Anda di halaman 1dari 38

Analisis Arus Kas

Kelompok 3 Sub Bab Pembahasan

Adinda Ariesma Kurniawati 63010190084 1. Pengertian arus kas (cash flow)

Amiliani Purnawati 63010190101 2. Analisis Laporan arus kas


⊹ Novita Trinanda Putri 63010190164
⊹ Fiwi Handayani 63010190180 3. Penyusunan laporan arus kas
⊹ Nadia Faradita Choirun Nisa 63010190188
4. Metode penyusunan laporan arus kas
⊹ Rika Antika Dewi 63010200030
5. Penggolongan arus kas

6. Teknik analisis arus kas

7. Sistematis laporan arus kas

8. Penyusunan aliran uang dan perhitungannya


Pengertian
arus kas
1 (cash flow)
Pengertian arus kas (cash
flow)

Aliran arus adalah sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai
akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang
terdiri dari bank dan masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar
perusahaan serta berapa tamunya setiap periode
Fungsi arus kas (cash
flow)
Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi beberapa macam yaitu:
Fungsi likuiditas
Dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan
dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan
investasi awal.
Fungsi anti inflasi
Dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli
di masa datang dan dapat dicairkan dengan relatif cepat.
Capital growth
Dana yang diperuntukan untuk penambahan perkembangan kekayaan
dengan jangka waktu relatif panjang.
Bentuk arus kas (cash
flow)
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat dibagi menjadi tiga
kelompok yaitu:
☼ Aliran kas awal (initial cash flow)
Aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya pembelian
tanah, gedung biaya pendahuluan, dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar
☼ Aliran kas operasional (operational cash flow)
Aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti penjualan biaya umum dan
administrasi oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk dan aliran
kas keluar
☼ Aliran kas akhir (terminal cash flow)
Aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti nilai sisa modal
kerja atau nilai sisa proyek lainnya yaitu penjualan peralatan proyek
Analisis Laporan
2 arus kas
Analisis Laporan arus kas


Analisis arus kas merupakan alat analisis keuangan untuk mengetahui
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas pada bank selama
periode tertentu yang dikelompokkan dari kegiatan aktivitas operasi
investasi dan pendanaan perusahaan.

Analisis arus kas adalah metode untuk memeriksa kondisi keuangan


perusahaan. Dikatakan analisis arus kas adalah semacam studi tentang
pergerakan uang tunai yang masuk dan keluar, yang disebut anggaran
kas (cash budget). Tujuan dari analisis arus kas adalah
mempertahankan uang yang cukup untuk operasional perusahaan dari
bulan ke bulan.

8
Analisis Laporan arus kas

“ Laporan arus kas memberikan informasi yang memungkinkan para


pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih bank
struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan
kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam
rangka adaptasi dengan perubahan keadaan atau peluang informasi arus
kas berguna untuk menilai kemampuan bank dalam menghasilkan kas
serta memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk
menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan
(future cash flow) dari berbagai bank.

9
Penyusunan laporan

3 arus kas
Penyusunan arus
kas

Menurut Smith dan Skousen (1992:191), penyusunan laporan arus kas


terdiri dari sumber sumber data diatas meliputi empat langkah pokok :
 Menentukan perubahan dalam kas
 Menentukan arus kas bersih dari aktifitas operasi.
 Menentukan arus kas dari aktifitas investasi dan pendanaan.
 Menyiapkan suatu laporan arus kas formal.
Penyusunan arus
kas
Informasi yang diperlukan untuk menyusun laporan arus kas umumnya
diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut:
 Neraca komparatif yang memberikan informasi tentang perubahan
aktiva, utang dan simpanan anggota selama periode tertentu.
 Laporan laba rugi yang memberikan informasi tentang laba bersih
dan komponennya serta pembayaran dividen selama suatu periode.
 Informasi pendukung, yang diperoleh dari hasil analisis perubahan
rekeningrekening neraca yang memberikan informasi tentang sebab-
sebab perubahan kas dan setara kas.
Metode penyusunan

4 laporan arus kas


Metode penyusunan
1.
laporan arus kas
Metode Langsung (Direct Method)
Dalam metode ini, pelaporan arus kas dilakukan dengan cara melaporkan kelompok-kelompok penerimaan kas dan
pengeluaran kas dari kegiatan operasi secara lengkap (gross), tanpa melihat laporan laba/rugi dan dilanjutkan dengan
kegiatan investasi dan pembiayaan. Metode langsung (direct method) mengkonpersikan pos-pos laporan laba rugi dari
dasar akrual kedasar kas atau tunai. Akun-akun yang terlibat semuanya aktiva lancar atau kewajiban jangka pendek.
Laporan bertitik tolak dari penerimaan kas penjualan dan potongan pembayaran kas untuk pembelian, beban operasi,
pembayaran bunga, perusahaan dianjurkan untuk melaporkan Keunggulan utama dari metode langsung adalah metode ini
memperlihatkan laporan penerimaan dan pengeluaran kas lebih konsisten dengan tujuan suatu laporan arus kas.
Disamping itu, metode langsung ini lebih mudah dimengerti dan memberikan informasi yang lebih banyak dalam
mengambil keputusan arus kas dari aktivitas operasi.
Metode penyusunan
2.
laporan arus kas
Metode Tidak Langsung (Indirect Method)
Dalam metode tidak langsung penyajiannya dimulai dari laba rugi bersih dan selanjutnya disesuaikan dengan menambah
atau mengurangi kegiatan operasional seperti penyusutan, naik turun pos aktiva lancar dan utang lancar. Metode tidak
langsung berfokus pada pos-pos laporan laba rugi yang harus disesuaikan untuk merekonsiliasi laba bersih dengan arus
kas bersih dari aktivitas operasi. Pos-pos yang memerlukan penyesuaian adalah yang tidak mempengaruhi arus kas masuk
kas bersih. Pos tersebut terdiri atas dua kategori. Kategori pertama adalah pos-pos yang muncul dilaporan laba rugi namun
tidak mengakibatkan pengeluaran kas ataupun penerimaan kas. Kategori kedua adalah aktiva lancar dan kewajiban jangka
pendek yang saldonya berubah selama periode akuntansi. Akun tersebut; piutang usaha, utang usaha, pembayaran dimuka,
dan persediaan harus dianalisis pengaruhnya terhadap kas.
Penggolongan arus

5 kas
Terdapat pernyataan pada PSAK No.2 Tahun 2015 yang menyatakan bahwa laporan keuangan arus kas harus
menyajikan dan melaporkan seluruh kegiatannya selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan. Pengklasifikasian menurut setiap aktivitas memberikan informasi yang
memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruhnya terhadap posisi keuangan perusahaan serta
terhadap jumlah kas dan setara kas. Informasi tersebut dapat pula digunakan untuk mengevaluasi hubungan
diantara ketiganya
1 3

Aktivitas Operasi Aktivitas Pendanaan Aktivitas Investasi

2
1

Aktivitas Operasi

Aktivitas operasi merupakan penghasilan utama pendapatan perusahaan (principal revenue producting activities) dan
aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi mencakup
semua efek kas dari setiap transaksi atau kejadian yang merupakan komponen penentuan laba bersih, seperti
penerimaan kas dari penjualan barang dagangan, pembayaran kas pembelian bahan kepada ( supplier, dan
pembayaran gaji karyawan perusahaan). Aktivitas operasi akan memberikan informasi yang memungkinkan para
pengguna laporan keuangan untuk menilai pengaruh dari aktivitas tersebut terhadap posisi perusahaan serta
terhadap jumlah kas dan setara kas. Informasi tersebut dapat juga digunakan untuk mengevaluasi hubungan antara
ketiga aktivitas tersebut.
Lanjutan..
Semua transaksi yang berkaitan dengan laba yang
dilaporkan dalam laporan laba/rugi dikelompokan dalam
Perubahan yang terjadi dalam saldo utang dividen
golongan ini. Demikian juga arus kas masuk lainnya yang
(meskipun termasuk sebagai kewajiban lancar) tidak
berasal dari kegiatan operasional, misalnya:
diperhitungkan dalam melaporkan arus kas bersih dari
a. Penerimaan dari langganan.
aktivitas operasi, mengingat bahwa utang dividen timbul
b. Penerimaan dari piutang bunga.
sebagai akibat dari aktivitas pembiayaan perusahaan dan
c. Penerimaan dividen.
besarnya dividen yang diumumkan tidak memengaruhi
d. Penerimaan refund dari supplier.
besarnya laba/rugi bersih. Aktivitas operasi meliputi
transaksi-transaksi yang tergolong sebagai penentu besarnya
Arus kas keluar misalnya berasal dari:
laba/rugi besih. Besarnya dividen tunai yang diumumkan
e. Kas yang di bayarkan untuk pembelian barang dan jasa
oleh investasi akan dilaporkan oleh investasi dalam laporan
yang akan di jual.
laba ditahan, bukan laporan laba rugi.
f. Bunga yang dibayar atas utang perusahaan.
g. Pembayaran pajak penghasilan.
h. Pembayaran gaji.
.
2
Aktivitas Pendanaan

Aktivitas pendanaan berkaitan dengan bagaimana kegiatan kas diperoleh untuk membiayai perusahaan termasuk
biaya operasinya yang mengakibatkan perubahan besaran dan komposisi modal ekuitas dan pinjaman perusahaan.
Aktivitas ini mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman jangka panjang perusahaan.
Aktivitas pendanaan meliputi transaksi-transaksi yang di mana kas diperoleh atau dibayarkan kembali kepada pemilik
dana (investor) dan kreditur. Dengan demikian, yang transaksi yang termasuk dalam aktivitas pendanaan meliputi
transaksi-transaksi yang berkaitan dengan utang jangka panjang maupun ekuitas (modal) perusahaan. Pembayaran
utang lancar tidak tergolong sebagai aktivitas pendanaan, melainkan aktivitas operasi.
Lanjutan..

Pelaporan arus kas dari aktivitas pendanaan tidak Arus kas masuk misalnya:

dipengaruhi oleh metode langsung ataupun metode tidak a. Pengeluaran saham.

langsung. Jika arus kas masuk dari aktivitas pendanaan lebih b. Pengeluaran wesel.

besar dibanding arus kas keluarnya, maka arus kas bersih c. Penjualan obligasi.

yang dihasilkan oleh aktivitas pendanaan akan dilaporkan. d. Pengeluaran surat utang hipotek, dan lain-lain.

Sebaliknya, jika arus kas masuk dari aktivitas pendanaan Arus kas keluar misalnya:

lebih kecil dibanding arus kas keluarnya, maka arus kas e. Pembayaran deviden dan pembagian lainnya yang

bersih yang digunakan dalam aktivitas pendanaan diberikan kepada pemilik.

dilaporkan. Arus Kas keluar adalah pembayaran kembali f. Pembelian saham pemilik (treasury stock).

kepada pemilik dan kreditor atas dana yang di berikan g. Pembayaran untuk utang pokok dana yang di pinjam

sebelumnya. (tidak termasuk bunga karena dianggap sebagai


kegiatan operasi).
3 Aktivitas Investasi

Aktivitas Investasi adalah aktivitas perolehan atau pelepasan aktiva jangka panjang (aktiva tidak lancar) dan
investasi yang tidak termasuk dalam pengertian setara kas. Arus kas mencakup penerimaan kas dari penjualan
aktiva tetap dan pengeluaran kas untuk pengembalian mesin produksi termasuk juga penjualan aktiva tetap,
surat berharga, penagihan pinjaman jangka panjang (tidak termasuk bunga), sedangkan arus kas keluar berupa
pembelian aktiva tetap dan pemberian pinjaman ke pihak lain.
Aktivitas investasi juga meliputi pembelian dan penjualan instrumen keuangan yang bukan untuk tujuan
diperdagangkan (non-trading securities), penjualan segmen bisnis dan pemberian punjaman kepada entitas lain,
termasuk penagihannya.
Lanjutan..
Arus kas yang diterima misalnya dari:
Pelaporan arus kas dari aktivitas investasi tidak dipengaruhi a. Penjualan aktiva tetap.
oleh metode langsung ataupun metode tidak langsung. Jika b. Penjualan surat berharga yang berupa investasi.
arus kas masuk dari aktivitas investasi lebih besar dibanding c. Penagihan pinjaman jangka panjang (tidak termasuk
dengan arus kas keluarnya, maka arus kas bersih yang bunga jika ini merupakan kegiatan investasi).
dihasilkan oleh aktivitas investasi akan dilaporkan. d. Penjualan aktiva lainnya yang di gunakan dalam
Sebaliknya jika arus kas masuk dari aktivitas investasi lebih kegiatan produksi (tidak termasuk persediaan).
kecil dibanding dengan arus kas keluarnya, maka arus kas Arus kas yang keluar dari kegiatan ini misalnya adalah:
bersih yang di gunakan dalam aktivitas investasi dilaporkan. e. Pembayaran untuk mendapat aktiva tetap.
Di sini dikelompokan transaksi kas yang berhubungan f. Pembelian investasi jangka panjang.
dengan perolehan fasilitas investasi dan non kas lainnya g. Pemberian pinjaman pada pihak lain.
yang digunakan oleh perusahaan. Arus kas masuk terjadi h. Pembayaran untuk aktiva lain yang digunakan dalam
jika kas diterima dari hasil atau pengembalian investasi yang kegiatan produktif, seperti hak paten (tidak termasuk
di lakukan sebelumnya misalnya dari hasil penjualan. persediaan yang merupakan persediaan operasional)..
Teknik analisis arus

6 kas
Analisis
Trend
Analisis Trend atau tendensi merupakan analisis laporan keuangan yang biasanya dinyatakan
dalam prosentase terntu. Dalam analisis trend perbandingan analisis dapat dilakukan dengan
menggunakan analisis horizontal dan dinamis. Data yang digunakan adalah data tahunan atau
periode yang digunakan biasanya hanya dua atau tiga periode saja. Hal ini disebabkan jika lebih
dari tiga periode, maka akan mengalami kesulitan untuk menganalisisnya lebih cepat. Jika data
yang digunakan lebih dari dua atau tiga periode, metode yang digunakan adalah angka indeks.
Dengan menggunakan angka indeks akan dapat diketahui kecenderungan atau trend dari posisi
keuangan, apakah meningkat, menurun, atau tetap.

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑎h𝑢𝑛𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑖


𝑇𝑟𝑒𝑛𝑑= ×100%
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑎h𝑢𝑛𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟
25
Analisis
Common Size
Analisis presentase per komponen (common size) merupakan teknik analisis laporan keuangan
dengan menganalisis komponen-komponen yang ada dalam laporan keuangan, baik yang ada
dalam neraca maupun dalam laporan laba rugi. Hasil analisis dibuatkan dalam bentuk
presentase. Artinya mengubah jumlah rupiah dalam laporan keuangan menjadi prosentase.
Analisis ini dilakukan dengan membandingkan setiap perubahan dalam pos-pos dengan total
aktiva atau total passiva atau total penjualan. Dengan demikian, akan terlihat suatu kenaikkan
atau penurunan apakah yang terjadi berarti atau memiliki makna tertentu.

Analisis common size disusun dengan jalan menghitung tiap-tiap rekening dalam laporan laba
rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba rugi) atau dari total
aktiva (untuk neraca). Cara semacam ini memudahkan pembacaan data-data keuangan untuk
beberapa periode (untuk mencari trend-trend tertentu).

26
Sistematis laporan

7 arus kas
Secara skematis, laporan perubahan laporan arus kas dapat

dijabarkan. Dalam perubahan non-kas dan perubahan hutang dan

modal akan dibedakan mana yang merupakan sumber dan yang

mana merupakan pengguna kas. Untuk membedakan sumber dan

penggunaan kas ini dapat dijabarkan ringkasan sebagai berikut:

Sumber Kas Pengguna Kas

28
Sumber
Kas
⊹ Peningkatan dalam Hutang: Dianggap bahwa setiap peningkatan atau
penambahanhutang atau dana, bank akan menrima uang kas sehingga sebagai
sumber kas
⊹ Penurunan dalam Aktiva Non-Kas: Setiap penurunan dalam aktiva non-tunai
akandianggap menimbulkan dana bagi bank, seperti penjualan aktiva, pencairan
investasi, dansebagainya. Dengan demikian penurunan ini dianggap sebagai
sumber kas.
⊹ Penurunan dalam Hutang; Setiap penurunan dalam hutang dianggap
mempergunakandana bank untuk memnuhi kewajiban tersebut. Dengan demikian
penurunan dalm hutangdianggap sebagai penggunaan kas.

29
Sumber
Kas
Lanjutan..

⊹ Peningkatan dam Akativa Non-Kas; Setiap peningkatan dalam aktiva non-kas


dianggapmemerlukan dana untuk mebiayainya. Dengan demikian peningkatan
dalam aktiva non-kas dianggap sebagai pengguna dana
⊹ Perubahan dalam komponen Modal; Perubahan dalam komponen modal dibagi
kedalam peningkatan dan penurunan. Peningkatan dalam komponen modal
lazimnya diperolehdari laba usaha.
⊹ Depresiasi Aktiva Tetap; Semua depresiasi aktiva tetap akan meruupakan beban n
on-kasyang dikurangkan terhadap saldo laba.

30
pengguna
Kas
⊹ Berbagai pembayaran untuk keperluan operasional perusahaan sehari-hari seperti
membeli material/bahan baku, membayar gaji, dan upah tenaga kerja, berbagai
biaya yang termasuk sebagai biaya overhead pabrik (kecuali depresiasi/amortisasi
yang tidak membutuhkan kas) biaya-biaya penjualan dan biaya administratif.
⊹ Pembayaran pada para kreditur, baik berupa bunga maupun angsurannya.
⊹ Penambahan berbagai aktiva tetap seperti pembelian aktiva tetap.
⊹ Pembayaran pada pemilik modal, seperti pembayaran dividen atau pengembalian
modal.
⊹ Pembayaran pada pemerintah seperti membayar pajak, cukai, meterai, restitusi
dan lain-lain.

31
Penyusunan aliran
uang kas
8 & Perhitungannya
Penyusunan aliran uang
kas
Kemampuan untuk mendapatkan keuntungan (profitabilitas) suatu kegitan usaha
ditentukan olehaliran dana (cash flow) yang dapat dihasilkan kegiatan tersebut.
Sedangkan profitabilitas suaturencana investasi ditentukan oleh perkiraan aliran
dananya. Dalam menyusun Cash Flow, ada beberapa prinsip yang harus diketahui
terlebih dahulu yaitu: Cash Flow disusun dengan basis tunai (Cash Basis). Hal ini
berbeda dengan penyusunan Laporan keuangan yang umumnya menggunakan
Accrual Basis

Pada Cash Basis :


Pendapatan diakui pada saat uang tunai Pada Accrual Basis, pendapatan dan
diterima, bukan pada saat penjualan biaya diakui pada pendapatan dan biaya
dilakukan. diakui pada saat kejadian, dan haltersebut
Biaya-biaya diakui pada saat uang tunai belum tentu sama dengan waktu terjadi
dikeluarkan, bukan pada saat biaya perpindahan uang tunai.
timbul.
Penyusunan aliran uang
kas
Cash Flow dapat disusun dengan periode (internal) per tahun, per
bulan, bahkan per hari. Tentu saja semakin pendek interval yang dipakai, hasi
l penyusunanakan memiliki ketepatan yang lebih tinggi. Untuk bank
umumnya kita menggunakan interval bulanan atau tahunan.
Bentuk (format) cash flow sangat bervariasi. Tidak ada satu bentuk baku
yangdipakai secara umum. Walaupun demikian, apapun bentuk yang dipakai,
format Cash Flow terdiri dari komponen - komponen berikut :
Penyusunan aliran uang
kas
Lanjutan..
• Saldo awal kas (Beginning Cash Balance) Yaitu jumlah uang tunai (kas) yang
dimiliki perusahaan di awal periode
• Kas masuk atau menerimaan kas (cash inflow)
yaitu aliran kas yang diterima oleh perusahaan selama waktu tertentu sesuaidenga
n interval perhitungan (sehari, sebulan, triwulan, dan seterusnya). Yang dimaksud
dengan Cash Flow adalah uang tunai yang benar - benar diterima.
• Total kas yang tersedia (Total Cash Available) Yaitu penjumlahan antara saldo
awal kas dengan penerimaan tunai periode yang bersangkutan.
• Kas keluar atau pengeluaran kas (Cash Out Flow) Yaitu aliran pembayaran
kas (tunai) yang dilakukan perusahaan. komponen ini adalah kebalikan dari Cash
In Flow.
Penyusunan aliran uang
kas
Lanjutan..

• Surplus/Defisit kas perusahaan (Net Cash
surplus/defisit) Yaitu selisih antara total kas yang tersedia dengan
Cash Out Flow.
• Saldo kas minimum (minimum Cash Balance)Yaitu sejumlah uang tunai
tertentu yang mengendap di perusahaan sepanjang"aktu, misalnya untuk
keperluan kas kecil.
• Kebutuhan dana tambahan (Additional Financial Needs) Yaitu jumlah dana
yang dibutuhkan untuk menutup defisit kas. Jumlah danayang dibutuhkan ini
tergantung pada besarnya saldo kas minimum dan kondisi kas perusahaan (defisit
/ surplus).
• Saldo kas akhir (Ending Cash Balance) Yaitu posisi kas di akhir periode
(internal) setelah memperhitungkan kebutuhandana tambahan.
perhitungannya
Net Cash Flow = Arus Kas Operasi + Arus Kas Investasi + Arus Kas Pendanaan

Rumus tersebut adalah rumus untuk menghitung kas bersih dengan cara menambahkan
tiga komponen cash flow. Sedangkan, tiga komponen tersebut juga harus melakukan
perhitungan terlebih dahulu dengan rumus-rumus yang sudah tersedia.

Menghitung arus kas aktivitas


operasional
Biaya Operasional + Bunga Yang Didapatkan/ Arus Kas Masuk - Pajak + Beban Modal
Kerja
Menghitung arus kas aktivitas investasi 
Arus Kas Aktivitas Investasi =  Pendapatan Investasi - Pengeluaran Investasi

Menghitung arus kas aktivitas


pendanaan
Arus Kas Masuk dari dana investor + penjualan saham – arus kas keluar (seperti
pelunasan hutang ke bank dan pembelian dividen)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai