Grav I Metri
Grav I Metri
Dikeringkan/dipanaskan
Fe2O3
dipanaskan
Jadi :
bentuk Cr2O3 kesalahannya : 104/152 x 1 mg = 0,7 mg
bentuk BaCrO4 kesalahannya : 52/253 x 1 mg = 0,2 mg
Ex. Lain CaOx n H2O CaO
CaOx n H2O
CaOx
134°
180
242° CaCO3
Berat
(mg) 398°
CaO
838° 1025°
Suhu ° C
Pengotor/kontaminasi endapan
-Harga Ksp dilampaui
- simultan presipitasi
- post presipitasi
-Harga Ksp tidak dilampaui
- Kopresipitasi :
- adsorbsi
- isomorpic inclusion
- non isomorphic inclusion
- occlusi
-Terjadi senyawa lain
Simultan presipitasi :
Ct. PK Fe3+ dgn konminan Al3+
Fe(OH)3
Al(OH)3
Post presipitasi
Contoh : PK Ca2+ dengan kontaminan Mg2+
Ca2+ CaOx
+Ox2- berlebih
Mg2+ MgOx
•Adsorbsi
Ex : end. AgCl mengadsorbsi ion Ag+, No3-
NO3-
NO3-
Ag+
Ag+ Ag+
Counter ion
NO3 -
AgCl NO3-
Ag+ Ag+
Ag+
NO3- NO3-
•Isomorphic inclusion
Bentuk /susunan /ukuran kontaminan sama
Ex : BaSO4 dengan PbSO4 rumus mol serupa
O O O O
O O O O
O O O O
O O O O
PbSO4 BaSO4
•Non Isomorphic
Kontaminan tidak sama
O O O O
O O O O
O O O O
O O O O
Dan
k
Cl SO4
Ba Ba
SO4 SO4
Ba k
Cl
Faktor yang mempengaruhi kelarutan endapan
•Efek ion sejenis (“common ion effects”) mengurangi kelar endapan
•Ion asing (“salt effect”) memperbesar kelarutan endapan
•Suhu p.u. memperbesar kelarutan endapan
•Pembentukan kompleks memperbesar kelarutan
•Pengaruh pH
Penyaring krus
Filter Crucibles
-Sintered glass : dari gelas 61-65
Makin besar nomernya makin kecil porinya
-Gooch crucibles : dari porselin dengan penyaring asbes
-Munroe crucibles : platina
•pH H+
•Endapan
-Garam asam kuat (AgCl)
[H+] seperti ion asing (me kelarutan)
-Garam asam lemah (Ba3(PO4)2)
+ H+
Ba3(PO4)2 Ba2+ + H3PO4
pH kelarutan
•Air dalam endapan
-Non essential water
Bukan merupakan bagian dari molekul/struktur kristal endapan
> Adsorbed water/lengas (diserap ok sifat higroskopis)
+ Tergantung pada lembab udara dan ukuran partikel endapan
+ Hilang dengan pemanasan ± 100°C
> Occluded water/air tertutup (terdapat dalam ruang antar partikel
endapan)
+ Hilang pada suhu > 500°C
> Sorbet water/air inhibisi (pada endapan yang koloid dan
voluminous)
Ct. Al(OH)3
+ Pada 100° – 150° C hanya hilang sebagian, pada Al(OH)3 perlu
suhu 1200° C Al2O3 stabil
- Essential water
Merupakan bagian dari struktur molekul (air konstitusi) atau merupakan
bagian dari struktur kristal (air kristal)
- Air kosntitusi :
Ct. 2KHSO4 K2S2O7 + H2O
- Air kristal
Ct. CaOX 1 H2O CaOX + H2O
Penyaring endapan
•Kertas saring bebas abu (ashless)
- SS 589 black ribbon ~ Whatman 41, untuk endapan yang kasar atau
gelatinous
-SS 589 white ribbon ~ Whatman 40, untuk endapan yang bentuk kristal
-SS 589 blue ribbon ~ Whatman 42, untuk endapan kristal halus
-SS 589 red ribon ~ Whatman 44, untuk endapan yang sangat halus
Pembentukan endapan dan besarnya partikel endapan
Ion (10-8 cm)
fase nukleasi Ksp. dilewati
Nukleus
Derajat nukleasi
& Ukuran pertikel endapan
Derajat pertumbuhan nukleus
Tergantung pada :
-Sifat khas dari masing-masing zat/ion
-Keadaan pada waktu mengendap
-Perlakuan sebelum disaring
-Keadaan lewat jenuh relatifnya
Von Weimarn
V = kecepatan mengendap =
Ø ~
n
Daerah
A ti je nuha
a
Konsentrasi zat terlarut
lewat
r va kelew
jenuh B Ku
b il
m e ta s ta
ah
Daer e la rutan
a k
Kurv
C
D Daerah Kurang larut
t‘ Suhu
αA > αB α=
Pembentukan inti dan pertumbuhan kristal
ti
Laju pembentukan inti/laju
in
n
ha
pertumbuhan krstal
bu
m
tur
Pe
a n k ristal
m b uh
Pertu
Α0 B A
0 Derajat kelewat jenuhan
αA : Menghasilkan kristal halus
αB : Menghasilkan kristal kasar
Noyes dan Nerst
D = Koefisien difusi
L = Lamanya difusi
A = Luas permukaan fase terdispersi
V = Kecepatan pengendapan
Ø~ ~
Perhitungan berat
P = Kadar zat yang ditentukan (% b/b)
•P = Md= BM zat yang ditentukan
Mw= BM zat yang tertimbang
W = berat sampel
q = berat zat/bentuk yang ditimbang
Contoh : PK. Cl- dalam garam oralit dihitung sebagai NaCl ± 1,5000 g
oralit dilarutkan, + larutan AgNO3 berlebih AgCl dicuci,
dipanaskan ditimbang sebagai AgCl dan didapat 286,7 mg. BM NaCl
= 58,5, AgCl = 143,5