Anda di halaman 1dari 31

KEBUTUHAN

OKSIGENASI

SRI HIDAYATI, M.KEP., NS., SP. KEP MB


Fungsi sistem pernapasan
• Tempat terjadinya pertukaran gas dari atmosfer ke
sirkulasi darah
• Memindahkan udara dari dan ke paru-paru
• Melindungi dan menjaga mukosa pernapasan dari
dehidrasi, perubahan suhu, atau variasi lingkungan
sekitar
• Memproduksi bunyi atau suara untuk berbicara,
menyanyi, dan kegiatan komunikasi verbal lainnya.
• Menyediakan sensasi penciuman
Saluran pernapasan
Hidung
• Rongga hidung
• Sinus paranasal
Faring
• Nasofaring
• Orofaring
• Laringofaring
Laring
Trakhea
Percabangan bronkhial
bronkhiolus
Rongga hidung
• Terdapat saraf penciuman/pembau
• Terdiri dari dua lubang (kanan dan kiri), dibatasi sekat hidung
• Rongga hidung:
– berhubungan dengan rongga mulut
– Fungsi: menghangatkan, melembapkan dan menyaring
udara
– Terdapat rambut halus dan selaput lendirmenyaring
udara yang masuk, mengeluarkan partikel-partikel
• Sinus paranasal?
FARING (tekak)
• Faring (tekak) adalah pipa berotot yang
bermula dari dasar tengkorak dan berakhir
sampai persambungan dengan esofagus.
• Faring terdapat 3 bagian : nasofaring
(dibelakang hidung), orofaring (dibelakang
mulut), dan laringofaring (dibelakang laring)
ALAT PERNAPASAN – FARING
• Faring:
– nasofaring
– Orofaring
– laringofaring
LARING (pangkal tenggorokan)
• Laring:
– Terletak di antara faring dan trakhea
– Terdiri dari lempengan tulang rawan
– Bagian dalam dindingnya digerakan oleh
ototmenutup glotis: lubang/celah menghubungkan
faring-trakea
– Terdapat selaput suara, bergetar jika ada dilalui udara,
berbicara
– Memiliki katup=epiglotis: selalu terbuka, menutup jika
ada makanan masuk ke kerongkongan
Lanjut laring....
• Berdasarkan letak vertebra servikalis, laring
berada di ruang 4 atau 5 dan berakhir di
vertebra servikalis ruang ke 6.
• Tersusun oleh 9 kartilago, paling besar
kartilago tiroid, didepannya terdapat benjolan
subkutaneus yang dikenal sebagai jakun pada
pria.
• Di atas kartilago tiroid terdapat epiglotis
Glotis dan Epiglotis
TRAKHEA (Batang tenggorok)
• Tersusun dari cincin tulang rawan
• Terletak di depan kerongkongan
• Berbentuk pipa
• Bagian dalam licin dilapisi oleh selaput lendir
• Sel epitel silindris bersiliafungsi: menahan
debu/kotoran dalam udara agar tidak masuk
ke paru-paru
Lanjut trakhea
• Trakhea merupakan sebuah tabung yang
berdiameter 2,5 cm dengan panjang 11 cm.
• Trakhea terletak setelah laring dan
memanjang ke bawah setara dengan vertebra
torakalis ke – 5.
• Ujung trakhea bagian bawah bercabang
menjadi dua bronkus kanan dan bronkus kiri
BRONKUS (Cabang Batang
Tenggorokan)
• Bagian yang menghubungkan trakea dengan
paru-paru
• Terdapat di paru-paru kanan dan kiri
• Terdiri dari lempengan tulang rawan
• Dinding tersusun dari otot halus
• Cabang bronkus=bronkiolus: tipis dan tidak
bertulang rawan
Lanjut bronkhus
• Bronkus kiri dan kanan tidak simetris
• Kanan lebih pendek dan lebih lebar
• Arah hampir vertikal dengan trakhea
• Sebaliknya, kiri lebih panjang, sempit dan
runcing.
PULMO
• Diselubingi oleh selaput elastis: pleura
• Letak: di dalam rongga dada, di atas diafragma
: sekat yang membatasi rongga dada dan
rongga perut
• Paru-paru kanan 3 lobus, paru-paru kiri 2
lobus
• Terdapat bronkus dan bronkiolus
alveolus
Paru-paru - pleura

back
Paru-paru - lobus

back
Paru-paru - alveouls
MEKANISME PERNAPASAN
• Terjadi saat sadar dan tidak sadar
• Inspirasi dan ekspirasi
• Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan
ekspirasi dan tempat terjadinya:
1. Pernapasan dada
2. Pernapasan perut
PERNAPASAN DADA
• Inspirasi: muskulus interkostalis
kontraksitulang rusuk terangkatrongga dada
membesar, paru-paru mengembangtekanan
udara rongga paru-paru ↓ di luar ↑udara dari
luar masuk ke paru-paru
• Ekspirasi: muskulus interkostalis
relaksasitulang rusuk turunrongga dada
menyempit, paru-paru mengeciltekanan udara
rongga paru-paru ↑ di luar↓udara keluar dari
paru-paru
FREKUENSI PERNAPASAN
• Cepat lambat melakukan pernapasan
dipengaruhi oleh:
1.Umur
2.Jenis kelamin
3.Suhu tubuh
4.Posisi tubuh
MEKANISME PERTUKARAN O2 & CO2

Reaksi reversibel antara oksigen dan


hemoglobin.
MEKANISME PERTUKARAN O2 DAN
CO2
MEKANISME PERTUKARAN O2 DAN
CO2
MEKANISME PERTUKARAN O2 DAN
CO2
MEKANISME PERTUKARAN O2 DAN
CO2
KELAINAN DAN PENYAKIT
• Faringitis: radang faring, nyeri saat menelan,
kerongkongan terasa kering, infeksi bakteri atau
virus, rokok
• Pneumonia: peradangan paru-paru, alveolus berisi
cairan dan eritrosit yang berlebihan. Infeksi alveolus
(membran paru-paru mengalami peradangan dan
berlubang-lubang) menyebabkan cairan dan eritrosit
masuk ke alveolus. Infeksi disebarkan oleh bakteri
dari alveolus ke alveolus lain, dapat meluas ke lobus
lain bahkan seluruh paru-paru
KELAINAN DAN PENYAKIT
• Emfisema
• Asma
• Dipteri
• Asfiksi
• Tuberkulosis
• Hipoksia
• Asidosis
• Sianosis
Pengambilan Spesimen Sputum
• Pengumpulan atau pemeriksaan
sputum/dahak dengan tujuan untuk
menegakkan diagnose penyakit (TB paru).
• Indikasi : pasien yang mengalami gangguan
pada saluran pernapasan spt sesak napas,
akumulasi sputum, dll
• Pemeriksaan dilakukan pagi dan sore
TERIMA KASIH
Soal
• Gambarkan sistem pernapasan beserta
keterangannya
• Sebutkan urutan sistem pernapasan
• Epiglotis terdapat di mana?
• Sebutkan fungsi sistem pernapasan!
• Penyakit apa saja yang dapat menyerang
organ pernapasan!

Anda mungkin juga menyukai