Anda di halaman 1dari 19

PERENCANAAN PENGASAMAN PADA

BATUAN RESERVOIR LAPANGAN SMG XYZ

  Disusun Oleh :
PASCOAL CORREIA
08.0298/ TP 

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
2013
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Sejalan dengan waktu,cepat atau lambat semua sumur -


sumur minyak dan gas akan mengalami penurunan produksi.
Penurunan bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti
berkurangya cadangan di reservoir, menurunannya tenaga
pendorong alami atau karena terjadinya kerusakan mekanis
pada sumur atau peralatan bawa permukaan, seperti kebocoran
tubing atau pompa
II. Maksud dan Tujuan

Maksud penulisan tugas Akhir ini adalah untuk


mendeskripsikan program pengasaman yang telah
berlansung pada sumur SMG XYZ guna optimalisasi
produktivitas lapangan tersebut.
III Metodelogi Penelitian

Metodologi penelitian yang dipakai dalam


Tugas Akhir ini adalah pengamatan data
lapangan program pengasaman XYZ di
lapangan Semanggi.
TEORI DASAR

Ada beberapa cara yang harus di lihat dalam pemilihan


sumur untuk pengasaman antara lain :

• Perbandingan produksi dengan sumur disekitarnya


• Grafik sejarah produksi
• Pressure Transient Analisys (untuk menilai besaran skin
effect guna menentukan adanya formation damage).
• Skin 1-7 belum perlu pengasaman
• Skin > 8 perlu pengasaman
• Analisa completionnya
• Analisa sistem produksi sumurnya
TEORI DASAR

Prosedur Pelaksanaan Pengasaman :

• Preflush, Fluida preflush digunakan pada tahap awal operasi pengasaman dan
dipompakan sebelum campuran asam utama diinjeksikan

• Main Acid Treatment, Tahap berikutnya setelah fluida preflush


diinjeksikan dalam operasi pengasaman adalah campuran HCl-HF.
• Overflush merupakan tahap akhir dari operasi pengasaman matrik pada
formasi batupasir. Overflush mempunyai beberapa tujuan yang mencakup
pemisahan asam HF yang tidak bereaksi dengan matrik batuan di dalam
formasi, serta sebagai pembersih hasil reaksi antara asam HF dengan
matrik batuan yang keluar dari lubang sumur.
PERENCANAAN PENGASAMAN BATUAN RESRVOIR SUMUR X LAPANGAN
SEMANGGI
Data Sumur “SMG XYZ”

• k : 9,17 mD
• h : 14, 7662 ft
• re : 250 ft
• rw: 0, 35 ft
• Bo: 1, 06 bbl/stb
• µo: 1 cp
• q : 165 bbl/d
• Ps : 2212.14 psi
• Pwf: 937, 8 psi
Penyelesaian :
Identifikasi Kerusakan Pada Sumur semanggi
Data-Data sumur Semanggi XYZ
Design pengasaman

Di dalam mendesain pengasaman tidak hanya menentukan volume


dan tipe fluida yang diinjeksikan,tetapi juga harga tekanan rekah formasi
(Pf) dimana terlebih dahulu ditentukan harga gradient rekah formasi
dimana tekanan injeksi asam tidak boleh melebihi harga tekanan rekah
formasi karena dapat menyebabkan formasi pecah;
Prosedur Pelaksanaan Stimulasi pada Sumur “SMG XYZ”
Tahapan Pelaksanaan Stimulasi pada Sumur “SMG XYZ”
Design pengasaman berdasarkan parameter-parameter
penunjang pengasaman.

Dari Tabel IV-4 diatas, terdapat 1 sumur yang dapat dikatakan


berhasil jika dilihat dari parameter-parameter keberhasilan
pengasaman yaitu sumur yaitu sumur SMG XYZ. Gambar IV.1 dan
Gambar IV.2 pada halaman berikut adalah perubahan kurva IPR
sebelum dan sesudah di lakukan stimulasi pada SMG XYZ.
Design Berdasarkan Kurva Perubahan IPR
KESIMPULAN

1. Matriks Acidizing yang dilaksanakan pada Lapangan Semannggi di


Pertamina EP Region Jawa field cepu berhasil, hal ini dapat terlihat dari
hasil desain keberhasilan pada Sumur XYZ Di lapangan “SMG” di
dimana tingkat keberhasilannya sangat baik.

2. Keberhasilan di sebabkan pengunaan asam larutan stimulasi (corexit


7816+solar) sesuai dengan kondisi formasi di dominasi oleh batuan
carbonat menggunakan CaCO3
3. Keberhasilan acidizing di sumur XYZ bisa di pergunakan sebagai sumur
reparasi untuk melakukan acidizing .

Anda mungkin juga menyukai