Anda di halaman 1dari 45

AKUNTANSI SEWA

DEFINISI SEWA

Sewa adalah perjanjian antra Lessee


(penyewa) dengar Lessor (pemberi sewa)
dimana lessee diberikan hak untuk
menggunakan aset milik lessor pada periode
yang telah disepakati. Martani dkk (2015:317)
KEUNGGULAN SEWA
Kieso at al (2011) mengatakan bahwa sewa
memilik keunggulan dibandingkan dengan
membeli suatu aset dengan tunai melalui
pinjaman bank, yaitu sebagai berikut :
1. Pendanaan 100%, pembiayaan dengan sewa
mencakup 100% atas nilai asset, sedangkan
pembiayaan melalui bank 80% dari nilai
asset.
Lanjutan
2. Tingkat bunga tetap, umumnya sewa
menggunakan bunga tetap sehingga jumlah
pembayaranpun tetap dan memudahkan
pengelolaan arus kas masa depan perusahaan.
3. Perlindungan tehadap keusangan, perjanjian
sewa terkadang memberikan opsi kepada
lessee oleh lessor untuk mengganti aset
sewaan yang tehnologinya sudah usang
dengan aset dengan tehnologi yang baru.
Lanjutan
4. Perjanjian pleksibel, perjanjian sewa lebih
pleksibel dari pada perjajian dengan bank,
bagi lessor yang khusus berbisnis dibidang
penyewaan akan memberikan skema
pembiayaan dengan jangka waktu dan
besaran cicilannya.
5. Bunga lebih rendah, umumnya bunga sewa
(lessing) lebih rendah dari bungan bank.
Lanjutan
6. Keuntungan pajak. Sewa pembiayaan, lessee
ketika penyerahan aset sewa tidak dikenakan
pajak, dan lessee tidak memotong pajak Pph
23 atas sewa kepada lessor.
7. Pembiayaan Of balance Sheet. Dengan
menyewa lessee tidak mengakui aset dan
liabilitas pada laporan posisi keuangannya.
PERKEMBANGAN SEWA DI INDONESIA
Sejak tahun 1974 dengan diterbitkannya SKB (surat
keputusan bersama) tiga menteri yaitu Menteri
keuangan, perindustrian dan perdagangan, kemudian
pemerintah menerbitkan Keppres dan keputusan Menteri
keuangan membuka luas industri pembiayaan seperti
Leasing (Sewa), anjak piutang, pembiayaan konsumen,
modal ventura dan kartu kredit. Berdasarkan inpormasi
dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI)
posisi pembiayaan melalui leasing menduduki peringkat
kedua (33%) setelah pembiayaan konsumen (64%).
JENIS SEWA
Berdasarkan PSAK 30 Akuntansi Sewa, membedakan sewa
menjadi 2 jenis yaitu :
1. SEWA PEMBIAYAAN
Sewa pembiayaan terjadi pengalihan secara subtansial
seluruh resiko dan manfaat yg terkait dengan kepemilikan
aset, terlepas dari apakah hak milik pd akhirnya dpt dialihkan
atau tidak.
2. SEWA OPERASIONAL
Sewa operasional pengalihan resiko dan manfaat tidak
terjadi, tidak ada opsi pengalihan hak.
SEWA PEMBIAYAAN
Sewa pembiayaan diakui apabila memenuhi salah satu
atau beberapa situasi berikut :
1. Perjanjian sewa menyatkan adanya pengalihan hak
kepemilikan aset kpd lessee pd akhir masa sewa
2. Lesse memiliki opsi utk membeli aset pd harga yang
dibawah nilai wajar, pada tanggal opsi dpt
dilaksanakan.
3. Masa sewa mencakup sebagian besar umur
ekonomis aset meskipun hak milik tdk dialihkan .
Lanjutan
4. Pada awal sewa , nilai kini dari jumlah
pembayaran sewa minimum secara
subtansial mendekati nilai wajar
5. Aset sewaan bersifat khusus dan hanya
lessee yg dpt menggunakannya tanpa perlu
modifikasi secara material.
A. AKUNTANSI SEWA PEMBIAYAAN UTK LESSEE

PENGAKUAN AWAL & PENGUKURAN


Pengakuan aset dan Liabilitas
Lesse mengakui aset dan liabilitas pada awal
sewa sebesar nilai terendah antara nilai wajar
aset sewaan dengan nilai kini dari pembayaran
sewa minimum. Maksudnya mana yg lebih rendah
antara nilai wajar dengan nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, yg akan diambil
sebagai nilai pengakuan aset yg disewa.
Contoh
PT X menyewa mesin pada PT Y, dimana nilai
wajar aset yg disewa adalah Rp.100.000.000,-
tapi nilai kini pembayaran sewa minimu
95.000.000.
PT X sebagai penyewa (Lessee) menjurnal
sebagai berikut :
Aset Sewa pembiayaan Rp.95.000.000,-
Liabilitas Sewa Pembiayaan Rp.95.000.000,-
Lanjutan
PT X menyewa mesin pada PT Y, dimana nilai wajar
aset yg disewa adalah Rp.100.000.000,- tapi nilai
kini pembayaran sewa minimu 95.000.000. dan PT X
telah membayar Dp Rp.10.000.000,-
PT X sebagai penyewa (Lessee) menjurnal sebagai
berikut :
Aset Sewa pembiayaan Rp.95.000.000,-
Uang Muka sewa Rp.10.000.000
Liabilitas Sewa Pembiayaan Rp.85.000.000,-
PENGAKUAN SETELAH PENGAKUAN AWAL
1. Pemisahan beban bunga dan pokok
Setelah mengakui aset dan liabilitas selanjutnya lessee membayar sewa minimum
secara periodik yang besarnya telah ditentukan oleh lessor, dan dlam hal ini lessor hrs
memisah beban bunga dan pokok.
2. Penyusutan
Setelah aset sewaan diakui oleh lessee maka pada saat itu pula lessor
menghentikan pengakuan aset tersebut. Selanjutnya lesse akan melakukan
penyusutan aset tersebut selama masa sewa atau selama umur ekonomis dari aset
sewaan jika besar kemungkinan aset tersebut dibeli oleh lessee setelah masa sewa
berakhir.
3. Nilai Residu
Jika dalam perjanjian sewa nilai residu dijamin, maka beban penyusutan atas aset
sewaan yang diakui oleh lessee, setelah memperhitungkan nilai residu. Jika tidak
dijamin maka beban penyusutan yang dilakukan oleh lessee dengan tidak
memperhitungkan nilai residu.
CONTOH SEWA PEMBIAYAAN
Tanggal, 1 Januari 2017, PT A sepakat menyewa mesin dari PT B
dengan masa kontrak 4 tahun, nilai wajar mesin pada saat awal
sewa Rp.150.000.000,-tanpa nilai residu. Mesin mulai digunakan
tanggal, 2 Januari 2017, pembayaran sewa dilakukan setiap awal
tahun yaitu mulai dari 2 Januari 2017 sebesar Rp.41.933.445,
dan lessee membayar biaya langsung sebesar Rp.10.000.000,-
diluar beban sewa. Bunga implisit yang ditetapkan oleh lessor
adalah 8%, dan bunga inkremental bagi lessee adalah 10%.
Umur ekonomis mesin 5 tahun, metode penyusutan yg
digunakan kedua perusahaan adalah garis lurus. Mesin
dikembalikan oleh lessee setelah masa sewa berakhir pada
tanggal, 31 Desember 2023.
Lanjutan
Langkah Penyelesaian
1. Perjanjian sewa, lessee punya opsi untuk membeli aset sewaan, kriterian
ini tidak terpenuhi, krn akhir masa sewa PT A mengembalikan aset sewaan
ke PT B
2. Masa sewa mencakup sebagian besar umur ekonomis aset sewaan yaitu 4
tahun, umur ekonomis mesin 5 tahun, kriteria ini terpenuhi
3. Pada awal sewa, nilai kini dari pembayaran sewa minimum mendekati
nilai wajar yaitu :
Pembayaran sewa minimum Rp. 41.933.445
Faktor nilai kini anuitas due of 1 3, 5771 ( x )
Jumlah Rp.150.000.000,-
Nilai wajar aset sewaan Rp.150.000.000,-
Lanjutan
5. Aset sewaan bersifat khusus dan hanya lessee
yang bisa menggunakannya, informasi ini tidak
terpenuhi karena tidak ada informasi tentang
hal itu.
6. Berdasarkan analisis transaksi tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa jenis sewa adalah
sewa pembiayaan.
Lanjutan
PT A mengakui aset & liabilitas sewaan dengan
jurnal sbb :
2 Januari 2017
Aset Sewa Pembiayaan Rp.160.000.000
Liabilitas Sewa Pembiayaan Rp.150.000.000
Kas Rp. 10.000.000
Lanjutan

TABEL AMORTISASI UTANG SEWA


PEMBAYARANBUNGA AMORTISASI UTANG
TANGGAL SEWA 8% UTANG SEWA
02/01/2017 150.000.000
02/01/2017 41.933.445 41.933.445 108.066.555
02/01/2018 41.933.445 8.645.324 33.288.121 74.778.434
02/01/2019 41.933.445 5.982.275 35.951.170 38.827.264
02/01/2020 41.933.445 3.106.181 38.827.264 0
Lanjutan
PT A menjurnal pembayaran sewa

2 Januari 2017

Liabilitas Sewa Pembiayaan Rp.41.933.445


Kas Rp.41.933.445

PENGAKUAN BEBAN BUNGA


31 Desember 2017

BEBAN BUNGA Rp. 8.645.324


UTANG BUNGA Rp. 8.645.324
Lanjutan
PT A Jurnal 2 Januari 2018
Liabilitas Sewa Pembiayaan Rp.33.288.121
Utang Bunga Rp. 8.645.324
Kas Rp.41.933.445

PENGAKUAN BEBAN BUNGA


31 Desember 2018

BEBAN BUNGA Rp. 5.982.275


UTANG BUNGA Rp. 5.982.275
Lanjutan
PT A Jurnal 2 Januari 2019
Liabilitas Sewa Pembiayaan Rp.35.951.170
Utang Bunga Rp. 5.982.275
Kas Rp.41.933.445

PENGAKUAN BEBAN BUNGA


31 Desember 2019

BEBAN BUNGA Rp. 3.106.181


UTANG BUNGA Rp. 3.106.181
PT A Jurnal 2 Januari 2020
Liabiltas Sewa Pembiayaan Rp.38.827.264
Utang Bunga Rp. 3.106.181
Kas Rp.41.933.445
PENGAKUAN PENYUSUTAN
PT A akan melakukan penyusutan setiap akhir
tahun, dengan metode garis lurus.
Masa sewa = 4 tahun
Aset Sewaan = 160.000.000
Penyusutan = 160.000.000/4 = 40.000.000
Beban penyusutan Rp.40.000.000,-/thn
PT A menjurnal
31 Desember 2017

BEBAN PENYUSUTAN Rp.40.000.000,-


AKUMULASI PENYUSUTAN Rp.40.000.000,-

Jurnal yang sama dibuat setiap akhir tahun sampai tanggal, 31


Desember 2020

AKUMULASI PENYUSUTAN SELAMA 4 TAHUN ADALAH


4 X 40.000.000,- = 160.000.000,-
JURNAL KETIKA ASET SEWAAN DI KEMBALIKAN

AKUMULASI PENYUSUTAN Rp.160.000.000,-


ASET SEWAAN Rp.160.000.000
SEWA PEMBIAYAAN DENGAN
NILAI RESIDU
Tanggal, 1 Januari 2017, PT A sepakat menyewa mesin dari PT
B dengan masa kontrak 4 tahun, nilai wajar mesin pada saat
awal sewa Rp.150.000.000,-dengan nilai residu
Rp.30.000,000. Mesin mulai digunakan tanggal, 2 Januari
2017, pembayaran sewa dilakukan setiap awal tahun yaitu
mulai dari 2 Januari 2017 sebesar Rp.35.768.978, Bunga
implisit yang ditetapkan oleh lessor adalah 8%, dan bunga
inkremental bagi lessee adalah 10%. Umur ekonomis mesin 5
tahun, metode penyusutan yg digunakan kedua perusahaan
adalah garis lurus. Mesin dikembalikan oleh lessee setelah
masa sewa berakhir pada tanggal, 31 Desember 2023.
1. NILAI RESIDU DIJAMIN
MENGHITUNG NILAI KINI ASET, DENGAN
RESIDU DIJAMIN
Pembayaran Sewa Rp.35.768.978
Faktor nilai kini anuitas due of 1 . 3,5771 (x)
Nilai kini pembayaran sewa Rp.127.949.104
Nilai residu yg dijamin Rp.30.000.000
Faktor nilai kini (n= 4, i=8%) 0,7350 (x)
Nilai residu yg dijamin Rp.22.050.896
Jlh nilai kini pembayaran sewa minimum Rp.150.000.000,-
Nilai wajar aset sewaan Rp.150.000.000,-
BUAT TABEL AMORTISASI UTANG SEWA

TABEL AMORTISASI UTANG, NILAI RESIDU DIJAMIN


PEMBAYARAN BUNG AMORTISASI UTANG
TANGGAL SEWA 8% UTANG SEWA
02/01/2017 150.000.000
02/01/2017 35.768.978 35.768.978 114.231.022
02/01/2018 35.768.978 9.138.482 26.630.496 87.600.526
02/01/2019 35.768.978 7.008.042 28.760.936 58.839.590
02/01/2020 35.768.978 4.707.167 31.061.811 27.777.779
31/12/2020 30.000.000 2.222.222 27.777.778 -

Berdasarkan tabel tersebut diatas dpt dibuat jurnal sbb.


Lanjutan

PENGAKUAN AWAL ASET Oleh PT A


Tanggal, 2 Januari 2017

ASET SEWA PEMBIAYAAN Rp.150.000.000,-


LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN Rp.150.000.000,-

PEMBAYARAN SEWA
2 Januari 2017

LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN Rp.35.768.978


KAS Rp.35.768.978
Lanjutan
PENGAKUAN BEBAN & UTANG BUNGA
PENGAKUAN BEBAN BUNGA
31 Desember 2017

BEBAN BUNGA Rp. 9.136.482


UTANG BUNGA Rp. 9.136.482

PEMBAYARAN SEWA
2 Januari 2018

LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN Rp. 26.630.497


UTANG BUNGA Rp. 9.136.482
KAS Rp. 35.768.978
Lanjutan
PENGAKUAN BEBAN BUNGA
31 Desember 2018

BEBAN BUNGA Rp. 7.008.042


UTANG BUNGA Rp. 7.008.042

PEMBAYARAN SEWA
2 Januari 2019

LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN Rp. 28.760.936


UTANG BUNGA Rp. 7.008.042
KAS Rp.35.768.978
Lanjutan
PENGAKUAN BEBAN BUNGA
31 Desember 2019

BEBAN BUNGA Rp. 4.707.167


UTANG BUNGA Rp. 4.707.167

PEMBAYARAN SEWA
2 Januari 2020

LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN Rp. 31.061.811


UTANG BUNGA Rp. 4.707.167
KAS Rp.35.768.978
Lanjutan
PENGAKUAN BEBAN PENYUSUTAN DILAKUKAN SETIAP AKHIR TAHUN
31 Desember 2017 - 31 DESEMBER 2020, BEBAN PENYUSUTAN = 150.000.000 –
30.000.000 : 4 TH = 30.000.000./TAHUN

BEBAN PENYUSUTAN Rp. 30.000.000


AKUMULASI PENYUSUTAN Rp. 30.000.000

Jadi total akumulasi penyusutannya selama 4 tahun adalah


30.000.000 x 4 th = 120.000.000,-

PENGEMBALIAN ASET
31 Desember 2020

LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN Rp. 27.777.779


UTANG BUNGA Rp. 2.222.222
AKUMULASI PENYUSUTAN Rp.120.000.000
ASET SEWA PEMBIAYAAN Rp.150.000.000
2. NILAI RESIDU TIDAK DIJAMIN
MENGHITUNG NILAI KINI DARI ASET SEWAAN
Pembayaran Sewa Rp.35.768.978
Faktor nilai kini anuitas due of 1 . 3,5771 (x)
Nilai kini pembayaran sewa Rp.127.949.104
Nilai residu yg dijamin Rp. 0
Faktor nilai kini (n= 4%, i=8%) 0,7350 (x)
Nilai residu yg dijamin Rp. 0
Jlh nilai kini pembayaran sewa minimum Rp.127.949.104,-
Nilai wajar aset sewaan Rp.150.000.000,-

Jumlah nilai kini aset sewaan masih mendekati nilai wajar


TABEL AMORTISASI UTANG SEWA

TABEL AMORTISASI UTANG, NILAI RESIDU TIDAK DIJAMIN


PEMBAYARAN BUNG AMORTISASI UTANG
TANGGAL SEWA 8% UTANG SEWA
02/01/2017 127.949.104
02/01/2017 35.768.978 35.768.978 92.180.126
02/01/2018 35.768.978 7.374.410 28.394.568 63.785.558
02/01/2019 35.768.978 5.102.845 30.666.133 33.119.425
02/01/2020 35.768.978 2.649.554 33.119.424 -
31/12/2020 - - -
LANJUTAN

PENGAKUAN ASET SEWAAN


2 Januari 2017

ASET SEWA PEMBIAYAAN Rp.127.949.104


LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN Rp.127.949.104
Catatan : Nilai kini dari aset pembiayaan Rp.127.949.104 lebih kecil dari nilai
wajar Rp.150.000.000,- yang diakui adalah nilai kini.
PEMBAYARAN SEWA
2 Januari 2017

LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN Rp.35.768.978


KAS Rp.35.768.978

PENGAKUAN BEBAN BUNGA DAN UTANG BUNGA


31 Desember 2017

BEBAN BUNGA Rp.7.374.410


UTANG BUNGA Rp.7.374.410
PEMBAYARAN SEWA
2 Januari 2018

LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN Rp.28.394.568


UTANG BUNGA Rp. 7.374.410
KAS Rp.35.768.978

PENGAKUAN BEBAN BUNGA DAN UTANG BUNGA


31 Desember 2018

BEBAN BUNGA Rp.5.102.845


UTANG BUNGA Rp.5.102.845
PEMBAYARAN SEWA
2 Januari 2019

LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN Rp.30.666.133


UTANG BUNGA Rp. 5.102.845
KAS Rp.35.768.978

PENGAKUAN BEBAN BUNGA DAN UTANG BUNGA


31 Desember 2019

BEBAN BUNGA Rp.2.649.554


UTANG BUNGA Rp.2.649.554
PEMBAYARAN SEWA
2 Januari 2019

LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN Rp.30.666.133


UTANG BUNGA Rp. 5.102.845
KAS Rp.35.768.978

PENGAKUAN BEBAN BUNGA DAN UTANG BUNGA


31 Desember 2019

BEBAN BUNGA Rp.2.649.554


UTANG BUNGA Rp.2.649.554
PEMBAYARAN SEWA
2 Januari 2020
LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN Rp.33.119.424
UTANG BUNGA Rp. 2.649.554
KAS Rp.35.768.978

PENYUSUTAN ASET SEWAAN 127.949.104 : 4 TAHUN = 31.987.276/THN


PENYUSUTAN DILAKUKAN SETIAP AKHIR TAHUN YAITU 31 DESEMBER 2017 -31 DESEMBER 2020.
BEBAN PENYUSUTAN Rp.31.987.276
UTANG PENYUSUTAN Rp.31.987.276
Catatan : Total akumulasi penyusutan 4 x 31.987.276 = 127.949.104
PENGEMBALIAN ASET SEWA PEMBIAYAAN

AKUMULASI PENYUSTAN Rp.127.949.104


ASET SEWA PEMBIAYAAN Rp.127.949.104

Catatan : jika aset sewaan dibeli oleh lessee maka jurnalnya sama seperti
jurnal aset sewaan dengan nilai residu di jamin, nilai opsi pembelian akan
diperhitungkan seperti halnya nilai residu, bedanya penyusutan dilakukan
sesuai umur ekonomis aset sewaan
AKUNTANSI SEWA OPERASIONAL
Pengakuan akuntansi untuk sewa operasi diakui
sebagai beban dengan dasar garis lurus selama
masa sewa
Contoh
Tanggal, 1 Januari 2020, dimana lessor menetapkan pembayaran
sewa kepada lessee setiap tahun 41.933.445 dan dibayar setiap
akhir tahun.
LESSEE MENJURNAL
TGL 31 DESEMBER 2020

BEBAN SEWA Rp.41.933.445


Kas Rp.41.933.445
REFERENSI
1. Martani dkk Akuntansi Keuangan Menengah
Berbasis PSAK
2. Kieso dkk Akuntansi Intermediate

Anda mungkin juga menyukai