Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Bagian I
Pertemuan ke 11
Sub Pokok Bahasan
Pendahuluan
Substrat Respirasi
Respirasi Aerob &
An aerob
Proses Glikolisis
Formasi Asetat
PENDAHULUAN
Sejarah :
Walau kata respirasi sudah dikenal sejak berabad abad
yang lalu, namun proses kimia respirasi baru mulai
dapat dimengerti pada akhir abad ke XVIII. Penemuan
yang menunjukkan kemampuan tumbuhan untuk
memurnikan udara yang dikotori oleh nyala lilin dan
pernafasan binatang dilakukan oleh ilmuwan Inggeris
bernama Priestley (1772). Pada tahun 1780-an seorang
ahli kimia Perancis, Lavoisier menyimpulkan bahwa
dalam respirasi, oksigen tidak hanya mengikat karbon
yang terdapat dalam jaringan hidup tetapi juga
hidrogen.
Respirasi menghasilkan
CO2 dan H2O
Sejarah :
Penemuan Priestley dan Lavoisier
dilanjutkan oleh Ingen-Housz (Belanda) ,
dibuktikannya bahwa bahwa tidak hanya
binatang saja, tumbuhan juga melakukan
pertukaran O2 dan CO2 dengan atmosfir.
Priestley
Konsep Dasar Respirasi
Dahulu respirasi di sebut proses Katabolisme yaitu pemecahan
molekul besar menjadi molekul kecil untuk menghasilkan energi.
Sementara Fotosintesis disebut proses anabolisme, pembentukan
senyawa besar dari yang kecil dan membutuhkan energi
Pengertian seperti itu tidak salah tapi tidak semuanya benar, karena
dalam proses respirasi juga ada proses pembentukan, dimana
senyawa-senyawa antara (intermediet) yang terbentuk dari proses
respirasi juga bisa membentuk senyawa lain bersama-sama dengan
komponen lain.
Pada bagian awal ini kita akan membicarakan proses respirasi.
Untuk memudahkan dalam memahaminya, pada bagian ini
dijelaskan proses respirasi dengan substratnya (bahan dasar)
turunan karbohidrat yaitu glukosa.
Konsep Dasar Respirasi
Pengertian respirasi sudah kita kenal sejak kita belajar biologi
di tingkat sekolah menengah
Tapi pengertian respirasi yang kita kenal dulu tidak cukup
untuk memahami konsep respirasi yang sebenarnya
Dahulu konsep respirasi dibuat sederhana sekali, seperti ini :
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + energi
Diartikan bahwa molekul glucosa dengan bantuan oksigen
akan terurai menjadi CO2 + H2O dan menghasilkan energi
dalam bentuk ATP.
Disampaikan juga bahwa ATP yang terbentuk sebanyak 36
atau 38
Konsep Dasar Respirasi
Dalam konsep ini tidak disebutkan dimana proses tsb terjadi dan
bagaimana ATP itu terbentuk, seperti apa prosesnya dsb.
Pada waktu itu dipahami bahwa respirasi terjadi di organel
Mitochondria. Padahal setelah kita ketahui tidak semua
rangkaian proses respirasi itu terjadi dalam mitochondria.
Untuk itu kita coba mempelajarinya lebih dalam supaya kita
paham apa yang terjadi dalam tanaman sesungguhnya dengan
respirasi ini.
Kita tahu bahwa respirasi ini juga terjadi pada makhluk hidup
yang lain seperti hewan dan manusia. Berbeda dengan
Fotosintesis yang hanya terjadi pada tanaman yang punya
khlorofil
RESPIRASI
Beberapa Secara sederhana respirasi disebut juga
bernafas.
Pengertian: Respirasi merupakan suatu proses
reaksi katabolisme yang memecah
molekul-molekul gula menjadi molekul
anorganik yang berupa karbondioksida
(CO2) dan air (H2O).
Respirasi tumbuhan adalah proses
penyerapan molekul oksigen yang
terdapat di udara bebas untuk
menghasilkan air, karbondioksida, dan
energi yang sangat dibutuhkan
tumbuhan untuk tumbuh dan
berkembang.
RESPIRASI
Pengertian :
Respirasi bisa juga diartikan sebagai reaksi oksidasi
senyawa organik untuk menghasilkan energi. Energi
ini digunakan untuk aktivitas sel dan kehidupan
tumbuhan seperti sintesis (anabolisme), gerak,
pertumbuhan dan perkembangan.
Energi kimia yang dihasilkan dari proses respirasi
adalah energi kimia dalam bentuk ATP atau
senyawa berenergi tinggi lainnya (NADH dan
FADH). Respirasi juga menghasilkan
karbondioksida yang berperan pada keseimbangan
karbon di alam.
Rumus Kimia Respirasi Pada Tumbuhan :
C₆H₁₂O₆ + 6O₂ → 6CO₂ + 6H₂O + 38 ATP (Energi)
Alat pengukur
Respirasi Tumbuhan
RESPIROMETER
VIDEO
PENGUKURAN
RESPIRASI :
https://slideplayer.com/
slide/9542748/
Perbedaan utama antara Fotosintesis dan Respirasi
Photosynthesis Respiration
This process is common to all green plants This process is common to all living things
containing chlorophyll pigments. including plants, animals, birds, etc.
It takes place only in the presence of It takes place continuously throughout the
sunlight. life process from birth to death.
Kuosien Respirasi
Kuosien Respirasi (RQ): nisbah CO2 yang
dilepaskan terhadap O2 yang diambil selama
berlangsungnya respirasi
RQ sering mendekati nilai satu
RQ dari daun berbagai jenis tumbuhan rata-rata 1,05
http://www.biologydiscussion.com/experiments/res
piration-in-plants/how-to-determine-the-value-of-resp
iratory-quotient-plants/23372
Kuosien Respirasi
Biji yang sedang berkecambah dari tumbuhan
serealia dan legum yang mengandung pati
sebagai cadangan makanan utama, RQ sekitar 1
Biji mengandung lemak atau minyak yang kaya
hidrogen dan rendah kandungan oksigen, RQ
sering hanya 0,7. Hal ini karena cukup banyak
oksigen yang diperlukan untuk mengubah
hidrogen menjadi H2O dan mengubah karbon
menjadi CO2
Kuosien Respirasi
Oksidasi asam lemak (asam oleat): C18H34O2 + 25,5O2
18CO2 + 17H2O
Perombakan Pati
Pati disimpan dalam bentuk butir yang tak larut air.
Mengandung molekul amilopektin bercabang dan
amilosa tak bercabang
Perombakan pati menjadi glukosa dikatalisis oleh
enzim: -amilase, -amilase, dan pati fosforilase
Amilase menghidrolisis pati menjadi maltosa:
Pengang
Formasi Siklus
Glikolisis -kutan
Asetat Krebs
Elektron
Fungsi glikolisis:
1. Mengubah satu molekul heksosa menjadi dua molekul
asam piruvat dan terjadi oksidasi-sebagian pada
heksosa
2. Memproduksi ATP
3. Pembentukan molekul yang dapat diambil dari lintasan
untuk membentuk beberapa bahan penyususn
tumbuhan
4. Piruvat yang dihasilkan dapat dioksidasi di mitohondria
untuk menghasilkan cukup banyak ATP, jauh lebih
banyak daripada yang dihasilkan glikolisis
TAHAPAN GLIKOLISIS
• Glikolisis dimulai dengan fosforilasi glukosa menjadi glukosa-
6-P. Proses ini dikatalisis oleh heksokinase
• Glukosa-6-P kemudian dirubah menjadi Fruktosa-6-P dengan
bantuan enzim fosfoglukoisomerase
• Fruktosa-6-P difosforilasi untuk membentuk turunan bisfosfat
(fruktosa-1,6-BP), yang dikatalisis oleh fosfofruktokinase
• Fruktosa-1,6-BP dipecah oleh enzim aldolase menjadi dua
senyawa triose: gliseraldehid-3-P dan dihidroksiaseton-P
• Gliseraldehid-3-P dan dihidroksiaseton-P adalah senyawa
dalam keadaan setimbang, melalui katalisis triosefosfat
isomerase, dengan sekitar 97% dihidroksiaseton-P
• Gliseraldehid-3-P dioksidasi menjadi 1,3-bisfosfogliserat,
yang dikatalisis oleh enzim gliseraldehid-3-P dehidrogenase.
• Reaksi ini mengkonsumsi fosfat inorganik dan
menghasilkan nukleotida piridin NADH. Dua
molekul triose yang dihasilkan dari heksosa
membutuhkan dua moles fosfat dan
menghasilkan dua moles NADH. Oksidasi ini
merubah gula (gliseraldehid) menjadi asam
(gliserat)
• 1,3-bisfosfogliserat akan berperan sebagai
substrat untuk fosforilasi ADP, prosesnya
disebut substrate-level phosphorylation. Enzim
yang mengkatalisis adalah fosfogliserat kinase,
yang mengkatalisis fosforilasi untuk
menghasilkan ATP dan 3-fosfogliseratatau 3
Phospho Gliseric Acid
• 3-fosfogliserat dimutasi menjadi 2-
fosfogliserat, yang dikatalisis oleh enzim
fosfogliseromutase
• Enolase akan mengkatalisis dehidrasi 2-
fosfogliserat menjadi fosfoenolpiruvat
• Fosfoenol piruvat selanjutnya dirubah menjadi
piruvat dengan bantuan enzim piruvat kinase
dengan menghasilkan ATP.
FORMASI ASETYL CoA
CH3 CH3
| |
CO + TPP CO + CO2
| |
COO TPP
• Reaksi selanjutnya dikatalisis oleh lipoat asetil
transferase, dimana lipoat menggantikan tiamin
pirofosfat untuk membentuk asetilhidrolipoat dan TPP
bebas
S — CH2 HS — CH2
| |
CH3 CH2 CH2
| | |
CO + S — CH + TPP
CH3 — CO — S — CH
| | |
TPP (CH2)4 (CH2)4
| |
COO COO
• Akhirnya, asetat dari komplek lipoil asetat
(asetilhidrolipoat) digantikan oleh Koenzim A untuk
membentuk lipoat dan asetil CoA. Enzim yang
mengkatalisis adalah lipoat dehidrogenase
HS — CH2 HS — CH2
| |
CH2 CH2
| |
CH3 — CO — S — CH CoASH
+ CH3CO — S — HS — CH
| CoASH + |
(CH2)4 (CH2)4
| |
COO COO
LINTASAN PENTOSA FOSFAT (PPP)
Hasil penelitian respirasi oleh Warburg dkk. Menunjukkan adanya
lintasan alternatif bagi oksidasi glukosa menjadi triosa yang tidak
melibatkan enzim aldolase
Ditemukan adanya enzim yang menggunakan NADP, bukan NAD,
sebagai kofaktor redoks, yaitu glukosa-6-P dehidrogenase dan 6-
fosfoglukonat dehidrogenase
Enzim tersebut mengkatalisis:
- Glukosa-6-P + NADP 6-fosfoglukonat + NADPH + H
- 6-fosfoglukonat + NADP Ribulosa-5-P + NADPH + H + CO 2
Oksidasi glukosa-6-P menghasilkan CO2, NADPH, dan ribulosa-5-P
Ribulosa-5-P diisomerisasi oleh fosforibosa isomerase menjadi ribosa-5-
P atau diepimerisasi oleh fosforibosa epimerase menjadi xilulosa-5-P
2 moles xilulosa-5-P mendonasi fragmen C2 ke akseptor ribosa-5-P
untuk membentuk 2 moles gliseraldehid-3-P dan 2 moles
sedoheptulosa-7-P. Enzim yang mengkatalisis adalah transketolase,
yang membutuhkan Mg2+ dan tiaminpirofofsfat
LINTASAN PENTOSA FOSFAT (PPP)
2 moles sedoheptulosa-7-P bereaksi dengan 2 moles 3-
fosfogliserat membentuk 2 moles eritrosa-4-P dan 2 moles
fruktosa-6-P. Enzim yang mengkatalisis adalah transaldolase
yang tidak membutuhkan kofaktor
2 moles eritrosa-4-P kemudian bereaksi dengan 2 moles
xilulosa-5-P yang dibentuk dari ribulosa-5-P untuk membentuk
2 moles 3-fosfogliserat dan 2 moles fruktosa-6-P. Enzim yang
mengkatalisis adalah transketolase
Dengan demikian, ada 4 moles heksosa-6-P dan 2 moles triosa-
3-P yang dihasilkan dari 6 moles pentosa-5-P
2 moles triosa adalah produk yang dapat memasuki lintasan
glikolisis setelah reaksi aldolase
Alternatif lain, 2 moles triosa dapat berkondensasi yang
dikatalisis oleh aldolase untuk menghasilkan heksosa-6-P
Heksosa dapat dioksidasi sempurna menjadi CO2
menghasilkan 12 NADPH per mole heksosa
FORMASI ASETAT
Tahap awal respirasi adalah dekarboksilasi piruvat untuk
membentuk asetat, selanjutnya asetat dioksidasi menjadi CO2
dan air dalam mitohondria
Reaksi tersebut dikatalisis oleh komplek piruvat
dehidrogenase: 1) piruvat dekarboksilase, 2) lipoat asetil
transferase, 3) lipoat dehidrogenase. Seluruh reaksinya
membutuhkan lima kofaktor: Mg2+, koenzimA, NAD, lipoat,
dan tiamin pirofosfat (TPP). Reaksinya:
Piruvat + CoA + NAD Asetil CoA + NADH + CO2
Reaksi pertama dikatalisis oleh piruvat dekarboksilase yang
membutuhkan TPP dan Mg2+, yang membentuk hidroksietil
tiamin pirofosfat. Pada tahap ini piruvat didekarboksilasi dan
CO2 dilepaskan
CH3 CH3
| |
CO + TPP CO + CO2
| |
COO TPP
FORMASI ASETAT
Reaksi selanjutnya dikatalisis oleh lipoat asetil
transferase, dimana lipoat menggantikan tiamin
pirofosfat untuk membentuk asetilhidrolipoat dan
TPP bebas
S — CH2 HS — CH2
| |
CH3 CH2 CH2
| | |
CO + S — CH CH3 — CO — S — CH + TPP
| | |
TPP (CH2)4 (CH2)4
| |
COO COO
FORMASI ASETAT
Akhirnya, asetat dari komplek lipoil asetat
(asetilhidrolipoat) digantikan oleh Koenzim A
untuk membentuk lipoat dan asetil CoA. Enzim
yang mengkatalisis adalah lipoat dehidrogenase
HS — CH2 HS — CH2
| |
CH2 CH2
| CH3CO — S — CoASH |
+ CoASH +
CH3 — CO — S — CH HS — CH
| |
(CH2)4 (CH2)4
| |
COO COO
Pada pertemuan berikutnya akan dilanjutkan
dengan Siklus Krebs atau Lintasan/Siklus
Asam Trikarboksilat (Tricarboxylic Acid
Cycle) dan Rantai Transport Elektron dan
produksi ATP.
TUGAS :
Sebutkanlah beberapa jenis enzim yang
terlibat dalam Glikolisis dan jelaskan
peran masing-masingnya.
Dikumpulkan melalui google drive
melalui komting sebelum 28 Mei 2022.
TERIMA KASIH