Anda di halaman 1dari 5

COMMON STOCK :

STRATEGY AND
ANALYSIS

04
Strategi Pasif
Merupakan tindakan investor yang
cenderung pasif dalam berinvestasi dalam
saham dan hanya mendasarkan pergerakan
sahamnya pada pergerakan indeks pasar.
Strategi pasif mendasarkan diri pada asumsi
bahwa
(a) pasar modal tidak melakukan mispricing,
dan
(b) meskipun terjadi mispricing, para
pemodal berpendapat bahwa mereka tidak
bisa mengidentifikasikan dan
memanfaatkannya.
STRATEGI PASIF
Strategi Beli dan Strategi
Simpan Mengikuti Indeks
Dalam strategi ini investor Strategi mengikuti indeks ini dalam
membeli sejumlah saham dan prakteknya bisa digambarkan sebagai
tetap memegangnya untuk pembelian instrumen reksadana atau dana
beberapa waktu tertentu. pensiun oleh investor.
Strategi beli dan simpan bisa Dengan membeli instrumen reksadana,
dilakukan investor dalam investor berharap bahwa kinerja
komposisi yang terdiri dari investasinya pada kumpulan saham-saham
banyak saham ataupun hanya dalam instrumen reksadana sudah
beberapa jenis saham. merupakan duplikasi dari kinerja indeks
pasar.
Contoh Strategi Pasif
Pendekatan pasif dalam berinvestasi dapat dicontohkan dengan pembelian reksa
dana indeks yang mengikuti salah satu indeks utama, seperti IDX30 atau LQ45.
Setiap kali terjadi peralihan konstituen, reksa dana indeks secara otomatis akan
mengikutinya dengan menjual saham yang keluar dan membeli saham yang
menjadi bagian dari indeks.
Strategi investasi pasif bergantung pada reputasi atau kinerja saham itu sendiri.
Ketika dalam suatu indeks terdapat saham yang memiliki kinerja baik, maka
bobotnya dalam investasi akan tumbuh. Sebaliknya, apabila kinerja saham
buruk, maka akan berdampak pada menurunnya kinerja investasi.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
STRATEGI PASIF
Kelebihan Kekurangan

Investor tidak perlu melakukan Strategi portofolio pasif akan memberikan return
banyak eksekusi beli jual dalam realisasi kurang lebih sama dengan return pasar. Hal
investasi. Hal ini dapat ini karena pada strategi portofolio pasif investor
meminimalkan bias dalam analisis memprioritaskan untuk memilih saham berdasarkan
dan mengambil keputusan investasi pergerakan indeks saham tertentu. Sehingga dengan
karena investor tidak mudah strategi tersebut, investor juga berpotensi kehilangan
dipengaruhi oleh isu-isu (yang bisa momen-momen yang bagus untuk mendapatkan
menyebabkan bias) di dalam analisis abnormal return positif pada saat terjadi kenaikan
saham harga saham.

Anda mungkin juga menyukai