Anda di halaman 1dari 41

BADAN

LAYANAN
UMUM
KELOMPOK 8

◍ Aprilia Dila Putri W C10190054


◍ Lula Amelia Daharo C10190074
◍ Malinda Vierawati C10190106
◍ Irmawati C10190140
◍ Ali Zikri C10190278
◍ Diska Aprian Dwitama C10160279
CHECK THIS OUT
1.
DEFINISI BLU
- Badan layanan umum pusat
-Badan layanan umum daerah

Badan Layanan Umum (BLU) adalah instansi di
lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa
penyediaan barang atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan dan dalam
melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip
efisiensi dan produktivitas.
Dasar hukum BLU adalah pasal 68
dan 69 Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara yang kemudian ditindaklanjuti
dengan Peraturan Pemerintah Nomor
23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum.
• Peraturan
BLU Pemerintah
Nomor 23 Tahun
Pusat 2005

BLU • Peraturan Pemerintah


Nomor 23 Tahun 2005

Daerah • Permendagri 61 Tahun 2007


BADAN LAYANAN UMUM PUSAT

Pasal 3 ayat 1 Pasal 3 ayat 3

Beroperasi sebagai unit kerja


kementrian negara/lembaga tetap
kementrian negara/lembaga untuk
bertanggung jawab atas pelaksanaan
melakukan pemberian layanan umum yang
kewenangan yang didelegasikannya
pengelolaannya berdasarkan kewenangan
kepada BLU, tetapi hanya sebatas
yang didelegasikan oleh instansi induk,
pada tanggung jawab atas
maka status hukum Badan Layanan
pelaksanaan kebijakan
Umum(pusat) tidak terpisah dari
penyelenggaraan pelayanan umum
kementrian/lembaga sebagai instansi
saja.
induknya.
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

Badan Layanan Umum Daerah adalah satuan kerja perangkat


daerah atau unit kerja pada satuan kerja perangkat daerah Pasal 1 angka 1 Permendagri
61 Tahun 2007 tentang
di lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk untuk Pedoman Teknis Pengelolaan

memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan Keuangan Badan Layanan


Umum Daerah
barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan
mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya
didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
2.
TUJUAN BLU
PP No. 74 Tahun 2012


pasal 2.

Tujuan dibentuknya BLU adalah untuk meningkatkan


pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa
dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan
berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, dan penerapan
praktek bisnis yang sehat
3.
ASAS - ASAS BLU

- Tata Kelola - Pelaksanaan anggaran


- Standar Pelayanan Minimal - Akuntansi, Pelaporan, dan Pertanggungjawaban
- Tarif Layanan - Evaluasi & Penilaian Kinerja
- Perencanaan & Penganggaran
TATA KELOLA

Transparansi, merupakan asas keterbukaan yang


dibangun atas dasar kebebasan arus informasi agar Peraturan
Menteri
informasi secara langsung dapat diterima bagi yang Dalam Negeri
Nomor 61
membutuhkan. Tahun 2007
Pasal 33

Akuntabilitas, merupakan kejelasan fungsi, struktur,


sistem yang dipercayakan pada BLUD agar
pengelolaannya dapat dipertanggungjawabkan.
TATA KELOLA

Responsibilitas, merupakan kesesuaian atau Peraturan


Menteri
kepatuhan di dalam pengelolaan organisasi terhadap Dalam Negeri
Nomor 61
prinsip bisnis yang sehat serta perundang-undangan. Tahun 2007
Pasal 33

Independensi, merupakan kemandirian pengelolaan organisasi


secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau
tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan prinsip bisnis yang sehat.
PEJABAT BLUD

Pemimpin


Pejabat Keuangan

Pejabat Teknis

Pengangkatan dalam jabatan dan penempatan pejabat pengelola BLUD


ditetapkan berdasarkan kompetensi dan kebutuhan praktek bisnis yang sehat
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
(SPM)

 Fokus pada jenis pelayanan


 Terukur
 Dapat dicapai
 Relevan dan dapat diandalkan
 Tepat waktu
TARIF LAYANAN

Permendagri 61 tahun
2007 Pasal 57
BLUD dapat memungut biaya kepada masyarakat sebagai
imbalan atas barang dan/atau jasa layanan yang diberikan.
Imbalan yang dimaksud adalah berupa tarif dimana
merupakan imbal hasil yang wajar sesuai jenis layanan
BLUD yang bersangkutan.
TARIF LAYANAN

Penetapan tarif layanan harus mempertimbangkan kontinuitas dan


pengembangan layanan, daya beli masyarakat, serta kompetisi yang sehat.
Layanan tarif BLUD ditentukan oleh kepala daerah dalam bentuk tim,
peraturan kepala daerah mengenai tarif layanan BLUD dapat dilakukan
perubahan sesuai kebutuhan dan perkembangan keadaan, serta berpedoman
pada Pasal 58.

Pasal 58 ayat (4)


PERANCANAAN DAN PENGANGGARAN

 Perencanaan
BLUD menyusun Rencana Strategis Bisnis BLUD. Renstra bisnis BLUD sebagaimana
dimaksud dalarn PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 61 TAHUN 2007
Pasal 69 ayat (1), dipergunakan sebagai dasar penyusunan RBA dan evaluasi kinerja.
Renstra bisnis BLUD mencakup pernyataan visi, misi, program strategis, pengukuran
pencapaian kinerja, rencana pencapaian lima tahunan dan proyeksi keuangan lima tahunan
BLUD.
PERANCANAAN DAN PENGANGGARAN

 Penganggaran
Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa Renstra bisnis BLUD dipergunakan sebagai dasar penyusunan RBA
dan evaluasi kinerja. RBA sebagaimana dirnaksud memuat:

- Kinerja tahun berjalan - Besaran persentase ambang batas

- Asumsi makro dan mikro - Prognosa laporan keuangan

- Target kinerja - Perkiraan maju (forward estimate)

- Analisis dan perkiraan biaya satuan - Rencana pengeluaran investasi/modal

- Perkiraan harga - Ringkasan pendapatan dan biaya untuk konsolidasi

- Anggaran pendapatan dan biaya dengan RKA-SKPD/APBD


PELAKSANAAN ANGGARAN

DPA-BLUD

DPA-BLUD disahkan oleh PPKD sebagai dasar pelaksanaan anggaran. Pengesahan


DPA-BLUD berpedoman pada peraturan perundang-undangan. Jika DPA-BLUD
belum disahkan oleh PPKD, BLUD dapat melakukan pengeluaran uang setinggi-
tingginya sebesar angka DPA-BLUD tahun sebelumnya. DPA-BLUD yang telah
disahkan oleh PPKD menjadi dasar penarikan dana yang bersumber dari APBD.
PELAKSANAAN ANGGARAN

DPA-BLUD (Dokumen Pelaksanaan Anggaran BLUD) mencakup


antara lain:

pendapatan dan biaya proyeksi arus kas Jumlah dan kualitas


barang dan/atau jasa yang
akan dihasilkan
PELAKSANAAN ANGGARAN

PENGELOLAAN KAS

Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas yang dananya


bersumber jasa layanan, hibah, hasil kerjasama dengan pihak
lain, serta sumber lain-lain pendapatan BLUD yang sah
dilaksanakan melalui rekening kas BLUD. Penerimaan BLUD
pada setiap hari disetorkan seluruhnya ke rekening kas BLUD
dan dilaporkan kepada pejabat keuangan BLUD.
PELAKSANAAN ANGGARAN

Piutang dikelola secara tertib, efisien,


PENGELOLAAN PIUTANG

ekonomis, transparan, dan bertanggung DAN UTANG


jawab serta dapat memberikan nilai tambah,
sesuai dengan prinsip bisnis yang sehat dan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan. BLUD melaksanakan penagihan PIUTANG
piutang pada saat piutang jatuh tempo.
Untuk melaksanakan penagihan piutang,
BLUD menyiapkan bukti dan administrasi
penagihan, serta menyelesaikan tagihan atas
piutang BLUD.
PELAKSANAAN ANGGARAN

BLUD dapat melakukan standarkan


pinjaman/utang, dapat berupa pinjaman/utang
jangka pendek atau pinjaman/utang jangka
panjang. Pinjaman dikelola dan diselesaikan
secara tertib, efisien, ekonomis, transparan,
UTANG
dan bertanggung jawab. Perikatan pinjaman
dilakukan oleh pejabat yang berwenang secara
berjenjang berdasar nilai pinjaman.
Kewenangan perikatan pinjaman diatur
dengan peraturan kepala daerah.
PELAKSANAAN ANGGARAN

INVESTASI

👍
BLUD dapat melakukan investasi sepanjang memberi manfaat bagi
peningkatan pendapatan dan peningkatan pelayanan kepada
masyarakat serta tidak mengganggu likuiditas keuangan BLUD.

BLUD tidak dapat melakukan investasi jangka panjang,


kecuali atas persetujuan kepala daerah.
PELAKSANAAN ANGGARAN

KERJASAMA

Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan, BLUD dapat melakukan


kerjasama dengan pihak lain. Kerjasama dilakukan berdasarkan prinsip efisiensi,
efektivitas, ekonomis dan saling menguntungkan. Kerjasama dengan pihak lain
antara lain:

kerjasama operasi sewa menyewa usaha lain yang menunjang


tugas dan fungsi BLUD
PELAKSANAAN ANGGARAN

PENGADAAN
BARANG DAN JASA

Pengadaan barang dan/atau jasa pada BLUD dilaksanakan berdasarkan


ketentuan yang berlaku bagi pengadaan barang/jasa pemerintah. Pengadaan
barang dan/atau jasa dilakukan berdasarkan prinsip efisien, efektif,
transparan, bersaing, adil/tidak diskriminatif, akuntabel dan praktek bisnis
yang sehat.
PELAKSANAAN ANGGARAN

PENGELOLAAN
BARANG DAN JASA

BLUD tidak boleh mengalihkan dan/atau menghapus aset tetap, kecuali atas 📌
persetujuan pejabat yang berwenang. Aset tetap merupakan aset berwujud yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam
kegiatan BLUD atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Kewenangan
pengalihan dan/atau penghapusan aset tetap diselenggarakan berdasarkan jenjang
nilai dan jenis barang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PELAKSANAAN ANGGARAN

SURPLUS DAN
DEFISIT ANGGARAN

Surplus anggaran BLUD merupakan selisih lebih


antara realisasi pendapatan dan realisasi biaya BLUD
pada satu tahun anggaran

Defisit anggaran BLUD merupakan selisih kurang antara


realisasi pendapatan dengan realisasi biaya BLUD pada satu
tahun anggaran.
PELAKSANAAN ANGGARAN

PENYELESAIAN
KERUGIAN

Kerugian pada BLUD yang disebabkan oleh tindakan


melanggar hukum atau kelalaian seseorang, diselesaikan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai penyelesaian kerugian daerah.
PELAKSANAAN ANGGARAN

PENATAUSAHAAN

Penatausahaan BLUD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 112


didasarkan pada prinsip pengelolaan keuangan bisnis yang sehat.
Ditetapkan oleh
Penatausahaan BLUD dilakukan secara tertib, efektif, efisien, pemimpin BLUD
transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. yang disampaikan
kepada PPKD.
AKUNTANSI, PELAPORAN, DAN
PERTANGGUNGJAWABAN

AKUNTANSI

BLUD menyelenggarakan akuntansi dan laporan keuangan sesuai


dengan standar akuntansi keuangan yang diterbitkan oleh asosiasi

Permendagri No profesi akuntansi Indonesia untuk manajemen bisnis yang sehat dan
61 tahun 2007 ditetapkan oleh kepala daerah dengan peraturan kepala daerah.
Pasal 115 hingga
Pasal 117 Kebijakan akuntansi BLUD digunakan sebagai dasar dalam
pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan aset,
kewajiban, ekuitas dana, pendapatan dan biaya.
AKUNTANSI, PELAPORAN, DAN
Neraca yang
menggambarkan PERTANGGUNGJAWABAN
posisi keuangan
mengenai aset,
kewajiban, dan
ekuitas Catatan atas
Laporan operasional laporan keuangan

1 3 5

Permendagri 61
tahun 2007
Pasal 118
hingga Pasal
2 4 6
121
Dana pada tanggal Laporan arus kas Yang tertera dalam
tertentu laporan keuangan.

PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN


EVALUASI DAN PENILAIAN KERJA

Evaluasi dan penilaian kinerja dari aspek keuangan dapat diukur berdasarkan
tingkat kemampuan BLUD dalam:
a. memperoleh hasil usaha atau hasil kerja dari layanan yang diberikan (rentabilitas);

b. memenuhi kewajiban jangka pendeknya (likuiditas);

c. memenuhi seluruh kewajibannya (solvabilitas);

d. kemampuan penerimaan dari jasa layanan untuk membiayai pengeluaran.


EVALUASI DAN PENILAIAN KERJA

Penilaian kinerja dari aspek non keuangan dapat diukur berdasarkan perspektif pelanggan,
proses internal pelayanan, pembelajaran, dan pertumbuhan. Di mana satuan kerja instansi
pemerintah dapat di izinkan mengelola keuangan dengan PPK-BLU apabila memenuhi
persyaratan substantif, teknis dan dan administratif.

Persyaratan Subtantif Persyaratan Teknis Persyaratan Administratif


EVALUASI DAN PENILAIAN KERJA
PERSYARATAN
SUBTANTIF

1. Menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi yang berhubungan dengan:


- Penyediaan barang atau jasa layanan umum
- Pengelolaan wilayah/kawasan tertentu
- Pengelolaan dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi
2. Bidang layanan umum yang diselenggarakan bersifat operasional yang
menghasilkan semi barang/jasa publik ( quasi public goods)

3. Dalam kegiatannya tidak mengutamakan keuntungan.


EVALUASI DAN PENILAIAN KERJA

PERSYARATAN TEKNIS

1. Kinerja pelayanan di bidang tugas pokok dan fungsinya layak dikelola dan
ditingkatkan pencapaiannya melalui BLU sebagaimana direkomendasikan
olehmenteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD sesuai dengan kewenangannya; dan

2. Kinerja keuangan satker instansi yang bersangkutan sehat sebagaimana ditunjukan


dalam dokumen usulan penetapan BLU
EVALUASI DAN PENILAIAN KERJA
PERSYARATAN
ADMINISTRATIF
1. Pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan, keuangan, dan manfaat bagi
masyarakat.
2. Pola tata kelola.Merupakan peraturan internal satuan kerja Instansi Pemerintah yang menetapkan
: Organisasi dan tata laksana, Akuntabilitas, Transparansi.
3. Rencana strategis bisnis, mencakup : visi, misi, program strategis, Kesesuaian visi, misi,
program, kegiatan, dan pengukuran pencapaian kinerja, Indikator kinerja lima tahunan berupa
indikator pelayanan, keuangan, administrasi, dan sdm, Pengukuran pencapaian kinerja.
4. Laporan keuangan pokok.
5. Standar pelayanan minimum (spm).
6. Laporan audit terakhir
4.
KARAKTERISTIK BLU
KARAKTERISTIK BLU

1. Berkedudukan sebagai lembaga pemerintah (bukan kekayaan negara yang dipisahkan).


2. Menghasilkan barang/jasa yang seluruhnya/sebagian dijual kepada publik, sesuai dengan salah
satu persyaratan substantif dari BLU dalam PP No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum.
3. Tidak bertujuan mencari keuntungan, disini sesuai dengan asas BLU dalam PP No. 23 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yaitu BLU menyelenggarakan
kegiatannya tanpa mengutamakan pencarian keuntungan.
4. Dikelola secara otonom dengan prinsip efisien dan produktivitas ala korporasi, disini sesuai
dengan asas BLU dalam PP No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum.
KARAKTERISTIK BLU

5. Rencana kerja/anggaran dan pertanggungjawaban dikonsolidasikan pada instansi induk,


sesuai dengan asas BLU dalam PP No. 23 Tahun 2005
6. Pendapatan dan sumbangan dapat digunakan langsung,
7. Pegawai dapat terdiri dari PNS dan non-PNS, berdasar pada tata kelola kepegawaian
BLU dalam PP No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum yang mana Pejabat pengelola dan pegawai BLU dapat terdiri dari pegawai
negeri sipil (PNS) dan/atau tenaga profesional non-PNS sesuai dengan kebutuhan BLU.
8. Bukan sebagai subjek pajak.

40
Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai