BAB 15
Merancang dan Mengelola
Saluran Pemasaran Terintegrasi
Saluran Pemasaran
1. Aliran fisik
2. Aliran Hak Milik
3. Aliran Promosi
Yakni Aktivitas ke depan dari perusahaan
kepada pelanggan
4. Aliran Pemesanan
5. Aliran Pembayaran
Yakni Aktivitas Aliran ke Belakang dari
perusahaan kepada pelanggan
Fungsi Anggota Saluran
Tingkat Saluran
2. Jumlah perantara
Terdapat tiga strategi yang tersedia:
Distribusi eksklusif : sangat membatasi jumlah
perantara dan memasukkan kesepakatan eksklusif
Contoh: Gucci yang mengendalikan distribusi melalui
toko sendiri untuk menjaga citra
Mengidentifikasi dan Mengevaluasi
Alternatif Saluran Utama
2. Jumlah perantara
Distribusi Selektif : bergantung pada beberapa
perantara namun tidak semuanye bersedia menjual
produk tertentu
Contoh: Stihl, produsen alat listrik genggam Amerika
tidak menjual produknya melalui pedagang masal,
katalog atau internet.
Mengidentifikasi dan Mengevaluasi
Alternatif Saluran Utama
2. Jumlah perantara
Distribusi Intensif : yakni produsen menempatkan
barang atau jasa di sebanyak mungkin gerai.
Contoh: produsen makanan atau minuman ringan
menjual produknya di swalayan seperti Circle-K.
Mengidentifikasi dan Mengevaluasi
Alternatif Saluran Utama
a. Kriteria Ekonomi:
Langkah yang harus dilakukan antara lain:
Memperkirakan berapa banyak penjualan
yang akan dihasilkan oleh tenaga penjualan
perusahaan atau agensi perusahaan
Memperkirakan biaya penjualan volume yang
berbeda dari masing-masing saluran
Membandingkan penjualan dan biaya
Nilai Tambah versus
Biaya dari Berbagai Saluran
Diagram Biaya Titik Impas Pilihan antara
Tenaga Penjualan Perusahaan dan Agen
Penjualan Produsen
d. Mengevaluasi Alternatif Utama
1. VMS Korporat
Yakni menggabungkan tahap produksi dan
distribusi suksesif di bawah satu kepemilikan.
Contoh: Sears mendapatkan lebih dari 50%
barang yang dijualnya dari perusahaan yang
sebagian atau seluruhnya dimilikinya.
a. Sistem Pemasaran Vertikal
2. VMS Teradministrasi
Yakni mengkoordinasikan tahap produksi dan
distribusi secara berturut-turut melalui ukuran
dan kekuatan salah satu anggota.
3. VMS Kontraktual
Integrasi program berbasis kontraktual oleh
perusahaan independen untuk mencapai
keekonomisan atau penjualan lebih besar.
Terdiri atas:
Rantai sukarela yang disponsori pedagang
grosir
Koperasi pengecer
Organisasi waralaba
a. Sistem Pemasaran Vertikal
3. VMS Kontraktual
Contoh: McDonald menerapkan
sistem waralaba pengecer
yang disponsori perusahaan
Jasa (mengelola keseluruhan
sistem untuk menghadirkan
Jasa secara efisien pada
konsumen)
a. Sistem Pemasaran Vertikal
1. Ketidakselarasan tujuan
2. Peran dan hak yang tidak jelas
3. Perbedaan persepsi
4. Ketergantungan perantara pada produsen
Mengelola Konflik Saluran
E-Business
E-Commerce
E-Purchasing
E-Marketing
a. Perusahaan Klik Murni
Antara lain:
Mesin pencari
Penyedia Layanan Internet
Situs Dagang
Situs Transaksi
Situs Konten
Situs Penggerak
a. Perusahaan Klik Murni