Anda di halaman 1dari 23

Asuhan Keperwatan Pada

Intranatal
Elfirida N. Ferni S.ST.,M.Kes
A. Pengertian

• intranatal : suatu proses terjadinya pengeluaran bayi yang


cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan
pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu.
• persalinan : proses membuka dan menipisnya serviks dan
janin turun ke dalam jalan lahir (Wiknojosastro,2002)
• persalinan dan kelahiran normal : proses pengeluaran janin
yang terjdi pd kehamilan cukup bulan (37-42 mnggu), lahir
spontan dgn presentasi belakang kepala yang berlangsung
dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pd ibu maupun janin
Macam-macam persalinan

• A. persalinan spontan : persalinan yg berlangsung dengan kekuatan


ibu sendiri melalui jalan lahir ibu tersebut
• persalinan buatan, bila persalinan dibantu dgn tenaga dr luar
misalnya ekstraksi forceps, atau dilakukan SC
• persalinan Anjuran
• Persalinan yg tdk dimulai dg sendirinya tetapi baru berlangsung
setelah pemecahan ketuban, pemberian Pitocin atau prostaglandin
B. Teori-Teori Persalinan

• teori awitan persalinan :


1. Teori estrogen-progesterone
2. teori oksitosin
3. teori endokrin janin
4. teori prostaglandin
C. Tanda Peringatan Persalinan

• Lightening/penurunan kepala janin ke dalam panggul


• kontraksi/hicks
• peningkatan rabas (discharge) vagina
• pengeluaran lendir disertai darah (show)
• tekanan pada nervus iskadius
• peningkatan frekuensi berkemih
• dorongan energy
• kadang-kadang rupture selaput ketuban
Persalinan sejati Vs Persalinan Semu

Persalinan Semu Persalinan Sejati


• tidak ada atau sedikit perubahan pada serviks • dilatasi dan penipisan serviks yg progresif
• ketidaknyamanan, biasanya terjdi pd abdomen
bawah dan pangkal paha • ketidknyamanan dimulai pd bagian
• kontraksi terjadi pd interval yg tdk teratur punggung dan menyebar ke sekitar abdomen
• tidak ada peningkatan frekuensi dan intensitas • kontraksi terjdi dgn interval teratur
kontraksi
• interval antara kontraksi tetap panjang • Frekuensi, intensitas, dan durasi kontraksi
• berjalan tdk memberi efek peningkatan meningkat secara progresif
kontraksi, sering kali menghilangkan kontraksi
• interval antara kontraksi secara bertahap
• interval antara kontraksi tetap panjang
memendek
• berjalan tdk memberi efek peningkatan
kontraksi, seringkali malah menghilangkan • kontraksi meningkat dg berjalan
kontraksi
Tahapan Persalinan

a. Kala I persalinan
tahap dilatasi serviks dimulai dg kontraksi persalinan yg teratur dan
diakhiri dg dilatasi serviks secara lengkap
Tahap ini dibagi :
 fase laten
 fase aktif
 fase transisi
b. Fase aktif

• fase ini dibagi menjadi 3 fase yaitu akselerasi, dilatasi maksimal,


dan deselerasi
• frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat
(kontraksi dianggap adekuat/memadai jika terjdi 3 kali atau lebih
dalam waktu 10 menit dan berlangsung selama 40 detik atau lebih
• serviks membuka dari 4 ke 10 cm biasanya dg kecepatan 1 cm
atau lebih perjam hingga pembukaan lengkap (10 cm)
• terjdi penurunan bagian terendah janin
a. Fase laten

• dimulai sejak awal kontraksi yg menyebabkan penipisan dan


pembukaan serviks secara bertahap
• pembukaan serviks secara bertahap
• pembukaan serviks kurang dr 4
• biasanya berlangsung dibawah hingga 8 jam
Fisiologi Kala I

a. Uterus
 kontraksi uterus mulai dr fundus dan terus menyebar ke depan
dan ke bawah abdomen. Kontraksi berakhir dg masa yg terpanjang
dan sangat kuat pd fundus.
 saat uterus berkontraksi dan relaksasi memungkinkan kepala
janin masuk rongga pangul
b. Serviks

 effacement (penipisan) serviks berhubungan dg kemajuan


pemendekan dan penipisan serviks. Dgn mulainya persalinan
panjangnya serviks berkurng secara teratur –pendek (hnya bebrpa
mm) . Serviks akan menipis penuh.
 dilatasi berhubungan dg pembukaan progresif serviks. Untuk
mengukur dilatasi/diameter serviks digunakan ukuran cm dg
menggunakan jadi tangan saat pemeriksaan dalam.
 blood show (lender show) pd umumnya ibu akan mengeluarkan
darah sedikit atau sedang dr serviks.
Kala II Persalinan

• dimulai dg pembukaan lengkap dr serviks dan berakhir dg lahirnya bayi. Proses ini
berlangsung 2 jam pd primigravida dan 1 jam pd multi
• Tanda dan gejala kala II :
1. Ibu ingin meneran
2. perinium menonjol
3. vulva vagina dan sphincter anus membuka
4. jumlah pengeluaran air ketuban meningkat
5. his lebih kuat dan lebih cepat 2-3 menit sekali
6. pembukaan lengkap 10 cm
7. pd primigravida rata2 1,5 jam dan multigravida 0,5 jam
Pemantau Kala II

• tenaga atau usaha mengedan dan kontraksi uterus


• janin yaitu penurunan presentasi janin dan kembali normalnya
detak jantung bayi stelah kontraksi
• kondisi ibu sbb :
Kemajuan persalinan Kondisi Kondisi janin
Tenaga pasien Penumpang

Usaha mengedan Periksa nadi dan tekanan darah Periksa DJJ setiap 15 menutatau
Palpasi kontraski uterus (control selama 30 menit lebih sering dg makin dekat
tiap 10 menit) Respon keseluruhan pd kala II: persalinan
Frekuensi Keadaan dehidrasi Penurunan presentasi dan
Lamanya Perubahan sikap/perilaku perubahan posisi
Kekuatan Tingkat tenaga Warna cairan ketuban
Fisiologi Kala II

• his menjdi lebih kuat, kontraksinya selama 50-100 dtk, tiap 2-3 mneit
• ketuban biasanya pecah pd kala ini ditandai dg keluarnya cairan kekuning-kuningan dan
banyak
• pasien mulai mengejan
• pd akhir kala II sbgai tanda bahwa kepala sudah sampai di dasar panggul, perinium
menonjol, vulva dan rectum membuka
• puncak his, bagian kecil kepala Nampak di vulva dan hilang lgi waktu his berhenti, begitu
terus hingga Nampak lebih besar.
• kepala akhirnya membuka vulva sehingga tdk mundur lgi, tonjolan ubun2 telah lahir dan
subocciput ada di bawah symphisis
• his berikutnya dg ekstensi maka lahirlah ubun-ubun besar, dahi dan mulut pd commissura
posterior. Saat ini primi dpt terjd robekan
next

• kepala lahir dan dilanjutkan putaran paksi luar, sehingga kepala


melintang, vulva menekan pd leher dan dada tertekan oleh jalan
lahir sehingga dr hidung keluar lender dan cairan
• his berikutnya bahu belakang lahir kemudian bahu depan disusul
seluruh badan anak dg fleksi lateral sesuai dg paksi jalan lahir
• setelah anak lahir, sering keluar sisa air ketuban yg blm keluar
waktu ketuban pecah, kadang2 bercampur darah
Kala III Persalinan

• dimulai dari setelah bayi lahir dan berakhir dg lahirnya plasenta


dan selaput ketuban
• berlangsung tdk lebih dr 30 mnt
• disbeut dg kala uri atau kala pengeluaran plasenta
• PTT dilanjutkan dg pemberian oxy untk kontraksi uterus dan
mengurangi perdarahan
Tanda-tanda pelepasan plasenta :

• perubahan ukuran dan bentuk uterus


• uterus menjadi bundar dan uterus terdorong ke atas karena
plasenta sudah terlepas dr SBR
• tali pusat memanjang
• semburan darah tiba2
Pemantaun Kala III

• palpasi uterus untuk meentukan apakah ada bayi kedua atau tdk
• suntik oksitosin
• menilai bayi lahir dalam keadaan stabil atau tdk
Kala IV Persalinan

• dimulai setelah lahirnya palsenta dan berakhir dua jam setelah


itu.
• paling kritis karena proses perdarahan berlangsung
• masa 1 jam setelah plasenta lahir
• pemantauan 15 menit pd jam pertama setelah kelahiran plasenta,
30 menit pd jam kedua stelah persalinan, jika kondisi ibu tdk
stabil, perlu pantau lebih sering
• observasi intensif krna pedarahan terjd pd masa ini
Next

• observasi yg dilakukan :
1. Tingkat kesadaran ibu
2. pemeriksaan TTv
3. kontraksi uterus
4. perdaraha, dianggap masil norma jka tdk lebih dr 400-500 cc
7 langkah pemantauan yg dilakukan pd kala
IV

1. Kontraksi uterus
2. perdarahan
3. kandung kencing
4. luka jahitan
derajat laserasi jalan lahir : I, II, III, IV
Next

5. Uri dan selaput ketuban harus lenngkap


6. KU ibu : TD, Nadi, Pernapasn
7. Bayi dalam keadaan baik.
• TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai