Disusun Oleh :
Reski Amaliah
111 2018 2036
Pembimbing:
dr. Edward Pandu Wiriansya, Sp.P
IDENTITAS PASIEN
■ Nama : Tn. A
■ Umur : 29 tahun
■ Jeniskelamin : Laki-laki
■ Agama : Islam
■ Pekerjaan : Kontaktor
■ Alamat : Jl. Wortel Monginsidi Ling I
■ Nama RS : RS Ibnu Sina
■ No.RM : 19-57-94
■ Tgl. MRS : 19 Juni 2019
■ Pukul : 11.16 WITA
■ Perawatan : Ruang Isolasi lantai 4 kamar 414
ANAMNESIS
• Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+). hepar dan lien tidak teraba.
• Perkusi : Timpani
Ektremitas
Ureum 30 15-40
Glukosa sewaktu 136 <140
BTA Negatif
BTA
Leukosit 9-10/lp
Foto thorax tanggal 19/6/19 jam 13:25
Kesan :
Pneumothorax sinistra
Primer Sekunder
Diagnosis
Anamnesis :
Sesak nafas
Nyeri dada
Batuk-batuk
Pemeriksaan fisik
o Pada pneumotoraks yang kecil, biasanya hanya menimbulkan takikardia ringan dan gejala
yang tidak khas.
o Pada pneumotoraks yang besar, biasanya didapatkan takikardia berat, hipotensi serta:
Inspeksi : Dinding dada yang terkena tertinggal pada pergerakan, pergeseran
mediastinum atau trakea
Palpasi : Fremitus taktil menurun
Perkusi : bisa normal atau meningkat (hipersonor)
Auskultasi : suara napas menurun sampai menghilang
Pemeriksaan penunjang :
Analisis gas darah arteri memberikan gambaran hipoksemia meskipun
pada kebanyakan pasien sering tidak diperlukan.
Foto toraks
CT scan
USG
Bronkoskopi
Thorakoskopi
Penatalaksaan
Pemasangan WSD
Digunakan untuk menghilangkan udara (pneumotoraks) atau cairan (efusi
pleura, darah, chyle), atau nanah (empiema) dari ruang intrathorocic
DEFINISI TUBERKULOSIS
■ Kuman yang dorman pada TB primer akan mucul bertahun-tahun kemudian sebagai
inffeksi endogen menjadi tuberculosis dewasa. Terjadi karena imunitas menurun seperti
malnutrisi, alcohol, penyakit maligna, diabetes, AIDS, gagal ginjal.
■ DIAGNOSIS TUBERKULOSIS
■ Nyeri dada
2. Pemeriksaan klinis
3. Pemeriksaan Laboratorium
a. Pemeriksaan Bakteriologi
1) Pemeriksaan dahak mikroskopis langsung Pemeriksaan dahak selain berfungsi
untuk menegakkan diagnosis, juga untuk menentukan potensi penularan dan
menilai keberhasilan pengobatan.
Pemeriksaan dahak untuk penegakan diagnosis berupa dahak Sewaktu-Pagi (SP):
a) S (Sewaktu) : dahak ditampung di fasyankes.
b) P (Pagi) : dahak ditampung pada pagi segera setelah bangun tidur.
2) Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM)
TB Pemeriksaan tes cepat molekuler dengan metode Xpert MTB/RIF. TCM merupakan sarana
untuk penegakan diagnosis, namun tidak dapat dimanfaatkan untuk evaluasi hasil pengobatan.
3) Pemeriksaan Biakan
Pemeriksaan biakan dapat dilakukan dengan media padat (Lowenstein-Jensen) dan media cair
(Mycobacteria Growth Indicator Tube) untuk identifikasi Mycobacterium tuberkulosis (M.tb).
■ Upayakan aliran udara yang masuk ruangan merupakan udara segar, berasal dari taman, ruangan terbuka yang
bebas polusi
■ Gunakan masker bila ingin bersama keluarga, untuk meminimalkan kemungkinan tertularnya anggota keluarga
lain
■ Bila ada anggota keluarga yang menderita batuk lebih dari 3 minggu, yang tidak sembuh dengan pengobatan
biasa, segera periksakan ke dokter
TERIMA KASIH