19 FEB 2019
PENYAKIT TIDAK MENULAR
Prioritas
nasional Hipertensi
pengendalian PJK
Penyakit Stroke
Jantung dan Penyakit
Pembuluh Ginjal Kronis
Darah (PJPD)
di Indonesia
adalah:
19 FEB 2019 PANDU 2019 4
HIPERTENSI
Pengertian
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah
peningkatan tekanan darah secara menetap ≥
140/90 mmHg.
Seringkali hipertensi terjadi tanpa gejala,
sehingga penderita tidak merasa sakit.
Kompetensi 4A
19 FEB 2019
Sumber : JNC VII, 6
2003
PENTING
• Pengontrolan Hipertensi dimulai dengan
Pengukuran TD yang akurat
• Survei menunjukkan medis dan paramedis jarang
mengikuti petunjuk pengukuran TD yang benar
• Kesalahan Klasifikasi TD karena :
• Cara pengukuran yang tidak akurat
• Variasi Tekanan Darah
• Kecenderungan TD yang meningkat saat ada
tenaga medis
2) Stroke Perdarahan
Pecahnya pembuluh darah otak. terjadi
apabila pembuluh darah otak mengalami
penyumbatan atau pecah.
Kompetensi 3B
19 FEB 2019 PANDU 2019 13
14
DETEKSI DINI STROKE
1) Stroke FAKTOR RISIKO RISIKO
TINGGI
HATI-HATI RISIKO
RENDAH
Prone Tekanan darah >140/90
mmHg atau
120-139/80-
89 mmHg
<120/80
mmHg
Profile tidak
diketahui
Fibrilasi atrium Denyut Saya tidak Denyut
jantung tidak tahu jantung
teratur teratur
Merokok Perokok Mencoba Bukan
berhenti perokok
Kolesterol total >240 200 – 239 <200 mg/dL
mg/dL atau mg/dL
tidak
diketahui
Diabetes Ya Borderline Tidak
Aktivitas/latihan Malas Kadang- Aktivitas
kadang latihan
teratur
Diet Berat Sedikit Berat badan
badan kelebihan normal
berlebihan berat badan
Stroke di keluarga Ya Tidak tahu Tidak
TOTAL SKOR Risiko Hati-hati Risiko
tinggi rendah
15
2) Montreal Cognitif
Assesment
(MoCA)-Ina
16
PENYAKIT GINJAL KRONIS
Hipertensi
Prevalensi Hipertensi 34,1 %
34,1 % Prevalensi Terendah sebesar 22,2% dan
Prevalensi Tertinggi sebesar 44,1 %
Prevalensi Obesitas 21,8 %
Obesitas
HPV
(Human Papiloma Virus)
• 99,7% Kanker Serviks disebabkan oleh
HPV onkogenik (penyebab kanker).1
) ta k ad a g e ja la
L e s i P ra K a n k e r
ha p d i n i (
Pada ta u P ap s s m e ar
d e n ga n I VA a t a
n d etek s i d i n i
Lakuka a ra n g ju g a ,
se k
Metode Deteksi Dini
(Kanker Bola
Mata/Retinoblasoma)
Tes Lihat Merah
DETEKSI DINI DAN KURATIF
Deteksi dini kanker serviks dengan
Metode IVA (Inspeksi Visual dg
Asam Asetat)
APA ITU IVA?
Melihat leher rahim untuk mendeteksi abnormalitas setelah
mengoleskan larutan asam asetat (asam cuka) (3-5%)
Skrinner / Sitologist /
Patologist
Sensitivitas 70%--80% 65%-- 96%
Spesifisitas 90%-- 95% 54%-- 98%
Hasil 1 hari–1 bulan Langsung
Waktu periksa Diluar waktu haid, Kapan saja
Malam sebelumnya tidak (sebaiknya tidak saat haid
sanggama banyak)
Sarana Spekulum Spekulum
Lampu sorot Lampu sorot
Kaca benda Asam asetat
Laboratorium
Biaya Rp50.000,00–Rp.125.000,00 Rp 25.000,00
Dokumentasi Ada (dapat dinilai ulang) Dulu tidak ada /
Sekarang dapat dg
kamera digital/HPDOVIA
Alternatif skrining ?
INSPEKSI VISUAL dengan
ASAM ASETAT (IVA )
Non –invasif
Mudah-murah
Di Puskesmas
Hasil LANGSUNG
Sensitivitas,spesifisitas memadai
MEMADAI UNTUK
NEGARA BERKEMBANG
Bercak putih
ALAT / BAHAN IVA
Meja ginekologi
(atau MEJA TULIS)
Sumber cahaya yang
cukup
Asam asetat 3 - 5 %
Kapas lidi
Sarung tangan bersih
( lebih baik steril)
Spekulum vagina
ALAT / BAHAN IVA
Meja ginekologi
(atau MEJA TULIS)
Sumber cahaya yang cukup
Asam asetat 3 - 5 %
Kapas lidi
Sarung tangan bersih
( lebih baik steril)
Spekulum vagina
Alur Tes IVA
Pembuatan
Larutan Asam
Cuka
Konseling
Persiapan Alat Sebelum
dan Bahan Pemeriksaan
Pemeriksaan
IVA
Teknis Pelaksanaan
• persiapan tempat, bahan, peralatan, SDM, dan penentuan waktu
pelaksanaan;
• pemberian konseling dan informed consent (meminta kesediaan
Klien dan suaminya untuk dilakukan tindakan);
• pemeriksaan payudara dengan cara SADANIS oleh bidan terlatih
atau dokter umum
• pelaksanaan IVA oleh bidan terlatih dan dokter umum terlatih;
• tindakan krioterapi oleh dokter umum terlatih untuk IVA positif;
• penjelasan rencana tindak lanjut/follow-up baik pada kasus positif
maupun negatif;
• pencatatan dan pelaporan pada form yang telah tersedia; dan
• pemulangan klien atau pasien.
Membuat Asam Asetat 3% dan 5%
4 langkah
1. Mencurigakan kanker, tidak perlu IVA
III. IVA
IV. Terduga
positif
I. Normal II. Servisitis kanker
bercak
serviks
putih
Perjalanan Alami Kanker Serviks
Deteksi Dini
Tidak ada dokumentasi IVA?
Sekarang ada!
Dengan HP atau Kamera Digital
dan printer
TES IVA
Siapa? Dimana Oleh
? Siapa?
Kapan?
- Setiap saat
- Setiap 3-5 tahun sekali ,
PELAKSANAAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DAN
KANKER LEHER RAHIM
Gaya
Genetik
hidup
Jenis
Ling-
kelamin &
kungan
usia
Deteksi Dini Kanker Payudara
Upaya Skrining
• Mamografi
• USG Payudara
• Pemeriksa payudara Klinis oleh nakes (SADANIS)
• Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Kista payudara
Fibroadenoma
Tumor
Penyakit Phylodes
Fibrokistik
Ciri benjolan curiga kanker
• Hanya pada satu payudara
• Perabaan keras
• Permukaan tidak rata
• Terfiksasi (tidak mudah digerakkan)
• Sering tanpa nyeri
Perubahan pada kulit
• Kemerahan
• Cekungan seperti lesung pipi
(dimpling)
• Tampak seperti kulit jeruk
Perubahan pada puting
• Luka di puting tidak sembuh > 6 bulan
• Keluar cairan merah atau kecoklatan
• Puting tertarik ke dalam
• Kulit puting menebal
Deteksi dini kanker payudara
• Di depan cermin
• Perhatikan perubahan
bentuk dan ukuran
payudara. Kiri dan kanan
tidak selalu sama
SADARI
• Angkat kedua lengan
sampai di belakang
kepala dan tekan
kedepan.
• Pemeriksaan diulangi
berkali kali
Sadari
• Pemeriksaan dilakukan
pada waktu
mandi,karena busa
sabun akan
mempermudah saat
meraba
Sadari
• Pencet/CUBIT kedua
putting payudara dan
perhatikan adanya cairan
yang tidak normal
seperti darah
Sadari
• Rabalah seluruh
payudara kiri dengan
gerakan seperti diatas
tadi
• Payudara kiri diraba
dengan tangan kanan
Sadari
Fakta
• Tumor ganas di dalam bola
mata yang berkembang dari
sel retina primitif/imatur
• Tumor ganas primer
terbanyak pada bayi dan
balita
• Insidens tertinggi usia 2-3
tahun
• Metastasis ke sumsum
tulang dan otak
Retinoblastoma
Anamnesis
• Tampak bintik putih
pada bagian hitam bola
mata
• Tampak mata seperti
mata kucing
Retinoblastoma
Pemeriksaan Fisis
Strabismus
Refleks merah fundus (-)
Deteksi Dini Retinoblastoma
• Pada jenis kanker anak, baru retinoblastoma
yang dapat dideteksi secara dini dengan
menggunakan metode: Tes Lihat Merah
• Pemeriksaan dilakukan oleh dokter yang telah
dilatih di rumah sakit ataupun puskesmas,
menggunakan suatu alat yaitu ophthalmoscope
• Pemeriksaan dilakukan dalam ruangan gelap
dengan mata anak terbuka, pada jarak sejauh
lebih kurang sejangkauan lengan dari mata anak.
Tes LIHAT MERAH Negatif/Normal
Tes LIHAT MERAH Negatif
• Apabila mata anak dalam kondisi normal, maka
akan melihat warna merah terpantul dari mata
anak tersebut, melalui alat ophthalmoscope
• Walaupun hasil pemeriksaan sekarang tidak
menunjukkan adanya masalah, namun masalah
dapat muncul di kemudian hari, sehingga
orangtua sebaiknya meriksakan mata anaknya
setahun sekali selama balita
Tes LIHAT MERAH POSITIF
- Ophthalmoskopi direk
Copyright:
ICER/FKUI
Tes LIHAT MERAH POSITIF
Tes LIHAT MERAH Positif
• Apabila pemeriksa tidak melihat warna merah
yang terpantul dari mata si anak atau ada
pantulan warna merah namun mata anak yang
diperiksa juling. Sehingga pemeriksa harus
mengetahui terlebih dahulu sebelum melakukan
tes lihat merah, apakah sebelumnya anak
bersangkutan juling atau tidak
• Selanjutnya pemeriksa akan menganjurkan
orangtua membawa anaknya ke fasilitas kesehatan
yang lebih lengkap untuk diperiksa lebih lanjut
retinoblastoma.doc
Uji Refleks Fundus Merah
• Menggunakan transmisi cahaya dari oftalmoskop melalui
seluruh bagian transparan mata termasuk kornea, humor
akuous, lensa, dan badan vitreus.
• Reflek cahaya dari bagian fundus mata ditransmisikan
kembali melalui media optik dan melalui apertura
oftalmoskop kemudian bayangannya ditangkap oleh mata
pemeriksa.
• Setiap faktor yang menghambat jalur penglihatan akan
mengakibatkan kelainan reflek fundus merah.
Tes Refleks (Fundus) Merah untuk deteksi Leukocoria
Refleks Fundus Merah
Interpretasi dan Kriteria Rujukan
• Dilaporkan sebagai hasil yang positif
• (normal) atau negatif (abnormal).
• Positif (normal) bila refleks kedua mata berwarna
merah dan sama dalam hal intensitasnya.
• Negatif (tidak normal) bila reflek fundus tidak
berwarna merah (intensitas lebih redup atau
berwarna putih /leukokoria) --- RUJUK ke Spesialis
Mata Anak atau berorientasi Anak , atau ke
Spesialis Mata
Leukokoria
Leukokoria, white pupil refleks
Retinoblastoma
Pemeriksaan Penunjang
Puskesmas RS Tipe C dan B RS Tipe A
Laboratorium:
Darah lengkap,
Laboratorium: Aspirasi sumsum tulang,
Darah lengkap,
Pungsi lumbal,
Aspirasi sumsum tulang,
Biopsi-histopatologi
Tidak dilakukan Pungsi lumbal
Radiologi: Radiologi:
CT-Scan / MRI Mata dan
CT-Scan Mata dan Otak
Otak
USG Mata
Kesimpulan
• Penyakit Kanker telah menjadi permasalahan kesehatan
masyarakat karena tingginya beban pembiayaan.
• Kanker terbanyak di Indonesia pada perempuan saat ini adalah
Kanker Payudara dan Kanker Serviks.
• Upaya pencegahan yang dilakukan untuk kanker leher rahim
dan kanker payudara dengan deteksi dini IVA dan SADANIS
• Upaya Deteksi dini Retinoblastoma dilakukan dengan Tes Lihat
Merah menggunakan Oftalmoskop
• Cakupan target deteksi dini IVA-SADANIS saat ini belum optimal
sehingga perlu dukungan semua pihak
TERIMA KASIH
ToT Penanggulangan Penyakit
105
Kardioserebrovaskuler di Fasyankes
AYO...PRAKTEK
DETEKSI DINI
PENYAKIT JANTUNG
DAN PEMBULUH
DARAH DI FKTP
1
0
TERIMA KASIH
108