DISUSUN OLEH :
Kelompok 5
Nama : Tn. T
Umur : 40 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat: Pringsewu
.
Pola Kebersihan Faktor Sosial, Ekonomi, dan Budaya
Keluarga Tn. T selalu mandi 2 kali sehari dengan sabun Faktor Sosial:
dan air bersih. Selalu menyikat gigi 2 kali sehari. Keramas Tn. T dan keluarga memiliki hubungan baik dengan
2-3 hari sekali. Memotong kuku dalam 1 minggu sekali. tetangga dan masyarakat kampung. Tn. T dan keluarga
Pakaian tampak bersih. Kulit tampak terawat. termasuk individu dengan strata sosial menengah.
Keluarga Tn.T hanya sebagai warga biasa di
Pola Aktivitas lingkungannya dan tidak mempunyai peran khusus seperti
menjadi pengurus RT, namun ikut serta dalam kegiatan
Tn.T dan keluarga pada saat liburan biasanya warga di wilayah kampungnya yaitu seperti tahlilan yang
menyempatkan waktu menikmati liburan seperti makan diadakan setiap malam jum’at.
bersama, dan menikmati liburan dengan menonton film di Faktor Ekonomi:
bioskop, dan berjalan-jalan. Anggota keluarga yg memiliki penghasilan hanya Tn. T
penghasilan Tn. AA sebulan ± Rp 1.000.000,-.
Faktor Rumah dan Lingkungan Sarana Memasak
Terdapat ruangan dapur di belakang berdekatan dengan
Rumah kamar mandi. Sarana memasak berupa kompor gas dengan
kepatenan tempat adekuat.
Rumah Tn. T sekitar 100 m2. Ventilasi rumah cukup baik.
Rumah bersih dan terawat membuat lingkungan sekitar Pengelolaan sampah
menjadi sejuk. Terdapat banyak tumbuhan yang ditanam
oleh keluarga di depan rumah sehingga lingkungan rumah Terdapat tempat sampah di dalam ruangan dan
terasa sejuk. pembuangan sampah akhir berada di luar rumah yang
setiap harinya diambil oleh petugas kebersihan.
Sumber air Pembuangan air limbah
Sumber air diambil dari sumur bor di samping rumah. Pembuangan air limbah disalurkan melalui saluran buatan
sendiri, dialirkan ke saluran pembuangan RW (riol kota).
Kandang ternak
Jamban Keluarga
Tn. T tidak memiliki kandang ternak karena tidak memiliki
Terdapat jamban keluarga jenis toilet jenis leher angsa hewan peliharaan.
(toilet jongkok).
Halaman
Tn. T memiliki halaman rumah luas 2 m x 3 m. Halaman
bersih dan tertata rapi.
Riwayat Kesehatan Keluarga keluarga Tn. T ada dikarenakan
terdapat anggota keluarga yang Tidak terdapat anggota keluarga yang
sedang sakit yaitu Ny.S sedang hamil.
Kesehatan Keluarga Persalinan
Kebiasaan memeriksakan diri.
Riwayat kesehatan saat ini: Persalinan Nn.A dilakukan di Klinik
Saat ini keluarga tidak memiliki Keluarga Tn.T setiap sakit berobat ke Bersalin.
keluhan kesehatan yang serius, hanya Puskesmas dengan biaya ditanggung
pegal setelah bekerja dan flu karena oleh BPJS. Masa Nifas
cuaca namun dapat diatasi dengan
baik. Kesehatan Ibu dan Anak Tidak ada anggota keluarga dalam
Riwayat penyakit keturunan: masa nifas.
Orangtua Ny.S memiliki riwayat Riwayat kehamilan yang lalu
Asma. Keluarga Berencana
Tn. T memiliki satu orang anak.
Persalinan anaknya (Nn. A) dilakukan Tn. T dan istri menggunakan
di klinik bersalin. Persalinan kontrasepsi yaitu KB suntik.
Kebiasaan minum obat dilakukan secara normal tanpa ada
tindakan lanjutan.
Terdapat kebiasaan minum obat pada Ibu Hamil
Pemeriksaaan Fisik Riwayat penyakit dahulu
Ny. S pernah dirawat dirumah sakit karena konjungtivitis.
Pemeriksaan Fisik anggota keluarga yang sakit
Nadi: 100 x/menit. Respirasi: 28 x/menit. Suhu badan: Riwayat penyakit sekarang
36.0 ⁰C. Berat badan: 67 kg. Tinggi Badan: 166 cm.
Ny.S mengatakan sesak nafas
Keadaan Umum
Kesadaran Ny. S compos mentis.
Keadaaan umum baik.
1. Pemeriksaan Persistem.
a. Sistem Kardiovaskuler
Wajah
Inspeski : Tidak ada sianosis
Leher : Tidak ada pembengkakan
Inspeksi : Tidak ada bendungan vena jugularis
Palpasi : Arteri carotis comunis (kekuatan adekuat, irama reguler)
Dada
Inspeksi : Kesimetrisan dada (dada simetris)
Palpasi : Letak ictus cordis (intra costa 6 midclavicula)
Perkusi : Batas jantung (atas instracosta 4, kiri midclavicula sinstra, kanan midpapila dextra, bawah, intracosta 6).
Auskultasi : BJ 1 dan 2 normal, tidak ada kelainan pada bunyi jantung.
b. Sistem pernafasan Hidung
Inspeksi : Tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada secret, tidak dalam pemberian O2 .
Palpasi : Nyeri tekan (tidak terkaji)
Mulut
Inspeksi : Tidak sianosis
Dada
Inspeksi : Tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan
Perkusi : Sonor. Pekak pada IC 4-6.
Palpasi : nyeri tekan (tidak terkaji), oedema (-) Auskultasi : suara napas vesikuler
c. Sistem Pencernaan Abdomen
Inspeksi : Tidak ada pembesaran abnormal
Auskulpasi : bising usus ( 10x/menit), borbogymi (-), hiperperistaltik (-), hipoaktif (-)
Perkusi : batas hati (tidak ada pembengkakan pada Kuadran I).
Palpasi:
Kuadran I : hepar hepatomegali (-), nyeri tekan (tidak terkaji), shifting dullnes (-).
Kuadran II : nyeri tekan (-), distensi abdomen (-), Liencsplenomegali (-).
Kuadran III : masa (skibala, tumor) (-), nyeri tekan (tidak terkaji).
Kuadran IV : Nyeri tekan pada titik Mc Burney (tidak terkaji)
d. Sistem Perkemihan
BAK : > 1500 ml/24 jam, penggunaaan kateter (-), Ginjal
Inspeksi : pembesaran daerah pinggang (-) Perkusi : nyeri ketok (tidak terkaji)
Perkusi : nyeri ketok (tidak terkaji)
Lima Tugas Keluarga
a. Mengenal masalah
Keluarga mengungkapkan tidak memahami masalah kesehatan yang diderita Ny. S. Ny. S mengatakan tidak
mengetahui penyebab dari masalah kesehatannya dan tidak mengetahui bagaimana tanda dan gejala yang dirasakan saat
penyakitnya kambuh.
b. Memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga
Untuk masalah penyakit Ny. S keluarga memutuskaan untuk membeli obat obatan di warung saja saat kumat. Ny.S
mengatakan mengetahui akibatnya bila tidak diobati ke puskesmas penyakitnya mungkin akan bertambah parah ,
keluarga mengatakan beli obat di warung saja mudah mudahan dapat meredakannya
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Cara perawatan yang sudah dilakukan yaitu untuk penyakit Ny. S yaitu keluarga biasanya hanya membelikan obat sesak
di warung. Untuk pencegahannya Ny. S tidak melakukan pencegahan karena tidak mengetahuinya cara pencegahannya.
d. Memodifikasi lingkungan keluarga yang sehat
Lingkungan fisik
Lingkungan rumah Tn. T sudah cukup bersih, keluarga Tn. T membuang sampah pada tempatnya. Sampah di timbun
kemudian dibakar.
Lingkungan Psikososial
keluarga saling mendukung dalam segala hal dan mereka juga mau mendengarkan saran dari tenaga kesehatan. Keluarga
memperlihatkan kedekatan antar anggota keluarga dan saling mendukung keputusan satu sama lain serta
mengembangkan sikap saling menghargai. Dan saling peduli satu sama lain.
Pelayanan kesehatan yang biasanya dikunjungi keluarga yaitu puskesmas dan rumah
bidan
Frekuensi kunjungan sangat jarang karena keluarga mengunjungi puskesmas saat penyakitnya tidak sembuh sembuh
ANALISA DATA
No. Data Masalah
1 Data pendukung masalah keluarga dengan konjungtivitis Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dengan
Data Subjektif:
konjungtivitis
- Klien mengatakan nyeri pada area mata yang dirasakan
selama 6 bulan yang lalu (skala nyeri 7)
- Keluarga mengatakan tidak memahami masalah
DO:
DO:
01 02 03
Jumlah total 5
Resiko infeksi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit dengan konjungtivitis