Anda di halaman 1dari 17

COVID-19

042924533
NISA ROUDHOTUL JANAH
PRODI D3-PERPAJAKAN
Apa itu Covid-19?

•Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit


menular yang disebabkan oleh Svere
Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2).

 SARS-CoV-2 merupakan coronavirus jenis baru yang


belum pernah di identifikasi sebelumnya pada manusia.
Sejarah Covid-19

 Pada tanggal 31 Desember 2019, WHO China Country Office


melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di
Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
 Pada tanggal 7 Januari 2020, China mengidentifikasi kasus tersebut
sebagai jenis baru coronavirus.
 Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO menetapkan kejadian tersebut
sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan
Dunia (KKMMD)
 Pada tanggal 11 Maret 2020, WHO sudah menetapkan COVID-19
sebagai pandemi.
Bagaimana Covid-19 di Indonesia?

 Indonesia melaporkan kasus pertama pada tanggal 2 Maret 2020.


 Kasus meningkat dan menyebar dengan cepat di seluruh wilayah Indonesia
 Pemerintah Indonesia telah menetapkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun
2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19).
 Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non-
alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana
Nasional.
Angka Kejadian Covid-19 di Indonesia

 Sebanyak 51,5% kasus terjadi pada laki-laki. Kasus paling banyak


terjadi pada rentang usia 45-54 tahun, paling sedikit terjadi pada usia
0-5tahun
 Angkakematian tertinggi ditemukan pada pasien dengan usia 55-
64tahun
 Orang dengan usia lanjut atau yang memiliki penyakit bawaan
diketahui lebih berisiko untuk mengalami penyakit yang lebih parah.
Sifat Virus Covid-19

Penelitian (Doremalen et al, 2020) menunjukkan


bahwa SARS-CoV-2 dapat bertahan selama 72 jam
pada permukaan plastik atau stainless steel, kurang
dari 4 jam pada tembaga, kurang dari 24 jam pada
kardus dan tentunya sangat sensitif terhadap sinar
ultraviolet dan panas.
KASUS COVID-19

KASUS SUSPEK
KASUS PROBABLE
KASUS TERKONFIRMASI
KASUS KONTAK ERAT
KASUS SUSPEK

 Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut


(ISPA)* Dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul
gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di
negara/wilayah Indonesia yang melaporkan
transmisi lokal.
KASUS PROBABLE

Kasus suspek dengan ISPA Berat/ARDS/


meninggal dengan gambaran klinis yang
meyakinkan COVID-19 dan belum ada hasil
pemeriksaan laboratorium RT-PCR.
KASUS KONFIRMASI

Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus


COVID-19 yang dibuktikan dengan pemeriksaan
laboratorium RT-PCR.
Kasus konfirmasi dibagi menjadi 2:
Kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik)
Kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik)
KONTAK ERAT

Orang yang memiliki riwayat kontak dengan


kasus probable atau konfirmasi COVID-19.
Riwayat kontak yang dimaksud salah satunya
yaitu:
Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus
probable atau kasus konfirmasi dalam radius 1
meter dan dalam jangka waktu 15 menit atau
CARA PENANGANAN COVID-19

 Karantina adalah proses mengurangi risiko penularan dan


identifikasi dini COVID-19 melalui upaya memisahkan individu
yang sehat atau belum memiliki gejala COVID-19 tetapi memiliki
riwayat kontak dengan pasien konfirmasi COVID-19 atau
memiliki riwayat bepergian ke wilayah yang sudah terjadi
transmisi lokal.
 Isolasiadalah proses mengurangi risiko penularan melalui upaya
memisahkan individu yang sakit baik yang sudah dikonfirmasi
laboratorium atau memiliki gejala COVID-19 dengan masyarakat
Selesai,
Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai