Manajemen Pemasaran
Jasa
Oleh :
Vivin Yesika Damanik
7192443012
Materi-Materi yang Akan Dibahas
Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa di dalam jasa
selalu ada aspek interaksi antara pihak konsumen dan pihak produsen (jasa)
meskipun pihak-pihak yang terlibat tidak selalu menyadari jasa bukan suatu
barang melainkan suatu proses atau aktivitas yang tidak berwujud.
Lingkungan Jasa yang Berkembang
Lingkungan Jasa (Servicescape) adalah sarana penyampaian layanan dari produk
atau jasa . Melalui lingkungan layanan yang dirasakan oleh pelanggan.
Lingkunganmembantu pelanggan merasakan layanan yang ditawarkan oleh
perusahaan.
Inovasi Teknologi
Pandemi Covid-19 yang telah melanda seluruh dunia termasuk Indonesia
memunculkan sejumlah pola dan kebiasaan hidup baru, termasuk dalam hal
penggunaan teknologi. Sebelum pandemi, ada beberapa teknologi yang jarang
dilirik, namun begitu terjadi pandemi dan pembatasan sosial, orang-orang ramai
menggunakannya.
Seiring dengan pesatnya teknologi itu, maka sudah seharusnya kita terbiasa dan
beradaptasi, jika tidak ingin semakin ketinggalan. Sektor jasa juga mulai
melakukan adaptasi dengan melakukan inovasi teknologi yang bisa digunakan di
masa pandemi ini, contohnya seperti : teleworking, dompet digital, belanja online
Pasar Barang VS Pasar Jasa
Ada beberapa perbedaan mendasar antara pasar barang dan pasar jasa, yaitu :
1. Di pasar barang ketika pelanggan membeli barang maka barang tersebut akan
menjadi hak milik daripada konsumen, sedangkan pada pasar jasa pelanggan
tidak akan pernah memperoleh kepemilikan jasa
2. Pada pasar barang produk yang dijual dapat dilihat atau dapat disentuh
(tangible), sedangkan pada pasar jasa produk jasa itu bersifat tidak berwujud
(intangible)
3. Pada pasar barang pelanggan tidak akan terlibat dalam proses produksi
sedangkan pada pasar jasa pelanggan terlibat dalam proses produksi. Contohnya
adalah ketika seorang konsumen memakai jasa salon, maka pada saat proses
calon pelanggan termasuk terlibat dalam proses produksi.
4. Orang lain dapat menjadi bagian dari produk
5. Adanya keragaman yang lebih besar dalam input dan output organisasi
6. Pada pasar barang pelanggan mudah untuk mengevaluasi atau memberikan
masukan mengenai kualitas daripada barang sedangkan pada pasar jasa
pelanggan sulit mengevaluasi jasa yang ditawarkan karena setiap orang memiliki
pengalaman dan penilaian tersendiri terhadap pelayanan jasa yang ditawarkan
7. Pada pasar barang terdapat stok persediaan tetapi pada pasar jasa umumnya
tidak memiliki persediaan
8. Pada pasar barang penggunaan waktu tidak terlalu penting sedangkan pada
pasar jasa faktor penggunaan waktu relatif lebih penting
Pendekatan Pemasaran Jasa
Marketing approaches atau pendekatan pemasaran adalah cara sebuah
perusahaan berurusan dengan pemasaran. Baik pada pemasaran barang maupun
jasa, hampir memiliki kesamaan pada pendekatan pemasaran, tetapi pada
pemasaran jasa ada beberapa hal perbedaan yang pada strategi pendekatan, hal-
hal tersebut adalah sebagai berikut :
1. Berpusat pada Pelanggan dan Karyawan.
2. Mengelola Diferensiasi Jasa
3. Mengelola Kualitas Jasa yang Disediakan.
4. Mengelola Produktivitas Jasa.
BAB II JASA SEBAGAI SUATU PROSES
Memahami Proses Jasa
Cara-cara Mengklasifikasikan Jasa :
1. Tingkatan keberwujudan dan ketidakberwujudan proses jasa.
2. Penerima langsung proses jasa
3. Tempat dan waktu penyerahan jasa
4. Pelayanan khusus (customization) versus standarisasi
5. Bentuk hubungan dengan pelanggan
6. Sejauh mana fasilitas, peralatan, dan orang-orang menjadi bagiandari
pelanggan jasa
Jasa Sebagai Proses
Jasa sebagai proses adalah : metode pengoperasian tertentu atau serangkaian
tindakan, umumnya terdiri atas banyak langkah yang sering perlu dilakukan
dalam urutan yang sudah ditetapkan. Proses jasa dapat berkisar mulai dari
prosedur yang relatif sederhana yang hanya terdiri atas beberapa langkah
hingga aktivitas yang sangat rumit.
Positioning Jasa
Positioning berhubungan dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan
komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik.
Kriteria positioning jasa:
1. Kajian terhadap konsumen (customer)
2. Kajian pada kapabilitas perusahaan (company)
3. Kajian pada pesaing (Competitor)
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Marketing mix merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan
perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar
sasaran. Bauran pemasaran yang digunakan dalam analisis adalah konsep 7P yang
terdiri dari 4P tradisonal, yaitu: Produk (Product), Harga (Price), Lokasi (Place),
dan Promosi (Promotion). Ditambah dengan 3P khusus untuk pemasran jasa,
yaitu: SDM (People), Bukti Fisik/ Sarana dan Prasarana (Physical Evidence), dan
Proses (Process) (Alma, 2008:303)
BAB V PEMASARAN EKSPOR
Dasar-Target Strategi Penetapan Harga dan Strategi Nilai Untuk Penetapan
Harga
Penetapan harga harus diterapkan oleh seluruh negara untuk mencapai suatu
tujuan yang diharapkan. Harga bisa saja dinaikkan ataupun diturunkan oleh
seorang manajer, hal ini merupakan salah satu strategi pemasaran secara
keseluruhan. Tetapi penetapan harga di seluruh dunia pasti berbeda-beda,
dan sasaran penetapan harga ini juga beragam bergantung pada siklus hidup
produk dan situasi persaingan negara tertentu. Dan harus memikirkan
pertimbangan eksternal juga seperti biaya tambahan untuk pengiriman barang
jarak jauh.
1. Penetrasi Harga Strategi ini memerlukan pengaturan tingkat harga yang
rendah untuk membuat pangsa pasar dengan cepat.
2. Paket Harga
3. Biaya Target
Berikut ada beberapa daftar pertimbangan dasar untuk meliputi penetapan harga
barang yang melintasi batas negara :
- Apakah harga menggambarkan kualitas?
- Apakah harga cukup kompetitif pada pasar lokal?
- Apakah perusahaan harus melakukan penelitian, riset, skimming, terhadap
pasar yang ada?
- Tipe diskon, promosi, iklan apa yang patut digunakan perusahaan untuk
konsumen internasional?
- Apakah perlu membedakan harga antar segmentasi pasar?
TERIMAKASIH