Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN PADA PASIEN PRE DAN PASCA

BEDAH PADA KASUS KEBIDANAN

BY : Ririn , M.Keb
01 Perawatan awal pasca
.

bedah persalinan

02 Perawatan pasca
operasi caesar
OUTLINE
03 Faktor-faktor resiko
untuk segala
prosedur
pembedahan
Persiapan dan perawatan awal pasca bedah
persalinan

Persiapan /penanganan yg diberikan pd pasien


secara fisik dan psikis pasca bedah sejak pasien
diangkat dari meja operasi.

Asuhan pasca operasi hrs dilakukan diruang


pemulihan t4 adanya akses yg cepat ke oksigen,
pengisap, peralatan resusitasi, monitor, bel
panggil emergensi, dan staf terampil dlm jumlah
dan jenis yang memadai.
Tujuan persiapan dan perawatan pasien
post operasi

a. Memulihkan pasien ke kondisi yg baik


b. Mencegah komplikasi
c. Membantu, melindungi pasien dan
keluarganya
Asuhan post operasi
• Meningkatkan proses penyembuhan luka
• Mengurangi rasa nyeri
• Pengkajian suhu tubuh
• Pengkajian frekuensi jantung
• Mempertahankan respirasi yang sempurna
Lanjutan....

• Mempertahankan keseimbangan cairan dan


elektrolit dengan cara mempertahankan asupan dan
output serta mencegah terjadinya retensi urine
• Pengkajian tingkat kesadaran
• Pemberian posisi yang tepat pada ibu
• Mempertahankan aktivitas dengan cara latihan
memperkuat otot sebelum ambulatory
• Mengurangi kecemasan dengan cara melakukan
komunikasi secara terapeutik.
Sistem organ vital tubuh yg penting
diperhatikan pada masa krisis pasien pasca
operasi :

• Masa krisis pasien pasca operasi adalah 72


jam pertama sesudah operasi.
Sistem organ vital tubuh yg perlu
diperhatikan:
a. Sistem jantung dan peredaran darah
b. Sistem pernafasan
c. Sistem saluran kencing
Hal-hal yg perlu diperhatikan dalam
penanganan pasien pasca operasi :

• Informasi
• Persiapan ruangan
• Jalan nafas
• Mobilisasi
• Observasi tanda-tanda vital
• U.M.U (Ukur, Minum. Urine)
• Observasi komplikasi
• Obat-obatan
Penatalaksanaan pasien post operasi (1)

Nilai tanda-tanda vital/KU pasien spt:


a. Pernafasan pasien lancar atau tdk
b. Sirkulasi
c. Syaraf
d. Luka operasi
e. Tube/ selang :
1. macam2 cairan IV/infus
2. Jml pemberian cairan
3. Adanya NGT dan kateter
4. Jml cairan yg keluar, kateter dan sistemnya
f. Posisi pasien :
1. Posisi pasien harus baik
2. Ventilasinya cukup
3. Menyenangkan, tdk membahayakan
pasien spt adanya rasa sakit,
enek/muntah
g. Keamanan :
Tempat tidur hrs menjamin keselamatan
pasien

h. Data tambahan
Laporan op dan ringkasan KU pasien selama
di Ruang rawat
Penatalaksanaan pasien post operasi (2)

• Dalam waktu 72 jam perlu diperhatikan:


a. Pernafasan
1) Terutama bila Pat sampai diruangan perawatan,
apakah pernafasan Pat baik/tdk, dan apakah ada
slym/lendir/riak atau tdk
2) Jln pernafasan hrs bebas, dan bila ada
slym/lendir, hrs segera dihisap
3) Berikn 0ksigen dan beritahukan dokter segera
b. TD dan Nadi
1) TD dan Nadi hrslah segera diukur setelah Pat
diruangan perawatan, dan catat
2) Bila TD yg rendah dan nadi cepat, kemungkinan
a) Anestesi
b) Cairan kurang cukup diberikan
c) Ada perdarahan
d) Obat2an yg diberikan (syok anafilatik)
3) Bila ada tanda2 tsb hub dokter operatornya.
c. Urine
1) Kateter hrs trpsang dan disambungkan dgn urine
bag
2) Jml urine yg hrs diukur, dan diperhatikan urine
setiap jam
3) Jml urine yg normal seharusnya keluar tiap jam
sktr >40cc
4) Bila kurang dari jml tsb/ tdk ada urine yg keluar,
maka ada kemungkinan :
a) Kateter tersumbat
b) Cairan yg diberikan kurang shg pat masih syok (pat
laparatomi)
c) Ureter terpotong pd saat OP
d) Kegagalan ginjal.
d. Temperatur/ suhu
1) Temperatur hrs diukur, temperatur normal 36-37ºc
2) Apabila dlm 24 jam post Op temperaturnya
sekitar 37-38ºc, ini masih normal, krna
kemungkinan disebabkan oleh pengaruh
pemberian cairan/ absorbsi darah yg trdpt dlm
rongga perut.
3) Namun apabila setelah 24 jam, temperatur
mencapai 37-38ºc, maka hrs diperhatikan adanya
infeksi.
e. Infus
1) Infus hrs diprhatikan sampai pat flatus/sesuai dgn
intruksi dokter.
2) Cairan IV dlm 24 jam normalnya dpt diberikan 2L
(Mis 4x500cc, yg tdd 2 NaCl dan 2 Dextrose 5%),
dll sesuai instruksi dokter
3) Infus dicabut bila telah ada instruksi dokter/sesuai
prosedur
f. Baca instruksi dokter.
g. Sesudah infus dicabut, kateter dpt dicabut dan Pat
dicoba utk miksi/BAK sendiri dit4 tidur.
h. Dilakukan mobilisasi
1) 8 jam Pos-Op Pat dianjurkan utk mengerakkan/mengangkat
kakinya dan menarik nafas dlm.
2) Pd H ke2, biasanya KU pasien baik, Pat dpt dilatih duduk
dit4 tidur.
3) Apabila infus dan kateter sdh dilepas (ibu pos SC/ op
penyakit kandungan), Pat dpt dilatih berdiri dan turun dari
T4 tidur.
4) Selanjutnya secara bertahap Pat dilatih berjalan, bila
mampu ditemani kekamar mandi.
5) H ke 4,5,atau 6, apabila semua baik dan luka baik, mungkin
Pat dpt dipulangkan.
i. Diet/makan
1) H1 pasca Op sesuai dgn jenis anestesinya,
apabila Pat hnya dilakukan anestesi lokal dan pat
sdh sdar betul bisa diberikan minum 1-2 sendok
utk membasahi bibirnya
2) Perhatikan keadaan perut pat, bila kembung
sebaiknya minum ditunda.
3) Pasien sudah boleh makan-makanan secara
bertahap apabila pasien sudah flatus.
j. Perawatan Luka:
1) Hrs diperhatikan kebersihan daerah luka dan
seluruh tubuhnya.
2) Jaga luka jgn sampai basah
3) H ke3 sebaiknya verban penutup luka diangkat
dan lihat apakah ada tanda2 radang dan verban
penutup diganti.
4) H ke 5 verban luka diganti lg
5) Kalau tdk ada jahitan yg diangkat, luka baik, pat
dpt dipulangkan dgn diberikan surat perjanjian utk
kontrol ulang.
k. Semua yg dilakukan bidan catat dlm status
Pat /lembaran catatan.
i. Status hrs disimpan ditempat petugas,
bukan ditempat tidur Pat.
Tindakan pd Pat sesudah Op Seksio
Caesarea.

Memberikan asuhan kpd Pat yg telah dilakukan Op


seksio caesarea.
Tujuan :
1) Memberikan rs aman dan nyaman pd Pat
2) Memenuhi kebutuhan sehari2 Pat
3) Mencegah infeksi luka Op
c. Persiapan Alat :
d. Tindakan
1) Sebelum diruangan :
a) Beritahu kel bhwa Op sdh selesai dan Pat
akan dipindahkan ke ruang perawatan.
b) Bawa masuk t4 tidur Pat/Brankart keruang
pemulihan
c) Serah terima dgn perawat/bidan diruang
pemulihan
d) Pindahkan Pat dari t4 tidur pemulihan ke t4
tidur pat
e) Rapihkan Pat
 Gantung urine bag dit4 tidur/brankart
 Stop sementara klem infus.
2. Setelah di ruangan perawatan
a) Gantung cairan infus ke tiang infus dan atur
tetesan infus sesuai program
b) Observasi urine dlm urine bag, kemudian
kosongkan urine bag dan ukur jumlah urine yg
dibuang.
c) Observasi TTV tiap 30mnt selama 2 jam
pertama
d) Observasi perdarahan dan kontraksi uterus
e) Catat semua hasil observasi kedlm lembar
pengawasan khusus
f) Siapkan dan kirim formulir peme darah
lengkap sesuai program Lab.
g) Setelah pat sadar betul, jelaskan ke Pat agar
mobilisasi miring kanan dan kiri untuk merangsang
peristaltik usus.
h) Sarankan dan ajarkan Pat utk menarik nafas
panjang 5-6 kali pd saat merasakan nyeri luka
i) Lakukan tindakan program pengobatan
j) Bantu pat memenuhi kebutuhan kebersihan diri
k) Monitor bising usus atau flatus
l) Jelaskan pd Pat bahwa Pat puasa smpai bising
usus baik (flatus) , tp Pat diperbolehkan minum 2-4
sndok perjam utk membasahi mulut Pat
h) Laksanakan program diit pat
i) Hitung jmlh dan pengeluaran cairan
j) Jelaskan kembali program rawat gabung
k) Bimbing ibu utk menyusui bayi setiap 3 jam
(sesuai keinginan bayi dan kondisi bayi)
sampai hari ke2
l) Rawat luka OP
m) Lepas infus dan kateter pd H ke2, kemudian
bimbing Pat utk mobilisasi dr duduk sampai
jalan.
Hal-hal yg perlu diperhatikan :
1) Pd Pat dgn Sc menggunakan anestesi spinal
 Posisi tidur menggunakan bantal
 Observasi pengaruh anestesi pd ekstremitas bwah (rasa baal dan
pergerakan
 Boleh diberi minum 2-4sendok teh/jam (tanpa memperhatikan
bising usus)
2) Pd pat dg sc anestesi umum :
 Posisi tidur tanpa bantal sampai pat sadar betul dan tdk pusing
 Pat dipuasakan sampai bising usus baik
3) Diit pat :
 Sebelum bising usus positif, pat dipuasakan
 Bising usus positif, berikann diit bertahap : minum bebas,
dilanjutkn minum sering, mkn lunak
 Akhirnya, diperbolehkan makan biasa.
Faktor resiko terhadap operasi/pembedahan

a) Usia
b) Nutrisi
c) Peny. Kronis
d) Ketidaksempurnaan respon neuroendokrin
e) Merokok
f) Alkohol dan obat-obatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai