Pendahuluan
Kimia Farmasi
KF I / kimia Medicinal I
KF II / kimia Medicinal II
KF Analisa kualitatif
KF Analisa kuantitatif
POKOK BAHASAN
1. PENDAHULUAN
2. ANALISA KUALITATIF
3. ANTIBIOTIK
4 ANALGETIK
5 ANAESTETIK
6. ANTIHISTAMIN
REFERENSI
Bertram G, Katzung, Farmakologi Dasar dan klinik, Jakarta,
Salemba Medika, 2002
Thomas Norgady, Kimia Medisinal, Bandung, Ganesha
Press, 1999
Siswandono, Bambang Soekarjo, Kimia Medisinal,
Surabaya, Airlangga Univ Press, 2000
Charles O Wilson, Textbook of Organic Medicinal and
Pharmaceutical Chemistry, JB lippincott comp, Toronto,.
Sunaryo, Kimia Farmasi, Penerbit Buku kedokteran, EGC,
2014
Auterhoff dan Kovar, Identifikasi obat, Penerbit ITB, 2002
DLL
KIMIA FARMASI :
Ilmu kimia yang mempelajari bahan-bahan yang digunakan
sebagai obat. Meliputi sifat kimia fisika, rx kimia, analisa
kualitatif dan kuantitatif, hubungan struktur –aktivitas dan
modifikasi struktur yang berefek fisiologi atau farmakologi
dari bahan obat.
Pembuatan/sintesa
- biosintesa : hewani dan nabati
- semi sintesa : hasil antara/ contoh yang sudah ada
- sintesa murni
STRUKTUR
Struktur kimia suatu obat mempengaruhi aktivitas biologi
obat.
Struktur sama aktivitas sama contoh fenol, kresol, eugenol. →
antibakteri
N N
Pirimidin Fenantren
Piridin
s
S
N
N
O
Penam Sef em
Pengaruh struktur kimia terhadap aktivitas biologi
obat tidak hanya ditentukan oleh struktur inti, tetapi
juga oleh rantai samping,kedudukan gugus ( o,m,p)
jenis gugus fungsional
Contoh R = CH3 hipotensi epinefrin
•
OH
Berdasarkan hal-hal tsb dilakukan modifikasi struktur
misalnya mengurangi/ menambah/mengganti salah
satu gugus atau membentuk turunan/derivat dll.
Hubungan struktur dan aktivitas (HSA) →
a. aktivitas biologi lebih baik
b. lebih selektif,
c. toksisitas atau efek samping lebih rendah,
d. kenyamanan yang lebih besar,
e. lebih ekonomis
f. jalur sintesis menjadi lebih pendek.
Kimia farmasi/medicinal khas untuk
bidang farmasi → ciri khusus memilih
obat terbaik dari senyawa seturunan
atas dasar HSA → KIE profesional dan
penelitian pengembangan obat
Perjalanan obat dan metabolisme
Perjalanan obat 3 fase Metabolisme obat
A. Biofarmasetika/farmasetika Hasil : bioinaktivasi dan
B. Farmakokinetik bioaktivasi
C. Farmakodinamik Fase metabolisme :
fase perombakan dan
konyugasi
Metabolisme obat
Fase perombakan → obat Fase konyugasi
menjadi lebih polar dan mudah Hasil : bioinaktivasi
diekskresikan. A. N-metilasi
A. oksidasi B. O-metilasi
B. reduksi C. S-metilasi
C. hidrolisis
ANALISIS KUALITATIF
Skema umum untuk analisis kualitatif melalui dua tahap yaitu:
Uji pendahuluan
Uji pemastian
Uji pendahuluan tidak untuk memastikan, tapi sebagai arah pasti untuk uji selanjutnya
atau uji pemastian.
Uji pendahuluan meliputi :
Uji fisik senyawa (uji organoleptis), diantaranya bentuk, warna, bau dan rasa dari
senyawa/sampel
Warna
Putih : Putih sekali → Lidokain, teofilin, kafein
Putih agak kekuningan → Vit B1, B2, metampiron,
aminofilin
Putih kusam → sulfamerazin
Putih agak kebiruan → papaverin
Agak putih → INH, parasetamol, sulfadiazine
COBA DIJAWAB
1. Jelaskan definisi kimia farmasi
2. Bagaimana hubungan kimia farmasi dengan cabang ilmu lain.
3. Jelaskan yang dimaksud dengan identifikasi kualitatif dan
analisa kuantitatif senyawa obat ?
4. Jelaskan pengaruh struktur dengan aktivitas obat
5. Jelaskan bagaimana prinsip dan tujuan metabolisme obat
6. Jelaskan cara dan tujuan modifikasi struktur, berikan satu contoh
struktur obat yang mengalami modifikasi.
7. Apa yang dimaksud dengan hubungan struktur dan aktivitas dan
manfaatnya dalam bidang farmasi dan kedokteran.