Anda di halaman 1dari 32

1

Click to edit Master title style


Fixed Assets
(ASET TETAP)
Bagian 1

1
2

Click to edit Master title style


Karakteristik Aktiva Tetap 10-1

• Fixed assets atau aset tetap adalah aset yang


bersifat jangka panjang atau secara relatif
memiliki sifat permanen, seperti peralatan,
mesin, gedung dan tanah.
• Nama lain yang biasa digunakan dalam bahasa
Inggris untuk asset tetap adalah Plant asset atau
property, plant, and equipment.
• Aset Tetap merupakan aset berwujud (tangible
assets ) karena memiliki bentuk Fisik
2
3

Click to edit Master title style


Karakteristik Aktiva Tetap

Aset tetap memiliki karakteristik sebagai berikut :


1.Memiliki bentuk fisik dan dengan demikian
merupakan aset berwujud
2.Dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dalam
kegiatan operasi
3.Tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari
kegiatan operasi

3
4

Click to edit Master title style


Penggolongan Biaya 10-1

Apakah barang yang dibeli


bersifat jangka panjang ?

ya Tidak

Apakah aset Expense


digunakan untuk (Beban)
tujuan produktif ?
ya Tidak

Aset Tetap Properti Investasi


44
5

Aset Tetap
Click to edit Master title style
• Aset Tetap dimiliki dan digunakan oleh perusahaan
dan tidak ditawarkan untuk dijual kembali.

• Aset yang bersifat jangka panjang dan disimpan


untuk dijual kembali tidak digolongkan sebagai Aset
Tetap, tetapi harus disajikan dalam Laporan Posisi
Keuangan dalam bagian Investasi

5
6

Click
Biaya to edit
Aset Tetap Master title style
• Biaya PEROLEHAN Aset Tetap mencakup seluruh jumlah yang
dikeluarkan untuk mendapatkan aset hingga siap untuk digunakan.
Contoh : Biaya Pengiriman dan biaya pemasangan peralatan
dimasukan dalam biaya Aset.
• Biaya-biaya yang tidak perlu dan tidak meningkatkan kegunaan aset
dicatat sebagai BEBAN, contoh :
- Pengrusakan
- Kesalahan pemasangan
- Pencurian yang tidak diasuransikan
- Kerusakan selama membuka kemasan dan pemasangan
- Denda karena tidak memperoleh ijin dari pemerintah
6
7

Click to edit Master title style


Biaya Perolehan Aset Tetap 10-1

LAND (TANAH)
 Harga pembelian
 Pajak penjualan
 Pengurusan ijin dari badan pemerintah
 Komisi untuk makelar
 Biaya survey
 Pajak-pajak properti
 Pengurusan sertifikat kepemilikan
 Penghancuran atau pemindahan gedung yang tidak
diinginkan, dikurangi hasil penjualan puing
 Pengubahan kontur tanah
77
8

Click to edit Master title


Biaya Perolehan Aktiva Tetap
BUILDING (GEDUNG)
style 10-1

Honor arsitek
Honor insinyur
Biaya asuransi yang timbul selama pembangunan
Bunga dari pinjaman untuk mendanai pembangunan
Pajak penjualan
Perbaikan (Pembelian gedung yang sudah ada)
Pemulihan kondisi (Pembelian gedung yang sudah ada)
Modifikasi untuk penggunaan
Pengurusan izin dari badan pemerintah

88
9

Click to edit Master title style


Biaya Perolehan Aktiva Tetap 10-1

MESIN DAN PERALATAN


 Pajak Penjualan
 Ongkos Kirim
 Pemasangan
 Perbaikan (pembelian peralatan bekas)
 Pemulihan Kondisi (pembelian peralatas bekas)
 Asuransi saat barang dalam perjalanan
 Pemasangan komponen
 Modifikasi untuk penggunaan
 Pengujian untuk penggunaan
 Pengurusan ijin dari badan pemerintah
99
10

Click to edit Master title style


Pengeluaran Modal dan Pendapatan 10-1

• Saat aset tetap diperoleh dan siap digunakan,


pengeluaran dapat terjadi untuk perawatan dan
perbaikan biasa. Pengeluaran juga dapat terjadi untuk
meningkatkan nilai aset atau untuk perbaikan besar
yang menambah umur manfaat aset.
• Biaya yang bermanfaat hanya untuk penggunaan saat
ini disebut Pengeluaran Pendapatan (Revenue
Expenditure)
• Biaya yang meningkatkan aset atau menambah umur
manfaat aset disebut Pengeluaran Modal (Capital
Expenditure)
10
11

Click to edit Master title style


Perawatan dan perbaikan biasa 10-1

Pada tanggal 9 April, perusahaan membayar


Rp 300.000 untuk perbaikan Truk pengiriman.

Apr. 9 Repairs and Maintenance Exp. 300 000


Cash 300 000

This is a revenue
expenditure

11
11
12

Click to edit Master title style


Peningkatan Nilai Aset 10-1

Pada tanggal 4 Mei, perangkat hidrolik senilai


Rp 5.500.000 dipasang pada truk pengiriman untuk
mempermudah dan mempercepat bongkar muat

May 4 Delivery Truck 5 500 000


Cash 5 500 000

This is a capital expenditure

12
12
13

Click to edit Master title style


Perbaikan Luar Biasa 10-1

Pada tanggal 14 Oktober Mesin Forklift yang sudah


mendekati masa akhir kegunaannya diperbaiki senilai
Rp 4.500.000,- untuk memperpanjang masa kegunaannya
hingga delapan tahun. Pengeluaran ini dicatat sebagai
penurunan pada akumulasi penyusutan.
Oct. 14 Accum. Depreciation—Forklift 4 500 000
Cash 4 500 000

This is a capital expenditure


13
13
14

Click to edit Master title style


Leasing Fixed Assets (Sewa Aset Tetap) 10-1

Sewa (Lease) adalah perjanjian atas penggunaan aset selama


periode tertentu, sewa seringkali digunakan dalam bisnis
seperti sewa kendaraan, sewa komputer, dll
Dua pihak dalam perjanjian sewa adalah pemberi sewa
(Lessor) dan penyewa (Lessee)
Pemberi sewa adalah pihak yang memiliki aset, Penyewa
adalah pihak yang diberi hak untuk menggunakan aset.
Penyewa berkewajiban untuk melakukan pembayaran sewa
secara berkala selama masa sewa.
Sewa akan dicatat oleh penyewa sebagai sewa modal atau 14
sewa operasi
15

Click to edit Master title style


Leasing Fixed Assets 10-1

Sewa Modal (Capital Lease) dicatat ketika penyewa


seolah olah membeli aset yang bersangkutan.
Penyewa mendebit akun Aset sebesar Nilai Pasar
dan mengkredit akun Kewajiban sewa jangka
panjang
Sewa Operasi (Operating lease) adalah sewa yang
tidak digolongkan dalam sewa modal, penyewa
mencatat pembayaran sewa operasi dengan
mendebit Beban Sewa dan mengkredit kas
15
16

Click to edit Master title style


Accounting for Depreciation
(Akuntansi untuk Penyusutan)
10-2

• Aset tetap seperti Peralatan dan Gedung dapat


kehilangan kemampuannya seiring dengan berjalannya
waktu. Dengan demikian Biaya Peralatan dan Gedung
perlu dipindahkan ke akun beban secara sistematis
selama masa kegunaannya.
• Pemindahan biaya ke beban secara berkala tersebut
disebut Penyusutan atau Depresiasi (depreciation).
• Tanah memiliki kemampuan yang tidak terbatas,
sehingga tanah tidak terdepresiasi 16
17

Click to edit Master title style


Penyusutan Fisik dan Penyusutan
Fungsional
10-2

• Faktor-faktor yang menyebabkan penurunan


kemampuan aset tetap untuk menyediakan jasa dapat
diidentifikasi sebagai penyusutan fisik atau
penyusutan fungsional.
• Penyusutan Fisik (Physical Depreciation) terjadi
karena penggunaan dan disebabkan oleh cuaca
• Penyusutan Fungsional (Fungsional Depreciation)
terjadi saat aset tetap tidak lagi dapat menyediakan
jasa pada tingkat yang diharapkan
17
18

Click to edit Master title style


Faktor-faktor dalam menghitung
Beban Penyusutan
10-2

Terdapat tiga faktor yang menentukan jumlah


penyusutan yang diakui setiap periode, yaitu :
a.Biaya awal aset tetap
b.Masa kegunaan yang diharapkan,
c.Estimasi nilai akhir masa kegunaannya (Nilai
sisa atau Nilai Residu
18
19

Click
Metode to editAktiva
Penyusutan MasterTetaptitle style
• Tiga Metode yang paling sering digunakan dalam
menghitung penyusutan aset tetap adalah :

1. Metode garis Lurus (Straight Line Method)


2. Metode Unit Produksi (Unit of Production)
3. Metode Saldo Menurun Ganda (Double
Declining Balance Method)

19
20

Click to edit Master title style


Straight-Line Method (Metode Garis
lurus)
10-2

The straight-line method atau metode garis


lurus menghasilkan jumlah penyusutan yang
sama untuk setiap tahun selama kegunaan aset

Biaya – Estimasi Nilai Residu


Penyusutan tahunan =
Estimasi masa kegunaan

20
20
21

Click to editContoh
Master: title style 10-2

Peralatan dibeli tanggal 1 Januari sebagai berikut :


Biaya perolehan aset : Rp24.000.000,- estimasi nilai
residu Rp 2.000.000 dan estimasi masa kegunaan 5
tahun.
Rp 24.000.000 – Rp 2.000.000
Penyusutan Tahunan =
5 years
Penyusutan per tahun = Rp 4.400.000

21
22

Click
• Jika to edit Master title style
aset hanya digunakan selama beberapa
waktu dalam satu tahun, maka penyusutan
tahunan dihitung secara proporsional. Sebagai
contoh, diasumsikan peralatan di atas dibeli
pada tanggal 1 oktober, maka penyusutan yang
berakhir 31 Desember adalah sebesar :

Rp4.400.000X3/12 = Rp1.100.000,-
22
23

Click to edit Master title style 10-2

The straight-line method atau metode garis lurus


adalah cukup sederhana dan digunakan secara
luas. Metode ini menghasilkan perpindahan
yang memadai untuk biaya ke beban periodik
saat penggunaan aset dan pendapatan yang
terkait dengan penggunaannya kurang lebih
sama pada setiap periode

23
24

Click to edit Master title style


Perhitungan penyusutan garus lurus dapat disederhanakan
dengan mengubah penyusutan tahunan menjadi persen atas
biaya penyusutan.

24
25

Click to edit Master title style


Units-of-Production Method 10-2

The units-of-production method atau metode Unit


Produksi menghasikan jumlah beban penyusutan
yang sama untuk setiap unit yang diproduksi.
Untuk menerapkan metode ini, masa kegunaan
aset dinyatakan dalam unit kapasitas produktif
seperti jam atau mil
Biaya – Estimasi Nilai Residu
Penyusutan =
Estimasi total penggunaan
(Jam/unit)
25
25
26

Click to edit Master title style 10-2


Contoh : Sebuah mesin dengan biaya Rp 24.000.000.
memiliki estimasi Nilai Residu Rp 2.000.000 dan
estimasi masa kegunaan 10.000 jam

Biaya – Nilai Residu


Penyusutan per jam =
Total jam produksi
Rp 24.000.000 – Rp 2.000.000
Penyusutan per jam =
10.000

Penyusutan per jam = Rp 2.200 per jam


26
26
27

Click to edit Master title style


Double-Declining-Balance Method
(Metode Saldo Menurun Ganda)
10-2

The double-declining-balance method


atau Saldo Menurun Ganda
menghasilkan beban periodik yang
semakin menurun selama estimasi masa
manfaat

27
28

Click to edit Master title style 10-2

Dalam penerapannya tingkat saldo menurun ganda


ditentukan dengan menggandakan tingkat garis lurus.
Contoh : Sebuah aset memiliki masa kegunaan 5
tahun , maka tingkat saldo menurun ganda dihitung
sebagai berikut :
Tingkat Garis Lurus X 2
20% X 2 = 40 %
28
29

Click to edit Master title style 10-2

Sebagai ilustrasi, penyusutan saldo


menurun ganda tahunan untuk sebuah aset
dengan estimasi masa kegunaan lima
tahun dan biaya sebesar Rp 24.000.000,-
dengan nilai residu Rp 2.000.000,- adalah
sebagai berikut :

29
30

Click to edit Master title style 10-2

Nilai Buku Akumulasi. Nilai Buku

tahun awal tahun Rate Penyusutan Penyusutan Akhir tahun


1 Rp 24,000,000 40% Rp 9,600,000 Rp 9,600,000 Rp 14,400,000
2 14,400,000 40% 5,760,000 15,360,000 8,640,000
3 8,640,000 40% 3,456,000 18,816,000 5,184,000
4 5,184,000 40% 2,073,600 20,889,600 3,110,400
5 3,110,400 40% 1,110.400 22,000,000 2,000,000

DEPRECIATION STOPS WHEN


BOOK VALUE EQUALS STOP
RESIDUAL VALUE! 30
30
31

Click to edit Master Accum.


Book Value title style 10-2

Beginning Deprec. Nilai Buku

Year of Year Rate Penyusutan. Akhir Tahun Akhir


Tahun 1 Rp 24,000,000 40% Rp 9,600,000 Rp 9,600,000 Rp 14,400,000
2 14,400,000 40% 5,760,000 15,360,000 8,640,000
3 8,640,000 40% 3,456,000 18,816,000 5,184,000
4 5,184,000 40% 2,073,600 20,889,600 3,110,400
5 3,110,400 – Rp 2,000,000 1,110,400 22,000,000 2,000,000

31
31
32

Click to edit Master title style

32

Anda mungkin juga menyukai