Anda di halaman 1dari 10

PERAN LEMBAGA-LEMBAGA

PENDIDIKAN FORMAL
INFORMAL DAN NON-FORMAL
D A L A M I M P L E M E N TA S I
PENDIDIKAN NILAI
M U LT I K U LT U R A L

KELOMPOK 7
A. KURIKULUM PENDIDIKAN
MULTIKULTURAL BERBASIS
NILAI
Kurikulum diartikan sebagai suatu rencana
pendidikan yang memberikan pedoman dan pegangan
mengenai jenis, ruang lingkup, urutan isi serta proses
pembelajaran.
UU Sisdiknas Tahun 2008 Pasal 4 Ayat 1 berbunyi
”Pendidikan nasional diselenggarakan secara dan berkeadilan
serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi
manusia (HAM), nilai keagamaan, nilai kultural, dan
kemajemukan bangsa.”

// Salah satu sarana yang penting untuk pemanfaatan dan


pengimplementasian muatan nilai-nilai pendidikan multikultural
adalah buku teks pelajaran
B. MATERI PENDIDIKAN
MULTIKULTURAL
Pendidikan multikultural sebagai pendidikan untuk
people of color. Artinya, pendidikan multikultural ingin
mengeksplorasi perbedaan sebagai keniscayaan ,
kemudian mampu mensikapi perbedaan tersebut dengan
penuh toleran dan semangat egaliter.
3 RANAH PENDIDIKAN PENANAMAN
NILAI MULTIKULTURALISME
1. AFEKTIF Upaya mengembangkan kesadaran dan kepekaan tentang kultural, toleransi,
penghargaan, sikap responsif terhadap budaya lain.

Upaya memperoleh pengetahuan tentang bahasa dan budaya orang lain, dan
2. KOGNITIF
menganalisis serta menerjemahkan perilaku kultural.

Upaya memperbaiki distorsi, stereotip, dan kesalahpahaman tentang kelompok


3. PSIKOMOTOR
etnik dalam buku teks dan media pembelajaran
C. ANTARA RADIKALISME
DAN KONSERFATIFISME
Radikalisme : paham yang menginginkan adanya perubahan,
pergantian, dan perbaikan dalam sistem sosial yang ada di masyarakat
sampai akarnya.

Konservatisme : paham politik yang mempertahankan tradisi dan stabilitas


sosial, menghendaki perkembangan setapak demi setapak serta menentang
perubahan yang radikal.
Pendidikan menjadi proses pengembangan cara berpikir kritis, ajang yang
mendorong pertukaran ide dan cara pandang yang berbeda secara aman di mana
lembaga pendidikan menjadi tempat menyemai ide-ide inklusif, penghargaan, dan
kemampuan merespons perbedaan, serta penguatan terhadap nilai-nilai
kebangsaan dan toleransi, terutama sejak tingkat dasar.

Anda mungkin juga menyukai