Anda di halaman 1dari 54

3 Kalkulasi Biaya Proses (Pengantar)

Tujuan Pengajaran

1 Memahami Konsep Kalkulasi Biaya Proses.

2 Memahami Kalkulasi Biaya Pokok Proses Satu Departemen.

3 Memahami Kalkulasi Biaya Pokok Proses Dua Departemen.

4 Memahami Kalkulasi Biaya Pokok Proses Unit Yang Hilang.


1 Konsep Kalkulasi Biaya Proses

● Pengertian Kalkulasi Biaya Proses


Kalkulasi Biaya Proses merupakan metode pengumpulan biaya produksi
pada setiap proses selama jangka waktu tertentu kemudian menghitung
biaya produksi per satuan unit dengan cara membagi total biaya produksi
tersebut dengan jumlah produk yang dihasilkan.

● Karakteristik Kalkulasi Biaya Proses


a. Aktivitas produksi bersifat kontinyu (terus menerus).
b. Produksi bersifat massal.
c. Bertujuan untuk memenuhi persediaan yang siap dijual.
d. Produk bersifat standar dan homogen.
● Perbedaan Kalkulasi Biaya Proses Dengan Kalkulasi Biaya Pesanan

Poin Perbedaan Harga Pokok Proses Harga Pokok Pesanan


Tujuan produksi Memenuhi persediaan barang jadi Memenuhi pesanan pelanggan

Pengumpulan Menurut departemen produkisi dan per Menurut pesanan


biaya produksi periode akuntansi
Perhitungan biaya Total biaya per departemen dibagi jumlah Total biaya per pesanan dibagai dengan jumlah
produksi per unit produk yang dihasilkan selama periode yang produk yang dihasilkan per pesanan yang
bersangkutan selesai diproduksi.
Penggolongan Tidak ada pemisahan Biaya produksi langsung (BB & BTKL)
biaya produksi diperlakukan sebagai biaya aktual.

Biaya produksi tidak langsung (BOP) dibebankan


menurut tarif yang ditentukan dimuka sebagai
BOP Dibebankan.
Penggolongan Dibebankan berdasarkan biaya Dibebankan menurut tarif yang sudah
BOP sesungguhnya ditentukan
● Aliran Biaya Produk

Barang Barang
 Bahan Baku Persediaan Harga
Dalam Dalam
 Tenaga Kerja Langsung Barang Pokok
Proses Proses
 BOP Jadi Penjualan
Dept. 1 Dept. 2

Kalkulasi Biaya Proses

Barang Dalam Proses Barang Dalam Proses Persediaan Harga Pokok


Departemen 1 Departemen 2 Barang Jadi Penjualan
Biaya Biaya
Bahan XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX
ditransfer ditransfer
BTKL
BOP Bahan
BTKL
BOP
● Manfaat Informasi Kalkulasi Biaya Proses

a. Menentukan Harga Jual Produk.


b. Memantau Realisasi Biaya Produksi.
c. Menghitung Laba Atau Rugi Bruto Periode Tertentu
d. Menentukan Harga Pokok Persediaan Produk Jadi Dan Produk Dalam
Proses Yang Disajikan Dalam Neraca.
2 Kalkulasi Biaya Proses – Satu Departemen

Asumsi: Produk diolah melalui hanya satu departemen dan Persediaan


awal Produk Dalam Proses tidak diperhitungkan.

Contoh
Berikut ini informasi produksi PT Burangrang untuk bulan Maret 2017.
Biaya Produksi: Hasil Produksi:
Bahan Baku Produk Jadi 2.000 Unit
Produk Dalam Proses 500 Unit
Rp10.000.000 dengan tingkat penyelesaian:
Bahan Penolong BB 100%; Bahan Penolong 100%;
BTK 50% dan BOP 25%.
1. Hitung Unit Ekuivalen dan Biaya Produksi Per Unit

Unit Ekuivalen = Produk Selesai + [Produk Dalam Proses x % Penyelesaian]


Unsur Biaya Biaya Produksi
Total Biaya Unit Ekuivalen
Produksi Per Unit
(1) (2) (3) (4) = (2) : (3)
Bahan Baku 10.000.000 2.000 + 100% x 500 = 2.500 4.000
Bahan Penolong 15.000.000 2.000 + 100% x 500 = 2.500 6.000
Tenaga Kerja 22.500.000 2.000 + 50% x 500 = 2.250 10.000
Overhead Pabrik 25.500.000 2.000 + 25% x 500 = 2.125 12.000
73.000.000
2. Laporan Biaya Produksi
PT Burangrang
Laporan Biaya Produksi Bulan Maret 2017
Data Produksi
Dimasukkan dalam proses 2.500
Produk jadi yang ditransfer ke gudang 2.000
Produk dalam proses - akhir 500
Jumlah produk yang dihasilkan 2.500

Biaya
Biaya Dibebankan Departemen Total Biaya per Unit
Biaya Bahan Baku 10.000.000 4.000
Biaya Bahan Penolong 15.000.000 6.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 22.500.000 10.000
Biaya Overhead Pabrik 25.500.000 12.000
Jumlah 73.000.000 32.000
2. Laporan Biaya Produksi (sambungan)
Perhitungan Biaya
Biaya produk jadi yang ditransfer ke gudang (2.000 unit x Rp32.000) 64.000.000
Biaya produk dalam proses - akhir
Biaya Bahan Baku (100% x 500 unit x Rp4.000) 2.000.000
Biaya Bahan Penolong (100% x 500 unit x Rp6.000) 3.000.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung (50% x 500 unit x Rp10.000) 2.500.000
Biaya Overhead Pabrik (25% x 500 unit x Rp12.000) 1.500.000
9.000.000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan bulan Maret 2017 73.000.000
3. Jurnal Pencatatan Biaya Produksi
a. Mencatat biaya bahan baku
Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Baku 10.000.000
Persediaan Bahan Baku 10.000.000

b. Mencatat biaya bahan penolong


Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Penolong 15.000.000
Persediaan Bahan Penolong 15.000.000

c. Mencatat biaya tenaga kerja


Barang Dalam Proses - Biaya Tenga Kerja 22.500.000
Gaji & Upah 22.500.000

d. Mencatat biaya overhead pabrik


Barang Dalam Proses - Biaya Overhead Pabrik 25.500.000
Berbagai Rekening Yang Dikredit 25.500.000
3. Jurnal Pencatatan Biaya Produksi (sambungan)
e. Mencatat biaya produk jadi yang ditransfer ke gudang
Persediaan Produk Jadi 64.000.000
BDP - Biaya Bahan Baku (2.000 unit x Rp4.000) 8.000.000
BDP - Biaya Bahan Penolong (2.000 unit x Rp6.000) 12.000.000
BDP - Biaya Tenaga Kerja (2.000 unit x Rp10.000) 20.000.000
BDP - Biaya Overhead Pabrik (2.000 unit x 12.000) 24.000.000

f. Mencatat biaya produk dalam proses yang belum selesai diolah pada akhir Maret 2017
Persediaan Barang Dalam Proses 9.000.000
BDP - Biaya Bahan Baku (100% x 500 unit x Rp4.000) 2.000.000
BDP - Biaya Bahan Penolong (100% x 500 unit x Rp6.000) 3.000.000
BDP - Biaya Tenaga Kerja (50% x 500 unit x Rp10.000) 2.500.000
BDP - Biaya Overhead Pabrik (25% x 500 unit x Rp12.000) 1.500.000
3 Kalkulasi Biaya Proses – Dua Departemen

Asumsi: Produk diolah melalui lebih dari satu departemen dan


Persediaan awal Produk Dalam Proses tidak diperhitungkan.

Perhitungan biaya produksi per satuan produk yang dihasilkan oleh


departemen setelah departemen pertama merupakan perhitungan yang
bersifat kumulatif karena produk yang dihasilkan departemen setelah
departemen pertama merupakan produk jadi dari departemen sebelumnya.

Biaya Total
Biaya Produksi Produksi Biaya Produksi
Departemen 1 Departemen 2
Contoh
Berikut ini informasi produksi PT Burangrang untuk bulan Maret 2017.
Dept. A Dept B
Dimasukkan dalam proses 3.000 unit
Produk selesai yang ditransfer ke Dept. B 2.500 unit
Produk selesai yang ditransfer ke gudang 2.200 unit
Produk dalam proses – akhir 500 unit 300 unit
Biaya yang dikeluarkan bulan Maret 2017
Biaya Bahan Baku Rp30.000.000
Biaya Tenaga Kerja Rp31.200.000
Rp23.500.000
Biaya Overhead Pabrik Rp39.000.000
Rp28.200.000
Tingkat penyelesaian produk dalam proses – akhir
Biaya Bahan Baku 100%
1. Hitung Unit Ekuivalen dan Biaya Produksi Per Unit - Dept. A

Unit Ekuivalen = Produk Selesai + (% Penyelesaian x Produk Dalam Proses)


Unsur Biaya Biaya Produksi
Total Biaya Unit Ekuivalen
Produksi Per Unit
(1) (2) (3) (4) = (2) : (3)
Bahan Baku 30.000.000 2.500 + 100% x 500 = 3.000 10.000
Tenaga Kerja 31.200.000 2.500 + 20% x 500 = 2.600 12.000
Overhead Pabrik 39.000.000 2.500 + 20% x 500 = 2.600 15.000
100.200.000 37.000
2. Laporan Biaya Produksi – Dept. A
PT Burangrang
Laporan Biaya Produksi Departemen A
Bulan Maret 2017
Data Produksi
Dimasukkan dalam proses 3.000
Produk jadi yang ditransfer ke Dept. B 2.500
Produk dalam proses - akhir 500
Jumlah produk yang dihasilkan 3.000

Biaya
Biaya Dibebankan Depart. A Total Biaya per Unit
Biaya Bahan Baku 30.000.000 10.000
Biaya Tenaga Kerja 31.200.000 12.000
Biaya Overhead Pabrik 39.000.000 15.000
Jumlah 100.200.000 37.000
2. Laporan Biaya Produksi – Dept. A (sambungan)
Perhitungan Biaya
Biaya produk yang ditransfer ke Dept. B (2.500 unit x Rp37.000) 92.500.000
Biaya produk dalam proses - akhir
Biaya Bahan Baku (100% x 500 unit x Rp10.000) 5.000.000
Biaya Tenaga Kerja (20% x 500 unit x Rp12.000) 1.200.000
Biaya Overhead Pabrik (20% x 500 unit x Rp15.000) 1.500.000
7.700.000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan bulan Maret 2017 100.200.000
3. Jurnal Pencatatan Biaya Produksi – Dept. A

a. Mencatat biaya bahan baku


Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Baku 30.000.000
Persediaan Bahan Baku 30.000.000

b. Mencatat biaya tenaga kerja


Barang Dalam Proses - Biaya Tenga Kerja 31.200.000
Gaji & Upah 31.200.000

c. Mencatat biaya overhead pabrik


Barang Dalam Proses - Biaya Overhead Pabrik 39.000.000
Berbagai Rekening Yang Dikredit 39.000.000
3. Jurnal Pencatatan Biaya Produksi – Dept. A (sambungan)

d. Mencatat biaya produk jadi yang ditransfer ke Dept. B


Persediaan Produk Jadi 92.500.000
BDP - Biaya Bahan Baku (2.500 unit x Rp10.000) 25.000.000
BDP - Biaya Tenaga Kerja (2.500 unit x Rp12.000) 30.000.000
BDP - Biaya Overhead Pabrik (2.500 unit x 15.000) 37.500.000

e. Mencatat biaya produk dalam proses yang belum selesai diolah pada akhir Maret 2017
Persediaan Barang Dalam Proses 7.700.000
BDP - Biaya Bahan Baku (100% x 500 unit x Rp10.000) 5.000.000
BDP - Biaya Tenaga Kerja (20% x 500 unit x Rp12.000) 1.200.000
BDP - Biaya Overhead Pabrik (20% x 500 unit x Rp15.000) 1.500.000
4. Hitung Unit Ekuivalen dan Biaya Produksi Per Unit - Dept. B

Unit Ekuivalen = Produk Selesai + [Produk Dalam Proses x % Penyelesaian]


Unsur Biaya Biaya Produksi
Total Biaya Unit Ekuivalen
Produksi Per Unit
(1) (2) (3) (4) = (2) : (3)
Dari Dept. A 37.000
Biaya ditambahkan Dept. B:
Tenaga Kerja 23.500.000 2.200 + 50% x 300 = 2.350 10.000
Overhead Pabrik 28.200.000 2.200 + 50% x 300 = 2.350 12.000
51.700.000 59.000
5. Laporan Biaya Produksi – Dept. B
PT Burangrang
Laporan Biaya Produksi Departemen B
Bulan Maret 2017
Data Produksi
Diterima dari Dept. A 2.500
Produk jadi yang ditransfer ke gudang 2.200
Produk dalam proses - akhir 300
Jumlah produk yang dihasilkan 2.500

Biaya Dibebankan Dept. B Total Biaya Biaya per Unit


Biaya produksi dari Dept. A 92.500.000 37.000
Biaya ditambahkan Dept. B
Biaya Tenaga Kerja 23.500.000 10.000
Biaya Overhead Pabrik 28.200.000 12.000
Jumlah 144.200.000 59.000
5. Laporan Biaya Produksi – Dept. B (sambungan)
Perhitungan Biaya
Biaya produk yang ditransfer ke gudang (2.200 unit x Rp59.000) 129.800.000
Biaya produk dalam proses - akhir
Biaya produksi dari Dept. A (300 unit x Rp37.000) 11.100.000
Biaya Tenaga Kerja (50% x 300 unit x Rp10.000) 1.500.000
Biaya Overhead Pabrik (50% x 300 unit x Rp12.000) 1.800.000
14.400.000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan bulan Maret 2017 144.200.000
6. Jurnal Pencatatan Biaya Produksi – Dept. B

a. Mencatat penerimaan produk dari Dept. A


Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Baku Dept. B 92.500.000
BDP - Biaya Bahan Baku Dept. A 25.000.000
BDP - Biaya Tenaga Kerja Dept. A 30.000.000
BDP - Biaya Overhead Pabrik Dept A 37.500.000

b. Mencatat biaya tenaga kerja


Barang Dalam Proses - Biaya Tenga Kerja Dept. B 23.500.000
Gaji & Upah 23.500.000

c. Mencatat biaya overhead pabrik Dept. B


Barang Dalam Proses - Biaya Overhead Pabrik 28.200.000
Berbagai Rekening Yang Dikredit 28.200.000
6. Jurnal Pencatatan Biaya Produksi – Dept. B (sambungan)

d. Mencatat biaya produk jadi yang ditransfer ke gudang


Persediaan Produk Jadi 129.800.000
BDP - Biaya Bahan Baku (2.200 unit x Rp37.000) 81.400.000
BDP - Biaya Tenaga Kerja (2.200 unit x Rp10.000) 22.000.000
BDP - Biaya Overhead Pabrik (2.200 unit x 12.000) 26.400.000

e. Mencatat biaya produk dalam proses yang belum selesai diolah pada akhir Maret 2017
Persediaan Barang Dalam Proses 14.400.000
BDP - Biaya Bahan Baku (300 unit x Rp37.000) 11.100.000
BDP - Biaya Tenaga Kerja (50% x 300 unit x Rp10.000) 1.500.000
BDP - Biaya Overhead Pabrik (50% x 300 unit x Rp12.000) 1.800.000
4 Kalkulasi Biaya Pokok Proses Unit Yang Hilang

● Unit Hilang di Awal Proses


 Produk yang hilang di awal proses dianggap belum ikut menyerap biaya
produksi yang dikeluarkan departemen yang bersangkutan, sehingga tidak
disertakan dalam perhitungan unit ekuivalen departemen tersebut.
 Pada departemen pertama, produk yang hilang pada awal proses
mengakibatkan biaya produksi per unit akan naik.
 Pada departemen setelah departemen pertama, produk yang hilang di awal
proses mengakibatkan:
 Menaikkan biaya produksi per unit yang diterima dari departemen pertama.
 Menaikkan biaya produksi per unit yang ditambahkan dalam departemen
setelah departemen pertama.
Contoh Produk Hilang di Awal Proses
Berikut ini informasi produksi PT Merbabu.
Dept. A Dept B
Dimasukkan dalam proses 1.000 unit
Produk selesai yang ditransfer ke Dept. B 700 unit
Produk selesai yang ditransfer ke gudang 400 unit
Produk dalam proses – akhir
Biaya Bahan Baku 100%; Biaya Konversi 40% 200 unit
Biaya Konversi 50% 100 unit
Produk yang hilang pada awal proses 100 unit 200 unit
Biaya produksi yang telah dikeluarkan:
Biaya Bahan Baku Rp9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Rp9.360.000 Rp5.400.000
Biaya Overhead Pabrik Rp11.700.000 Rp6.750.000
Total biaya produksi Rp30.060.000 Rp12.150.000
1. Hitung Unit Ekuivalen dan Biaya Produksi Per Unit - Dept. A

Unit Ekuivalen = Produk Selesai + [Produk Dalam Proses x % Penyelesaian]


Unsur Biaya Biaya Produksi
Total Biaya Unit Ekuivalen
Produksi Per Unit
(1) (2) (3) (4) = (2) : (3)
Bahan Baku 9.000.000 700 + 200 x 100% = 900 10.000
Tenaga Kerja 9.360.000 700 + 200 x 40% = 780 12.000
Overhead Pabrik 11.700.000 700 + 200 x 40% = 780 15.000
30.060.000 37.000
2. Laporan Biaya Produksi
PT Merbabu
Laporan Biaya Produksi Departemen A
Bulan Maret 2017
Data Produksi
Dimasukkan dalam proses 1.000
Produk jadi yang ditransfer ke Dept. B 700
Produk dalam proses - akhir 200
Produk yang hilang pada awal proses 100
Jumlah produk yang dihasilkan 1.000

Biaya Dibebankan Dept. A Total Biaya Biaya per Unit


Biaya Bahan Baku 9.000.000 10.000
Biaya Tenaga Kerja 9.360.000 12.000
Biaya Overhead Pabrik 11.700.000 15.000
Jumlah 30.060.000 37.000
2. Laporan Biaya Produksi (sambungan)
Perhitungan Biaya
Biaya produk yang ditransfer ke Dept. B (700 unit x Rp37.000) 25.900.000
Biaya produk dalam proses - akhir
Biaya Bahan Baku (100% x 200 unit x Rp10.000) 2.000.000
Biaya Tenaga Kerja (40% x 200 unit x Rp12.000) 960.000
Biaya Overhead Pabrik (40% x 200 unit x Rp15.000) 1.200.000
4.160.000
Jumlah biaya produksi Dept. A 30.060.000
3. Jurnal Pencatatan Biaya Produksi – Dept. A

a. Mencatat biaya bahan baku


Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Baku 9.000.000
Persediaan Bahan Baku 9.000.000

b. Mencatat biaya tenaga kerja


Barang Dalam Proses - Biaya Tenga Kerja 9.360.000
Gaji & Upah 9.360.000

c. Mencatat biaya overhead pabrik


Barang Dalam Proses - Biaya Overhead Pabrik 11.700.000
Berbagai Rekening Yang Dikredit 11.700.000
3. Jurnal Pencatatan Biaya Produksi – Dept. A (sambungan)

d. Mencatat biaya produk jadi yang ditransfer ke Dept. B


Persediaan Produk Jadi 25.900.000
BDP - Biaya Bahan Baku (700 unit x Rp10.000) 7.000.000
BDP - Biaya Tenaga Kerja (700 unit x Rp12.000) 8.400.000
BDP - Biaya Overhead Pabrik (700 unit x 15.000) 10.500.000

e. Mencatat biaya produk dalam proses yang belum selesai diolah pada akhir periode
Persediaan Barang Dalam Proses 4.160.000
BDP - Biaya Bahan Baku (100% x 200 unit x Rp10.000) 2.000.000
BDP - Biaya Tenaga Kerja (40% x 200 unit x Rp12.000) 960.000
BDP - Biaya Overhead Pabrik (40% x 200 unit x Rp15.000) 1.200.000
4. Perhitungan Penyesuaian Biaya Produksi per Unit dari Dept. A
Biaya produksi per unit dari Dept. A Rp37.000
Penyesuaian biaya produksi per unit akibat unit yang hilang
[Rp25.900.000 : (700 unit -200 unit)] Rp51.800
Penyesuaian biaya produksi per unit yang berasal dari Dept. A Rp14.800

5. Perhitungan Biaya Produksi per Unit di Dept. B


Unsur Biaya Biaya Produksi
Total Biaya Unit Ekuivalen
Produksi Per Unit
(1) (2) (3) (4) = (2) : (3)
Dari Dept. A 25.900.000 51.800
Biaya ditambahkan Dept. B:
Tenaga Kerja 5.400.000 400 + 100 x 50% = 450 12.000
Overhead Pabrik 6.750.000 400 + 100 x 50% = 450 15.000
38.050.000 78.800
6. Laporan Biaya Produksi
PT Merbabu
Laporan Biaya Produksi Departemen B
Bulan Maret 2017
Data Produksi
Diterima dari Dept. A 700
Produk jadi yang ditransfer ke gudang 400
Produk dalam proses - akhir 100
Produk yang hilang pada awal proses 200
Jumlah produk yang dihasilkan 700

Biaya Dibebankan Dept. B Total Biaya Biaya per Unit


Biaya produksi dari Dept. A 25.900.000 37.000
Penyesuaian akibat unit yang hilang 14.800
51.800
Biaya ditambahkan Dept. B
Biaya Tenaga Kerja 5.400.000 12.000
Biaya Overhead Pabrik 6.750.000 15.000
Jumlah 38.050.000 78.800
5. Laporan Biaya Produksi (sambungan)
Perhitungan Biaya
Biaya produk yang ditransfer ke gudang (400 unit x Rp78.800) 31.520.000
Biaya produk dalam proses - akhir
Biaya produksi dari Dept. A (100 unit x Rp51.800) 5.180.000
Biaya Tenaga Kerja (50% x 100 unit x Rp12.000) 600.000
Biaya Overhead Pabrik (50% x 100 unit x Rp15.000) 750.000
6.530.000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan bulan Maret 2017 38.050.000
6. Jurnal Pencatatan Biaya Produksi – Dept. B

a. Mencatat penerimaan produk dari Dept. A


Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Baku Dept. B 25.900.000
BDP - Biaya Bahan Baku Dept. A 7.000.000
BDP - Biaya Tenaga Kerja Dept. A 8.400.000
BDP - Biaya Overhead Pabrik Dept A 10.500.000

b. Mencatat biaya tenaga kerja


Barang Dalam Proses - Biaya Tenga Kerja Dept. B 5.400.000
Gaji & Upah 5.400.000

c. Mencatat biaya overhead pabrik Dept. B


Barang Dalam Proses - Biaya Overhead Pabrik 6.750.000
Berbagai Rekening Yang Dikredit 6.750.000
6. Jurnal Pencatatan Biaya Produksi – Dept. B (sambungan)

d. Mencatat biaya produk jadi yang ditransfer ke gudang


Persediaan Produk Jadi 25.600.000
BDP - Biaya Bahan Baku (2.200 unit x Rp37.000) 14.800.000
BDP - Biaya Tenaga Kerja (2.200 unit x Rp10.000) 4.800.000
BDP - Biaya Overhead Pabrik (2.200 unit x 12.000) 6.000.000

e. Mencatat biaya produk dalam proses yang belum selesai diolah pada akhir Maret 2017
Persediaan Barang Dalam Proses 6.530.000
BDP - Biaya Bahan Baku (100 unit x Rp51.800) 5.180.000
BDP - Biaya Tenaga Kerja (50% x 100 unit x Rp12.000) 600.000
BDP - Biaya Overhead Pabrik (50% x 100 unit x Rp15.000) 750.000
Contoh Produk Hilang di Akhir Proses
Berikut ini informasi produksi PT Merbabu.
Dept. A Dept B
Dimasukkan dalam proses 1.000 unit
Produk selesai yang ditransfer ke Dept. B 700 unit
Produk selesai yang ditransfer ke gudang 400 unit
Produk dalam proses – akhir
Biaya Bahan Baku 100%; Biaya Konversi 40% 200 unit
Biaya Konversi 50% 100 unit
Produk yang hilang pada awal proses 100 unit 200 unit
Biaya produksi yang telah dikeluarkan:
Biaya Bahan Baku Rp9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Rp9.360.000 Rp5.400.000
Biaya Overhead Pabrik Rp11.700.000 Rp6.750.000
Total biaya produksi Rp30.060.000 Rp12.150.000
1. Hitung Unit Ekuivalen dan Biaya Produksi Per Unit - Dept. A

Unit Ekuivalen = Produk Selesai + [Produk Dalam Proses x % Penyelesaian]


Unsur Biaya Biaya Produksi
Total Biaya Unit Ekuivalen
Produksi Per Unit
(1) (2) (3) (4) = (2) : (3)
Bahan Baku 9.000.000 700 + 200 x 100% = 900 10.000
Tenaga Kerja 9.360.000 700 + 200 x 40% = 780 12.000
Overhead Pabrik 11.700.000 700 + 200 x 40% = 780 15.000
30.060.000 37.000
2. Laporan Biaya Produksi
PT Merbabu
Laporan Biaya Produksi Departemen A
Bulan Maret 2017
Data Produksi
Dimasukkan dalam proses 1.000
Produk jadi yang ditransfer ke Dept. B 700
Produk dalam proses - akhir 200
Produk yang hilang pada awal proses 100
Jumlah produk yang dihasilkan 1.000

Biaya Dibebankan Dept. A Total Biaya Biaya per Unit


Biaya Bahan Baku 9.000.000 10.000
Biaya Tenaga Kerja 9.360.000 12.000
Biaya Overhead Pabrik 11.700.000 15.000
Jumlah 30.060.000 37.000
2. Laporan Biaya Produksi (sambungan)
Perhitungan Biaya
Biaya produk yang ditransfer ke Dept. B (700 unit x Rp37.000) 25.900.000
Biaya produk dalam proses - akhir
Biaya Bahan Baku (100% x 200 unit x Rp10.000) 2.000.000
Biaya Tenaga Kerja (40% x 200 unit x Rp12.000) 960.000
Biaya Overhead Pabrik (40% x 200 unit x Rp15.000) 1.200.000
4.160.000
Jumlah biaya produksi Dept. A 30.060.000
3. Jurnal Pencatatan Biaya Produksi – Dept. A

a. Mencatat biaya bahan baku


Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Baku 9.000.000
Persediaan Bahan Baku 9.000.000

b. Mencatat biaya tenaga kerja


Barang Dalam Proses - Biaya Tenga Kerja 9.360.000
Gaji & Upah 9.360.000

c. Mencatat biaya overhead pabrik


Barang Dalam Proses - Biaya Overhead Pabrik 11.700.000
Berbagai Rekening Yang Dikredit 11.700.000
3. Jurnal Pencatatan Biaya Produksi – Dept. A (sambungan)

d. Mencatat biaya produk jadi yang ditransfer ke Dept. B


Persediaan Produk Jadi 25.900.000
BDP - Biaya Bahan Baku (700 unit x Rp10.000) 7.000.000
BDP - Biaya Tenaga Kerja (700 unit x Rp12.000) 8.400.000
BDP - Biaya Overhead Pabrik (700 unit x 15.000) 10.500.000

e. Mencatat biaya produk dalam proses yang belum selesai diolah pada akhir periode
Persediaan Barang Dalam Proses 4.160.000
BDP - Biaya Bahan Baku (100% x 200 unit x Rp10.000) 2.000.000
BDP - Biaya Tenaga Kerja (40% x 200 unit x Rp12.000) 960.000
BDP - Biaya Overhead Pabrik (40% x 200 unit x Rp15.000) 1.200.000
4. Perhitungan Penyesuaian Biaya Produksi per Unit dari Dept. A
Biaya produksi per unit dari Dept. A Rp37.000
Penyesuaian biaya produksi per unit akibat unit yang hilang
[Rp25.900.000 : (700 unit -200 unit)] Rp51.800
Penyesuaian biaya produksi per unit yang berasal dari Dept. A Rp14.800

5. Perhitungan Biaya Produksi per Unit di Dept. B


Unsur Biaya Biaya Produksi
Total Biaya Unit Ekuivalen
Produksi Per Unit
(1) (2) (3) (4) = (2) : (3)
Dari Dept. A 25.900.000 51.800
Biaya ditambahkan Dept. B:
Tenaga Kerja 5.400.000 400 + 100 x 50% = 450 12.000
Overhead Pabrik 6.750.000 400 + 100 x 50% = 450 15.000
38.050.000 78.800
6. Laporan Biaya Produksi
PT Merbabu
Laporan Biaya Produksi Departemen B
Bulan Maret 2017
Data Produksi
Diterima dari Dept. A 700
Produk jadi yang ditransfer ke gudang 400
Produk dalam proses - akhir 100
Produk yang hilang pada awal proses 200
Jumlah produk yang dihasilkan 700

Biaya Dibebankan Dept. B Total Biaya Biaya per Unit


Biaya produksi dari Dept. A 25.900.000 37.000
Penyesuaian akibat unit yang hilang 14.800
51.800
Biaya ditambahkan Dept. B
Biaya Tenaga Kerja 5.400.000 12.000
Biaya Overhead Pabrik 6.750.000 15.000
Jumlah 38.050.000 78.800
5. Laporan Biaya Produksi (sambungan)
Perhitungan Biaya
Biaya produk yang ditransfer ke gudang (400 unit x Rp78.800) 31.520.000
Biaya produk dalam proses - akhir
Biaya produksi dari Dept. A (100 unit x Rp51.800) 5.180.000
Biaya Tenaga Kerja (50% x 100 unit x Rp12.000) 600.000
Biaya Overhead Pabrik (50% x 100 unit x Rp15.000) 750.000
6.530.000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan bulan Maret 2017 38.050.000
6. Jurnal Pencatatan Biaya Produksi – Dept. B

a. Mencatat penerimaan produk dari Dept. A


Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Baku Dept. B 25.900.000
BDP - Biaya Bahan Baku Dept. A 7.000.000
BDP - Biaya Tenaga Kerja Dept. A 8.400.000
BDP - Biaya Overhead Pabrik Dept A 10.500.000

b. Mencatat biaya tenaga kerja


Barang Dalam Proses - Biaya Tenga Kerja Dept. B 5.400.000
Gaji & Upah 5.400.000

c. Mencatat biaya overhead pabrik Dept. B


Barang Dalam Proses - Biaya Overhead Pabrik 6.750.000
Berbagai Rekening Yang Dikredit 6.750.000
6. Jurnal Pencatatan Biaya Produksi – Dept. B (sambungan)

d. Mencatat biaya produk jadi yang ditransfer ke gudang


Persediaan Produk Jadi 25.600.000
BDP - Biaya Bahan Baku (2.200 unit x Rp37.000) 14.800.000
BDP - Biaya Tenaga Kerja (2.200 unit x Rp10.000) 4.800.000
BDP - Biaya Overhead Pabrik (2.200 unit x 12.000) 6.000.000

e. Mencatat biaya produk dalam proses yang belum selesai diolah pada akhir Maret 2017
Persediaan Barang Dalam Proses 6.530.000
BDP - Biaya Bahan Baku (100 unit x Rp51.800) 5.180.000
BDP - Biaya Tenaga Kerja (50% x 100 unit x Rp12.000) 600.000
BDP - Biaya Overhead Pabrik (50% x 100 unit x Rp15.000) 750.000
● Unit Hilang di Akhir Proses

 Telah menyerap biaya pada departemen tersebut.


 Diperhitungkan dalam unit ekuivalen produksi.
 Produk yang hilang pada akhir proses diperhitungkan ke dalam biaya
produk selesai yang ditransfer.
 Terjadi penambahan biaya produk selesai yang ditransfer ke departemen
berikutnya atau ke gudang.
Contoh Produk Hilang di Awal Proses
Berikut ini informasi produksi PT Merbabu.
Dept. A Dept B
Dimasukkan dalam proses 1.000 unit
Produk selesai yang ditransfer ke Dept. B 700 unit
Produk selesai yang ditransfer ke gudang 400 unit
Produk dalam proses – akhir
Biaya Bahan Baku 100%; Biaya Konversi 40% 200 unit
Biaya Konversi 50% 100 unit
Produk yang hilang pada awal proses 100 unit 200 unit
Biaya produksi yang telah dikeluarkan:
Biaya Bahan Baku Rp9.000.000
Biaya Tenaga Kerja Rp8.800.000 Rp5.400.000
Biaya Overhead Pabrik Rp10.560.000 Rp6.750.000
Total biaya produksi Rp28.360.000 Rp12.150.000
1. Hitung Unit Ekuivalen dan Biaya Produksi Per Unit - Dept. A

Unit Ekuivalen = Produk Selesai + [Produk Dalam Proses x % Penyelesaian]


+ Produk Hilang

Unsur Biaya Biaya


Total Biaya Unit Ekuivalen
Produksi Produksi Per
(1) (2) (3) (4) = (2) : (3)
Bahan Baku 9.000.000 700 + 200 x 100% + 100 = 1.000 9.000
Tenaga Kerja 8.800.000 700 + 200 x 40% + 100 = 880 10.000
Overhead Pabrik 10.560.000 700 + 200 x 40% + 100 = 880 12.000
28.360.000 31.000
2. Laporan Biaya Produksi
PT Merbabu
Laporan Biaya Produksi Departemen A
Bulan Maret 2017
Data Produksi
Dimasukkan dalam proses 1.000
Produk jadi yang ditransfer ke Dept. B 700
Produk dalam proses - akhir 200
Produk yang hilang pada akhir proses 100
Jumlah produk yang dihasilkan 1.000

Biaya Dibebankan Dept. A Total Biaya Biaya per Unit


Biaya Bahan Baku 9.000.000 9.000
Biaya Tenaga Kerja 8.800.000 10.000
Biaya Overhead Pabrik 10.560.000 12.000
Jumlah 28.360.000 31.000
2. Laporan Biaya Produksi (sambungan)

Perhitungan Biaya
Biaya produk yang ditransfer ke Dept. B (700 unit x Rp31.000) 21.700.000
Penyesuaian karena adanya produk hilang (100 unit x Rp31.000) 3.100.000
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Dept. B setelah
disesuaikan (700 unit x Rp35.428)* 24.800.000
Biaya produk dalam proses - akhir
Biaya Bahan Baku (100% x 200 unit x Rp9.000) 1.800.000
Biaya Tenaga Kerja (40% x 200 unit x Rp10.000) 800.000
Biaya Overhead Pabrik (40% x 200 unit x Rp12.000) 960.000
3.560.000
Jumlah biaya produksi Dept. A 28.360.000
*(Rp21.700.000 + Rp3.100.000) : 700 unit = Rp35.428
3. Jurnal Pencatatan Biaya Produksi – Dept. A

a. Mencatat biaya bahan baku


Barang Dalam Proses - Biaya Bahan Baku 9.000.000
Persediaan Bahan Baku 9.000.000

b. Mencatat biaya tenaga kerja


Barang Dalam Proses - Biaya Tenga Kerja 8.800.000
Gaji & Upah 8.800.000

c. Mencatat biaya overhead pabrik


Barang Dalam Proses - Biaya Overhead Pabrik 10.560.000
Berbagai Rekening Yang Dikredit 10.560.000
3. Jurnal Pencatatan Biaya Produksi – Dept. A (sambungan)

d. Mencatat biaya produk jadi yang ditransfer ke Dept. B


Persediaan Produk Jadi 24.800.000
BDP - Biaya Bahan Baku (700 unit x Rp13.428)* 9.400.000
BDP - Biaya Tenaga Kerja (700 unit x Rp10.000) 7.000.000
BDP - Biaya Overhead Pabrik (700 unit x 12.000) 8.400.000
*Rp35.428 - (Rp10.000 + Rp12.000) = Rp13.428

e. Mencatat biaya produk dalam proses yang belum selesai diolah pada akhir periode
Persediaan Barang Dalam Proses 3.560.000
BDP - Biaya Bahan Baku (100% x 200 unit x Rp9.000) 1.800.000
BDP - Biaya Tenaga Kerja (40% x 200 unit x Rp10.000) 800.000
BDP - Biaya Overhead Pabrik (40% x 200 unit x Rp12.000) 960.000
Lihat juga:
https://www.youtube.com/watch?v=dFMp1pQOiG0

S E L E S A I

Anda mungkin juga menyukai