Anda di halaman 1dari 34

TREND ISSUE DAN PERILAKU

BERISIKO
TERTULAR/MENULARKAN HIV
AIDS
PENJELASAN KOMIK
• Komik kekebalan tubuh menggambarkan tentang fungsi darah putih
dalam tubuh seseorang sebagai sistem kekebalan tubuh dalam
menghadapi serangan kuman, virus, dan lainnya
• HIV adalah kuman namun tidak seperti kuman lainnya (diare,
influenza dan lain-lain) yang mudah dilumpuhkan oleh sel darah
putih. Bila HIV masuk ke dalam tubuh justru akan melumpuhkan sel
darah putih
•  Jumlah sel darah putih yang sehat 400-1500 menunjukkan bahwa
seseorang masih memiliki kekebalan tubuh cukup baik
• Jika di bawah 350 berpotensi menunjukkan sistem kekebalan tubuh
telah melemah sehingga orang yang telah HIV positif
• HIV mengurangi jumlah sel darah putih (CD4) yang pada akhirnya
membuat tubuh seseorang rentan terkena penyakit
HIV + penicilliosis marneffeia
HIV + Candidiasis
HIV + Herpes Simpleks
HIV + Sifilis
HIV + tumor
HIV + Kaposi’s Sarcoma
Mengapa Odha masih tampak sehat…….

Karena perjalanan penyakit HIV dalam tubuh seseorang tergolong


unik, memiliki masa inkubasi yang sangat panjang

STADIUM 1 STADIUM 2 STADIUM 3 STADIUM 4

Window HIV+ dengan


AIDS
period gejala
HIV +
penyakit CD4 < 200
1 – 3, bahkan Asimptomatik
6 bulan 5 – 10 tahun > 1 bulan 1 – 2 th.
Hubungan seks tanpa kondom
• Seks dengan kondom atau tanpa kondom tidak
menularkan HIV/AIDS atau penyakit kelamin lainnya jika
kedua pasangan tidak memiliki riwayat penyakit kelamin.

KON
DOM
• Pertama kali maupun kesekian Sobe
k
kali melakukan hubungan seksual
• Melakukan hubungan seks Berisiko
dengan pasangan terdiagnosis TANPA
KONDOM
Tertular
positif HIV/AIDS
• Terlibat cinta satu malam dengan HIV
orang yang baru dikenal. aian
mak M
• Sering gonta ganti pasangan seks Pe NDO at
KO tep
tdk
Bergantian Jarum Suntik

• Pemakaian alat suntik secara bergantian sangat umum


terjadi di kalangan penasun.
• Jika salah satunya terinfeksi HIV, dia dapat menularkan
virus ini kepada siapapun yang memakai peralatan suntik
bergantian bersamanya.
•  Penggunaan alat bergantian juga menularkan virus
hepatitis B, virus hepatitis C, dan penyakit lain.
• Darah yang terinfeksi terdapat pada semprit (insul)
kemudian disuntikkan bersama dengan narkoba saat
pengguna merupakan cara termudah untuk menularkan
HIV
PRINSIP PENULARAN HIV

• Dikenal dengan ESSE :


• EXIT: keluar.
• SUFFICIENT: cukup
• SURVIVE: virusnya hidup
• ENTER: masuk.

• HIV keluar dari tubuh dalam jumlah cukup dan


dalam keadaan hidup masuk ke dalam tubuh lain.
CEGAH HIV DENGAN

D
B C
A A: Abstinence
B: Be Faithfull
E C: Condom
D: No Drugs
E: Education
JENIS PELAYANAN HIV DAN
AIDS
• Konseling dan testing secara sukarela adalah tes
individu dengan sukarela untuk mengetahui status HIV
seseorang. Tes ini merupakan pengambilan darah dan
pemeriksaan laboratorium secara sukarela yang harus
disertai konseling

• Prevention of Parent to Child Transmission (PPTCT)


merupakan pelayanan yang dikhususkan terhadap
orangtua yang terinfeksi HIV. Setiap orangtua,
terutama ibu hamil, yang berstatus HIV positif,
menjadi perhatian dari pelayanan ini
JENIS PELAYANAN HIV DAN
AIDS
• Provider Initiated Testing and Counseling (PITC) merupakan
layanan pemeriksaan darah untuk mengetahui status HIV
seseorang berdasarkan pada inisiatif atau rekomendasi
dari petugas kesehatan dan pasien menerima saran
tersebut. Hal ini biasanya terjadi dalam setting medis.

• Care Support and Treatment (CST) merupakan layanan


terkait dengan pemberian dukungan kepada orang yang
telah berstatus HIV. Pelayanan ini akan terjadi setelah
seseorang melalui proses tes darah atau ketika seseorang
yang telah menerima status HIV.
Kapan test HIV dilakukan?
• Tes untuk mendeteksi keberadaan virus HIV atau antibodi
terhadap virus di dalam darah, air liur atau air kencing

• Penapisan darah dan organ  Biasanya dilakukan sebelum


ditransfusikan atau ditransplantasikan

• Mendiagnosa infeksi HIV pada individu  KTS

• Melaksanakan surveilans  tes terhadap kelompok masyarakat


tertentu untuk mengetahui insidens HIV (jumlah kasus HIV) atau
untuk memperkirakan prevalensi (persentase dari populasi yang
terinfeksi HIV)
TES YANG
MENGIDENTIFIKASI
• ANTIBODI
• ELISA
• Western Blot
• Dipstick

• VIRUS HIV  PCR


(polymerase chain
Reaction)
SELALU TEPATKAH HASIL
TES…? TIDAK
Karena:
• Periode jendela
• Kerusakan sampel darah
• Reagen rusak
• Kesalahan pada
prosedur pelaksanaan
tes darah
BAGAIMANA DENGAN YANG HASIL TES
NEGATIF?

• Mempertahankan perilaku yang aman


• Mengubah perilaku dari yang berisiko ke
perilaku aman
• Mempertahankan hasil tes yang negatif
• Menjadi elemen aktif kegiatan pencegahan
dan penanggulangan AIDS bagi
kelompoknya, masyarakat dan lingkungannya
Pertimbangan “Apakah perlu tes darah?”

• Sekedar cemas atau…


• Pernah melakukan perilaku berisiko baik seksual
atau non-seksual?
MENGAPA KTS PENTING ?
• Mengetahui status lebih dini akan memudahkan
perencanaan penanganan
• Meningkatkan kualitas hidup sehingga mengurangi
angka kesakitan dan kematian (walaupun tidak
dapat disembuhkan, penyakit dapat dikendalikan
dengan baik)
• Memutus mata rantai penularan HIV yang meluas
STIGMA ODHA
• Sikap negatif yang diberikan pada ODHA(“Cap Buruk”)

• Mendorong keterpinggiran ODHA dan mereka yang rentan


terhadap infeksi HIV. Mengingat HIV dan AIDS sering
dikaitkan dengan seks, penggunaan narkoba dan kematian,
banyak orang yang tidak peduli, tidak menerima dan takut
terhadap penyakit ini.

• Menyebabkan beberapa ODHA dan orang yang rentan


terhadap HIV dan AIDS menjadi kurang dihargai dan merasa
malu. Sedangkan kelompok lainnya merasa superior.
DISKRIMINASI ODHA
• Diskriminasi terjadi ketika pandangan-pandangan negatif
mendorong orang atau lembaga untuk memperlakukan
seseorang secara tidak adil yang didasarkan pada
prasangka mereka akan status HIV seseorang.

• Contoh diskriminasi: para staf rumah sakit atau penjara


menolak memberikan pelayanan kesehatan pada ODHA;
atasan yang memberhentikan pegawainya berdasarkan
status atau prasangka status HIV mereka; atau keluarga
atau masyarakat yang menolak mereka yang hidup atau
dipercaya hidup dengan HIV dan AIDS.
PERAN ODHA DALAM
PENCEGAHAN
• Memberikan motivasi pada teman-teman dan pasangannya untuk melakukan
tes

• Saling memberikan dukungan antara sesama ODHA untuk menjalankan hidup


sehat

• Melakukan diseminasi informasi dan advokasi untuk menghapus diskrimasi dan


stigmatisasi terhadap ODHA

• Memperluas jaringan layanan dalam rangka memudahkan dukungan layanan


terkait dengan kebutuhan ODHA

• Pemutusan mata rantai penularan terhadap pasangan melalui pencegahan dan


perilaku aman
TUGAS PETUGAS LAPANGAN
• Menyebarkan informasi tentang
pengetahuan dasar HIV dan AIDS

• Promosi pencegahan

• Promosi layanan-layanan yang


terkait dengan HIV dan AIDS

• Melakukan KTS

• Tindak lanjut hasil rujukan KTS

Anda mungkin juga menyukai