Anda di halaman 1dari 48

PRESENTASI

KERANGKA ACUAN
(KA)

KEMENTERIAN PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU


LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DINAS PEKERJAAN UMUM & PENATAAN
RUANG, PERUMAHAN & KAWASAN PEMUKIMAN

PEMBANGUNAN PUSAT PERKANTORAN KABUPATEN MAHAKAM ULU


LUAS + 950 Ha
KECAMATAN LONG BAGUN KABUPATEN MAHAKAM ULU
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 1

2020
PEMRAKARSA RENCANA USAHA/KEGIATAN :

Instansi : Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang,


Perumahan & Kawasan Pemukiman Kabupaten Mahakam
Ulu
Alamat : JL. Hinaq Pajaq RT. II Kampung Ujoh Bilang
Kecamatan Long Bagun Kabupaten Mahakam Ulu
Provinsi Kalimantan Timur, Kode Pos 75567
2
Penanggung Jawab : Yohannes Andy Abeh, S.Sos, M.Si
Jabatan : Kepala Dinas
Pelaksanaan Studi
PELAKSANA STUDI AMDAL :
 Dalam pelaksanaan Studi AMDAL, Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang, Perumahan & Kawasan
Pemukiman menunjuk personil-personil tim Penyusun AMDAL / non LPJP berdasarkan Surat Edaran
Kementerian Lingkungan Hidup No. B-8089/Dep.4-I/LH/10/2010 tanggal 25 Oktober 2010 perihal
Klarifikasi mengenai Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 07 Tahun 2010 angka 2 huruf b
angka (2) Tim Penyusun Dokumen AMDAL non Lembaga Penyedia Jasa Penyusun (LPJP) AMDAL yang
merupakan bagian dari pemrakarsa dengan ketentuan bahwa dalam tim penyusun AMDAL dimaksud
minimal beranggotakan 1 (satu) orang Ketua Tim dan 2 (dua) orang anggota tim bersertifikat
kompetensi penyusun AMDAL yang diterbitkan oleh LSK AMDAL
 Susunan tim penyusun Studi AMDAL rencana usaha dan/atau Kegiatan Pembangunan Pusat
Perkantoran Kabupaten Mahakam Ulu oleh Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang, Perumahan &
Kawasan Pemukiman disajikan pada tabel berikut.

No Susunan Tim Penyusun Jabatan dan Nomor Registrasi


1. M. Isa Mario, S.Hut Ketua Tim Penyusun AMDAL merangkap Tenaga
Ahli Biologi
LHK 642 00149 2018
2. Lidiya Rizkhiyanty, ST Anggota Tim Penyusun AMDAL merangkap
Tenaga Ahli Teknik Sipil.
LHK 642 00156 2018
3. Zulfian Widya Putra, ST Anggota Tim Penyusun AMDAL merangkap
Tenaga Ahli Fisik Kimia
LHK 641 000155 2018
4 Jackson Fernando Siahaan,SP Tenaga Ahli Ilmu Tanah
Tenaga Ahli Sosekbud, S2-Sosial Ekonomi
5. Nella Naomi, MP
Pertanian
Dr. Krispinus Duma, Tenaga Ahli Kesehatan Masyarakat, S3-Kesehatan
6.
S.KM.,M.Kes. Masyarakat
7. Febriyanto Mauldansyah, S.Hut Tenaga Ahli Pemetaan, S1-Kehutanan
Status Studi AMDAL

 Rencana kegiatan Pembangunan Pusat Perkantoran Kabupaten


Mahakam Ulu merupakan bagian dari upaya Pemerintah
Kabupaten Mahakam Ulu dalam melakukan peningkatan layanan
publik dengan membangun kawasan perkantoran yang terintegrasi
dalam satu kawasan. Dalam mewujudkan hal tersebut, melalui
Keputusan Bupati Mahakam Ulu No. 650/K.250/2015 tertanggal 16
November 2015, tentang Penetapan Lokasi Pembangunan Pusat
Perkantoran Kabupaten Mahakam Ulu (SK. Bupati Mahulu dan
Surat Pernyataan Penyerahan Hak/Hibah atas Tanah terlampir
pada lampiran 1).
 Studi AMDAL rencana kegiatan Pembangunan Pusat Perkantoran
Kabupaten Mahakam Ulu ini dilakukan setelah dilakukannya kajian
teknis berupa dokumen perencanaan dan Detail Engineering
Design (DED)
4
Kesesuaian Lokasi Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan dengan Rencana Tata Ruang Sesuai
Ketentuan Peraturan Perundangan.

 Lokasi Rencana Kegiatan Pembangunan Pusat Perkantoran Kabupaten Mahakam Ulu


terletak di Kecamatan Long Bagun dan secara administrative mencakup Kampung Long
Melaham, Ujoh Bilang, Long Bagun Ilir dan Long Bagun Ulu. Untuk lebih jelas mengenai
lokasi kegiatan dapat dilihat pada Peta 2.1.
 Lokasi tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No.
SK.718/Menhut-II/2018 tentang Kawasan Hutan Provinsi Kalimantan Timur dan
Kalimantan Utara termasuk dalam Area penggunaan Lain / APL (Peta 2.2).
 Berdasarkan Peta Indikatif Penghentian Pemberian Izin Baru Tahun 2020 Periode I,
Kepmen Lingkungan dan Kehutanan No. : SK.851/MENLHK-PKTL/IPSDH/PLA.1/2/2020
Tanggal 26 Februari 2020, lokasi rencana kegiatan Pembangunan Pusat Perkantoran
Kabupaten Mahakam Ulu telah sesuai dengan peruntukannya, yaitu berada diluar areal
Penetapan Penghentian Pemberian Izin Baru (Peta 2.3.).
 Berdasarkan Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Mahakam Ulu pada draft IV
Raperda RTRW Kabupaten Mahakan Ulu tahun 2015 – 2034, Ujoh Bilang ditetapkan
sebagai Pusat Kegiatan Wilayah yang dipromosikan (PKWp) yaitu kawasan yang
potensial dikembangkan menjadi Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) sebagai pusat5
kegiatan perkotaan dengan fungsi pelayanan pusat pemerintahan Kabupaten.
Desripsi Kegiatan
Letak dan Batas Areal Rencana Kegiatan Pembangunan Pusat
Perkantoran Kabupaten Mahakam Ulu
No Keadaan Wilayah Keterangan
1 Luas berdasarkan penetapan Lokasi ± 950 ha
2 Luas Berdasarkan Master Plan ± 50 ha
3 Administrasi
Kampung Ujoh Bilang, Kampung Long
 Kampung Bagun Ulu, Kampung Long Bagun Ilir dan
Kampung Long Melaham
 Kecamatan Long Bagun
 Kabupaten Mahakam Ulu
 Provinsi Kalimantan Timur
4 DAS/Sub.DAS Sungai Sebenaq dan Sungai Melaham
5 Batas-Batas Areal
 Utara Lahan Kampung Ujoh Bilang
 Selatan Lahan Kampung Ujoh Bilang
 Timur Lahan Kampung Ujoh Bilang
 Barat Lahan Kampung Ujoh Bilang
No X Y
1 300395,3523 49489,70869
Koordinat Lokasi Rencana Pembangunan 2 296897,8888 49490,57162
6 Pusat Perkantoran Kabupaten Mahakam 3 296898,139 50485,85082
Ulu : 4 298397,9482 50485,47146
5 298395,6049 53468,19122
6 300396,3644 53467,65988
Jarak Lokasi Tapak Proyek dengan :
7 a. Kampung Ujoh Bilang ± 8,54 km
11
b. Kampung Long Melaham ± 8,94 km
Masterplan Kawasan Pusat
Perkantoran Kabupaten
Mahakam Ulu
TAHAP PELAKSANAAN
KEGIATAN
Tahap Persiapan Tahap Konstruksi
 Pembebasan Lahan  Pembersihan & Pematangan
 Sosialisasi Rencana Kegiatan Lahan
 Penerimaan Tenaga Kerja  Pembuatan Jaringan Jalan &
 4.Mobilisasi Alat dan Jaringan Drainase
Material  Pekerjaan Konstruksi Fisik
Bangunan dan Fasilitas
Tahap Pasca Konstruksi Penunjang
 Demobilisasi Peralatan
 Pemutusan Hubungan Kerja

Tahap Operasi
 Aktivitas Perkantoran,
Pemeliharaan Bangunan dan 13
Fasilitas Penunjang Lainnya
Pembersihan & pematangan
lahan
Pembersihan lahan meliputi pekerjaan penebangan pohon-pohon semak belukar dan rerumputan yang berada
di permukaan lahan rencana tapak bangunan. Kegiatan LC ini dilakukan dengan kombinasi yaitu secara
manual dan mekanis atau mengacu kepada sistem PLTB (Pembukaan Lahan Tanpa Bakar). Sistem manual
dilakukan dengan cara menggunakan chainshaw, cangkul, maupun parang yang dilakukan oleh para pekerja.
Kemudian setelah dilakukan secara manual kegiatan dilanjutkan dengan alat mekanis yaitu memakai bantuan
alat berat excavator dan bulldozer.
Dalam perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi sering kita kenal dengan istilah cut and fill pada pekerjaan
tanah. Cut and fill atau gali dan urug adalah proses pengerjaan tanah di mana sejumlah massa tanah digali untuk kemudian
ditimbun di tempat lain. Konsep cut and fill balance dapat dilakukan dengan melakukan cut and fill di satu lokasi yang
menjadi target pengerjaan. Selain itu cut and fill terencana juga menyebabkan jumlah tanah yang dibuang atau diambil
dari tempat lain minimal sehingga mengurangi biaya transportasi. pekerjaan cut and fill juga dapat dikonsepkan seminimal
mungkin dengan cara menyesuaikan perencanaan dengan elevasi eksisting yang ada, sehingga tidak membutuhkan banyak
kegiatan cut and fill.

14
Contoh Potongan Melintang Cut
and Fill Pada Lokasi Studi

15
Kebutuhan Ruang Pusat Perkantoran Kabupaten Mahakam Ulu
Luas
No. Komponen Ruang Unit
(m²)
1 Kantor DPRD 1 3.569,41
2 Kantor Bupati 1 4.131,00
3 Kantor Inspektorat 1 1.378,88
4 Kantor BAPPELITBANGDA 1 1.378,88
5 Kantor BAPPENDA 1 1.378,88
6 Kantor BPKAD 1 1.378,88
Total 13.215,93

16
Pembangunan Jaringan Jalan dan Saluran
Drainase
Perencanaan jaringan jalan pada Kawasan Pusat Pemerintahan memperhatikan kondisi topografi dan kelerengan lahan.
Jalan yang direncanakan adalah sebagai berikut :

a. Jalan ROW 22 (4L 2W D)

Jalan yang direncanakan dengan ROW 22 merupakan Jalan Entrance, yaitu jalan masuk ke Kawasan Pusat Pemerintahan
dari Wilayah Sekitar. Terdapat 4 jalan entrance utama. Jalan ini terdiri dari 2 jalur dengan total 4 lajur (lebar setiap
lajur 3, 5 m), terdapat median jalan (lebar 2 m), serta trotoar dan drainase di sisi jalan (lebar masing-masing 3 m).

b. Jalan ROW 27 (4L 2W D)

Jalan yang direncanakan dengan ROW 27 merupakan Jalan-Jalan Utama di dalam Kawasan Pusat Pemerintahan. Jalan
ini berupa beberapa jalan sumbu yang membelah kawasan serta beberapa jalan yang menghubungkan ke sekitar
Kawasan. Jalan ini terdiri dari 2 jalur dengan total 4 lajur (lebar setiap lajur 3 m), terdapat median jalan (lebar 5 m),
jalur hijau di sisi jalan (lebar masing-masing 2 m), serta trotoar dan drainase di sisi jalan ( lebar masing-masing 3 m).

c. Jalan ROW 31 (4L 2W UD)

Jalan yang direncanakan dengan ROW 31 merupakan Jalan di luar Kawasan Pusat Pemerintahan yang membentuk 2 ring
luar. Jalan ini terdiri dari 2 jalur dengan total 4 lajur (lebar setiap lajur 3,75 m), terdapat jalur hijau di sisi jalan (lebar
masing-masing 5 m), serta trotoar dan drainase di sisi jalan (lebar masing-masing 3 m).

d. Jalan ROW 18 (4L 2W UD) dan ROW 19 (4L 2W UD)

Jalan yang direncanakan dengan ROW 18 dan ROW 19 merupakan Jalan Lingkungan di Sekitar Kawasan Pusat
Pemerintahan. Jalan ROW 18 terdiri dari 2 jalur dengan total 4 lajur (lebar setiap lajur 3 m) dan terdapat trotoar dan
drainase di sisi jalan (lebar masing-masing 3 m).

Sedangkan Jalan ROW 19 terdiri dari 2 jalur dengan total 4 lajur (lebar setiap lajur 3,5 m) dan terdapat
17 trotoar dan
drainase di sisi jalan (lebar masing-masing 3 m).
Sistem Drainase
Kegiatan dalam pembuatan jalan meliputi penggalian yang diperuntukan pembuatan selokan dan
saluran air serta pondasi, pipa saluran drainase maupun penumpukan tanah. Kemudian dilanjutkan
dengan kegiatan pekerjaan penimbunan yang dilakukan sebagai peningkatan daya dukung tanah dari
pekerjaan penggalian serta dilanjutkan dengan pekerjaan pemadatan dan pengerasan.
Drainase merupakan bagian yang sangat penting dari suatu jalan seperti saluran tepi, saluran
melintang (gorong-gorong/box culvert) dan lain-lainnya, harus direncanakan berdasarkan data-data
hidrologis, antara lain : intensitas hujan, lamanya hujan, frekuensi dari hujan dan luas Daerah
Tangkapan Air (DTA)/catchment area serta jenis vegetasi disekitar Daerah Tangkapan Air. Pembuatan
saluran air (drainase) dimaksudkan untuk mengendalikan tata air di dalam kawasan perkantoran

19
Jaringan drainase
Selanjutnya dalam merencanakan
dimensi dan jenis konstruksi saluran
drainase dapat ditentukan dengan
kecepatan aliran air pada saluran
tersebut. Hal lain yang harus diperhatikan
adalah tempat pembuangan /
penampungan akhir aliran air limpasan
tersebut. Saluran drainase harus didesain
dapat mengalirkan air yang berada di
areal perkantoran secepatnya sehingga
tidak terjadi tundaan aliran yang dapat
menyebabkan banjir.
Dalam merencanakan sistem
drainase Pusat Pemerintahan Kabupaten
Mahakam Ulu perlu dilaksanakan analisa
hidrologi terhadap kondisi topografi
lahan. Hasil analisa menunjukan potensi
debit tampungan kawasan mampu untuk
menampung debit banjir setelah adanya
pengembangan Pusat Pemerintahan.
Total keseluruhan potensi kolam 20

tampungan adalah ± 15 Ha.


Pekerjaan Konstruksi Fisik Bangunan dan Fasilitas
Penunjang.
Setelah kegiatan pematangan lahan dan bangunan jalan dilakukan,
selanjutnya pekerjaan konstruksi fisik bangunan dilakukan yang
meliputi, Kantor DPRD, Kantor Bupati, Kantor Inspektorat, Kantor
BAPPELITBANGDA, Kantor BAPPENDA, Kantor BPKAD dan fasilitas
penunjang lainnya. Pekerjaan konstruksi yang dilakukan, antara lain :
a. Pembuatan Pondasi dan Tiang
b. Pekerjaan Atap
c. Pekerjaan Lantai dan Plint
d. Pekerjaan Pelapisan Dinding
e. Pekerjaan Kusen, Pintu, dan Jendela
f. Pekerjaan Instalasi Listrik dan Telpon
g. Pekerjaan Perpipaan :
- System Air Bersih
- System Air Panas
- System Air Limbah ( Air Kotor, Bekas Dan Air Hujan )
h. Pekerjaan Pemadam Kebakaran
i. Bangunan Genset
21
22
Tahap Operasi
Aktivitas Perkantoran, Pemeliharaan Bangunan dan Fasilitas
Penunjang Lainnya
a. Penyediaan Air
Bersih
Rencana penyediaan air
bersih jangka pendek
yaitu 2 tahun pertama di
kawasan pusat
perkantoran akan
memanfaatkan dari sumur
ABT. Berdasarkan hasil
kondisi geohidrologi, lokasi
perkantoran berada pada
kawasan cekungan air
tanah dengan
produktivitas akuifer
kecil/rendah, Dengan
pertimbangan kondisi CAT
tersebut, maka sumur ABT
direncanakan dibangun
pada setiap kantor.
Pembangunan sumur bor
mengacu pada SNI 13-
6422-2000. 24
b. Pengelolaan Limbah Cair Domestik
Pengolahan air limbah Kawasan Perkantoran Mahakam Ulu direncanakan secara terintegrasi dengan sebagian Kawasan permukiman
dengan jaringan pipa dan IPALD terpusat. Air limbah dari permukiman, perkantoran dan fasilitas lainnya berupa grey water dikumpulkan
dalam bak control masing-masing bangunan, sedangkan limbah black water dikumpulkan pada septik tank. Efluent dari septik tank dan
grey water dari bak control dialirkan menuju IPALD dengan melalui jaringan pipa untuk diolah. Hasil pengolahan air limbah di IPALD
berupa effluent yang sudah memenuhi baku mutu dapat digunakan untuk penyiraman taman kota dan fire hydran atau dibuang ke
badan air, sedangkan lumpur sisa pengolahan dapat dikeringkan dan dimanfaatkan sebagai pupuk.

25
b. Pengelolaan Limbah Padat Domestik
Spesifikasi Sarana Prasarana Persampahan Mahakam Hulu
1. Kontainer
Memiliki kapasitas 6 m3, Hook arm plat 8 mm , Bahan dari Besi dan diberi Cat pelindung untuk mencegah korosi,
tertutup.
2. Pick Up Sampah
Merupakan kendaraan 4 x 4, Double cabin, Kapasitas 3 m3 diberi penutup pada bagian bak sampah.
3. Arm roll
Memiliki Kapasitas 6 m3 , sub frame Steel UNP 200, Hook arm plat 8 mm, Gear pump KP75, Handling hand valve,
Kontainer tertutup.
4. Compactor Truk
Memiliki Kapasitas 12 m3, 6 ban, System penggerak hidrolis atau pneumatic dilindungi atau dilengkapi dengan
pengaman tertutup dan mudah di buka untuk menghindari kerusakan, kehilangan, atau keselamatan, bagian-bagian
yang penting. Sistem pintu bodi truk di gerakan dengan hidrolis atau pneumatic dan dilengkapi dengan kunci
pengaman yang dapat bekerja pada saat pintu terbuka. Truk compactor dilengkapi lampu sinyal sirine yang aktif
apabila pada saat proses memasukan sampah, pemadatan dan pengeluaran sampah dari bodi truk.
5. Tempat Sampah
Kapasitas minimal 120 liter, tempat sampah weber, spesifikasi tempat sampah khusus untuk compactor truk,
memiliki roda

Penanganan sampah Kawasan perkantoran Mahakam Ulu dilakukan dengan konsep 3R, maka insfrastruktur
penunjang 3R harus disiapkan dari sumber timbulan berupa tempat sampah yang terpisah antara sampah organic
dan sampah daur ulang.
.

27
Skema Pengelolaan Persampahan
RENCANA KEGIATAN
1. PRAKONSTRUKSI
2. KONSTRUKSI
3. PASCA KONSTRUKSI
4. OPERASI

IDENTIFIKASI DAMPAK

EVALUASI DAMPAK

RONA LINGKUNGAN HIDUP


1. FISIK KIMIA DAMPAK PENTING
2. BIOLOGI 1. FISIK KIMIA
3. SOSEKBUDKESMAS 2. BIOLOGI
3. SOSEKBUDKESMAS
RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL

FISIK KIMIA BIOLOGI SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA


1. IKLIM
1. FLORA DARAT 1. DEMOGRAFI
2. KUALITAS UDARA DAN KEBISINGAN
2. FAUNA DARAT 2. PEREKONOMIAN
3. FISIOGRAFI DAN GEOLOGI
3. BIOTA PERAIRAN 3. SOSIAL BUDAYA
4. HIDROLOGI DAN KUALITAS AIR
4. KESEHATAN MASYARAKAT
5. RUANG LAHAN DAN TANAH
Kegiatan lain di sekitar lokasi studi
Pemukiman

Pemukiman penduduk yang berada di sekitar rencana lokasi Pembangunan Pusat Perkantoran
Kabupaten Mahakam Ulu adalah Kampung Long Bagun Uli, Long Bagun Ilir, Ujoh Bilang di sebelah
utara dan Kampung Long Melaham di sebelah timur. Pemukiman masyarakat terdekat merupakan
sumber daya manusia untuk dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja lokal.

Dampak yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan pemukiman masyarakat terhadap lingkungan adalah
munculnya limbah cair dan limbah padat yang dapat berpengaruh terhadap kualitas air.

Perkebunan

Kegiatan perkebunan kelapa sawit terdapat di sekitar lokasi kegiatan Pembangunan Pusat
Perkantoran Kabupaten Mahakam Ulu, antara lain : PT. Setia Agro Utama.

Kehutanan

Kegiatan kehutanan terdapat di sebelah utara lokasi kegiatan Pembangunan Pusat Perkantoran
Kabupaten Mahakam Ulu, yaitu PT Sumalindo Lestari Jaya V.

Bila dilihat dari peta kegiatan lain, adanya kegiatan perkebunan dan pemukiman di sekitar lokasi
rencana kegiatan secara langsung akan mempengaruhi kondisi lingkungan sekitar sehingga terjadi
akumulasi perubahan lingkungan akan semakin besar. Dengan demikian keterkaitan dampak dengan
kegiatan lain di sekitarnya perlu dicermati secara serius karena jika sama-sama melakukan kegiatan
operasional maka dampak yang ditimbulkannya akan semakin terakumulatif seperti39 pencemaran air,
gangguan terhadap fungsi sosial terutama dalam pemenuhan tenaga kerja lokal.
HASIL PELIBATAN

MASYARAKAT
Sosialisasi dan konsultasi publik rencana kegiatan Pembangunan Pusat Perkantoran
Kabupaten Mahakam Ulu telah dilakukan pemrakarsa (Dinas Pekerjaan Umum &
Penataan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Mahakam Ulu) pada
tanggai 21 Bulan Juli 2020. Kegiatan ini berupa pemberian penjelasan secara langsung
dan transparan kepada mereka mengenai latar belakang kegiatan, jenis-jenis dan tahap
kegiatan, rencana teknis kegiatan, dan tujuan rencana kegiatan Pusat Perkantoran
Kabupaten Mahakam Ulu. Selain itu, masyarakat juga diberi kesempatan memberikan
masukan dan saran mengenai rencana kegiatan Pembangunan Pusat Perkantoran
Kabupaten Mahakam Ulu. Hal tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2012, tentang Pedoman Keterlibatan Masyarakat
Dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan dan Izin Lingkungan. Berikut rangkuman
1. keterlibatan
hasil Masyarakatmasyarakat
mendukung rencana
dalam proses Pembangunan
ANDAL Pusathidup
dan izin lingkungan Perkantoran
:
Kabupaten Mahakam Ulu
2. Pembangunan Pusat Perkantoran Kabupaten Mahakam Ulu agar
memperhatikan tata ruang wilayah Kabupaten Mahakam Ulu
3. Pembangunan Pusat Perkantoran Kabupaten Mahakam Ulu diharapkan
menjaga kelestarian lingkungan.
4. Pembangunan Pusat Perkantoran Kabupaten Mahakam Ulu memperhatikan
pengelolaan dan pemanfaatan kayu oleh masyarakat.
5. Pembangunan Pusat Perkantoran Kabupaten Mahakam Ulu memperhatikan
pengelolaan limbah padat dan cair, sehingga tidak mencemari lingkungan
6. pada areal rencana Pembangunan Pusat Perkantoran Kabupaten Mahakam
Ulu terdapat masyarakat yang berladang sehingga perlu di kaji dan
diperhatikan
7. Pembangunan Pusat Perkantoran Kabupaten Mahakam Ulu agar dapat
dilakukan sesuai dengan masterplan dengan tahapan kegiatan yang jelas.
METODA STUDI
PENGUMPULAN &
ANALISIS DATA PRAKIRAAN DAMPAK DAN PENENTUAN DAMPAK PENTING
IDENTIFIKASI DAMPAK
DATA PRIMER & SKALA KUALITAS
LINGKUNGAN PRAKIRAAN
DATA SEKUNDER CAUSATIVE EFFECT DAMPAK
• RENCANA KEGIATAN
1. KOMPONEN
FISIK KIMIA PENYEBAB DAMPAK Model Formal
2. KOMPONEN VS BESARAN DAMPAK Model Informal
BIOLOGI RONA LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN
3. KOMPONEN AWAL
SOSEKBUD
KESMAS

EVALUASI DAMPAK PENTING


A. ANALISIS DAMPAK
LINGKUNGAN HIDUP DAMPAK
B. RENCANA PENGELOLAAN PENTING HIPOTETIK
EVALUASI DAMPAK
LINGKUNGAN HIDUP UNDANG-UNDANG
C. RENCANA PEMANTAUAN NON DAMPAK NO. 32 TAHUN 2009
LINGKUNGAN HIDUP PENTING HIPOTETIK
LINGKUP WILAYAH STUDI
A. Batas Proyek
 Batas proyek merupakan wilayah tapak proyek yang akan direncanakan untuk kegiatan
Pembangunan Pusat Perkantoran Kabupaten Mahakam Ulu. Dari ruang rencana kegiatan inilah
bersumber dampak terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Berdasarkan kriteria tersebut
batas proyek rencana kegiatan Pembangunan Pusat Perkantoran Kabupaten Mahakam Ulu
Kabupaten Mahakam Ulu adalah seluas ± 950 ha.
B. Batas Ekologis
 Batas ekologis adalah berupa ruang persebaran dampak dari suatu rencana usaha atau kegiatan
menurut media transportasi limbah (air, udara) dimana proses alam yang berlangsung di dalam
ruang tersebut diperkirakan akan mengalami perubahan yang mendasar. Dalam hal ini, batas
ekologis akan ditentukan berdasarkan kondisi hidrologi dan arah dan kecepatan angin di sekitar
lokasi kegiatan. Sedangkan sebagai batas ekologis untuk media air adalah Sungai Melaham dan
Sungai Sebanaq dan anak-anak sungainya
C. Batas Sosial
Batas sosial adalah ruang di sekitar rencana kegiatan yang merupakan tempat berlangsungnya
berbagai interaksi sosial yang mengandung norma dan nilai tertentu yang sudah mapan
(termasuk sistem dan struktur sosial), sesuai dengan proses dinamika sosial kelompok
masyarakat yang diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar akibat rencana kegiatan
Pembangunan Pusat Perkantoran Kabupaten Mahakam Ulu. Daerah-daerah yang diperkirakan
terkena dampak adalah Kampung Ujoh Bilang, Kampung Long Bagun Ulu, Kampung Long Bagun
Ilir dan Kampung Long Melaham
D. Batas Administratif
 Secara administrasi wilayah rencana kegiatan termasuk Kecamatan Long Bagun Kabupaten
Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur.
Kualitas Udara Ambien

Untuk memprakirakan partikel debu di udara dari


kandungan debu di jalan dengan menggunakan persamaan
(EPA, 1997).
Eu = 20,77 (s/12) x (v/48) x (w/3)0,7 x (n/4)0,5 x (d/365)

Studi Peningkatan Kebisingan


Metode prakiraan besaran dampak lingkungan hidup
terhadap kebisingan menggunakan pendekatan matematis
dengan rumus berikut.
L2 = L1 – 10 log R2/R1 – Aeuntuk bising bergerak
L2 = L1 – 20 log R2/R1 – Aeuntuk bising diam

Beban Sedimentasi
Metode formal menggunakan pendekatan matematis
da

dengan rumus berikut


Qs = 0,0864 x Q x C
Keterangan:
Qs = Beban sedimentasi (ton/hari)
Meto

Q = debit aliran air sungai (m3/detik)


C = kadar sedimen/suspended load/TSS (mg/l)
Debit aliran permukaan / Run-off
Q = C.I.A
Curah hujan harian maksimum (I)
Koefisien air limpasan (C)
Luas catchment area (A)
RENCANA SAMPLING
Parameter
No Lokasi Alasan
Lingkungan
1. Kualitas Udara Rencana tapak Berdasarkan arah sebaran dampak
Ambient dan proyek : 1 titik kualitas udara dan intensitas
Kebisingan. Jalan raya menuju kebisingan akibat aktivitas
tapak proyek : 1 konstruksi, di mana dampak
titik tersebut dapat dirasakan oleh
Kawasan pekerja dan masyarakat
permukiman disekitarnya.
kampung terdekat :
2 titik
2. Kualitas Air dan Sungai Sebenaq Berdasarkan aliran sungai yang
Biota Perairan bagian hulu berada di lokasi studi, untuk
Sungai Sebenaq pengambilan sampling kualitas air
bagian hilir adalah sungai-sungai yang memiliki
Sungai Pajaq potensi akan terkenanya dampak
bagian hulu dari aktivitas konstruksi dan
Sungai Pajaq operasional pusat perkantoran
bagian hilir Mahulu
3. Kesuburan tanah Lokasi tapak proyek Untuk mengetahui kondisi
dan erosi sebelah utara kesuburan tanah serta potensi erosi
Lokasi tapak proyek pada masing-masing rencana
sebelah selatan penggunaan lahan serta asosiasi
jenis Tanah.
4. Biologi / Flora & Lokasi tapak proyek Berdasarkan Peta Penutupan Lahan
Fauna sebelah utara Rencana Tapak Proyek titik
sampling yang diambil merupakan
Lokasi tapak proyek
titik yang dianggap mewakili dari
sebelah selatan
jenis vegetasi di areal studi
5. Sosekbud kesmas Kampung Ujoh Sesuai dengan proses dinamika
Bilang, Kampung sosial kelompok masyarakat yang
Long Bagun Ulu, diperkirakan akan mengalami
Kampung Long perubahan mendasar akibat
Bagun Ilir dan rencana kegiatan Pembangunan
Kampung Long Pusat Perkantoran Kabupaten
Melaham Kecamatan Mahakam Ulu.
Long Bagun.
🙏🙏🙏 TERIMAKASIH 🙏🙏🙏

Anda mungkin juga menyukai