Anda di halaman 1dari 15

Konsep hakikat

manusia menurut
islam
2


Kelompok 1:
 Wahyu Rifadhli (2120101097)
 Sania Wulandari (2120101103)
 Aria Satria Wangsa (2120101125)
3

a. Konsep manusia
Penggunaan Istilah Dalam al-Qur’an
 Jika diperhatikan dengan seksama, penggunaan kata
yang merujuk pada makna manusia dalam al-Qur’an
terdapat beberapa istilah. Istilah tersebut antara lain
basyar (‫)ب ش ر‬, al-Insan (‫)ا النسان‬, dan al-Nas (‫)ا لناس‬.
Masing-masing istilah tersebut memiliki maksud dan
perberdaan tersendiri. Perbedaan tersebut dapat dilihat
dalam diagram berikut ini :
Istilah manusia dalam
Al-Qur’an

‫بشر‬ ‫االنسان‬ ‫الناس‬

-Istilah basyar dalam -istilah al-Insan dalam al-Qur’an -Dalam al-Qur’an


al-Qur’an diketemukan diketemukan Sebanyak 65 kali. Diketemukan sebanyak
sebanyak 37 kali -maknanya merujuk pada 240Kali
-maknanya merujuk pada Sifat Psikologis atau Spiritual -Maknanya merujuk
sifat Biologis manusia, manusia Sebagai makhluk yang pada Sifat manusia
Seperti berasal dari berfikir, Diberi ilmu, dan sebagai Makhluk
tanah, makan, dan mengemban amanah sosial atau kolektif
minum -contoh dalam -contoh dalam
-contoh dalam S. al-Alaq: 5 S. al-Zumar:27
S. al-Kahfi:110, S. al-Ahzab: 72
S. al-Hijr:33,
S. al-Rum:20
5

B. Kejadian & Asal-usul manusia


1.Terciptanya Nabi Adam diawali oleh pembentukan fisik dengan membuatnya langsung dari
tanah yang kering yang kemudian ditiupkan ruh kedalamnya sehingga Ia hidup. Keterangan
tersebut sesuai dengan hadis riwayat Tirmidzi, dimana Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah menciptakan Adam as dari segenggam tanah yang diambil dari seluruh
bagian bumi, maka anak cucu Adam pun seperti itu, sebagian ada yang baik dan buruk, ada yang
mudah (lembut) dan kasar dan sebagainya.”

2. Allah menciptakan segala sesuatu secara berpasang-pasangan. Begitupun dengan manusia,


Adam yang diciptakan hendak dipasangkan oleh Allah dengan lawan jenisnya yang diciptakan
dari tulang rusuk Adam, yaitu Siti Hawa. Keterangan tersebut sesuai dengan firman Allah QS.
An-Nisa, ayat 1 berikut:
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari jiwa
yang satu, dan daripada Allah menciptakan istrinya, dan daripada keduanya Allah
memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah
yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan
(peliharalah) hubungan silahturahim. Sesunguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu/”
6

3. Selain penciptaan Nabi Adam As. Manusia selanjutnya diciptakan melalui proses pencampuran
antara laki-laki dan perempuan, hal ini sesuai dengan Al-Qur’an dalam surat Al-Mu’minun
ayat 12-16:

“Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh
(rahim). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. Kemudian, sesudah
itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, Sesungguhnya kamu
sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat. ( QS. AlMukminun 12-16)”
AYAH
(sel seperma) Pembuahan / fase ‫ا لنطفه‬
dalam rahim Ibu selama 40 hari
IBU
(Sel telur/ovum)

Fase ‫( علقة‬segumpal darah)


40 hari

Fase ‫( مضغ ة‬segumpal daging)


40 hari

Fase ‫( عظام‬terbentuknya tulang)


Dan ditiupkannya ruh serta 4
Kematian Kelahiran Ketentuan (takdir) yang menyangkut
Rizki, kematian, amal ibadah, dan
kecelakaan dan kebahagiaan
8

C. Persamaan & perbedaan manusia dengan


makhluk lain
1. Persamaan manusia dengan makhluk lain.
Secara umum antara manusia dengan makhluk Allah yang lainnya (jin,
malaikat dan yang lain) memiliki kesamaan dari sisi orientasi (tujuan)
penciptaannya yakni sama-sama diberi tugas untuk beribadah pada Allah
SWT. Namun demikian dalam kenyataannya terdapat kelompok ciptaan
Allah yang lain yang membantah terhadap perintah Allah yakni iblis dan
syaitan. Hal ini sebagaimana terekam dalam al-Qur’an S. al-Baqarah: 34

‫واذ قلنا للملئكة اسجدواالدام فسجدوا االابليس ابى وستكبر وكان من الكفرين‬

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu
kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan
adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir”
2. Perbedaan manusia dengan makhluk 9
lain.
manusia
Pengetahuan
hewan ➜ Luas, tak terbatas, universal, pengetahuan
Pengetahuan masa lampau dan yang akan datang
 Dangkal, parsial, regional, berlaku saat Hasrat dan Keinginan
sekarang ➜ Bersifat material: makan, minum, tidur,
Hasrat dan Keinginan
kawin, dsb
 Berifat material: makan, minum. Tidur,kawin,
➜ Bersifat non material: spiritual, moral, cita-
dsb.
 Bersifat non material: insting alamiah untuk cita, pemikiran
mempertahankan kehidupn fisik ➜ Bersifat individual dan sosial
 Bersifat individual ➜ Bersifat universal
 Bersifat regional ➜ Bersifat tak terbatas
 Bersifat seketika dan berkaitan masa sekarang Potensi Alamiah
Potensi Alamiah ➜ Potensi termateri: bentuk fisik sempurna
 Potensi termateri: bentuk fisik tidak sempurna ➜ Potensi imateri: ruh ilahiyah
 Potensi imateri: bersifat naluriah, berdasarkan ➜ Potensi fitraf dan hanif
pada insting dan nafsu ➜ Nafsu, akal, qalbu
 Orientasi semata-mata melangsungkan hidup
10

D. Kelebihan & kelemahan manusia


Kelebihan Kelemahan:
► Makhluk yang paling unik, ► Manusia itu selalu membantah (QS. Al Kahfi:54)
dijadikan dalam bentuk yang ► Manusia bersifat lemah. (QS An Nisa:28)
paling baik, ciptaan Tuhan ► Manusia senang berbuat maksiat. (QS. Al
yang paling sempurna. Qiyamah:5)
► Manusia memiliki potensi (daya ► Manusia selalu zalim dan bodoh. (Al Ahzab:72)
atau kemampuan yang ► Manusia mencintai kehidupan dunia ( QS. Al-
mungkin dikembangkan) Qiyamah:20)
beriman kepada Allah ► Manusia melampaui batas ( QS. Al-’Alaq:6)
► Manusia diciptakan Tuhan ► Manusia malas berbuat baik (QS. Al Ma’arij:21)
untuk menjadi khalifah-Nya di
► Manusia senang berkeluh kesah dan gelisah ( QS.
bumi.
Al Ma’arij:19)
► Disamping akal manusia
► Manusia tergesa-gesa (QS. Al Anbiyah37)
dilengkapi Allah dengan perasaan
dan kemauan atau kehendak ► Manusia itu pelit (QS. Al Isra:100)
11
e. EKSISTENSI & MARTABAT MANUSIA
 Tujuan Penciptaan Manusia
Tujuan pokok penciptaan manusia adalah semata-mata hanya
untuk beribadah pada Allah SWT. Hal ini sebagaimana
dijelaskan dalam al-Qur’an Surat az-Dzariyat :56 yang
berbunyi :
‫وما خلقت الجن واالنس اال ليعبدون‬
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka mengabdi kepada-Ku”
Menurut para ulama’, ibadah yang dimaksud dalam ayat
tersebut adalah ibadah yang menyangkut hubungan manusia
dengan Allah SWT mahdloh (‫)م هضه‬/vertikal, maupun
hubungan manusia dengan sesamanya (‫) غير م هضه‬/horizontal.
12
 Fungsi dan Peran Manusia
Diciptakannya manusia di muka bumi adalah tak lain berfungsi
sebagai khalifah dimuka bumi. Peran tersebut sebagaimana
dijelaskan dalam al-Qur’an S. al-Baqarah: 30 yang berbunyi :

)30:‫(البقرة‬.... ‫واذ قال ربك للملئكة اني جاعل فى االرض خليفه‬


“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka
bumi”
Istilah khlaifah dalam ayat tersebut memiliki makna sebagai penerus
ajaran Allah SWT dan pemakmur dan pengelolah bumi beserta
isinya.
13
 Tanggugjawab Manusia Sebagai Hamba dan Khalifah Allah
Ketika memerankan fungsinya sebagai khalifah Allah dimuka bumi,
ada dua tanggung jawab penting yang diamanahkan dan
dilaksanakan manusia sebagai hari kiamat:
o Pertama, memakmurkan bumi (al’imarah)
o Kedua, memelihara bumi dari upaya-upaya perusakan yang
datang dari pihak manapun (ar ri’ayah)
E. Makna & sifat fitrah
manusia
Makna fitrah manusia:
 Thur (Suci), Islam, Tauhid, Ikhlas/murni, Kecenderungan berbuat baik, Insting,
Takdir, dan Potensi dasar untuk mengabdi kepada Allah

Manusia memiliki beberapa jenis fitrah (kekuatan terpendam) yaitu:


➜ Fitrah beragama (QS. Al-A’Raf;172 dan QS. Ar-Rum:30)
➜ Fitrah sosial (QS. Al-Imran;112 dan QS. Al-Maidah:2)
➜ Fitrah intelek (QS. Al-Imran;190 dan QS. Muhammad:24)
➜ Fitrah seksual/kawin (QS. Al-Imran;14 dan QS. An-Nisa:3)
➜ Fitrah ekonomi (QS. Al-Jum’ah;7 dan QS. At-Thur:19)
➜ Fitrah seni (QS. Al-A’raf:31 dan QS. An-Nur:31
➜ Fitrah keadilan (QS. Al-Maidah:8 dan QS. Al-An’am:152)
➜ Fitrah persamaan (QS. An-Nisa’:1 dan QS. Al-Hujurat:13)
➜ Fitrah kuasa/politik (QS. Al-Imran:28 dan QS. At-Taubah:71)
➜ Fitrah persatuan (QS. Al-Baqarah:213)
15

TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai