Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS ASPEK

MANAJEMEN
MODUL 7
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan mampu:
• Menjelaskan sebab-sebab kegagalan proyek dilihat dari aspek
manajemen dan cara-cara mengatasinya;
• Menganalisis aspek manajemen dalam studi kelayakan;
• menganalisis manajemen proyek dalam studi kelayakan.
Kegiatan Belajar 1
Analisis Aspek Manajemen dalam
Studi Kelayakan Bisnis
Kegagalan Manajemen
 Kegagalan memahami fungsi puncak pimpinan
 Kegagalan memberikan wewenang dan tanggung jawab yang memadai
 Kegagalan mendapatkan tenaga manajemen yang memadai
 Kekurangan tenaga manajemen yang berpengalaman
 Kekurangan pemimpin yang berbakat
 Tidak ada pendelagasian
 Kekurangan kesadaran tentang profit dan biaya
 Kurangnya kesadaran menggunakan alat akuntansi sebagai alat
manajemen
 Kurangnya kesadaraan pengelolaan SDM
 Kurangnya kesadaran terhadap Fungsi Pemasaran
Kegiatan Belajar 2
Manajemen Pembangunan Proyek
Manajemen Pembangunan Proyek
 Manajemen Proyek dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Manajemen selama pembangunan proyek
2. Manajemen selama operasi komersial perusahaan
 Beberapapendekatan yang dapay digunakan dalam membuat
perencanaan:
1. Pendekatan atas-bawah
2. Pendekatan bawah-atas
3. Pendekatan campuran
4. Pendekatan kelompok
Fungsi Perencanaan dan Rencana:
1. Penerjemahan kebijakan umum
Kebijakan umum perusahaan dibuat oleh manajemen puncak yang bersifat umum, untuk pelaksanaannya diperlukan
suatu tahapan untuk menerjemahkannya sehingga menjadi lebih jelas.
2. Berupa perkiraan yang bersifat ramalan
Apa yang terjadi di masa depan harus diramalkan degan analisis ilmiah berdasar fakta dan data masa lalu dan masa
sekarang.
3. Berfungsi ekonomi
Penggunaan sumber daya hendaknya direncanakan melalui perhitungan yang matang agar dapat digunakan sesuai
dengan kebutuhan.
4. Memastikan suatu kegiatan
Agar tujuan bisa tercapai, maka setiap organisasi perlu menyusun suatu rencana yang mengatur hak dan kewajiban,
tugas dan tanggung jawab, serta wewenang dari setiap anggota organisasi.
5. Alat koordinasi
Koordinasi sangat penting dalam melancarkan suatu kegiatan. Salah suatu alat agar dapat membantu koordinasi
adalah rencana kerja.
6. Alat/sarana pengawasan
Rencana kerja selain digunakan untuk alat koordinasi, juga digunakan oleh manajer sebagai tolok ukur dalam
pengawasan dan pengendalian.
Merancang Pelaksanaan Proyek
 Membagi proyek ke dalam berbagai kegiatan. Kegiatan-kegiatan perlu diidentifikasikan dan
hubungan antarkegiatan tersebut harus jelas. Biasanya pembagian tersebut menurut standar dan
logika tertentu. Berdasarkan pembagian ini pula dapat dilakukan alokasi sumber daya dan waktu.
Dengan demikian, dapatlah pemberi proyek mengetahui secara garis besar, kegiatan apa saja yang
akan dilakukan untuk menyelesaikan proyek tersebut serta berapa dana dan waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut.
 Menentukan skedul/jadwal kegiatan dalam proyek, sampai proyek tersebut bisa melakukan
produksi komersial. Semua kegiatan beserta jangka waktu masing-masing kegiatan tersebut,
akan disusun dalam suatu rencana yang menyeluruh (dengan mengingat spesifikasi teknisnya)
sehingga bisa diperkirakan kapan “proyek” tersebut akan selesai dan siap beroperasi secara
komersial.
Bantuan Teknik dalam Pelaksanaan Proyek
 Bagan GANTT

 Salah satu keunggulan bagan ini adalah kesederhanaan dan mudah ditafsirkannya
 Kelemahan GANTT tidak dapat menentukan apakah keadaan tertentu pada kegiatan
(aktivitas) satu dapat mendahului atau mengakhiri keadaan tertentu pada aktivitas lainnya.
PERT
(Program Evaluation and Review Technique)

Menolong kita dalam hal:


 Perencanaan suatu proyek yang kompleks
 Penjadwalan pekerjaan-pekerjaan sedemikian rupa dalam urutan yang
praktis dan efisien
 Mengadakan pembagian tenaga kerja dan sumber daya lain yang tersedia
 Penjadwalan ulang untuk mengatasi hambatan-hambatan dan kelambatan-
kelambatan
 Menentukan trade off antara biaya dan waktu, berapa rupiah biayanya
untuk mempercepat suatu pekerjaan
 Menentukan kemungkinan untuk menyelesaikan suatu proyek (misal
bangunan) tertentu.
PERT
 Data yang diperlukan
 Taksiran mengenai waktu yang diperlukan untuk pekerjaan
 Urutan pekerjaan
 Biaya untuk mempercepat suatu kegiatan
 Aturan-aturan dalam membuat diagram
 Events (kejadian)
 Aktivitas
PERT
PERT
 Menaksir Waktu
Waktu dalam PERT dinyatakan dalam satuan minggu kalender

 Jalur kritis
 Penyesuaian dan penyusunan kembali jaringan
 Pertukaran sumberdaya yang dipergunakan
 Melonggarkan spesifikasi teknis
 Mengubah susunan aktivitas
PERT
 Jalur kritis

 Penyesuaian dan penyusunan kembali jaringan


 Pertukaran sumberdaya yang dipergunakan
 Melonggarkan spesifikasi teknis
 Mengubah susunan aktivitas
CPM (Critical Path Method)
 Penaksiran waktu dalam CPM
Pada sistem CPM, dua taksiran waktu dan biaya digunakan untuk setiap aktivitas dalam jaringan. Taksiran tersebut adalah
taksiran normal dan taksiran cepat
a. Taksiran normal, seperti taksiran waktu yang paling mungkin dalam PERT.
b. Biaya normal adalah biaya yang ditanggung kalau kita menyelesaikan proyek dalam waktu normal.
c. Taksiran waktu yang dipercepat adalah waktu yang diperlukan apabila tidak ada biaya yang dipertimbangkan dalam
mengurangi waktu penyelesaian proyek.
d. Biaya yang dipercepat adalah biaya yang ditanggung jika kita menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktu yang
dipercepat.
 Mempercepat Suatu Proyek
CPM (Critical Path Method)
 Mempercepat Suatu Proyek
Perbedaan Utama
 PERT  Menekankan faktor waktu
 CPM  Menekankan faktor Biaya
Kegiatan Belajar 3
Manajemen Masa Komersial dan
Penilaian Aspek Manajemen
Pertanyaan dalam Operasi Proyek
 Apa bentuk badan usaha yang dipergunakan
 Jenis pekerjaan apa saja yang diperlukan agar usaha berjalan lancar
 Persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk bisa menjalankan
pekerjaan-pekerjaan tersebut dengan baik
 Bagaimana struktur organisasi yang akan digunakan
 Bagaimana memperoleh tenaga untuk memenuhi kegiatan tersebut
Sponsor Proyek dan Manajemen
Sponsor Proyek:
Orang-orang atau perusahaan yang secara langsung atau tidak langsung
terlibat dalam suatu proyek

Kriteria
 Merencanakan dan mempersiapkan usulan proyek
 Menyediakan dana bagi pembiayaan proyek
 Pembangunan fisik proyek
 Melaksanakan jalannya proyek secara komersial
 Turut bertanggung jawab atas segala akibat pelaksanaan jalannya proyek
Penilaian Aspek Manajemen oleh
Kreditor
 Identitas Sponsor Proyek
 Keikutsertaan dalam proyek dan motivasinya
 Kualitas Individu
 Hasil yang dicapai di masa lalu
 Kelayakan berkredit
 Kepantasan Manajemen

Anda mungkin juga menyukai