Anda di halaman 1dari 50

KONSEP DASAR KESPRO

MUDITA SRI HIDAYAH., SKM., MPH


MASIH INGAT DEFINISI SEHAT?
Sehat : keadaan sejahtera dari badan (jasmani),
jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi (UU no. 23 tentang kesehatan)
1. Pendahuluan
Kesehatan Reproduksi mendapat perhatian khusus
secara global
ICPD ( International Converence on Population
and Depelopment ) di kairo Mesir tahun 1994
Sekitar 180 negara berpartisipasi dalam konverensi
tersebut
Hasil kesepakatan: perubahan paradigma dalam
pengelolaan masalah kependudukan dan
pembangunan dari pendekatan pengendalian
populasi dan penurunan fertilitas keluarga
berencana menjadi pendekatan yang berfokus
pada kesehatan reproduksi serta hak
reproduksi
ICPD tahun 1994 dipertegas dalam konferensi
sedunia IV tentang wanita pada tahun 1995 di
bejing, Cina.
2. Perkembangan Program Kesehatan
Reproduksi
1. Di indonesia Lokakarya Nasional
Kesehatan Reproduksi pada bulan
Mei 1996 di Jakarta.
2. Definisi Kespro : adalah suatu
Keadaan sejahterah fisik, mental dan
sosial secara utuh tidak semata-mata
bebas dari penyakit atau kecacatan
dalam semua hal yang berkaitan
dengan sistem reproduksi, serta
fungsi dan prosesnya. (depkes, 2001)
REPRODUKSI
Re : kembali MAKA, KESPRO
Produksi : membuat, ADALAH :
Mengulang, • kondisi sehat-sejahtera
proses menghasilkan, • bukan hanya tidak ada
melanjutkan penyakit atau
keturunan demi kecacatan
kelesatarian hidupnya • tapi juga, menyangkut
sistem, fungsi, dan
Terdapat sistem, proses reproduksi
fungsi, dan proses • yang terkait dengan
reproduksi situasi sosial, budaya
dan kebijakan (ICPD,
1994)
KESPRO : kesehatan secara fisik, mental, dan
kesejahteraan sosial secara utuh pada semau hal yang
berhubungan dengan sistem dan fungsi serta proses
reproduksi dn bukan hanya kondisi yang bebas dari
penyakit dan kecacatan. (BKKBN, 2001)
KESPRO : sebagai hasil akhir keadaan sehat sejahtera
fisik, mental, dan sosial dan tidak hanya bebas dari
penyakit atau kecacatan dalam segala hal yang tekait
dengan sistem, fungsi, serta proses reproduksi. (ICPD,
1994)
KESPRO mencakup 3 komponen yaitu :
Kemampuan (ability)
Keberhasilan (succes)
Keamanan (safety)
Empat komponen prioritas kespro :
1. Woman health
2. Infant and child health
3. Prevention and treatment of STDs
4. Fertility regulation
KENAPA WANITA?
Wanita menghadapi masalah kesehatan khusus yang
tidak dihadapi pria berkaitan dengan fungsi reproduksi
Kesehatan wanita secara langsung mempengaruhi
kesehatan anak yang dikandung dan dilahirkan
Kesehatan wanita sering dilupakan dan hanya sebagai
objek dengan mengatas namakan “pembangunan”
seperti program KB dan pengendalian jumlah penduduk
Masalah kesehatan reproduksi wanita sudah menjadi
agenda Intemasional ▬▬► ICPD
Lanjutan.....
Masih adanya kebiasaan tradisional yang merugikan bagi
kesehatan perempuan secara umum maupun perempuan hamil
Di berbagai dunia masih terjadi berbagai diskriminasi yang
berdampak negatif terhadap kesehatan reproduksi perempuan
Adanya ketidaksetaraan bagi perempuan dalam akses
pendidikan, pekerjaan, pengambilan keputusan dan sumber daya
yang tersedia
Wanita sebagai penerima kesehatan, anggota keluarga dan
pemberi pelayanan kesehatan harus berperan dalam
keluarga supaya anak tumbuh sehat sampai dewasa sebagai
generasi muda
Syarat agar dapat melaksanakan fungsi
reproduksi secara sehat
Tidak ada kelainan anatomis dan fisiologis
Laki-laki dan perempuan memerlukan landasan psikis
yang memadai agar perkembangan emosinya
berlangsung dengan baik → dimulai sejak bayi
Seorang perempuan hamil memerlukan jaminan
bahwa ia akan dapat melewati masa tersebut dengan
aman
Setiap orang hendaknya terbebas dari kelainan atau
penyakit yang baik langsung maupun tidak langsung
mengenai organ reproduksinya
PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI
ESENSIAL (PKRE)
1. Kesehatan ibu dan bayi baru lahir
2. Keluarga berencana
3. Kesehatan reproduksi remaja
4. Pencegahan dan penanganan infeksi saluran
reproduksi, termasuk HIV/AIDS

Pelayanan Kesehatan Reproduksi Komprehensif (PKRK)


= PKRE + kespro pada usia lanjut
Tujuan dan sasaran kespro
Tujuan utama : sehubungan dengan fakta bahwa
fungsi dan proses reproduksi harus didahului oleh
hubungan seksual, tujuan utama program kesehatan
reproduksi adalah meningkatkan kesadaran dan
kemandirian wanita dalam mengatur fungsi dan
proses reproduksinya, termasuk kehidupan
seksualitasnya, sehingga hak-hak reproduksinya dapat
terpenuhi, yang pada akhirnya menuju peningkatan
kualitas hidupnya.
Tujuan (lanjutan…)
Tujuan khusus :
1. Meningkatkan kemandirian wanita dalam memutuskan
peran dan fungsi reproduksinya
2. Meningkatkan hak dan tanggungjawab sosial wanita dalam
menentukan kapan hamil, jumlah, dan jarak kehamilan
3. Meningkatkan peran dan tanggungjawab sosial pria
terhadap akibat dari perilaku seksual dan fertilitas kepada
kesehatan dan kesejahteraan pasangan dan anak-anaknya
4. Dukungan yang menunjang wanita untuk membuat
keputusan yang berkaitan dengan proses reproduksi,
berupa informasi tentang kespro yg opimal
SASARAN PROGRAM
1. Penurunan angka prevalensi anemia
2. Penurunan AKI
3. Penurunan proporsi BBLR
4. AKSES INFORMASI YANG OPTIMAL
Ruang Lingkup Kespro
Kesehatan ibu dan bayi baru lahir
Keluarga Berencana
Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi Saluran
Reproduksi ( ISR ), trmasuk PMS-HIV / AIDS
Pencegahan dan penangulangan komplikasi aborsi
Kesehatan Reproduksi Remaja
Pencegahan dan Penanganan Infertilitas
Kanker pada Usia Lanjut dan Osteoporosis
Berbagi aspek Kesehatan Reproduksi lain misalnya
kanker serviks, mutilasi genetalia, fistula dll.
Pendekatan Siklus Hidup
Anak Usia sekolah
Usia Remaja
3 2
2
Usia SUbur Anak & Balita
4

2
Bayi

Usia Lanjut
5 2
Bayi Menyusui,Asi Ekslusif
Dan Ibu menyusi
2
1 BBL (dan BULIN )
Konsepsi
( Ibu Hamil & janin )
Gambar Siklus hidup reproduksi
Pendekatan ruang lingkup kespro
1. Konsepsi
2. Bayi dan anak
3. Remaja
4. Usia subur
5. Usia lanjut
GAMBAR SIKLUS HIDUP REPRODUKSI
Usia Tua Bayi dan Anak
- Perhatian pada problem meno/andro-pause - ASI eksklusif dan penyapihan yang layak
- Perhatian pada penyakit utama -Tumbuh kembang anak, pemberian makanan
degeneratif,termasuk
dengan gizi seimbang
rabun, gangguan mobilitas dan osteoporosis
- Imunisasi dan manajemen terpadu balita sakit
- Deteksi dini kanker rahim dan kanker prostat
- Pencegahan dan penanggulangan kekerasan
- Pendidikan dan kesempatan yang sama pada
Anak laki-laki dan perempuan

Konsepsi
- Perlakuan sama terhadap janin laki-laki/perempuan
-Pelayanan antenatal, persalinan aman dan nifas,
serta pelayanan bayi baru lahir

Usia Subur
Remaja
- Kehamilan dan persalinan yang aman
- Gizi seimbang
- Pencegahan kecacatan dan kematian akibat - Informasi tentang kespro
kehamilan pada ibu dan bayi
- Pencegahan kekerasan, termasuk seksual
- Menjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan
- Pencegahan thd ketergantungan napza
dengan penggunaan alat kontrasepsi
- Perkawinan pada usia yang wajar
- Pencegahan terhadap IMS dan HIV/AIDS
- Pendidikan, peningkatan ketrampilan
- Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas
- Peningkatan penghargaan diri
- Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi
- Peningkatan terhadap godaan dan ancaman
secara rasional
- Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim
- Pencegahan dan penanganan infertilitas
23
Masa konsepsi
Pertemuan antara
ovum matang dan
sperma yang
memungkinkan
terjadinya
kehamilan
BAYI
MASALAH PADA TAHAP KONSEPSI-BAYI

• Fertilitas
• Kecukupan gizi
• Faktor hormonal
• Faktor psikologis
• Pengutamaan jenis kelamin
• BBLR
PENDEKATAN KESPRO TAHAP
KONSEPSI-BAYI

a) Pelayanan catin
b) Perlakuan sama terhadap janin laki-laki/perempuan
c) Pelayanan antenatal, persalinan aman dan nifas, serta
pelayanan bayi baru lahir
d) Pelayanan bayi baru lahir
e) Promosi kesehatan
f) Pencegahan penyakit
ANAK-ANAK
MASALAH PADA ANAK-ANAK

• Personal hygiene
• Gizi
• Genetik
• Lingkungan/keluarga
• Budaya setempat
• Pengutamaan jenis kelamin
• Kurang gizi
• Kesakitan dan kematian BBLR
• Penyakit lain dan semua kekerasan
PENDEKATAN KESPRO TAHAP BAYI DAN
ANAK-ANAK

a) ASI eksklusif dan penyapihan yang layak


b) Tumbuh kembang anak, pemberian makanan dengan gizi
seimbang
c) Imunisasi dan manajemen terpadu balita sakit
d) Pencegahan dan penanggulangan kekerasan
e) Pendidikan dan kesempatan yang sama pada Anak laki-laki
dan perempuan
f) Pencegahan dan penanggulangan kekerasan
REMAJA

1. Pubertas merupakan masa peralihan antara masa


kanak-kanak dan dewasa
2. Diawali dengan berfungsinya ovarium
3. Secara klinis pubertas mulai dengan timbulnya ciri-
ciri kelamin sekunder
4. Menarche dan perubahan psikis
MASALAH PADA REMAJA
• Masalah gizi : anemia, pertumbuhan
• Menarche yg terlambat atau terlalu cepat
• Pendidikan rendah
• Lingkungan yg tidak mendukung
• Kurang pengetahuan tentang kespro
• Kehamilan remaja
• Aborsi
• Narkoba
• Pernikahan dini
• Seks komersial
• Pelecehan seksual
• Penyalahgunaan obat, alkohol dan tembakau
• Kekerasan gender
• Praktek tradisional berbahaya
• Perilaku seks tidak aman
• Aborsi tidak aman
• Infeksi menular seksual
PENDEKATAN KESPRO
PUBERTAS/REMAJA

a) Gizi seimbang
b) Informasi tentang kespro
c) Pencegahan kekerasan, termasuk seksual
d) Pencegahan thd ketergantungan napza
e) Perkawinan pada usia yang wajar
f) Pendidikan, peningkatan ketrampilan
g) Peningkatan penghargaan diri
h) Peningkatan terhadap godaan dan ancaman
USIA SUBUR

• Masa paling penting bagi wanita


• organ reproduksinya berfungsi dengan baik
• Puncak kesuburan ada pada rentang usia 20-29 tahun
• Pada usia ini wanita memiliki kesempatan 95% untuk hamil. 
MASALAH PADA USIA SUBUR

• Infertil
• Unmeetneed
• Kesakitan dan kematian ibu karena berbagai kondisi
• Malnutrisi atau anemia
• Pelecehan dan kekerasan seksual
• Komplikasi aborsi
• Infeksi menular seksual
• Pengaturan kesuburan
PENDEKATAN KESPRO TAHAP USIA
SUBUR
a) Kehamilan dan persalinan yang aman
b) Pencegahan kecacatan dan kematian akibat
kehamilan pada ibu dan bayi
c) Menjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan
dengan penggunaan alat kontrasepsi
d) Pencegahan terhadap IMS dan HIV/AIDS
e) Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas
f) Pencegahan dan penanggulangan masalah
aborsi secara rasional
g) Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim
h) Pencegahan dan penanganan infertilitas
USIA TUA

a) Menopause
b) Perubahan fisik : Kulit menipis atau kering, gatal-gatal,
keriput, osteoporosis, dll
c) Perubahan perilaku : depresi, cemas, mudah tersinggung dll
MASALAH PADA USIA TUA

• Perubahan hormonal
• Perubahan fisik
• Perubahan perilaku
• Pola makan
• Penyakit sistem sirkulasi
• Kekerasan
• Osteoporosis
• Kanker saluran reproduksi, payudara, prostat
• Infeksi menular seksual
USIA TUA

a) Perhatian pada problem menopause


b) Perhatian pada penyakit utama
degeneratif,termasuk rabun, gangguan
mobilitas dan osteoporosis
c) Deteksi dini kanker rahim dan kanker
prostat
Hak Reproduksi
Hak reproduksi perorangan dapat diartikan
bahwa “setiap orang baik laki-laki maupun
perempuan (tanpa memandang perbedaan
kelas sosial, suku, Umur, Agama dll)
mempunyai hak yang sama untuk
memutuskan secara bebas dan bertanggung
jawab ( kepada diri, keluarga dan
Masyarakat) mengenai jumlah anak, jarak
antar anak, serta untuk menentukan waktu
kelahiran anak dan dimana akan melahirkan”
8. Hak reproduksi dapat dijabarkan
1. Setiap orang berhak memperoleh standar pelayanan
kespro yang terbaik
2. Perempuan dan laki-laki berhak memperoleh informasi
lengkap tentang seksualitas, kespro, manfaat dan efek
samping obat-obatan dan tindakan medis.
3. Adanya untuk memperoleh pelayanan KB yang aman
dan efektif terjangkau,dpt diterima sesuai dengan
pilihan, tampak paksaan tidak melawan hukum.
4. Perempuan berhak memperoleh pelayanan kesehatan
yang dibutuhkannya, yg dibutuhkan, yang
memungkinkan sehat dan selamat menjalani kehamilan
dan persalinan serta memperoleh bayi yang sehat
5. Hubungan suami istri didasari penghargaan
terhadap pasangan masing-masing dan dilakukan
dalam situasi dan kondisi yang diinginkan bersama.
6. Para remaja, laki-laki maupun perempuan, berhak
memperoleh informasi yang tepat dan benar tentang
reproduksi remaja, sehingga dapat berprilaku sehat
dan menjalani kehidupan seksual
7. Laki-laki dan perempuan berhak mendapatkan
informasi yang mudah diperoleh dan akurat
mengenai PMS termasuk HIV/AIDS
hak-hak reproduksi
1) Hak untuk mendapat inforrmasi dan pendidikan kesehatan
reproduksi.
2) Hak mendapat pelayanan dan perlindungan kesehatan
reproduksi.
3) Hak kebebasan berfikir tentang pelayanan kesehatan reproduksi.
4) Hak dilindungi dan kematian karena kehamilan.
5) Hak untuk menentukan jumlah dan jarak kehamilan.
6) Hak atas kebebasan dan keamanan yang berkaitan dengan
kehidupan reproduksinya.
7) Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk
termasuk perlindungan dari pelecehan, perkosaan, kekerasan,
penyiksaan seksual.
8) Hak mendapatkan manfaat kemajuan ilmu pengetahuan
yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
9) Hak atas pelayanan dan kehidupan reproduksinya.
10) Hak untuk membangun dan merencanakan keluarga.
11) Hak untuk bebas dari segala bentuk deksriminasi dalam
berkeluarga dan kehidupan kesehatan reproduksi.
12) Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam
politik yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi
Faktor-faktor yang mempengaruhi kespro
Faktor Demografis – Ekonomi
Faktor ekonomi: kemiskinan, tingkat pendidikan yang
rendah dan ketidaktahuan tentang perkembangan
seksual dan proses reproduksi, usia pertama
melakukan hubungan seksual, usia pertama menikah,
usia pertama hamil
Faktor demografi: akses terhadap pelayanan
kesehatan, rasio remaja tidak sekolah, lokasi/tempat
tinggal yang terpencil
Lanjutan...
Faktor Budaya dan Lingkungan
Praktek tradisional yang berdampak buruk pada kespro
Kepercayaan banyak anak banyak rejeki
Informasi tentang fungsi reproduksi yang berlawanan satu
dengan yang lain
Status perempuan
Ketidaksetaraan gender
Lingkungan tempat tinggal dan cara bersosialisasi
Persepsi masyarakat tentang fungsi, hak dan tanggung jawab
reproduksi individu
Dukungan atau komitmen politik
Lanjutan...
Faktor Psikologis
Rasa rendah diri (“low self esteem“)
Tekanan teman sebaya (“peer pressure“)
Tindak kekerasan dirumah/ lingkungan terdekat dan
dampak adanya keretakan orang tua dan remaja
Depresi karena ketidak seimbangan hormonal
Rasa tidak berharga wanita terhadap pria yang
membeli kebebasan secara materi
Lanjutan...
Faktor Biologis
Ketidaksempurnaaan organ reproduksi atau cacat
sejak lahir
Cacat pada saluran reproduksi pasca penyakit menular
seksual
keadaan gizi buruk kronis
Anemia
Radang panggul atau adanya keganasan pada alat
reproduksi
Daftar pustaka
Marmi. 2015. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Kusmiran, ENY. 2012. Kesehatan Reproduksi Remaja
dan Wanita.Jakarta : Salemba Medika
Maturnuwun

Anda mungkin juga menyukai