Anda di halaman 1dari 10

VISI BIDANG

KEPERAWATAN
Visi : Terwujudnya asuhan keperawatan yang prima

MISI BIDANG KEPERAWATAN

 Memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan bermutu tinggi


 sesuai Standar Asuhan Keperawatan dan Standar Profesi
 Meningkatkan Sumber Daya Manusia di bidang keperawatan
 melalui diklat formal maupun non formal
 Mengelola sarana dan prasarana keperawatan dan rumah sakit
 Menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan pasien, keluarga dan masyarakat
 serta tim kesehatan lain
MOTTO BIDANG KEPERAWATAN
S E H A T I

S = Santun (senyum,salam,sapa,sentuh)
E = Empati
H =Hati-hati
A = Akurat
T = Tepat
I = Inovatif
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
1. IDENTIFIKASI PASIEN
 Untuk identitas pasien/ mengenali pasien :
 PASIEN UMUM ( selain pasien HD, Jiwa, )
• gelang warna biru = jenis kelamin laki-laki
• gelang warna merah muda/ pink = jenis kelamin perempuan
 bertuliskan nama, tanggal lahir & no. RM
 Jika melalui assesmen didapatkan pasien : alergi, Maka akan diselipkan pin warna
merah pada gelang identitas
 Jika pasien beresiko jatuh = selipkan pin warna kuning
 Jika pasien menolak dilakukan DNR ( DO Not Resusitasi ) = pin warna ungu

 IDENTITAS PADA PASIEN HD = ID card yang dikalungkan (tercantum Nama pasien,


Tanggal Lahir dan No. RM)
 IDENTITAS PD PASIEN dengan GANGGUAN JIWA = Foto setengah badan 5R dipasang
pada status / file pasien
• Setiap petugas ( PPA ) yang akan melakukan tindakan kepada pasien = wajib untuk
menanyakan nama pasien dan melihat gelang identitas
2. KOMUNIKASI EFEKTIF
KOMUNIKASI DG PASIEN/ KLG PASIEN AKAN MELAKUKAN TINDAKAN :
1. SALAM
2. MEMPERKENALKAN DIRI DAN PERAN
3. MENANYAKAN NAMA PASIEN DAN MENGECEK GELANG IDENTITAs
4. MENJELASKAN TINDAKAN , TUJUAN DAN PROSEDUR
5. MENJAGA PRIVASI
6. MENGGUNAKAN BAHASA YANG DIPAHAMI
7. MENANAMKAN RASA SALING PERCAYA
8. MENDENGARKAN DENGAN SABAR, SOPAN, EMPATI
9. MENYAMPAIKAN HASIL / MENGINFORMASIKAN HASIL TINDAKAN
10.MENANYAKAN ULANG KEPADA PASIEN : APAKAH SUDAH MEMAHAMI
11.MEMBERI KESEMPATAN KEPADA PASIEN UNTUK BERTANYA
12.BERPAMITAN DAN SALAM
KOMUNIKASI DENGAN DOKTER

LAPOR KONDISI PASIEN


1. MINTA DIHUBUNGKAN KE NO TELP DOKTER DPJP
2. SIAPKAN ALAT TULIS
3. SALAM
4. PERKENALKAN : NAMA PERAWAT, RS,RUANG
5. LAPORKAN KONDISI PASIEN DENGAN SBAR :
• S = SITUASI , kondisi pasien, keluhan.
• B = BACKGROUND, ksd,TTV, penunjang : lab, EKG,Rad dll
• A = ASSESMEN, penilaian / analisa ( masalah pasien )
• R = REKOMENDASI, advis dokter,
• T = Tulis, apa yang diadviskan dokter
• Ba = Baca, advis dokter
• K = Konfirmasi, Bacakan ulang untuk memastikan
advis benar
• TANDA TANGAN & NAMA TERANG PEMBERI PERINTAH
( DPJP ) 1X24 JAM ( PADA SAAT VISITE )
• TANDA TANGAN & NAMA TERANG PENERIMA
PERINTAH ( PERAWAT )
3. Peningkatan keamanan terhadap obat-obat yang
perlu diwaspadai
PENGGUNAAN OBAT-OBAT DIBAWAH INI SESUAI SPO :

OBAT HIGH ALERT :


Mg SO4, epinefrin, Norepinefrin, Vascon, insulin , amiodaron, morfin, pethidin, , Ventanil, heparin, indop, inotrop
dll

LASA = Look a Like Saund a Like / NORUM = Nama Obat Rupa Mirip = Perhatikan obat yang rupanya sama tapi beda
komposisi dan kegunaannya, obat yang rupa sama tp beda dosis/ bentuk. Obat yang pengucapannya sama tp beda
komposisi dan kegunannya.

ELEKTROLIT PEKAT : Kalsium Gluconas, Kalium asetat, Kalium fosfat, Magnesium Sulfat dll
Dengan menngunakan prinsip 7 Benar :
• BENAR OBAT
• BENAR PASIEN
• BENAR CARA
• BENAR RUTE
• BENAR DOSIS
• BENAR DOKUMENTASI
• BENAR INFORMASI
4. Kepastian tepat pasien, tepat prosedur dan tepat lokasi pembedahan
KEPADA SEMUA PASIEN YANG AKAN DILAKUKAN OPERASI :
1. Pastikan identitas pasien, jNGn sampai salah
2. Penandatanganan inform consent => edukasi pembedahan terlebih dulu oleh dpjp
3. Lengkapi pemeriksaan penunjang : DR, GDS( ≥ 35 th), HbsAg, Rapid HIV ( ≥ 14 th), Ur,
Cr ( Urologi), Ro thorax & EKG ( ≥ 35 th atau memiliki riwayat peny jantung & paru),
tambahan rapid covid sesuai permintaan dpjp
4. Pastikan prosedur tindakan op ?
• Misal Haemorrhoidectomy harus lavement / suppositoria
• laparatomy ,ORIF femur, Urologi ( pasang DC),
• pasang infus dg IV cath no 18,20
5. Pasien dibersihkan ( mandi) dan bersihkan area pembedahan 1 jam sebelum op
6. Kenakan kain bersih, baju operasi ( tanpa pakaian dalam), jika tdk menggunakan DC,
pakaikan pampers terutama untuk lansia dan anak2
7. Ajarkan batuk efektif dan teknik relaksasi sebelum op
8. Penandaan area operasi dengan menggunakan tanda panah untuk mencegah :
Salah sisi, salah operasi, salah area
5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
A. KEBERSIHAN TANGAN :
MEMBERSIHKAN MICROORGANISME YANG MENEMPEL DI SELA-SELA TANGAN = UNTUK MENCEGAH TRANSFER
KUMAN DARI TANGAN PERAWAT KE PASIEN / PASIEN – PASIEN LAIN
SIAPA YANG HARUS MELAKUKAN HAND HYGIENE :
• PETUGAS ( dokter , perawat/bidan, analis lab dll )
• PASIEN, KLG PASIEN, PENUNGGU PASIEN, PENGUNJUNG
FIVE MOMENT :
1.SEBELUM KONTAK DENGAN PASIEN
2.SEBELUM MELAKUKAN TINDAKAN ASEPTIK DAN PROSEDUR BERSIH
3.SETELAH TERPAPAR CAIRAN TUBUH PASIEN
4.SETELAH KONTAK DENGAN PASIEN
5.SETELAH KONTAK DENGAN LINGKUNGAN PASIEN
HAND HYGIENE / KEBERSIHAN TANGAN :
6.HAND WASH = AIR MENGALIR
40 -60 DETIK
2.HANDSRUB = 20 – 30 DETIK
B. PEMAKAIAN APD SESUAI STANDAR & SESUAI KEBUTUHAN
PELEPASAN APD YANG BENAR
C. PENGELOLAAN LIMBAH
- BENDA TAJAM => Savety box
- Limbah infeksius
- Limbah infeksius
6. Pengurangan resiko jatuh
SEMUA PASIEN MASUK DI SKRINING RESIKO JATUH di : IGD, POLIKLINIK, HD => GET UP and
GO TEST
SKRINING LANJUTAN DILAKUKAN DI RAWAT INAP dengan menggunakan FORM :
• ANAK – ANAK : HUMTY DUMTY
• DEWASA : MORSE FALLS
• JIWA : EDMONSON

INTERVENSI PASIEN RESIKO JATUH :


• EDUKASI KEPADA PASIEN / KELUARGA PASIEN
• TEMPATKAN PASIEN DEKAT NURSE STATION
• SEDIAKAN BELL YANG TERJANGKAU PASIEN
• PASANG BEDRELL
• RENDAHKAN BED
• KUNCI BED
• PASANG PIN WARNA KUNING PADA GELANG PASIEN
• PASANG SEGITIGA WARNA KUNING PADA BED PASIEN
• PENUNGGU AGAR MINTA IJIN JIKA AKAN MENINGGALKAN PASIEN
Soal-soal savety patient
1. Identifikasi pasien
Seorang laki-laki bernama Imam, TTL . Tegal, 25-09-1973, datang di IGD
sebagai pasien . Dari pendaftaran memberikan No. RM 012334
Sebagai perawat, lakukan bagaimana cara berkomunikasi saat
melakukan identifikasi pasien

2. Komunikasi Efektif
Sebagai perawat ruang mawar, anda melaporkan kondisi pasien kepada
DPJP melalui telpon. Saat mendengarkan advis dpjp anda tidak
begitu jelas yang disampaikan oleh DPJP. Bagaimana seharusnya
anda berkomunikasi lewat telpon dengan DPJP?
3. Peningkatan keamanan terhadap obat yang perlu diwaspadai
Saat anda mengikuti visite, DPJP menulis terapi amitripilin. Anda
sebagai perawat membacanya aminopilin. Kemudian obat tersebut
diberikan kepada pasien & sudah diminum. Termasuk kategori
insiden keselamatan yang mana dalam kasus ini ?
4. Kepastian tepat pasien, tepat prosedur dan tepat lokasi
pembedahan
Seorang pasien yang akan dilakukan pembedahan yaitu Haemorrhoidectomy.
Bagaimana cara penandaan lokasi operasi ?

5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan


Seorang perawat akan melakukan ganti balut pada pasien post ORIF. Dia
tidak melakukan kebersihan tangan , tidak menggunakan handscoon. Apa
yang akan anda lakukan jika anda menjumpai keadaan seperti ini?

6. Pengurangan resiko jatuh


Seorang wanita usia 40 tahun baru saja dikirim dari kamar operasi post
operasi mastectomy. Keadaan pasien belum sadar penuh karena
pengaruh anastesi, pasien terpasang infus.
Lakukan scoring resiko jatuh dewasa menggunakan formulir yang tersedia
Termasuk kategori resiko jatuh : ringan , sedang atau tinggi ?
Bagaimana Intervensinya ?

Anda mungkin juga menyukai