Anda di halaman 1dari 28

Demam Tifoid

Awaluddin
Demam Tifoid
• Nama lain : Demam Paratifoid, enteric fever,
typhus abdominalis
• Ad. Penyakit Infeksi Usus Halus
• Penyakit menular  wabah
Insiden Dunia
• 17 juta kasus thn 2003
• Mortalitas : 600.000/tahun
• Amerika Latin : 53/100.000 pddk (thn 2000)
• Asia Tenggara : 110/100.000 pddk
Insiden di Indonesia
• Pedesaan : 358/100.000 penduduk
• Perkotaan : 810/100.000 penduduk
• Morbiditas : 34% (1981-1986)
• Mortalitas : 2-3,5%
• RS Slamet Riyadi Surakarta : 120 kasus (thn 2010)
• Paseh (Jabar) : 3-19 tahun  77% (1989)
• Jakut : 680/100.000 pddk (thn 2001)
• Jakut : 1.426/100.000 pddk (thn 2002)
Etiologi
• Bakteri : S typhi /S paratyphi
• Bakteri ini bisa hidup bbrp minggu di alam
bebas (air, es, sampah, debu)
• Bakteri ini mati : 600C selama 15-20 menit
Salmonella typhi mempunyai 3 macam antigen, yaitu :

1. Antigen O (Antigen somatik) : pada lapisan


luar dari tubuh kuman  tahan panas dan
alkohol tetapi tidak tahan terhadap
formaldehid.
2. Antigen H (Antigen Flagella) : pada flagella,
fimbriae atau pili dari kuman. Tahan terhadap
formaldehid tapi tidak tahan terhadap panas
dan alkohol.
3. Antigen Vi yang terletak pada kapsul
(envelope) dari kuman yang dapat melindungi
kuman terhadap fagositosis
Sumber Penularan Demam Tifoid
Pasien dgn Demam Tifoid (carrier) 
eksresi 109-1011 kuman per gram tinja 
air /makanan tercemar

Org yg sembuh  masih mengeksresi S typhi


mll tinja & air kemih selama 1 tahun
Geografis
• >> di negara berkembang daerah tropis :
a. Penyediaan air bersih (-)
b. Sanitasi lingkungan (-)
c. Kebersihan individu (-)
EB
• Higiene (-) : higien baik = 20,8 : 1 (Lubis, 2000)
• Air minum coliform : tdk coliform = 6,4 : 1
(Lubis, 2000)
Musim
• Musim Hujan = Kemarau = peralihan (antara
hujan & kemarau)
Jenis Kelamin
• Pria = wanita
Umur
• Anak-anak : >>
• Insiden (1990-an):
- 12-30 tahun : 70 - 80%
- 31-40 tahun : 10 - 20%
- > 40 tahun : 5 – 10%

- 3-19 tahun : 91 % (IDAI, 2004)


EB
• Penelitian Heru Laksono (2009) :
- Jajan diluar : tdk jajan = 3,6 : 1 (OR=3,65)
- Tdk mencuci tangan sebelum makan :
mencuci tangan sebelum makan = 2,7
(OR=2,7)
Patofisiologi
S typhi  Makanan/air tercemar  mulut 
lambung  usus halus  menembus lamina
propia  aliran limfe  kelj. Limfe  aliran
darah & hati  S typhi & endotoksin
merangsang sintesis
& pelepasan zat pirogen
 demam
Kelj limfoid ileum  radang 
tukak  mudah berdarah
Manifestasi Klinis
• Masa inkubasi : 10 – 20 hari
Minggu I :
• Demam - Nyeri kepala
• Pusing - Nyeri otot
• Anoreksia - Mual
• Muntah - Obstipasi
• Diare- Batuk
• Epistaksis
• Perasaan tidak enak di perut
Minggu II :
• Demam
• Bradikardi
• Lidah kotor ditengah, tepi dan ujung merah &
tremor
• Hepatomegali
• Splenomegali
Pemeriksaan Laboratorium
• Leukosit normal/leukositosis
• SGOT/SGPT
• Biakan darah (+)
• Uji Widal (reaksi aglutinasi antigen & antibodi) : - -
Titer O yang tinggi ( > 160) menunjukkan
adanya infeksi akut
- Titer H yang tinggi ( > 160) menunjukkan telah
mendapat imunisasi atau pernah menderita
infeksi
Komplikasi
• Perdarahan Usus
• Perforasi Usus
• Ileus paralitik
• Miokarditis
• Hepatitis
• Glomerulonefritis
• Osteomielitis
Pencegahan
• Menjaga kebersihan air
• Menjaga kebersihan makanan
• Sanitasi
• Makanan sehat
• Cuci tangan
Penatalaksanaan
• Tirah baring s/d 7 hari bebas demam (14 hari)
• Mobilisasi bertahap
• Jika kesadaran menurun : ubah posisi :
mencegah pneumonia & dekubitus
• Observasi bab & bak
Diet
• BBS (Bubur Saring) TKTP
• Bubur kasar
• Nasi dengan lauk pauk & rendah serat
Obat
• Kloramfenikol : Dewasa 4 x 500 mg /hari :
oral/ i.v sampai 7 hari bebas demam
• Tiamfenikol : s.d.a
• Kotrimoksazol : Dewasa 2 x 2 tablet/hari
sampai 7 hari bebas demam (1 tablet : 80 mg
trimetoprim & 400 mg sulfametoksazol)
• Ampisilin & Amoksisilin : 75-150 mg/kg
BB/hari
Wanita Hamil !
• Kloramfenikol : Tidak boleh Trimester III
partus prematur, kematian fetus
• Tiamfenikol : Tidak boleh Trimester I 
teratogenik /cacat bawaan
• Kotrimoksazol : Tidak boleh
• Ampisilin & amoksisilin : aman
• Juwono, Rachmat. Demam Tifoid. Buku ajar
IPD Jilid I. BP FKUI

Anda mungkin juga menyukai