Appendiks
• Appendix merupakan derivat bagian dari midgut yang terdapat di antara Ileum
dan Colon ascendens.
• Appendix selalu berhubungan dengan Taenia caecalis. Oleh karena itu, lokasi
akhir Appendix ditentukan oleh lokasi Caecum.
• Panjang Appendix pada orang dewasa bervariasi antara 2-22 cm, dengan rata-
rata panjang 6-9 cm.
• Ujung Appendix memiliki variasi lokasi, Variasi lokasi ini yang akan
mempengaruhi lokasi nyeri perut yang terjadi apabila Appendix mengalami
peradangan.
• Apendiks sebagai organ imunologi yang secara aktif
mensekresikan imunoglobulin A (Ig A).
Anoreksia 1
Mual/muntah 1
Bila skor 5-6 dianjurkan untuk
Tanda Nyeri RLQ 2 diobservasi di rumah sakit, bila skor
>6 maka tindakan bedah sebaiknya
Nyeri lepas 1
dilakukan.
Febris 1
Lab Leukositosis 2
Total poin 10
Diagnosis
1. Anamnesis
• Nyeri mula-mula di epigastrium yang
beberapa waktu kemudian menjalar ke perut
kanan bawah
• Muntah
• Demam • Palpasi
• Anoreksia o Nyeri tekan Mc. Burney (+)
• Mual o Nyeri lepas tekan (+)
• Muntah o Defans Muscular (+)
• Obstipasi o Rectal Toucher nyeri arah jam 9-
12
2. Pemeriksaan Fisik • Perkusi nyeri ketuk (+)
• Inspeksi jalan membungkuk dan memegang
perut, tampak kesakitan, pada inspeksi perut
tidak ditemukan gambaran spesifik.
• Auskultasi peristaltik usus sering normal
Pemeriksaan Khusus
Rovsing’s sign
Jika LLQ ditekan, maka terasa nyeri di RLQ karena
tekanan merangsang peristaltic dan udara usus, sehingga
menggerakkan peritonium sekitar apendiks yang
meradang
• Psoas sign
Nyeri pada manuver ini menggambarkan kekakuan
musculus psoas kanan akibat refleks atau iritasi langsung
yang berasal dari peradangan Appendix.
Obturator sign
Dilakukan dengan meminta pasien tidur telentang, lalu
dilakukan gerakan fleksi dan endorotasi sendi panggul.
• Laboratorium
o Leukositosis ringan berkisar antara 10.000-
18.000/ mm3
o Persentase neutrofil ≥ 75%
o Peningkatan CRP (C-Reactive Protein) ≥ 8
mcg/mL
o Pemeriksaan urine bermanfaat untuk
menyingkirkan diagnosis infeksi dari saluran
kemih.
• Ultrasonografi
o Ukuran anterior-posterior Appendix 6 mm
atau lebih.
o Ditemukannya appendicolith
• Radiologi
o Foto polos abdomen menyingkirkan
diagnosis banding
Gambaran CT Scan
abdomen: Penebalan
Appendix (panah)
dengan appendicolith
Diagnosis Banding
• Operatif Appendectomy
Komplikasi Prognosis
1. Apendikular abses abses yang terbentuk akibat Prognosis membaik dengan diagnosis dini sebelum terjadi
mikro atau makro perforasi dari apendiks yang perforasi dan dengan antibiotik yang adekuat
meradang kemudian ditutupi oleh omentum, usus
halus dan usus besar.
2. Perforasi