Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ELSA OFIANA
21501016
Mcp Teori
Edema
Hasilpemeriksaan radiologi menunjukkan
fratur femur
Nd. Gangguan mobiitas fisik b.d
fraktur femur
Ds:
Pasien mengatakan sulit menggerakkan
ektermitas
Pasien mengatakan hanya berbaring ditempat
tidur
Do:
Nyeri saat bergerak
rentang gerak menurun
Sendi kaku
Hasil rontage meunjukkan fraktur femur
Nd. Nyeri Akut bd agen cedera fisik
Ds:
Pasien mengatkan nyeri pada ekstermitas
Do:
Pus banyak , berbau
Teraba panas
Nyeri dan bengkak
MCP KASUS
MD: osteomilitis cruris
Key Assesment:
Deformitas tulang
Kehilangan fungsi otot ektermitas bawah
kanan
Nyeri pada area fraktur skala 6
Terdapat luka post op orif fraktur tibia fibula
distal dekstra
Hasil rontagen menunjukkan fraktur
Nd. Nyeri akut b.d agen cedera fisik
(post op orif fraktur tibia fibula )
Ds:
Pasien mengeluh nyeri pada ektermitas
bawah
Pasien mengatakan nyeri saat berusaha
menekuk kaki
Do:
Skala nyeri 6
Pasien tampak sulit bergerak
Pasien tampak meringis
Nd. Gangguan integritas kulit b.d luka
post op fraktur tibia fibula
Ds:
Pasien mengatakan luka dikaki kanan masih
basah
Do :
Tampak terpasang pen diektermitas kanan
bawah
Tampak kemerahan
Tampak luka dibalut verban
Nd. Gangguan mobilitas fisik b.d fraktur
tibia fibula distal dekstra
Ds :
Pasien mengeluh sulit menggerakkan ektermitas
Do:
Rentang gerak menurun
Gerak terbatas
Fisik lemah
Nd. Resiko infeksi b.d ketidakadekuatan
pertahanan tubuh skunder
Ds :
Pasien mengatakan luka pada kakinya masih
basah
Do:
Tampak luka dibalut verban
tampak luka basah
Intervensi keperawatan
NO DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA HASIL INTERVENSI
normal N:
Berikan teknik non-farmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri
E:
Jelaskan penyebab dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Ajarkan teknik non-farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
C:
NO DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI
HASIL
2 Gangguan integritas Tujuan: Intervensi utama :
kulit b.d luka post op Setelah dilakukan Perawtan luka
fraktur tibia fibula
tindakan 2x24 jam O :
diharapkan gangguan Monitor karakteristik luka
integritas kulit tertasi Monitor tanda tanda infeksi
dengan N:
KH: Lepaskan balutan dan plaster secara
1. Kemerahan perlahan
menurun Bersihkan dengan cairan NaCl atau
2. Luka tampak bersih pembersih nontoksik
dan Berikan salep yang sesuai jenis luka
Pertahankan teknik streil saat melakukan
perawatan lua
Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan
drainase
E:
Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi
kalori dan protein
Ajarkan perawatan luka secara mandiri
C:
Kolaborasi pemberian debridement
Kolaborasi pemeberian antibiotik
NO DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA HASIL INTERVENSI
berisiko tinggi
E:
Jelaskan tadna dan gejala infeksi
Ajarkan cuci tangan dengan benar
Ajarkan cara memrikasa kondisi luka atau luka
operasi
Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
Anjurkan meningkatkan asupan cairan
C:
Kolaborasi pemberian
No Hari/ tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 perawatan luka
Nyeri akut b.d S:
agen pencedera O: Ps mengatakan adanya keluhan
memonitor karakteristik nyeri pada saat perawatan luka
fisik (post op orif
luka Ps mengatakan mengerti tentang
fraktur tibia fibula) penjelasan tnda dan gejala
memonitor tanda tanda
infeksi
infeksi
N: O:
melepaskan balutan dan Luka masih basah
Luka diverban
plaster secara perlahan
A:
membersihkan dengan
cairan NaCl atau Intervensi sebagian tertasi
P:
pembersih nontoksik
memberikan salep yang Intervensi dilanjutkan
sesuai jenis luka Gv pasien setiap pagi
1 Dukungan ambulasi S:
Gangguan
O:
mobilitas fisik mengidentifikasi adanya nyeri / keluhan Ps mengatakan bisa melakukan
fisik lainnya aktivitas perawatan diri mandiri
b.d fraktur tibia Memonitor frekuensi jantung dan namun terbatas
tekanan darah sebelum memulai O:
fibula distal
ambulasi
dekstra Memonitor kondisi umum selama Ps tampak mampu melakukan
melakukan ambulasi perawatan diri secara mandiri
N: A:
memfasilitasi aktivitas ambulasi dengan
alat bantu Tindakan tercapai masalah teratasi
melibatkan keluarga untuk membantu P:
pasien dalam meningkatkan ambulasi
E: Tindakan dihentikan
menganjurkan melakukan ambulasi dini
menganjurkan melakukan ambulasi
sederhana
C:
• Kolaborasi dengan fisioteapi