Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Aliran arus adalah sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai
akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang
terdiri dari bank dan masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar
perusahaan serta berapa tamunya setiap periode
Fungsi arus kas (cash
flow)
Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi beberapa macam yaitu:
Fungsi likuiditas
Dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan
dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan
investasi awal.
Fungsi anti inflasi
Dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli
di masa datang dan dapat dicairkan dengan relatif cepat.
Capital growth
Dana yang diperuntukan untuk penambahan perkembangan kekayaan
dengan jangka waktu relatif panjang.
Bentuk arus kas (cash
flow)
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat dibagi menjadi tiga
kelompok yaitu:
☼ Aliran kas awal (initial cash flow)
Aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya pembelian
tanah, gedung biaya pendahuluan, dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar
☼ Aliran kas operasional (operational cash flow)
Aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti penjualan biaya umum dan
administrasi oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk dan aliran
kas keluar
☼ Aliran kas akhir (terminal cash flow)
Aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti nilai sisa modal
kerja atau nilai sisa proyek lainnya yaitu penjualan peralatan proyek
Analisis Laporan
2 arus kas
Analisis Laporan arus kas
“
Analisis arus kas merupakan alat analisis keuangan untuk mengetahui
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas pada bank selama
periode tertentu yang dikelompokkan dari kegiatan aktivitas operasi
investasi dan pendanaan perusahaan.
8
Analisis Laporan arus kas
9
Penyusunan laporan
3 arus kas
Penyusunan arus
kas
5 kas
Terdapat pernyataan pada PSAK No.2 Tahun 2015 yang menyatakan bahwa laporan keuangan arus kas harus
menyajikan dan melaporkan seluruh kegiatannya selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan. Pengklasifikasian menurut setiap aktivitas memberikan informasi yang
memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruhnya terhadap posisi keuangan perusahaan serta
terhadap jumlah kas dan setara kas. Informasi tersebut dapat pula digunakan untuk mengevaluasi hubungan
diantara ketiganya
1 3
2
1
Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi merupakan penghasilan utama pendapatan perusahaan (principal revenue producting activities) dan
aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi mencakup
semua efek kas dari setiap transaksi atau kejadian yang merupakan komponen penentuan laba bersih, seperti
penerimaan kas dari penjualan barang dagangan, pembayaran kas pembelian bahan kepada ( supplier, dan
pembayaran gaji karyawan perusahaan). Aktivitas operasi akan memberikan informasi yang memungkinkan para
pengguna laporan keuangan untuk menilai pengaruh dari aktivitas tersebut terhadap posisi perusahaan serta
terhadap jumlah kas dan setara kas. Informasi tersebut dapat juga digunakan untuk mengevaluasi hubungan antara
ketiga aktivitas tersebut.
Lanjutan..
Semua transaksi yang berkaitan dengan laba yang
dilaporkan dalam laporan laba/rugi dikelompokan dalam
Perubahan yang terjadi dalam saldo utang dividen
golongan ini. Demikian juga arus kas masuk lainnya yang
(meskipun termasuk sebagai kewajiban lancar) tidak
berasal dari kegiatan operasional, misalnya:
diperhitungkan dalam melaporkan arus kas bersih dari
a. Penerimaan dari langganan.
aktivitas operasi, mengingat bahwa utang dividen timbul
b. Penerimaan dari piutang bunga.
sebagai akibat dari aktivitas pembiayaan perusahaan dan
c. Penerimaan dividen.
besarnya dividen yang diumumkan tidak memengaruhi
d. Penerimaan refund dari supplier.
besarnya laba/rugi bersih. Aktivitas operasi meliputi
transaksi-transaksi yang tergolong sebagai penentu besarnya
Arus kas keluar misalnya berasal dari:
laba/rugi besih. Besarnya dividen tunai yang diumumkan
e. Kas yang di bayarkan untuk pembelian barang dan jasa
oleh investasi akan dilaporkan oleh investasi dalam laporan
yang akan di jual.
laba ditahan, bukan laporan laba rugi.
f. Bunga yang dibayar atas utang perusahaan.
g. Pembayaran pajak penghasilan.
h. Pembayaran gaji.
.
2
Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan berkaitan dengan bagaimana kegiatan kas diperoleh untuk membiayai perusahaan termasuk
biaya operasinya yang mengakibatkan perubahan besaran dan komposisi modal ekuitas dan pinjaman perusahaan.
Aktivitas ini mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman jangka panjang perusahaan.
Aktivitas pendanaan meliputi transaksi-transaksi yang di mana kas diperoleh atau dibayarkan kembali kepada pemilik
dana (investor) dan kreditur. Dengan demikian, yang transaksi yang termasuk dalam aktivitas pendanaan meliputi
transaksi-transaksi yang berkaitan dengan utang jangka panjang maupun ekuitas (modal) perusahaan. Pembayaran
utang lancar tidak tergolong sebagai aktivitas pendanaan, melainkan aktivitas operasi.
Lanjutan..
Pelaporan arus kas dari aktivitas pendanaan tidak Arus kas masuk misalnya:
langsung. Jika arus kas masuk dari aktivitas pendanaan lebih b. Pengeluaran wesel.
besar dibanding arus kas keluarnya, maka arus kas bersih c. Penjualan obligasi.
yang dihasilkan oleh aktivitas pendanaan akan dilaporkan. d. Pengeluaran surat utang hipotek, dan lain-lain.
Sebaliknya, jika arus kas masuk dari aktivitas pendanaan Arus kas keluar misalnya:
lebih kecil dibanding arus kas keluarnya, maka arus kas e. Pembayaran deviden dan pembagian lainnya yang
dilaporkan. Arus Kas keluar adalah pembayaran kembali f. Pembelian saham pemilik (treasury stock).
kepada pemilik dan kreditor atas dana yang di berikan g. Pembayaran untuk utang pokok dana yang di pinjam
Aktivitas Investasi adalah aktivitas perolehan atau pelepasan aktiva jangka panjang (aktiva tidak lancar) dan
investasi yang tidak termasuk dalam pengertian setara kas. Arus kas mencakup penerimaan kas dari penjualan
aktiva tetap dan pengeluaran kas untuk pengembalian mesin produksi termasuk juga penjualan aktiva tetap,
surat berharga, penagihan pinjaman jangka panjang (tidak termasuk bunga), sedangkan arus kas keluar berupa
pembelian aktiva tetap dan pemberian pinjaman ke pihak lain.
Aktivitas investasi juga meliputi pembelian dan penjualan instrumen keuangan yang bukan untuk tujuan
diperdagangkan (non-trading securities), penjualan segmen bisnis dan pemberian punjaman kepada entitas lain,
termasuk penagihannya.
Lanjutan..
Arus kas yang diterima misalnya dari:
Pelaporan arus kas dari aktivitas investasi tidak dipengaruhi a. Penjualan aktiva tetap.
oleh metode langsung ataupun metode tidak langsung. Jika b. Penjualan surat berharga yang berupa investasi.
arus kas masuk dari aktivitas investasi lebih besar dibanding c. Penagihan pinjaman jangka panjang (tidak termasuk
dengan arus kas keluarnya, maka arus kas bersih yang bunga jika ini merupakan kegiatan investasi).
dihasilkan oleh aktivitas investasi akan dilaporkan. d. Penjualan aktiva lainnya yang di gunakan dalam
Sebaliknya jika arus kas masuk dari aktivitas investasi lebih kegiatan produksi (tidak termasuk persediaan).
kecil dibanding dengan arus kas keluarnya, maka arus kas Arus kas yang keluar dari kegiatan ini misalnya adalah:
bersih yang di gunakan dalam aktivitas investasi dilaporkan. e. Pembayaran untuk mendapat aktiva tetap.
Di sini dikelompokan transaksi kas yang berhubungan f. Pembelian investasi jangka panjang.
dengan perolehan fasilitas investasi dan non kas lainnya g. Pemberian pinjaman pada pihak lain.
yang digunakan oleh perusahaan. Arus kas masuk terjadi h. Pembayaran untuk aktiva lain yang digunakan dalam
jika kas diterima dari hasil atau pengembalian investasi yang kegiatan produktif, seperti hak paten (tidak termasuk
di lakukan sebelumnya misalnya dari hasil penjualan. persediaan yang merupakan persediaan operasional)..
Teknik analisis arus
6 kas
Analisis
Trend
Analisis Trend atau tendensi merupakan analisis laporan keuangan yang biasanya dinyatakan
dalam prosentase terntu. Dalam analisis trend perbandingan analisis dapat dilakukan dengan
menggunakan analisis horizontal dan dinamis. Data yang digunakan adalah data tahunan atau
periode yang digunakan biasanya hanya dua atau tiga periode saja. Hal ini disebabkan jika lebih
dari tiga periode, maka akan mengalami kesulitan untuk menganalisisnya lebih cepat. Jika data
yang digunakan lebih dari dua atau tiga periode, metode yang digunakan adalah angka indeks.
Dengan menggunakan angka indeks akan dapat diketahui kecenderungan atau trend dari posisi
keuangan, apakah meningkat, menurun, atau tetap.
Analisis common size disusun dengan jalan menghitung tiap-tiap rekening dalam laporan laba
rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba rugi) atau dari total
aktiva (untuk neraca). Cara semacam ini memudahkan pembacaan data-data keuangan untuk
beberapa periode (untuk mencari trend-trend tertentu).
26
Sistematis laporan
7 arus kas
Secara skematis, laporan perubahan laporan arus kas dapat
28
Sumber
Kas
⊹ Peningkatan dalam Hutang: Dianggap bahwa setiap peningkatan atau
penambahanhutang atau dana, bank akan menrima uang kas sehingga sebagai
sumber kas
⊹ Penurunan dalam Aktiva Non-Kas: Setiap penurunan dalam aktiva non-tunai
akandianggap menimbulkan dana bagi bank, seperti penjualan aktiva, pencairan
investasi, dansebagainya. Dengan demikian penurunan ini dianggap sebagai
sumber kas.
⊹ Penurunan dalam Hutang; Setiap penurunan dalam hutang dianggap
mempergunakandana bank untuk memnuhi kewajiban tersebut. Dengan demikian
penurunan dalm hutangdianggap sebagai penggunaan kas.
29
Sumber
Kas
Lanjutan..
30
pengguna
Kas
⊹ Berbagai pembayaran untuk keperluan operasional perusahaan sehari-hari seperti
membeli material/bahan baku, membayar gaji, dan upah tenaga kerja, berbagai
biaya yang termasuk sebagai biaya overhead pabrik (kecuali depresiasi/amortisasi
yang tidak membutuhkan kas) biaya-biaya penjualan dan biaya administratif.
⊹ Pembayaran pada para kreditur, baik berupa bunga maupun angsurannya.
⊹ Penambahan berbagai aktiva tetap seperti pembelian aktiva tetap.
⊹ Pembayaran pada pemilik modal, seperti pembayaran dividen atau pengembalian
modal.
⊹ Pembayaran pada pemerintah seperti membayar pajak, cukai, meterai, restitusi
dan lain-lain.
31
Penyusunan aliran
uang kas
8 & Perhitungannya
Penyusunan aliran uang
kas
Kemampuan untuk mendapatkan keuntungan (profitabilitas) suatu kegitan usaha
ditentukan olehaliran dana (cash flow) yang dapat dihasilkan kegiatan tersebut.
Sedangkan profitabilitas suaturencana investasi ditentukan oleh perkiraan aliran
dananya. Dalam menyusun Cash Flow, ada beberapa prinsip yang harus diketahui
terlebih dahulu yaitu: Cash Flow disusun dengan basis tunai (Cash Basis). Hal ini
berbeda dengan penyusunan Laporan keuangan yang umumnya menggunakan
Accrual Basis
• Surplus/Defisit kas perusahaan (Net Cash
surplus/defisit) Yaitu selisih antara total kas yang tersedia dengan
Cash Out Flow.
• Saldo kas minimum (minimum Cash Balance)Yaitu sejumlah uang tunai
tertentu yang mengendap di perusahaan sepanjang"aktu, misalnya untuk
keperluan kas kecil.
• Kebutuhan dana tambahan (Additional Financial Needs) Yaitu jumlah dana
yang dibutuhkan untuk menutup defisit kas. Jumlah danayang dibutuhkan ini
tergantung pada besarnya saldo kas minimum dan kondisi kas perusahaan (defisit
/ surplus).
• Saldo kas akhir (Ending Cash Balance) Yaitu posisi kas di akhir periode
(internal) setelah memperhitungkan kebutuhandana tambahan.
perhitungannya
Net Cash Flow = Arus Kas Operasi + Arus Kas Investasi + Arus Kas Pendanaan
Rumus tersebut adalah rumus untuk menghitung kas bersih dengan cara menambahkan
tiga komponen cash flow. Sedangkan, tiga komponen tersebut juga harus melakukan
perhitungan terlebih dahulu dengan rumus-rumus yang sudah tersedia.