Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN RESIKO

PADA NASABAH ASURANSI KESEHATAN

Kelompok 4
Nama Kelompok:
● Adellia Fitria ( 18111034 )
● Audia Sara .D. ( 18111053 )
● Nelly Rosaline ( 18111045 )
● Indah Mirnawati ( 18111042 )
● Cornelia Teresalonika .W. ( 18111047 )
● Willda Ananta ( 18111070 )
Manajemen
Resiko adalah
proses pengukuran tau penilaian
serta pengembangan strategi
pengolahannya. strateginya mulai
dari mengidentidikasi resiko,
mengukur, dan menentukan
besarnya resiko lalu mencari jalan
bagiman menangani resiko
tersebut.
Resiko
Merupakan sebuah hal yang tidak
akan pernah lepas dari kehidupan
manusia. Resiko melekat pada
semua aspek kehidupan dan
aktivitas manusia, dari urusan
pribadi, organisasi, perusahaan,
sampai pemerintahan, dari urusan
gaya hidup sampai pola penyakit,
dari bangun sampai tidur malam
dan masih banyak lagi.
Asuransi
kesehatan
Merupakan sebuah jenis
produk asuransi yang
secara khusus menjamin
biaya kesehatan atau
perawatan para anggota
asuransi tersebut jika
mereka jatuh sakit atau
mengalami kecelakaan.
Nasabah Asuransi
Merupakan pemegang
polis, tertanggung atau
penerima manfaat dalam
polis asuransi
Ada 3 tahapan dalam
penilaian risiko
Identifikasi Risiko
Merupakan proes menemukan ,
mengenali dan
menggambarkan risiko, daftar
risiko secara komprehensi

Memperkirakan Risiko / Analisis


Resiko
Merupakan proses untuk
memahami sifat risiko dan
untuk menentukan tingkat risiko

Risk Evaluation
Tujuan dari evaluasi risiko
adalah untuk membantu dalam
membuat keputusan
Faktor-faktor resiko yang
dapat terjadi pada bidang
Asuransi Kesehatan:
● Klaim tidak cair
● Di tipu Agen
● Klaim yang di bayarkan tidak sesuai tagihan/ tidak onbill
● Perusahaan Asuransi bangkrut
● Polis asuransi hangus/ lapsed
● Mengalami pembayaran sistem reimburse
Analisis Penilaian Resiko

01 03
Klaim tidak cair
Ditipu Agen
Mis-selling, di bujuk rayu dengan Posisi nasabah masih ada dalam
keuntungan nilai investasi, di tinggal masa tunggu, memiliki Riwayat
lari Agen penyakit yg cukup parah sebelum

02
buka asuransi, posisi polis belum
di bayar, keluarga nasabah tidak
mengetahui kontak agen

Perusahaan Asuransi bangkrut


Tidak memeriksa laporan tahunan
perusahaan
Analisis Penilaian Resiko

05
Polis asuransi hangus/

04 lapsed

Telat membayar asuransi


06
Klaim yang di bayarkan
selama 1 bulan Mengalami pembayaran
tidak sesuai tagihan/
sistem reimburse
tidak onbill
Tidak semua Rumah Sakit rekanan
Plan yang di pilih masih dengan perusahaan asuransi
menggunakan manfaat yang dimiliki
yang lama
PENGENDALIAN RESIKO TINGKAT 1 (Ditipu
Agen)Menanyakan ke agen
Tidak terlena dengan nama
apakah mereka besar suatu perusahaan
01 02
memiliki lisensi atau asuransi
tidak.

Bersikap untuk lebih kritis Membaca secara rinci dan


lagi ketika agen Asuransi tidaktergesa-gesaperjanjian
03 04
menawarkan produknya polis yang
ditawarkanperusahaanasuransi
Meminta penjelasan yang
lengkap tentang manfaat
pertanggungan secara rinci, 05
jangka waktu perlindungan,
hingga proses klaim dan
sebagainya.
PENGENDALIAN RESIKO TINGKAT 2
( Perusahaan Bangkrut )
Cek laporan tahunan
perusahaan asuransi apakah 01
terbilang sehat dan mampu
membayar klaim dengan baik Cek rasio beban
atau tidak. perusahaan asuransi (yang
bagus nilainya di bawah
100%)
02
PENGENDALIAN RESIKO TINGKAT 3
( Klaim Tidak Cair )
Proses underwriting. Wajib untuk
terus terang dan jujur mengenai
01
kondisi medis kita saat ini ke
agen Asuransi.

Usahakan keluarga atau


Pastikan keluarga mengetahui 02 kerabat mengetahui kontak
kontak agen nasabah, agar jika agen
terjadi “kondisi tertentu”, agen 03
dapat membantu agar klaim
dapat cair
PENGENDALIAN RESIKO TINGKAT 4
( Klaim tidak onbill )
Konsultasi secara
terbuka dengan agen, 01
produk asuransi seperti
apa yang tepat sesuai
dengan profil resiko dan
kebutuhan kita.

Memastikan manfaat atau


02
plan yang dipilih sudah
terupdate.
PENGENDALIAN RESIKO TINGKAT 5
( Polis Hangus/ Lapsed )
Sebelum membuka
poli,s komunikasikan
secara terbuka 01
dengan agen seputar
kondisi keuangan
saat ini.
Berkomitmen untuk
02 membayar premi secara
rutin
PENGENDALIAN RESIKO TINGKAT 6
( Mengalami Pembayaran Sistem Reimburse )
Memilih asuransi kesehatan
dengan rumah sakit rekanan
01
luas.
.

Sebelum pergi ke RS yang


02 di tuju, pastikan bahwa RS
tersebut sudah rekanan
dengan perusahaan
asuransi yang dimiliki
Kesimpulan
Sudah banyak sekali perusahaan Asuransi Kesehatan di Indonesia
saat ini, namun pemahaman tentang Asuransi kesehatan saat ini
masih sangat rendah. Maka kita sebagai Masyarakat juga harus
paham terhadap Resiko yang dapat terjadi saat menjadi nasabah
Asuransi Kesehatan yang akan kita pilih

Anda mungkin juga menyukai