Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
INTERNAL AUDITNG
TA U F I K B I N A B A D
Tugas dari internal auditor
adalah menjamin pengendalian internal atau sistem
pengendalian yang telah dijalankan di dalam perusahaan
tersebut telah berjalan sesuai yang diharapkan sehingga dapat
meminimalkan risiko penyimpangan dan meningkatkan
efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan. Pada akhirnya
akan mempercepat pencapaian tujuan perusahaan yang telah
dirumuskan oleh manajemen.
Pengertian AUDIT INTERNAL
Definisi Audit Internal menurut para ahli dan menurut pakar
Menurut Dan Guy (2002:5) Audit adalah sebuah proses yang tersistem
objektif dalam rangka menemukan data serta mengevaluasi bukti yang
ditemukan untuk menilai tingkat kesesuaian antara pernyataan dan kriteria
yang telah ditetapkan dan disepakati dimana hasilnya akan dikomunikasikan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan/manajemen.
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh seorang internal auditor untuk mencapai
tujuan tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan dari sistem
pengendalian manajemen, pengendalian internal, dan pengendalian operasional
lainnya serta mengembangkan pengendalian yang efektif dengan biaya yang tidak
terlalu mahal
2. Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana dan prosedur-
prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen
3. Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggung jawabkan
dan dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala bentuk pencurian,
kecurangan dan penyalahgunaan
4. Memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan dalam
organisasi dapat dipercaya
5. Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas yang
diberikan oleh manajemen.
6. Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka
meningkatkan efisiensi dan efektivitas
Fungsi Audit Internal
Fungsi internal audit bagi manajemen menurut Sawyer (2005:32) antara lain:
1. Fungsi pengawasan terhadap semua kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak
mampu diawasi sendiri oleh top manajement.
2. Fungsi identifikasi dan peminimalan risiko.
3. Fungsi validasi laporan ke manajer.
4. Fungsi support atau membantu manajemen dalam bidang-bidang
teknis/khusus.
5. Fungsi membantu proses pengambilan keputusan.
6. Fungsi analisis masa depan - bukan hanya untuk masa lalu.
7. Fungsi membantu manajer untuk pengelolaan perusahaan.
Audit Operasional ( Operational Audit )
Dalam penghimpunan dan pengevaluasian bukti mengenai kegiatan
operasional organisasi dalam hubungannya dengan tujuan pencapaian
efisiensi, efektitas, maupun kehematan (ekonomis) operasional.
Efisiensi adalah perbandingan antara masukan dengan keluaran,
Efektifitas adalah perbandingan antara keluaran dengan target yang
ditetapkan. Tolok ukur audit operasional adalah rencana, anggaran
dan biaya standar atau kebijakan yang ditetapkan.
Operasional Audit
a. Material Manajemen
b. Finansial Manajemen
c. Management Information
d. Personel Management
e. Marketing Management
f. R & D
A. OPERATIONAL AUDIT
a. MANAJEMEN BAHAN BAKU
Ruang Lingkup Manajemen Bahan Baku
Manajemen Bahan Baku merupakan salah satu penerapan
fungsi manajemen yang mengkoordinasikan dan
mengendalikan aktivitas-aktivitas dalam sebuah organisasi,
yang bertanggung-jawab dalam pembelian bahan baku,
penjadwalan penerimaan dari pemasok dan dari sumber
internal, penanganannya, penyimpanan, dan pergerakan
barang serta pengiriman ke pelanggan.
Pengertian manajemen bahan baku:
• Manajemen bahan baku meliputi permintaan, pembelian, penerimaan,
penyimpanan, dan pengiriman barang untuk pencapaian tujuan organisasi.
* Pembelian bahan baku
* Pengendalian persediaan
* Pergudangan
* Risiko
1). Ketidak mampuan pengendalian pembelian, menyebabkan terjadinya in-
efisiensi
2). Pengendalian yang tidak efektif menyebabkan in-efisiensi operasi dan
keetidakmampuan pengaturan investasi persediaan
3). Tidak dapat diandalkannya pencatatan persediaan dan pergerakan bahan
baku
4). Pengaturan pergudangan tidak memadai
5). Sirkulasi bahan baku menimbulkan adanya risiko transportasi
Cara Pencapaian:
Tujuan
a. Harga yang kompetitif, b. Kualitas yang baik (konsisten),
c. Jasa yang handal, d. Jaminan kontinuitas pasokan
Harga
Harga yang kompetitif
A B
Jasa (Layanan)
Jasa dalam konteks perolehan bahan baku yang utama adalah sesuai antara
barang yang dikirim dengan permintaan yang diinginkan pembeli
Kontinuitas (Continuity)
Menjaga kelangsungan bahan baku dengan melakukan kontrol kepada
pemasok
Spesifikasi (Specification)
Pemisahan spesifikasi yang diinginkan dan hak otorisasi
Pengendalian (Control)
Pengendalian efektif
Organisasi (Organization)
Organisasi yang besar mempunyai pabrik yang besar, cabang-cabang
atau cabang-cabang pembantu.
Manajemen Stock (Stock Manajemen)
Stock bahan baku diperlukan untuk menghindari kelangkaan
bahan saat terlambatnya pasokan.
Pengiriman Barang
Pertimbangan Audit Internal
Bagi Banyak organisasi manajemen bahan baku
melibatkan prosedur-prosedur pengendalian yang
mempunyai jangkauan pengaruh yang luas dalam
organisasi.
Tugas auditor internal adalah untuk menguji semua risiko
dan untuk Mengevaluasi sistem pengendalian pada
perusahaan untuk menentukan apakah perusahaan masih
menyediakan sebuah dasar perlindungan dan rekomendasi
pengembangan di mana masih ditemukan adanya ketidak-
sesuaian.
2. AUDIT FUNGSI KEUANGAN (FINANCIAL AUDIT)
Manajemen keuangan dalam fungsi keuangan secara luas
adalah menyediakan informasi yang berguna bagi
kepentingan para pemakai dana dalam perusahaan
darimana sumber dana diperoleh . (Salomon, 1963)
Manajemen keuangan melibatkan 2 Elemen Yaitu:
1). Pelayanan kebutuhan sumber daya keuangan
2). Pengendalian penggunaan semua sumber daya untuk
menjamin efisiensi operasi dalam lingkup tersedianya
sumber keuangan.
PERENCANAAN KEUANGAN
FUNGSI PERBENDAHARAAN
MENCARI DANA
MANAJEMEN KAS
Catatan Akuntansi
1). Akuntansi Transaksi
2). Akuntansi Personal
3). Akuntansi non personal (Impersonal Accounting)
4). Akuntansi Manajemen
5).Akuntansi Perbantuan (Stewardship Accounting)
Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen adalah aplikasi teknik akuntansi untuk
mencapai
tujuan Manajemen
Pengendalian Anggaran
Divinisi:
Penetapan anggaran yang terkait dengan tanggungjawab eksekutif atas
pengambilan kebijakan yang telah digariskan, dan perban-dingan secara
kontinue antara hasil yang dianggarkan dengan hasil yang
sesungguhnya, selain untuk menjamin dengan tindakan individu atas
tujuan kebijakan tersebut juga menyediakan dasar dalam merevisi
anggaran (CIMA Official Terminology, First edition, 1992)
Standar Costing
Keekonomisan, efisiensi dan efektivitas adalah tujuan pengendalian
manajemen
Divinisi:
Suatu teknik analisis yang menggunakan standar untuk biaya dan Pendapatan
untuk tujuan pengendalian lewat analisis variance.
Pengendalian Proyek
1). Identifikasi kebutuhan
2). Studi kelayakan
3). Seleksi arah yang terbaik
4). Evaluasi dan perencanaan
5). Otorisasi
6). Implementasi pengendalian
7). Timjauan pasca implementasi
8). Pengendalian Kredit
Pengendalian kredit yang terkait:
a. Kebijakan kebijakan
b. Batas Kredit
c. Persetujuan Kredit
d. Pengumpulan utang
PENGEMBANGAN SISTEM
1. Kebutuhan manajemen dan manfaatnya bagi manajemen
2. Lebih praktis dengan biaya yang murah
3. Kemampuan teknis dan biaya murah
4. Mempertimbangkan masalah
PERTIMBANGAN AUDIT INTERNAL
LINGKUP AUDIT
1). Sistem baru yang sedang dikembangkan
2). SIM yang sudah ada
3). Penggunaan SIM dalam suatu review fungsi tertentu
Evaluasi audit
1). Validitas data
2). Akurasi data
3). Ketepatan waktu data
4). Pengamanan akses
5). Ketersediaan data
4. MANAJEMEN PERSONELIA
Ruang lingkup:
Manajemen personalia adalah sektor tanggungjawab umum
manajemen yang mengkonsentrasikan pada manusia.
KEBIJAKAN PERSONALIA:
KEBIJAKAN PERSONALIA HARUS MENCAKUP
PRINSIP-PRINSIP DAN PRAKTEK YANG
DIAPLIKASIKAN SETIAP ASPEK HUBUNGAN ANTARA
MANAJEMEN DAN KARYAWAN.