POKTAN TRIBINA

HERI KOSWARA,S.PD
 KONSEP DASAR
BINA KELUARGA BALITA
( BKB )
BINA KELUARGA
BALITA
( BKB )
WADAH /
KELOMPOK
KEGIATAN BERANGGOTAKAN
KELUARGA YANG
MEMPUNYAI BALITA
BERTUJUAN
BKB MENINGKATKAN
PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN
ORANGTUA DLM
DALAM RANGKA PENGASUHAN DAN
MEMANTAPKAN PEMBINAAN TUMBUH
KESERTAAN, PEMBINAAN KEMBANG ANAK
DAN KEMANDIRIAN BER-
KB BAGI PUS ANGGOTA
KELOMPOK
3
a.
LANGSUNG
1. ORANGTUA YG PUNYA ANAK UMUR 0–6 TH

B. TIDAK LANGSUNG

1. PENENTU KEBIJAKAN DI SEMUA TINGKAT

WILAYAH
(PUSAT S/D DESA/KELURAHAN)
2. MITRA KERJA ( DHARMA PERTIWI,
BHAYANGKARI, PKK, PGRI
MUSLIMAT NU, AISYIYAH, BKMT, DHARMA
WANITA DLL)
3. TOKOH AGAMA, TOKOH MASYARAKAT
KEBUTUHAN DASAR ANAK

KESEHATAN , GIZI -------

POSYANDU

PENDIDIKAN ------ PAUD,

BKB TPA, KELOMPOK BERMAIN

PENGASUHAN -------BINA
KELUARGA BALITA
( BKB )

5
Menjadi
Orangtua Hebat
dalam Mengasuh Anak
MELALUI 9-M
a. MEMPERSIAPKAN DIRI MENJADI
ORANG TUA
b. MEMAHAMI PERAN ORANG TUA
c. MEMAHAMI KONSEP DIRI ORANG TUA
d. MELIBATKAN PERAN AYAH
e. MENDORONG TUMBUH KEMBANG ANAK
f. MEMBANTU TUMBUH KEMBANG ANAK
g. MENJAGA ANAK DARI PENGARUH
MEDIA
h. MENJAGA KESEHATAN REPRODUKSI
ANAK
i. MEMBENTUK KARAKTER ANAK SEJAK
DINI
7. ASPEK PERKEMBANGAN ANAK

PERKEMBANGAN GERAKAN KASAR

PERKEMBANGAN GERAKAN HALUS
KOMUNIKASI PASIF (MENGERTI
ISYARAT)
KOMUNIKASI AKTIF
(MENGUNGKAPKAN KEINGINAN)
PERKEMBANGAN KECERDASAN
KEMAMPUAN MENOLONG DIRI
SENDIRI
KEMAMPUAN
BERGAUL/BERSOSIALISASI
KEGIATAN BKB
PEMBAGIAN TUGAS KADER :
KADER INTI ADALAH KADER
PENYAMPAI/PENYULUH KEPADA ORANG
TUA
KADER PIKET ADALAH KADER YANG
BERTUGAS MENGASUH ANAK
KADER BANTU ADALAH KADER YANG
BERTUGAS MEMBANTU TUGAS KADER
INTI ATAU KADER PIKET UNTUK
KELANCARAN TUGAS MEREKA DAN
DAPAT MENGGANTIKAN APABILA KADER
TERSEBUT BERHALANGAN HADIR
 PELAKSANAAN PERTEMUAN BKB
KADER DAN ORANG TUA DUDUK MELINGKAR , KADER
BERADA DIANTARA LINGKARAN.

A. BAGIAN PERMULAAN (20 MENIT)

1. KEGIATAN PEMANASAN DIIKUTI PEMBUKAAN
2. PEMANTAPAN HASIL PERTEMUAN SEBELUMNYA
3. DISKUSI PEKERJAAN RUMAH

B. BAGIAN INTI (50 MENIT)

1. PENJELASAN BAHAN BARU DAN DEMONSTRASI
CARA PEMBINAAN ANAK
2. SELINGAN JIKA DIPERLUKAN SEPERTI CERAMAH
TTG KB, KESEHATAN,
KEROHANIAN, KETERAMPILAN DSB
3. PENENTUAN PEKERJAAN RUMAH

C. BAGIAN PENUTUP
1. KESIMPULAN HASIL PERTEMUAN
2. PENGISIAN LAPORAN/CATATAN
3. PERTEMUAN KHUSUS >> DAPAT DILAKUKAN DGN
CATATAN KUNJUNGAN RUMAH
SETIAP DESA/KELURAHAN
MEMILIKI POKTAN BKB
JUMLAH KELUARGA BALITA
YANG AKTIF DALAM KELOMPOK
BKB
MENINGKATNYA PARTISIPASI
KELUARGA TENTANG POKTAN
BKB
PUS ANGGOTA POKTAN YANG
BER KB
 KONSEP DASAR
BINA KELUARGA REMAJA
(BKR)
 Apa itu…BKR?

Suatu wadah kegiatan yang

beranggotakan oleh keluarga yang
mempunyai anak remaja (10-24th)
dimana nantinya orangtua
mendapatkan informasi dalam
meningkatkan bimbingan dan
pembinaan tumbuh kembang anak
dan remaja secara baik dan terarah.
 Tujuan BKR

Untuk terwujudnya kepedulian

dan tanggung jawab orangtua
dalam membimbing dan
mengarahkan anak dan
remaja melalui interaksi yg
harmonis
Dimana kelompok BKR Siapa pelaksana
dibentuk? Kegiatan BKR

Ditingkat
RT/RW atau Pelaksananya
organisasi adalah Kader
dengan jumlah
peserta 20-40
keluarga
 KEGIATAN BKR

1. Pendataan Keluarga
2. Pelatihan Kader
3. Pertemuan Rutin
4. Penyuluhan Kelompok
a. Peran Orang tua dalam pembinaan
remaja
b. Tumbuh kembang remaja
c. Penanaman nilai-nilai moral kepada
Remaja
d. Kesehatan reproduksi anak remaja
e. Bahaya Narkoba, Sex bebas, HIV/AIDS
dan Minuman keras
f. Pemenuhan Gizi remaja
h. Keterampilan/kecakapan hidup anak
remaja
5. Pembinaan Keluarga Remaja
/kunjungan Rumah.
INDIKATOR KEBERHASILAN

1. Adanya Kepengurusan
2. Adanya Pertemuan kelompok
3. Adanya pencatatan dan
pelaporan kegiatan .
4. Meningkatkan tahapan KS dari
anggota kelompok
5. Tumbuhnya Kemandirian
kelompok.
Membina lansia tangguh
melalui 7 dimensi
a. DIMENSI SPIRITUAL
b. DIMENSI INTELEKTUAL
c. DIMENSI FISIK
d. DIMENSI EMOSIONAL
e. DIMENSI SOSIAL KEMASYARAKATAN
f. DIMENSI PROFESIONAL
VOKASIONAL
g. DIMENSI LINGKUNGAN
Apa yang dimaksud lansia tangguh?

SESEORANG ATAU KELOMPOK LANSIA YANG

MAMPU BERADAPTASI TERHADAP PROSES
PENUAAN SECARA POSITIF (SEHAT SECARA
FISIK, SOSIAL DAN MENTAL MELALUI SIKLUS
HIDUPNYA, MANDIRI, AKTIF DAN PRODUKTIF)
SEHINGGA DAPAT MENCAPAI MASA TUA YANG
BERKUALITAS DALAM LINGKUNGAN YANG
NYAMAN

KETANGGUHAN LANSIA DAPAT TERUKUR

MELALUI INDIKATOR 7 DIMENSI LANSIA
TANGGUH
 LATAR BELAKANG
JUMLAH LANSIA DI INDONESIA TERUS
MENINGKAT
80% LANSIA INDONESIA MASIH AKTIF DI
LINGKUNGAN KELUARGA DAN
MASYARAKAT
60% LANSIA LAKI-LAKI MASIH BEKERJA
MENCARI NAFKAH
NAMUN 87% LANSIA MENGIDAP SATU
ATAU LEBIH PENYAKIT
KONDISI TERSEBUT DIATAS DAPAT
DIATASI DENGAN UPAYA MENJADI LANSIA
TANGGUH
katagori lansia

WHO DAN UU NO.19 TAHUN 1998

MENYEBUTKAN BAHWA LANSIA ADALAH
SESEORANG YANG BERUSIA 60 TAHUN
KEATAS
HARYONO SUYONO MEMBAGI LANSIA PADA
3(TIGA) KATEGORI, YAITU:
1.LANSIA MUDA : PADA USIA 60 SAMPAI
DENGAN KURANG DARI 70 TAHUN
2.LANSIA DEWASA : PADA USIA 70 SAMPAI
DENGAN KURANG DARI 80 TAHUN
3.LLANSIA PARIPURNA : PADA USIA 80 TAHUN
Proses menua

PENUAAN ADALAH PROSES ALAMI

SEBUAH KEADAAN YANG MENGUBAH
SESEORANG DEWASA SEHAT MENJADI
LEMAH SECARA BERLAHAN-LAHAN
FUNGSI YANG NORMAL BERKURANG
PENINGKATAN KERENTANAN AKIBAT
MENINGKATNYA TINGKAT DISABILITAS
(KETIDAKMAMPUAN FISIK DAN MENTAL)
MUNCULNYA PENYAKIT SERTA AKHIRNYA
MENGALAMI KEMATIAN
Perubahan apa yang terjadi pada proses menua

PERUBAHAN
BIOLOGIS
PERUBAHAN BIOLOGIS DAPAT TERLIHAT DAN
DIRASAKAN OLEH LANSIA SECARA FISIK.

PERUBAHAN
MISAL: APA YANG TERJADI PADA
PROSES MENUA PENDENGARAN
1.BERKURANGNYA ?
2.BERKURANGNYA PENGELIHATAN
3.KULITKERIPUT
4.PERNAFASAN SEMAKIN MELEMAH
 PERUBAHAN PSIKOSOSIAL
1. PENURUNAN PERAN SEBAGAI PRIBADI
DALAM KELUARGA, MASYARAKAT
DAN PEKERJAAN.
2. PERUBAHAN DALAM CARA HIDUP,
KONDISI EKONOMI, DAN JABATAN
3. MERASA SENDIRI DAN KESEPIAN
4. KEHILANGAN HUBUNGAN DENGAN
ANGGOTA KELUARGA ATAU TEMAN
5. PERUBAHAN KONSEP DAN CITRA DIRI
6. SADAR AKAN KEMATIAN
 PERUBAHAN SPIRITUAL
SEMAKIN BERTAMBAH USIA
SESEORANG BIASANYA MENGALAMI
PERUBAHAN DALAM KEHIDUPAN
SPIRITUAL DAN EMOSIONALNYA , HAL
TERSEBUT TERLIHAT DENGAN CARA
MENDEKATKAN DIRI DENGAN SANG
PENCIPTA DAN BISA MENSYUKURI
KEHIDUPAN.
PERUBAHAN KEHIDUPAN SPIRITUAL INI
DIPENGARUHI OLEH NILAI YANG DIANUT
SESUAI DENGAN KEYAKINAN DAN
BUDAYA.
UPAYA MENGATASI PERUBAHAN
PADA PROSES MENUA

KONDISIRENTAN DI USIA SENJA DAPAT

DICEGAH DENGAN PERILAKU HIDUP
SEHAT DAN KESEJAHTERAAN YANG
MEMADAI (SEHAT SAAT LANSIA
DITENTUKAN SEJAK DALAM KANDUNGAN)

MENGAPLIKASIKAN7 DIMENSI LANSIA

TANGGUH DALAM ASPEK KEHIDUPAN
Lansia sehat, aktif, produktif
1. SEHAT DAN AKTIF : LANSIA YANG SEHAT DAPAT
AKTIF, DAN LANSIA AKTIF BISA SENANTIASA SEHAT

2. AKTIF DAN PRODUKTIF

AKTIF BERARTI PENDUDUK LANSIA AKTIF SECARA
FISIK DAN DAPAT PRODUKTIF DAN BERPARTISIPASI
DALAM KEGIATAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA,
SPIRITUAL DAN KEGIATAN-KEGIATAN
KEMASYARAKATAN LAINNYA

SEHAT, AKTIF DAN PRODUKTIF BERTUJUAN

MENINGKATKAN UMUR HARAPAN HIDUP SEHAT
DAN KUALITAS HIDUP YANG PRIMA
Prinsip dasar lansia tangguh
1. POPULASI YANG BERVARIASI BERDASARKAN
GEOGRAFIS BUDAYA
2. PERSEPSI TENTANG LANSIA, NEGATIF MAUPUN
POSITIF
3. KOMITMEN DAN KEPEDULIAN TERHADAP LANSIA
4. POTENSI LANSIA YANG DAPAT DIGALI
5. PRODUK DAN JASA SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
LANSIA
6. PROMOSI, BAHWA LANSIA BISA MENJADI PASAR
ATAU MARKET
7. TEMPAT, BERUPA LINGKUNGAN YANG LAYAK DAN
NYAMAN BAGI LANSIA DAN SEMUA GOLONGAN
USIA
8. KEBIJAKAN YANG MENDUKUNG HAK ASASI LANSIA
9. 7 DIMENSI LANSIA TANGGUH MERUPAKA PRINSIP
YANG MEMPERKUAT 8 PRINSIP DIATAS
PENTINGNYA UPAYA MEWUJUDKAN LANSIA
TANGGUH :

DAPAT DIWUJUDKAN MELALUI TINDAKAN

PROMOTIF (PROMOSI), PREVENTIF (PENCEGAHAN)
DAN REHABILITATIF (PEMULIHAN)
BERBAGAI PENYAKIT PADA MASA TUA DAPAT
DIHINDARI DENGAN MENERAPKAN PHBS
MEMELIHARA KEHIDUPAN SPIRITUAL
MEMPERTAHANKAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL
MEMELIHARA KESEIMBANGAN EMOSI
MEMANDANG HIDUP SECARA POSITIF
MENERAPKAN POLA MAKAN SEHAT, OLAHRAGA
TERATUR, ISTIRAHAT YANG CUKUP
MEMERIKSAKAN KESEHATAN SECARA BERKALA
PENTINGNYA
BERSILATURAHMI UPAYA MEWUJUDKAN
DAN BERPERAN DI
MASYARAKAT MANDIRI DARI SEGI EKONOMI
LANSIA TANGGUH
BINA KELUARGA LANSIA
(BKL)

33
TUJUAN

MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
LANSIA, MELALUI KEPEDULIAN & PERAN
KELGA DlM MEWUJUDKAN LANSIA YG
SEHAT, BERTAQWA KPD TUHAN YME,
MANDIRI, PRODUKTIF & BERMANFAAT
BAGI KELGA & MASY.

34
SASARAN
1. KELUARGA YG PUNYA ANGGOTA LANSIA
2. KELUARGA YG SELURUH ANGGOTANYA
LANSIA

35
 MASALAH TANTANGAN DAN PELUANG

1. Aspek Keluarga
• Kurang pengetahuan dan pemahaman keluarga
terhadap kondisi lanjut usia
• Kesibukan dan aktivitas anggota keluarga terhadap
kondisi lanjut usia.
• Kesibukan dan aktivitas anggota keluarga,
menyebabkan kurangnya waktu dan perhatian bagi
lansia.
• Kondisi-sosial ekonomi keluarga yang tidak
memungkinkan menanggung lanjut usia.
 2. Aspek Lansia
Masalah Fisik
• Usia meningkat
• Kondisi fisik menurun
• Rentan terhadap berbagai penyakit
• Berjalan tidak seimbang
• Reaksi gerak lambat
• Penglihatan menurun
• Pendengaran menurun
• Kulit mengkerut/kering
• Penciuman dan daya ingat menurun
• Air mata mengering
Masalah Psikis :
• Perubahan emosi, mudah tersinggung.
• Merasa tidak aman.
• Merasa tidak berguna.
• Kesulitan penyesuaian diri..
Masalah Sosial:
• Kesepian, karena anak sudah berkeluarga.
• Kurangnya kesempatan untuk berinteraksi
dengan teman sebaya.
Masalah Ekonomi :
• Tidak punya penghasilan lagi.
• Sebagai pembimbing/pemberi nasehat karena
banyak pengalaman
• Menularkan ilmu pengetahuan kepada anak dan
cucu dan generasi muda.
• Membantu meningkatkan pendapatan keluarga.
• Memfasilitasi lansia dalam mengarahkan komponen
yang dimilikinya.
• Meningkatkan ketakwaan beribadah dan penyediaan
sarana ibadah.
• Pembinaan fisik : sehat, bergizi, kebugaran,olah raga,
makan-minum, tidur teratur, merawat lansia bila sakit.
• Pembinaan mental/psikis
 Mengatasi keadaan mental dan emosional

• Pembinaan sosial ekonomi

 Merasa kesepian, anak-anak sudah besar ciptakan
suasana yang menyenangkan agar merasa
diperhatikan dan dibutuhkan.
 Motivasi untuk mengembangkan hobi atau pekerjaan
ringan, keluarga memrnuhi kebutuhan
 Mekanisme
Operasional Bina
Keluarga Lansia
(BKL)
A. PERSIAPAN

1. Penggalangan kesepakatan
 Pentingnya BKL, Pembentukan klp BKL. Tiap
klp 25 angg. + 4 kader.
2. Inventarisasi sasaran & tenaga/ahli
- Inventarisasi sasaran  C/I/BKL
- Inventarisasi tenaga ahli

43
B. PEMILIHAN KADER

a. Wanita/pria tlh berkeluarga & aktif di

masy.
b. Bisa baca tulis & berkomunikasi dg baik.
c. Tempat tinggal di lokasi keg.
d. Sehat jasmani & rohani.
e. Bersedia ikut lat/orientasi/magang.
f. Bersedia jadi kader.
g. Jalankan tugas sec. Sukarela.
44
TUGAS DAN FUNGSI KADER
a. Mengelola Klp BKL.
b. Melakukan penyuluhan.
c. Melakukan kunjungan rumah.
d. Melakukan pembinaan.
e. Melakukan rujukan.
f. Melakukan pencatatan.
g. Melakukan pengembangan KS.
h. Melakukan konsultasi pd PLKB, TPD/TPK, tim pembina

45
C. PEMBEKALAN KADER
KADER DIBERI PENGETAHUAN & KETERAMPILAN 
PELATIHAN/ORIENTASI/MAGANG SESUAI KEBUTUHAN YANG

TELAH DITETAPKAN.

46
D. PEMBENTUKAN KLP BKL
1. PENGESAHAN KELOMPOK.
2. PENYUSUNAN RENCANA KEG. KLP.
3. BERI PENJELASAN TTG BKL
4. UNDANG CALON PESERTA KELGA YG
PUNYA LANSIA.

47
POKOK – POKOK KEGIATAN
KELOMPOK
A. Bagian Inti
1. Penyuluhan
2. Kunjungan Rumah
3. Rujukan
4. Pencatatan
POKOK – POKOK KEGIATAN
KELOMPOK

B. Kegiatan Pengembangan
1.Olah Raga
2.Rekreasi
POKOK – POKOK KEGIATAN
KELOMPOK
C. Penyuluhan
1.Pelaksananya adalah Kader
2.Waktu : 1 atau 2 kali sebulan
3.Tempat : Berdasarkan Kesepakatan
4.Materi yang dibahas dalam pertemuan
Materi Pertemuan BKL
Materi Pertemuan Pertemuan
Program Bina Keluarga Lansia Ke – 1
Pembinaan Fisik Bagi Lanjut Usia Ke – 2, 3, dan 4
Pembinaan Psikologis Bagi Lanjut Ke – 5
Usia
Pembinaan Mental Spiritual Bagi Ke – 6 dan 7
Lanjut Usia
Pembinaan Sosial Kemasyarakatan Ke – 8 dan 9
Pembinaan Pengembangan Potensi Ke – 10 dan 11
Bagi Lanjut Usia
Kesehatan Reproduksi Bagi Lanjut Tambahan
TATA LAKSANA PENYULUHAN
A. Pertemuan Penyuluhan (Pertemuan 1 – 11)
1. Pembukaan (kegiatan wajib)
a. Pemeriksaan Kesehatan
b. Senam Bersama/Olah Raga
c. Curhat (membahas permasalahan
lansia)
B. Temu Keluarga
C. Kunjungan Rumah
D. Rujukan
E. Pencatatan dan Pelaporan (Kader)
TERIMAKASIH