PARADIKMA PENELITIAN
APA ITU PENELITIAN ?
• Penelitian adalah suatu proses yg panjang yg berawal dari minat
utk mengetahui “fenomena tertentu” kemudian berkembang
menjadi “suatu gagasan” yg ditunjang oleh “pengetahuan atau
teori”
• Tugas Skripsi (S1), Tesis (S2), Disertasi (S3) dan Karya Ilmiah
adalah hasil penelitian.
Masalah penelitian dpt ditelusuri melalui proses perenungan,
pengamatan (observasi), membaca buku, studi pustaka
Sumber:
- Pengamatan
- Bacaan
- Analisis bidang pengetahuan
- Ulangan/perluasan penelitian
- Cabang studi yang sedang dikerjakan
- Pengalaman pribadi
- Keinginan masyarakat
- Bidang spesialisasi
- Mata ajaran yang dikaji
- Pengamatan lingkungan
- Diskusi Ilmiah
• Penelitian Kualitatif
• Penelitian Kuantitatif
• Perbandingan Filosofis
PENELITIAN KUALITATIF
• Penelitian Deskriptif
• Studi Kasus
• Biografi
• Fenometologi
• Grounded Theory
• Etnografi
Penelitian Deskriptif
Untuk dikatakan sebagai sebuah penelitian deskriptif, ada
beberapa kriteria, di antaranya:
• Masalah yang dirumuskan harus layak untuk diangkat,
mengandung nilai ilmiah, dan tidak bersifat terlalu luas
• Tujuan penelitian tidak boleh bersifat terlalu luas
• Data yang dipergunakan dalam penelitian haruslah fakta,
bukan opini
• Standar yang dijadikan pembanding harus memiliki
validitas
• Tempat dan waktu penelitian harus dinyatakan sejelas
mungkin
• Hasil penelitian harus mendetail
Kelebihan dan Kekurangan Penelitian
Deskriptif
Kelebihan dari penelitian deskriptif adalah:
• Mampu menghasilkan analisis terhadap topik yang sulit atau tidak
bisa diukur dengan angka
• Mampu melakukan pengamatan dalam kondisi yang tidak dibuat-
buat/apa adanya
• Dapat mengombinasikan penelitian kualitatif dan juga kuantitatif
Kekurangan dari penelitian deskriptif adalah:
• Tidak bersifat signifikan
• Rentan terhadap bias karena sifatnya yang subjektif
• Sulit diverifikasi ulang karena sifatnya yang berdasarkan observasi
dan sesuai konteks
Penelitian Studi Kasus
Studi kasus tidak memiliki minat dari si peneliti, namun tetap dilakukan saat seorang peneliti mempunyai
informasi yang sangat cukup mengenai situasi, peristiwa atau bahkan organisasi tertentu, lalu juga siap
melakukan beberapa penyelidikan mengenai kasus tersebut. Di dalam jenis ini terdapat beberapa bentuk
studi kasus di antaranya adalah :
1. Ilustratif
• studi kasus ilustratif ini bersifat deskriptif dan mempunyai tujuan untuk bisa menjelaskan mengenai
sebuah situasi tertentu, peristiwa, ataupun fenomena oleh pembaca, dengan menggambarkan
banyak masalah, dan tentunya tetap memberikan solusi yang ada dengan memberikan rincian yang
sangat cukup mengenai topik yang diberikan di dalam bahasa yang satu atau sama.
2. Penyelidikan
• Yaitu studi kasus yang bisa digunakan guna menyiapkan informasi sebelum melakukan penyelidikan.
Dengan tujuan utamanya yaitu guna membantu identifikasi pertanyaan dari penelitian dan dapat
memilih jenis pengukuran apabila sudah ingin memulai untuk melakukan penyelidikan itu sendiri.
3. Kumulatif
• Studi kasus yang satu ini sangat berfungsi guna memperpendek informasi yang sudah dilakukan,
mengumpulkan dari berbagai periode dan waktu yang sangat berbeda. Dengan tujuan studi kasus
kumulatif adalah dapat digunakan guna analisis informasi yang sudah dikumpulkan untuk
menyamaratakan penyelidikan masa lalu guna menghemat biaya dan waktu ketika dengan
melakukan penyelidikan dengan berulang-ulang.
Contoh peristiwa yang dapat dipelajari
dengan studi kasus yaitu
– Riwayat kesehatan atau karir tenaga kerja
– Proses produksi dengan inovasi yang ada di dalam
organisasi
– Mogok bekerja, kerusuhan
– Implementasi mengenai kebijakan pemerintah
– Membentuk aliansi dan pemutusan perang
– Kampanye Pemilu
– Penyebab kecelakaan
Peneliian Biografi
• Penelitian Survei
• Studi Kausal Komperatif
• Studi Korelational
• Penelitian Eksperimen
Penelitian survei (1)
• Penelitian survei merupakan suatu teknik pengumpukan informasi
yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang
diajukan responden dalam bentuk dalam berbentuk sample dari
sebuah populasi.
• Dalam penelitian survei,meneliti karakteristik atau hubungan sebab
akibat antar variabel tanpa adanya intervensi peneliti
• Mencari informasi faktual secara mendetail yang sedang menggejala
• Mengindentifikasikan masalah-masalah atau untuk mendapat
justifikasi keadaan dan kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan
• Untuk mengetahui hal-hal yang dilakukan oleh orang – orang yang
menjadi sasaran penelitian dalam memecahkan masalah, sebagai
bahan penyusunan rencana dan pemganbilan keputusan dimasa
mendatang.
Penelitian survei (2)