Anda di halaman 1dari 18

Pembekalatan CPNS

Oleh : Wiratno
Direktur Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam
dan Ekosistem

iw-center.com/082.111.73.8988

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


KAWASAN KONSERVASI DI INDONESIA

552 Unit
terdiri dari Cagar Alam, Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Wisata Alam, Taman
Buru dan Taman Hutan Rakyat
Seluas 27 juta Hektar
Dikelola 74 Unit Pelaksana Teknis
Fakta dan Tantangan Pengelolaan

Opened Area 554 Unit

27
1,8 juta Hektar
(7%)

Unit Pengelola Juta Ha


74 UPT
(8 BBKSDA, 8 BBTN,
18 BKSDA, 40 BTN)

SDM
6.592 Orang (41%)

Daerah Penyangga
9,5 Juta Jiwa
6.202 Desa (8%)
1.614 Kec (23%)
355 Kab/Kota (68%
34 Provinsi (100%)
ISU STRATEGIS

Kerusakan Habitat yang


massif akibat anthropogenic

Kebutuhan Sumber Daya Obyek Kelola: Konflik Satwa dan


(SDM, Sarpras, Anggaran) KEANEKARAGAMAN HAYATI Manusia
KAWASAN KONSERVASI
Pengelolaan Sampah Perburuan dan Perdagangan
JASA LINGKUNGAN
Illegal Satwa Liar
EKOSISTEM ESENSIAL

Pengelolaan Pengunjung Pemanfaatan Jasa-Jasa


Lingkungan

DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM


Beberapa Fakta
Sebanyak 46 dari 143 (32%) Gunung Api di Indonesia berada pada 35 kawasan
konservasi.

Beberapa kawasan memiliki lebih dari satu gunung api seperti Taman Hutan Raya Bukit Barisan (Sibayak, Sinabung), Taman Nasional
Kerinci Seblat, TN Bukit Barisan Selatan (Sekincau Belirang, Suoh), CA Krakatau (Anak Gunung Krakatau), TN Gunung HalimunSalak
(Gunung Salak dan Perbakti), CA Gunung Papandayan (Gunung Papandayan), TN Bromo Tengger Semeru (Gunung Bromo dan Tengger),
TWA Ruteng (Poco Leok, Ranakah). Bahkan TN Kerinci Seblat yang terletak di 4 provinsi memiliki 6 gunung api, yaitu Gunung Belirang-
Beriti, Hutapanjang, Kerinci, Kunyit, Sumbing, Pendan.
Bahkan TN Kerinci Seblat yang terletak di 4 provinsi memiliki 6 gunung api, yaitu Gunung Belirang-Beriti, Hutapanjang, Kerinci, Kunyit,
Sumbing, Pendan.
KONDISI KAWASAN KONSERVASI
PENYEBAB SOLUSI
OPENED AREA Ilegal logging Pemulihan Ekosistem
Perladangan, perambahan hutan Bersama masyarakat
Pemukiman

1,8
Keterlanjuran
Kebakaran Hutan
(IKK RENSTRA 2020-2024)
Tambang ilegal
Perburuan
Juta Hektar Invasif Spesies
Dampak wisata/sampah/kebakaran

Illegal fising, Racun, Bom ikan dll


AKAR MASALAH ADALAH: (1) kemiskinan
Tabrakan kapal di sekitar kawasan konservasi, (2) absennya petugas di tapak,
(3) alokasi anggaran yang terbatas, (4) kualitas SDM rendah, (5) kepemilikan lahan terbatas, (6) Problem
Demografi
C Otto
Scharmer
Field 1 : Habitual (I-in-me)
Contoh :

My action comes from Kita menangani problem di kawasan


konservasi. illegal logging,
inside my own perambahan ditangkap diproses
boundaries (I-in-me) hukum, tidak peduli latar belakang,
My action is triggered by apakah karena miskin dan berabti
terpaksa.
external events and
shape by my habits of Muncul lagi problem yang sama, dan
ditangani dengan cara yang sama,
the past dengan berpedoman pada aturan
yang berlaku selama bertahun-tahun
sudah seperti itu. Ini yang disebut
habits of the past.
Field 2 : Ego-system (I-in it)
Contoh :
My actions come from Pada tahap kedua ini sudah mulai
the periphery of my dianalisis “why” mengapa itu terjadi.
system (I-in-it). It arises Menganalisis subyek- obyek mengapa
from a subject-object melakukan hal itu berdasarkan data
awareness that analyses dan Informasi di luar batas (periphery)
aturan hukum yang menggerakkan
and responds to exterior organisasi, di luar batas Kawasan :
data. dinamika sosial-ekonomi desa yang
berbatasan langsung

Tidak sekedar menangkap dan


memproses hukum para pelanggar.
Field 3 : Emphatic-Relational (I-in-you)
Contoh :
My action comes from Pada fase ke tiga ini, Tindakan kita
didasarkan pada analisis yang lebih
beyond my boundaries luas, dengan siapa kita berkomunikasi
(I-in-you).It arises from dan darimana kita bertindak. Mulai
tumbuh rasa empati.
the place that the other
person, with whom I Bagaimana bila kita pada posisi
communicate, operate mereka (I-in-you) , yang dianggap
melanggar, terutama karena miskin,
from tak bertanah, tidak punya pekerjaan
tetap, dan harus menghidupi
keluarganya.
Field 4 : Generative Eco-system (I-in-Now)
Contoh :
My action
comes from the Tindakan dan decision making didasarkan pada situasi yang
berkembang pada saat ini.
sphere that
surrounds my Keadaan batas-batas organisasi yang lebih terbuka untuk
open boundaries dapat masukan. Menimbang- nimbang kemungkinan
membuat diskresi, inovasi, yang dapat menyelesaikan core
(I-in-us/I-in problem (kemiskinan) daripada menembak symptom nya,
now). It arises gejalanya (illegal logging, merambah, berburu).
from a future
Dengan kemitraan konservasi dibangun secara bertahap
potential kesadaran kelompok dan komunitas (collective awareness)
menuju aksi kolektif (collective action).
KONSERVASI
LINTAS BATAS
Multi
stakeholde
r
Mentorship
at field
level – Multi
Konser- disipliner
Find Local vasi
Champion
Lintas
Batas

Continous
Improveme
nt Based on Multilevel
Science + leadership
Local
Wisdom
16
M E N C E G A H KE P U N A H AN VA ND A T R I C O L O R
O L E H K E L O M P O K TA N I L E R E N G M E R A P I
( 1 9 9 9 - S AAT I N I )
TANGKAHAN_COMMUNITY BASED
ECOTOURISM
H U TA N D I J A G A MA S YA R K AT D E N G A N ME MB A N G U N
B I S N I S E KO WI S ATA B E R B A S I S MA S YA R A K AT .
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai