Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN BIMBINGAN

KONSELING PRIBADI
SOSIAL DENGAN
BIMBINGAN KELUARGA

Dosen pengampu : Rury Muslifar, S.Pd, M.Pd


INTRODUCT
ION
KELOMPOK 5 :

Angga Saputra
2005096050

Paramita Eka Lestari


2005096075

Pramasella Vebriana Putri


2005096049
Pengertian Bimbingan Konseling Pribadi Sosial
Menurut Moh.Surya(1988)
Sosial pribadi merupakan proses pemberian bantuan yang dilakukan secara berkesinambungan
kepada yang dibimbing agar potensi yang ia miliki berkembang dalam bidang sosial, ini erat
kaitannya dengan bimbingan yang ada dikeluargadimana keluarga merupakan bentuk dari sosial
itu sendiri dan didalam keluarga terdapat masalah pribadi individu.
1. Tujuan Bimbingan Pribadi Sosial
Menurut syamsu,yusuf(2009:14) merumuskan beberapa tujuan bimbingan dan konseling yaitu,
memiliki komitmen dalam mengamalkan nilai-nilai Tuhan yang Maha Esa baik dalam kehidupan
pribadi dan keluarga.

2. Fungsi - fungsi bimbingan pribadi sosial dan keluarga


- Fungsi Pemahaman - Fungsi Adaptasi
- Fungsi Preventif - Fungsi Penyesuaian
- Fungsi Pengembangan - Fungsi Perbaikan
- Fungsi Penyaluran
Teknik Konseling Keluarga
1. Latihan Asertif
Teknik ini digunakan untuk melatih klien yang mengalami kesulitan untuk menyatakan diri bahwa
tindakannya adalah layak atau benar.
2. Desentisasi sistematis
Merupakan teknik behavioral yang berfungsi untuk menenangkan klient dari ketegangan yang dialami dan
menjadikan rileks.
3. Pengkondisian Aversi
Teknik ini digunakan untuk menghilangkan kebiasaan buruk. Teknik ini dimaksudkan untuk meningkatkan
kepekaan klien agar mengamati respon pada stimulus yang disenanginya dengan kebalikan stimulus tersebut.
4. Pembentukan Perilaku Model
Teknik ini dapat digunakan untuk membentuk Perilaku baru pada klien, dan memperkuat perilaku yang
sudah terbentuk.
5. Permainan Dialog
Teknik ini digunakan untuk memerankan kepribadian yang berbeda.
6. Latihan Saya Bertanggung Jawab
Merupakan teknik yang dimaksudkan untuk membantu klien agar mengakui dan menerima perasaan-
perasaannya dari pada memproyeksikan perasaannya itu kepada orang lain.
Asumsi Dasar Dari Bimbingan Keluarga
Adapun inti dari pelaksanaan konseling keluarga sebagai salah satu layanan profesional dari seorang
konselor didasari oleh asumsi dasar sebagai berikut :
1. Terjadinya perasaan kecewa, tertekan atau sakitnya seorang anggota keluarga bukan hanya
disebabkan oleh dirinya sendiri, melainkan oleh interaksi yang tidak sehat dengan anggota keluarga
yang lain.
2. Ketidak tahuan individu dalam keluarga tentang peranannya dalam menjalani kehidupan keluarga.
3. Situasi hubungan suami-isteri dan antar keluarga lainya.
4. Penyesuaian diri yang kurang sempurna dalam sebuah keluarga sangat mempengaruhi situasi
psikologis dalam keluarga.
5. Konseling keluarga diharapkan mampu membantu keluarga mencapai penyesuaian diri yang tinggi
diantara seluruh anggota keluarga
6. Interaksi kedua orang tua sangat mempengaruhi hubungan semua anggota keluarga.
Terlaksananya konseling keluarga akan membantu anggota keluarga mencapai keseimbangan psiko dan
psikis sehingga terwujudnya rasa bahagia dan kenyamanan bagi semua anggota keluarga.
Pentingnya Bimbingan Konseling dalam
Keluarga

1. Makin kompleksnya permasallahan pada keluarga modern


2. Adanya perbedaan iindividual antara suami-istri serta anggota keluarga yang
mengakibatkan ttimbulnya permasalahan dalam keluarga
3. Makin meningkatnya kebutuhan manusia sementara sumber pemenuhan
tterbatas
4. Adanya perkembangan iindividu akibat pengaruh lluar yang berdampak bagi
perilaku manusia dalam keluarga
Kesimpulan

Bimbingan Pribadi adalah keluarga merupakan lingkungan masyarakat


dan masyarakat merupakan anggota sosial dimana hubungan ini salin
mempunyai keterikatan satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan, ketika
dikeluarga ada yang mempunyai masalah maka disitu kita berperan sebagai
pihak ketiga dalam permasalahan tersebut . ketika pribadi pada keluarga
mengalami masalah itu ada hubungan dengan BK pribadi sosial dimana
individu itu mempunyai masalah dalam bidang kemandiriannya sehingga
menimbulkan masalah pada keluarganya, cara yang baik adalah melatih anak
sedini mungkin agar menjadi mandiri dan membantu perkembangannya serta
mendukung minat dan bakatnya.
SEKIAN
DAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai