Anda di halaman 1dari 20

PENDIDIKAN

IPS DI SD
Oleh: Kelompok 3
1.Fatmawati 858915572
2.ST Nur Fatimah 858915597
MODUL 5

Pendekatan dalam
Pembelajaran IPS di
Sekolah Dasar
Capaian Pembelajaran Modul 5

Setelah mempelajari modul 5 ini, diharapkan dapat


Menganalisis Karakteristik :
1.Pendekatan Kognitif dalam pembelajaran IPS SD
2.Pendekatan Sosial dalam pembelajaran IPS SD
3.Pendekatan personal dalam pembelajaran IPS SD
4.Pendekatan Modivikasi perilaku dalam pembelajaran IPS
SD
5.Pendekatan Ekspositori dalam pembelajaran IPS SD
KB.1 PENDEKATAN KOGNITIF
DALAM PEMBELAJARAN SD

• Pendekatan dalam pembelajaran IPS dimaksudkan sebagai cara


pandang kita terhadap proses belajar murid dalam mata
pelajaran IPS , dan upaya penciptaan kondisi dan iklim kelas
yang memungkinkan terjadinya proses belajar.
• Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sekolah dasar
tahun 2006 telah merumuskan bahwa mata pelajaran IPS
berfungsi sebagai ilmu pengetahuan untuk mengembangkan
kemampuan dan sikap rasional tentang gejala gejala sosial serta
kemampuan tentang perkembangan masyarakat indonesia dan
masyarakat dunia di masa lampau dan masa kini
• Karakteristik pembelajaran IPS di SD secara umum merupakan
pendidikan kognitif sebagai dasar partisipasi sosial . Artinya pusat
perhatian utama pembelajaran IPS SD adalah pengembangan diri
peserta didik sebagai aktor sosial yang credas.
• (Menurut Goleman : 1996) menjadi Aktor yang cerdas tidak bisa hanya
dikembangkan aspek kecerdasan Rasionalnya tetapi juga kecerdasan
emosionalnya
Sebelum mengkaji pendekatan pembelajaran IPS di SD perlu kita
memahami apa yang dimaksud dengan ; Pendekatan pembelajaran ,
Strategi pembelajaran, Metode pembelajaran , Tehnik pembelajaran dan
Model pembelajaran
Pendekatan pembelajaran IPS menurut Banks (1977) pendekatan yang khas
dalam IPS yang potensial dapat mengembangkan kecerdasan Rasional adalah
Social Science inquiry atau Penelitian Ilmu sosial.
Pendekatan ini memiliki karakteristik sebagai berikut
A.TUJUAN
Tujuan pendekatan penelitian sosial di SD adalah memperkenalkan dan
melatih anak cara berpikir ilmu sosial yang dapat dibangun tentu saja belum
sampai pada teori pengetahuan sosial, tetapi berupa pengetahuan sosial dengan
kerangka keilmuan sederhana
B. PROSES PENELITIAN
Proses penelitian bagi siswa SD berfungsi sebagai media untuk mengenal
gejala-gejala sosial dan perkembangan masyarakat dengan menggunakan
cara kerja ilmu sosial.
Barn, Barth dan Shermis (1978 ) memberi label proses ini sebagai
pengajaran sosial sebagai ilmu sosial
C. Model-model Penelitian Sosial
masalah Hipotesis Data Kesimpulan
1. Masalah
Masalah ada dalam pikiran : berkaitan dengan gejala yang tampak
atau dapat ditangkap oleh panca indra
2. Hipotesis
kesimpulan yang masih sementara dan masih memerlukan
pengujian dan pembuktian.
suatu hipotesis seharusnya dirumuskan dengan asumsi yaitu pernyataan
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan unsur-unsur yang
dipermasalahkan
dan diterima sebagai kebenaran tanpa bukti-bukti
3. Pengumpulan dan analisis
- Data berasal dari bahasa latin datum yang artinya satu informasi petunjuk dan
bersifat tunggal. Jika informasi lebih dari satu disebut data dan bersifat jamak.
data dapat berbentuk kenyataan yang dapat ditangkap oleh panca indra dan apa
yang bisa ditangkap panca indra di sebut fakta, data juga dapat berbentuk
Informasi pengukuran atas perhitungan misal tinggi gunung,panjang jalan.
4. Kesimpulan
adalah hipotesis yang telah diuji dan dibuktikan kebenarannya
Apabila kesimpulan terus diuji dan dibangun secara kait mengait
dalam suatu bidang akan lahir suatu teori. Teori merupakan bentuk
pengetahuan yang paling tinggi dan merupakan isi pokok ilmu
pengetahuan
D. KONSEP
Konsep merupakan suatu kata atau pernyataan yang berguna untuk
mengelompokkan
benak, ide atau peristiwa(Banks,1977:85)
- Jenis konsep berdasarkan sifatnya:
1. Observed concept/konsep teramati: konsep yang contohnya
dapat ditangkap panca indra
2. Inferred concept/ konsep tersimpul: konsep yang contohnya
harus disimpulkan dari beberapa hasil pengamatan/peristiwa
sebagai indikator.
3. Relational concept/konsep relasional: konsep yang melibatkan jadak atau
waktu
4. Ideal type concept/ konsep ideal: konsep tersimpul yang lebih abstrak dan
merupakan
konsep yang memerlukan pengumpulan indikator yang lebih luas
E. Generalisasi
•Menurut bank (1977) generalisasi adalah pernyataan mengenai keterkaitan dua
konsep/lebih.
• Generalisasi digolongkan menjadi 3 aras yaitu:
1. Generalisasi aras tinggi.
Generalisasi aras tinggi, berlaku secara universal, artinya pernyataan itu berlaku,
di mana
saja kapan saja dan bagi siapa.
2. Generalisasi aras sedang.
Generalisasi aras sedang berlaku terbatas pada suatu wilayah budaya atau kurun
waktu
tertentu
3. Generalisasi aras rendah.
Generalisasi aras rendah berlaku lebih terbatas lagi pada lingkup yang lebih sempit
F. TEORI/KONSTRUK
Teori atau konstruk merupakan bentuk pengetahuan tertinggi yang dapat
digunakan untuk menerangkan dan memperkirakan perilaku manusia
(Banks,1977 : 103).
Teori dibangun oleh generalisasi aras tinggi yang memenuhi syarat
sebagai berikut :
1. Melukiskan hubungan antar konsep atau variable yang di definisikan
secara jernih.
2. Mengandung system deduksi yang secara logis ajeg atau tetap.
3. Merupakan sumber dari hipotesis yang sudah di uji kebenarannya.
(Banks,1977:103)
KB.2 PENDEKATAN SOSIAL, PERSONAL,
DAN PERILAKU
DALAM PEMBElAJARAN IPS SD
A. EMOSI
Emosi (emotion) sebagai setiap kegiatan atau pergolakan
pikiran, perasaan,
nafsu, setiap keadaan mental yang hebat atau meluap- luap.
Goleman (1996: 411- 412) mengartikan emosi sebagai suatu
perasaan dan pikiran
atau suatu keadaan biologis dan pisikologis dan serangkaian
kecenderungan
untuk bertindak.
Tercakup dalam emosi ini adalah amarah, kesehatan, rasa takut,
kenikmatan, cinta, kejutan jengkel, dan malu
Menurut W.T. Grand Consortiums, dalam Goleman (1996:
426-427).
Keterampilan emosional mencakup hal-hal berikut:
1. Mengidentifikasi dan memberi nama perasaan
2. Mengungkapkan perasaan.
3. Menilai intensitas perasaan.
4. Mengelola perasaan.
5. Menunda pemuasan.
6. Mengendalikan dorongan hati.
7. Mengurangi stress.
8. Mengetahui perbedaan antara perasaan dan tindakan.
B. NILAI dan SIKAP
1. Nilai
- Sesuatu dapat dinilai memiliki value atau harga apabila memang hal itu
memiliki kualitas kebaikan dan dilihat oleh pengamat sebagai hal yang baik.
- Nilai adalah suatu jenis kepercayaan yang ada dalam keseluruhan
sistem
kepercayaan seseorang, mengenai bagaimana seseorang seharusnya atau
tidak
seharusnya berperilaku atau perlu tidak sesuatu dicapai
- Nilai juga merupakan ukuran untuk menetapkan baik dan buruk. Contohnya,
setiap orang
memiliki sistem nilai religi yang terbentuk dari pengetahuan pemahaman
pelaksanaan
dan komitmen seseorang pada agama yang dipeluknya dengan baik .
2. sikap
adalah suatu kondisi kesiapan mental dan syarat yang terbentuk
melalui
pengalaman yang memancarkan ara atau pengaruh yang dinamis
terhadap respons
atau tanggapan individu terhadap objek atau situasi yang
dihadapinya.
Sikap juga dapat bersifat simpleks atau sederhana dan dapat pula
bersifat
multipleks atau rumit
C. PERILAKU SOSIAL
•Perilaku sosial Sering disebut juga keterampilan sosial, antara lain berkomunikasi
membaca, menulis, menggunakan kepustakaan, menganalisis, menggunakan peta
(Pellison: 1989)
•keterampilan sosial pada dasarnya mencakup semua kemampuan operasional yang
memungkinkan individu dapat berhubungan dan hidup bersama secara tertib dan
teratur
dengan orang lain.
•Pembelajaran di bagikan menjadi dua , yaitu :
1. Pembelajaran formal
yang menitikberatkan pada pemahaman dan analisis di dalam atau di luar kelas.
2. Pembelajaran informal
yang menitikberatkan pada penghayatan, pelibatan, dan penciptaan suasana yang
mencerminkan komitmen terhadap nilai dan sikap terutama di luar kelas.
Dalam pembelajaran formal ada 4 pendekatan yang berorientasi
pada nilai dan sikap sbb:
1. Transmisi nilai secara bebas
2. Penanaman Nilai atau Value Inculcation
3. Suri Teladan atau Modeling Model
4. Klarifikasi Nilai atau Value Clarification
5. Klarifikasi nilai terintegrasi struktur
Untuk kebutuhan praktis dalam pembelajaran IPS di SD maka
akan disajikan beberapa model terpilih yang bisa diterapkan
1.Pendekatan ekspositori berorientasi nilai dan sikap
2.Pendekatan analtik keteladanan
3.Pendekatan kajian nilai
4.Pendekatan kajian integratif konsep dan nilai
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai