Anda di halaman 1dari 31

SIST E M

SEN S O R
I

SLIDESMANIA.CO
NAMA ANGGOTA :

Aisya Elsa Mulyaningrum


Cita Maya
Erina Febriyanti Putri
Hammam Adinata Dhiya Ulhaq
Jeanolla Labina Putri
Lathifa Widny Milatasti
Mahdiyyah Setyaningrum
Mellynda Fania Rochma
Mohammad Lutfi Haikal
Mohammad Syahathllah Rafi
Ochatanya Melyanda
Puji Lestari
Reda Angreini
Siti Alyah Yanasiroh
Sri Khayatiningsih
Zahrotun Nisa Sartonno
Zayin Minatul Azmi
Kelompok 2

SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA.CO
TE M Sensorik atau reseptor adalah sel atau
SI S I
SO R organ yang berfungsi menerima
S E N rangsang atau stimulus. Dengan alat ini
sistem saraf mendeteksi perubahan
berbagai bentuk energi di lingkungan
dalam dan luar. Setiap reseptor
sensorik mempunyai kemampuan
mendeteksi stimulus dan mentranduksi
energi fisik ke dalam sinyal (impuls)
saraf.
SLIDESMANIA.CO
1+2
Sistem sensorik di antaranya berfungsi untuk mengetahui adanya
bahaya atau hal yang mengancam yang berhubungan dengan =3
penglihatan, pendengaran, penciuman, dan perasaan rasa-nyeri, rasa-
raba, rasa-panas, dan rasa-dingin.
Sistem saraf pusat = otak dan sumsum tulang belakang
Sistem saraf tepi = somatic (sadar) dan otonom (tidak sadar)

Fungsi Saraf Sensorik


Saraf sensorik mempunyai fungsi untuk membawa sinyal dari organ
yang merespon sebuah rangsangan ke sumsum tulang belakang dan
otak.

SLIDESMANIA.CO
OTAK 1+2
1. Besar (cerebrum) sebagai pusat koordinasi kesadaran =3
• Lobus olfaktori = pembau (depan)
• Lobus oksipitalis = penglihatan (belakang)
• Lobus temporalis = pendengaran dan pengecap
• Lobus parietalis (sensori) = ubun-ubun belakang
• Lobus parientalis (motoris) = koordinasi gerak sadar (ubun-ubun depan)
- Cerebrum luar otak besar : kesadaran, ingatan, kecerdasan, kemauan, dan sikap
- Otak kecil (cerebellum) : pusat keseimbangan, koordinasi gerak, dan penghalusan
gerakan.
- Otak tengah ( mesencephalon):lubus oktikus (refleksi pupil mata dan pengaturan
keseimbangan tubuh
- Sumsum lanjutan (medulla oblongata): pusat pengaturan denyut jantung,
pernafasan, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, reflex menelan, batuk,
muntah, dan bersin.
SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA.CO
Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
1
1. Meneruskan jalannya impuls dari dan menuju otak + 2
=3
2. Sebagai pusat reflex kaki dan tangan/ buang air.
Sistem saraf tepi
a. Somatic : mengatur kerja organ secara sadar, 12 serabut
saraf otak, 31 pasang serabut saraf sumsum tulang
belakang,. Terdiri atas neuron, aferen dan eferen.
b. Otonom : mengatur kerja organ diluar kesadaran.
Terdiri atas parasimpatik dan simpatik yang bekerja secara
antagonis. Menghubungkan pusat saraf dengan otot
jantung, pembuluh darah, usus, dan kelenjar.
SLIDESMANIA.CO
Sel saraf (Neuron)
1. Neuron sensorik = reseptor – sistem saraf pusat 1+2
2. Neuron konektor = neuron sensorik – neuron motorik =3
3. Neuron motorik = sistem saraf pusat – efektor
Dendrit = menerima impuls dan membawa ke badan sel saraf
Badan sel = menerima impuls dari badan sel saraf ke sel-sel
saraf lainnya
Neurit = meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel-sel
saraf lainnya.
Gerak biasa = rangsang – reseptor – saraf sensori – otak – saraf
motorik –efektor – gerak biasa (respond)
Gerak reflex = rangsang – reseptor – saraf sensori – konektor
otak/sumsum tulang belakang – saraf motorik – efektor – gerak reflex
SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA.CO
INDRA PENGLIHATAN (MATA)
- Sclera 1+2
= melindungi bola mata dari kerusakan mekanis
- Kornea = menerima rangsang cahaya =3
- Koroidea = menyediakan makanan bagi mata
- Pupil = pengaturan cahaya
- Lensa = membiaskan/memfokuskan cahaya agar jatuh tepat di
retina
- Retina = menerima bayangan
- Aqueous humor = cairan penjaga bentuk kantung bola mata
- Vitreous humor = cairan bening menerusan rangsang kedalam mata
- Saraf mata = meneruskan rangsang cahaya ke saraf optik
- Fovea sentralis = tempat bayangan jatuh pada retina.

SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA.CO
Kelainan 1+2
=3
1.Hipermetropi (rabun dekat): lensa mata terlalu pipih sehingga bayangan
jatuh dibelakang bintik kuning. Kacamata lensa cembung (positif)
2.Miopi (rabun dekat):lensa terlalu cembung sehingga bayangan jatuh
didepan bintik kuning. Kacamata lensa cekung (negatif)
3.Presbiopi: cacat mata tua. Kacamata lensa rangkap
4.Astimagmatisma:Kornea tidak rata sehingga cahaya sejajar difokuskan
ke satu titik.lensa silindris.
Mekanisme melihat
Cahaya masuk kedalam mata – kornea – a.humor – pupil – lensa –
v.humor – retina.

SLIDESMANIA.CO
5. Penilaian funsi
penglihatan
a. Pemeriksaan buta
warna (tes ishihara)
tujuan : tes ini You can ad
da
dilakukan untuk note here.
memeriksa buta warna
seseorang
SLIDESMANIA.CO
b. Pemeriksaan ketajaman
penglihatan /Visus

Tujuan : untuk mengetahui


ketajaman penglihatan
seseorang dan memberikan
penilaian menurut ukuran
baku yang ada
SLIDESMANIA.CO
c. Pemeriksaan Refraksi

1. Pemeriksaan miopi
Tujuan : untuk mengetahui derajat
lensa negatif yang diperlukan
untuk memperbaiki tajam
penglihatan atau tajam
penglihatan menjadi baik
SLIDESMANIA.CO
2. Pemeriksaan
Hipermetropi

Tujuan: untuk mengetahui


derajat lensa positif yang
diperlukan untuk
memperbaiki tajam
penglihatan
SLIDESMANIA.CO
3. Pemeriksaan presbiopia

Tujuan : mengukur derajat


berkurangnya kemampuan
seorang berakomodasi akibat
bertambahnya usia

SLIDESMANIA.CO
4. Pemeriksaan astigmatis

Tujuan : untuk mengetahui


derajat lensa silindris yang
diperlukan dan sumbu
silindris yang dipasang untuk
memperbaiki tajam
penglihatan menjadi normal
SLIDESMANIA.CO
Akomodasi dalam refraksi
1+2
=3
Akomodasi merupakan mekanisme
perubahan kekuatan refraksi mata
dengan merubah bentuk dari kristalin
lensa. Lensa kehilangan elastisitasnya
diakibatkan proses penuaan dan respon
akomodasi berkurang dinamakan
presbyopia.
SLIDESMANIA.CO
1+2
Akomodasi merupakan salah satu dari 3 =3
komponen untuk melihat objek dalam
jarak dekat yang disebut respon dekat
atau refleks dekat. Komponen respon
dekat meliputi akomodasi, konvergensi,
dan miosis. Sementara itu dapat juga
menggunakan prisma base – out
berkekuatan .
SLIDESMANIA.CO
Terdapat tiga
akomodasi ,yaitu :
1. Akomodasi 3. Range
jarak dekat akomodasi
(near point 2. Amplitudo (range
ofakomodation akomodasi accommod
/NPA) ation}

SLIDESMANIA.CO
INDRA PENDENGARAN
TELINGA 1+2
- Daun telinga = mengumpulkan, menyalurkan gelombang =3
- Seluran telinga = mengonsentrasikan gelombang suara
- Membran timpani=menangkap gelombang bunyi dan menyalurkan ke tulang
pendengaran
- Tulang pendengaran = mellus, incus, stepes sebagi penghubung telinga luar dan
telinga dalam
- Rumah siput (koklea) = reseptor yang meneruskan rangsang bunyi ke otak
- Organ kurti = meneruskan rangsang gelombang bunyi – saluran auditori
- Tiga saluran lingkaran = alat keseimbangan tubuh
Mekanisme
gelombang suara – daun telinga – saluran telinga – membran timpani – mellus – incus –
stepes – koklea – organ kurti – sel saraf auditori – otak.

SLIDESMANIA.CO
4. Proses
Mendengarkan
Suara yang didengar telinga
manusia mengalami perubahan dari
sinyal akustik yang bersifat
mekanik menjadi sinyal listrik
yang diteruskan saraf pendengaran
ke otak.
Proses mendengar tentunya tidak
lepas dari organ pendengaran
SLIDESMANIA.CO
manusia yakni telinga.
Peni l a ia n F u n g s i
p e n de n ga r a n
tes berbisik dan Tes garpu tala
percakaoan
Tes menggosok-gosok Tes rinne
dengan ibu jari
telunju Tes
schwabach
Tes dengan
percakapan pasien
Tes bing (tes
SLIDESMANIA.CO
tes fungsi audiotorik

1) Fungsi 3) Respn
audiografi 2)Timpanometri batang
otak

5) Emisi
4)
otoakustik
elektrokokl
(otoacoustik
eografi
Emissions
[OAEs])
SLIDESMANIA.CO
Telinga terdiri atas tiga bagian
dasar, yaitu
Telinga Telinga
bagian luar bagian
Telinga
dalam
bagian
tengah

SLIDESMANIA.CO
SLIDESMANIA.CO
1+2
=3

INDRA PERABA
KULIT
- Ujung saraf bebas = sakit
- Berselaput (paccini) = tekanan
- Ruffini = panas
- Crausse = dingin
- Badan masiner = sentuhan
SLIDESMANIA.CO
INDRA PENGECAP 1+2
LIDAH =3
- Ujung = manis
- Pangkal = pahit
- Tepi belakang = asam
- Tepi depan = asin

INDRA PENCIUMAN
HIDUNG
Sel –sel reseptor
olfaktori (mendeteksi kandungan kimia
udara dan membawa ke saraf otak)

SLIDESMANIA.CO
O X
X
O

terimak
asih

SLIDESMANIA.CO

Anda mungkin juga menyukai