Anda di halaman 1dari 24

PROMOSI KESEHATAN

Ns.Nining Nirmalasari., M.Kep


SEBUTKAN WARNA “SAYA”
Menurut WHO, berdasarkan
Ottawa charter (1986)

• promosi kesehatan merupakan suatu proses yang


bertujuan untuk memelihara serta meningkatkan
kesehatan baik pada tingkat individu,keluarga dan
masyarakat.
• Untuk mencapai keadaan fisik, mental dan sosial
yang baik maka diperlukan kesadaran atau kemauan
agar mampu melaksanakan perilaku hidup sehat
(selfempowerment) sesuai dengan sosial budaya
setempat sehingga dapat mengubah atau mengatasi
lingkungan yang kurang sehat menjadi sehat.
Tujuan Promosi Kesehatan
● Menurut WHO, secara umum tujuan promkes yaitu
mengubah perilaku individu/masyarakat di bidang
kesehatan
● Menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai
bagi masyarakat
● Menolong individu agar mampu secara mandiri/
berkelompok mengadakan kegiatan untuk mencapai
tujuan hidup sehat
● Mendorong pengembangan dan penggunaan secara
tepat sarana pelayanan kesehatan yang ada.
Pendekatan Pencegahan & kesehatan
• Upaya kesehatan publik berfokus pada promosi
kesehatan dan pencegahan penyakit
• Kegiatan promosi kesehatan memaksimalkan
sumber daya yang ditujukan untuk meningkatkan
kesejahteraan, sedangkan
• Pencegahan penyakit melindungi masyarakat dari
penyakit dan efeknya.
 Leavell dan Clark (1958) mengidentifikasi tiga level
pencegahan pada praktik keperawatan : pencegahan
primer, pencegahan sekunder, dan pencegahan
pencegahan tertier.
 Pencegahan primer
Pencegahan sebuah masalah sebelum msalah terjadi. Contohnya
imunisasi

 Pencegahan sekunder
Mengacu pada deteksi dini dan intervensi. Pencegahan sekunder
dilakukan setelah masalah terjadi tetapi tanda gejalanya belum
muncul. Contohnya: Screening infeksi menular seksual

 Pencegahan tersier
Sasaran populasi yang telah mengalami penyakit/ cedera dan berfokus
pada pembatasan kecacatan serta rehabilitasi. Contoh : mengajarkan
cara melakukan suntikan insulun pada pasien DM.
Apa Saja Konsep Promosi Kesehatan?
Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
Cuci tangan pakai sabun (CTPS)
Mengkonsumsi makanan sehat seperti buah dan
sayur.
Tidak membuang sampah sembarangan
Melakukan kerja bakti untuk menciptakan
lingkungan sehat
Menggunakan pelayanan kesehatan.
Menjalankan gaya hidup sehat bersama anggota
keluarga.
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
Program atau gerakan kesehatan yang dicanangkan
oleh pemerintah merupakan sebuah upaya untuk
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Beberapa gerakan seperti Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat atau Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat dapat menjadi sebuah sebuah gerakan yang
sukses dengan dukungan promosi kesehatan. 
Kegiatan Promosi Kesehatan

Kegiatan promosi kesehatan yang tengah giat disosialisasikan


dan digaungkan adalah program Indonesia Eliminasi
Tuberkulosis pada tahun 2030. Tuberkulosis merupakan salah
satu penyakit menular yang sedianya telah berhasil
dihilangkan dari masyarakat. Kini aktivitas promosi
kesehatan terkait eliminasi penyakit Tuberkulosis telah
melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk memperoleh
sinergi untuk hasil terbaik.
Cont…….
Kegiatan promosi kesehatan masyarakat dapat diwujudkan
dalam berbagai bentuk; seperti berupa anjuran sebagai
contoh pesan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof.
Dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) yang mengajak masyarakat
Indonesia agar tidak Mager atau males gerak dengan
menjalankan salah satu aktivitas Program GERMAS
yaitu Aktivitas Fisik sebagai kegiatan olahraga ataupun
kegiatan bekerja

Aktivitas promosi kesehatan dari Kementrian Kesehatan RI


memasukkan poin ajakan melakukan aktivitas fisik
setidaknya 30 menit setiap hari untuk mengurangi stres dan
merangsang otak agar lebih bahagia dan santai.
Cont….
Gaya hidup masyarakat modern yang minim aktivitas fisik
hingga konsumsi makanan dengan gizi kurang seimbang
menjadi beberapa penyebab meningkatnya masalah
kesehatan berupa penyakit tidak menular.

tantangan pembangunan kesehatan semakin hari cukup berat


yaitu trend semakin meningkatnya penyakit tidak menular
(PTM) yang berhubungan dengan perubahan gaya hidup (life
style) antara lain merokok, konsumsi minuman beralkohol,
aktivitas fisik, serta konsumsi buah dan sayur.
Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi Penyakit Tidak
Menular mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan
Riskesdas 2013, antara lain kanker, stroke, penyakit ginjal
kronis, diabetes melitus, dan hipertensi

Prevalensi kanker naik dari 1,4 permil (Riskesdas 2013)


menjadi 1,8 permil; prevalensi stroke naik dari 7 permil
menjadi 10,9 permil; dan penyakit ginjal kronik naik dari 2
permil menjadi 3,8 permil. Berdasarkan pemeriksaan gula
darah, diabetes melitus naik dari 6,9% menjadi 8,5%; dan
hasil pengukuran tekanan darah, hipertensi naik dari 25,8%
menjadi 34,1%.
• Sejak tahun 2013 prevalensi merokok pada remaja (10-18
tahun) terus meningkat, yaitu :
7,2% (Riskesdas 2013),
8,8% (Sirkesnas 2016) dan
9,1% (Riskesdas 2018).
• Data proporsi konsumsi minuman beralkohol pun
meningkat dari 3% menjadi 3,3%.
• Data proporsi aktivitas fisik kurang, juga naik dari 26,1%
menjadi 33,5%
• Data proporsi konsumsi buah dan sayur kurang pada
penduduk ≥ 5 tahun, masih sangat bermasalah yaitu
sebesar 95,5%.
Konsep Keperawatan Kesehatan diSekolah

Keperawatan kesehatan disekolah merupakan


Pelayanan keperawatan ditingkat sekolah meliputi:
pendídikan pencegahan penyakit, peningkatan
derajat kesehatan dan pendidikan seks.

Pelayanan kesehatan di sekolah diutamakan :


1. Peningkatan kesehatan (promotif)
2. Pencegahan (preventif)
3. Penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan
rehabilitatif)
Peningkatan kesehatan (promotif)
dilaksanakan melalui kegiatan intra kurikuler dan
penyuluhan kesehatan serta latihan keterampilan oleh
tenaga kesehatan disekolah,
Contohnya
• kegiatan penyuluhan gizi,
• kesehatan pribadi,
• penyakit menular,
• cara menggosok gigi yang benar,
• cara mengukur tinggi dan berat badan
• cara memeriksa ketajaman penglihatan.
Pencegahan (preventif)
dilaksanakan melalaui kegiatan peningkatan
daya tahan tubuh.

Contohnya
è Imunisasi oleh petugas puskesmas,
è pemberantasan sarang nyamuk,
è pengobatan sederhana oleh dokter kecil
è kegiatan penjaringan kesehatan bagi siswa kelas I
yang baru masuk dan pemeriksaan berkala setiap 6
bulan bagi seluruh siswa.
Penyembuhan dan pemulihan
(kuratif dan rehabilitatif),
Dilakukan melalui kegiatan mencegah komplikasi
dan kecacatan akibat proses penyakit dan untuk
meningkatkan kemamapuan peserta didik yang
cedera atau cacat agar dapat berfungsi normal.

Kegiatan
è pengobatan ringan untuk mengurangi derita sakit
è pertolongan pertama di sekolah serta rujukan
medik ke puskesmas.
è Kasus kecelakaan, keracunan atau
kondisi lain yang membahayakan nyawa dan kasus
penyakit khusus.
Promosi Kesehatan Di Sekolah

Promosi kesehatan di sekolah menjadi langkah


strategis dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Hal tersebut karena promosi kesehatan melalui
komunitas sekolah cukup efektif untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam menjalankan perilaku
hidup bersih dan sehat. Usia sekolah sangat baik untuk
memberikan edukasi dan pemahaman mengenai
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS).
Tujuan Promosi Kesehatan Di Sekolah

• Menciptakan siswa,guru dan masyarakat lingkungan sekolah


untuk menerapkan PHBS.
• Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, bersih dan
nyaman.
• Mampu meningkatkan pendidikan di sekolah.
• Menciptakan pelayanan kesehatan di sekolah yang bisa
dimanfaatkan dengan baik
• Meningkatkan penerapan kebijakan sehat dan upaya di
sekolah untuk mempromosikan kesehatan.
Daftar Pustaka
• Kemenkes R.I (2022). Potret Kesehatan Indonesia dari Riskesdas 2018
• https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20181102/0328464/potret-sehat-indonesia-ris
kesdas-2018
/
• Kemenkes R.I (2018). Laporan Nasional RISKESDAS 2018
• Kemenkes R.I (2013). Laporan Nasional RISKESDAS 2018
• Nies, M.A., & McEwen, M. (2015). Community/public health nursing (6 th ed). Saunders.

Anda mungkin juga menyukai