selanjutnya
dibatasi hanya berapa dan apa yang diteliti.
Dalam PTK masalah berkisar kesulitan atau hambatan
dalam pembelajaran. Seringkali masalahnya adalah
rendahnya motivasi, kreatifitas atau prestasi belajar
41
KRITERIA UNTUK MENILAI KELAYAKAN
RUMUSAN MASALAH
Apakah masalah itu telah dibatasi dalam arti kata
tenaga, uang, waktu, serta kecakapan
melaksanakannya.
Apakah terdapat alat yang sesuai untuk pencapaian itu
misalnya test, skala, penilaian dan sebagainya
Apakah jenis data yang akan dikumpulkan dapat
dianalisa dan dipergunakan dengan ukuran kecermatan.
Apakah terhadap lapangan masalah yang dipilih itu telah
disusun rencana yang cukup dalam dan terurai.
Keterangan apakah yang diharapkan akan dihasilkan
oleh peneliti masalah tersebut? Apakah jenis keterangan
itu berguna untuk diteliti?.
42
CONTOH RUMUSAN MASALAH
Apakah metode pembelajaran simulasi
dapat meningkatkan prestasi belajar
peserta diklat?
Apakah metode penilaian portofolio yang
dilakukan mampu mengukur hasil kerja
peserta diklat secara akurat?
43
Menentukan Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dirumuskan dalam kalimat pernyataan.
Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang
menunjukan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah
penelitian selesai.
Tujuan penelitian sama dengan jawaban yang ingin
diketahui atau dikehendaki dalam permasalahan
penelitian, yang berbeda adalah rumusannya.
Dalam PTK, seringkali tujuannya adalah untuk
mengetahui efektifitas tindakan dalam meningkatkan
motivasi, kreatifitas atau prestasi belajar.
44
CONTOH TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui, apakah metode
pembelajaran simulasi dapat meningkatkan
prestasi belajar peserta diklat. (Untuk
mengetahui efektifitas metode pembelajaran
simulasi dalam meningkatkan prestasi belajar
peserta diklat)
45
Masalah penelitian dirumuskan dengan
mendefinisikan masalah nyata di kelas,
misalnya : siswa kurang aktif pada
pembelajaran Fisika.
Masalah kurang aktifnya siswa ini kemudian
dipecahkan dengan upaya menerapkan
metode pemberian tugas proyek.
Gabungan dari masalah nyata di kelas
dan pemecahannya selanjutnya ditulis
dalam bentuk hipotesis, yaitu :
”Penerapan metode pemberian tugas
proyek dalam pembelajaran mampu
meningkatkan aktifitas siswa”.
(ingat : hipotesis adalah jawaban
sementara dari masalah yang ada)
Karena tujuan penelitian adalah memecahkan masalah
maka rumusan masalah penelitian disusun dengan
mempertanyakan hipotesis, yaitu :
”Apakah penerapan metode pemberian tugas proyek
dalam pembelajaran mampu meningkatkan aktifitas
siswa pada pembelajaran Fisika kelas XI SMA Bonafide
Tahun Ajaran 2008/2009?”.
Maka tujuan penelitian yang sesuai adalah :
”Untuk mengetahui keberhasilan penerapan metode
pemberian tugas proyek dalam pembelajaran guna
meningkatkan aktifitas siswa pada pembelajaran Fisika
kelas XI SMA Bonafide Tahun Ajaran 2008/2009”.
Kesalahan-kesalahan yang sering
dilakukan dalam menuliskan tujuan
Tujuan penelitian adalah untuk memenuhi tugas
dalam mencapai gelar sarjana muda/sarjana.
(Ini bukan tujuan penelitian tetapi tujuan
penyusunan skripsi atau tesis)
Tujuan penelitian adalah untuk mencari data.
(mengumpulkan data bukanlah tujuan penelitian
karena mencari data adalah bagian dari
kegiatan penelitian itu sendiri)
49
HIPOTESIS
Suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian, sampai
terbukti melalui data yang terkumpul,
diolah dan dianalisis.
Hipotesis hendaklah dinyatakan dalam
kalimat deklaratif atau pernyataan.
Dalam PTK hanya dikenal Hipotesis
Tindakan (tidak ada Ho dan Ha, dan
beberapa pakar mengatakan : dalam PTK
tidak perlu hipotesis)
50
PENGERTIAN VARIABEL
Variabel adalah sebuah konsep (F.N. Kerlinger)
(seperti laki-laki dalam konsep jenis kelamin,
insaf dalam konsep kesadaran).
Variabel adalah gejala yang bervariasi (Sutrisno
Hadi), misalnya jenis kelamin, karena jenis
kelamin mempunyai variasi laki-laki perempuan;
berat badan, karena ada berat 40 kg, 50 kg dan
sebagainya.
51
JENIS VARIABEL DITINJAU DARI
JENIS DATA
Menurut jenis data, ada 2 variabel, yaitu kuantitatif dan
kualitatif.
Menurut sifat hubungan, ada 2 variabel, yaitu variabel
bebas (yang mempengaruhi) dan variabel terikat (yang
dipengaruhi)
Dalam PTK terdapat 2 jenis variabel, yaitu variabel
tindakan (variabel bebas) dan variabel masalah (variabel
terikat)
52
Hipotesis Tindakan = Pemecahan Masalah
Variabel Variabel
Tindakan Masalah
54
PENGURAIAN MASALAH DAN TUJUAN
1. Memperhatikan penjelasan
pengajar
2. Mencatat penjelasan pengajar
RENUNGKAN :
Bagaimana hasil tes awal?
Bagaimana sikap dan perilaku peserta diklat pada saat melakukan
penghafalan cepat metode baru?
Bagaimana hasil tes akhir (setelah melakukan penghafalan dengan
metode baru)?
Bagaimana hasil angket tentang pendapat peserta diklat terhadap
metode menghafal yang baru?
Apa ada perbedaan hasil antara tes awal dan tes akhir?
Apa peserta diklat tertarik? Apa peserta diklat lebih aktif?
Apa tindakan berikutnya untuk menguji apakah metode baru
tersebut lebih kelihatan efeknya?
CATATAN REFLEKSI DAN
TRIANGULASI
BUAT CATATAN PADA SAAT
MELAKUKAN REFLEKSI, TUANGKAN
BUAH PIKIRAN MENJADI TULISAN
DISKUSIKAN HASIL REFLEKSI DENGAN
TEMAN SEJAWAT ATAU PAKAR
BUAT DRAFT SINGKAT UNTUK BAHAN
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian dan Pembahasan
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
Berisi :
RPP
Instrument penelitian,
Sampel jawaban siswa,
Dokumen/foto kegiatan,
Ijin penelitian, serta bukti lain yang dipandang perlu.
PERKIRAAN JUMLAH HALAMAN
MINIMAL PADA PTK YANG DITERIMA
Bab I : Pendahuluan = 4 hlm
Bab II : Landasan Teori = 10 hlm
Bab III : Metode Penelitian = 6 hlm
Bab IV : Hasil Penelitian dan
Pembahasan = 16 hlm
Bab V : Kesimpulan dan Saran = 3 hlm
Daftar Pustaka = 1 hlm
TOTAL +/- 40 HALAMAN