Anda di halaman 1dari 61

oleh

KETIDAK NYAMANAN
Rahayu Khairiah, SKM,
PADA KEHAMILAN, PENYEBAB
M.Keb
DAN CARA MENGATASINYA
NYERI PUNGGUNG
Sakit pada bagian tubuh belakang
(punggung-pinggang), karena meningkatnya
beban berat dari bayi dalam kandungan yang
dapat mempengaruhi postur tubuh sehingga
menyebabkan tekanan ke arah tulang belakang.
Penanganan:
1. Pijat
Coba lakukan pemijatan di punggung bagian bawah dan seluruh punggung. Minta terapis atau
sangan untuk memberikan pijatan yang lembut.
2. Kompres punggung
Berikan kompres punggung dengan handuk yang diisi es batu. Kompres dingin bisa diberikan
selama 20 menit dan diulang beberapa kali dalam sehari. Setelah tiga hari, ganti dengan
kompres hangat. Caranya adalah dengan menempelkan botol berisi air hangat ke punggung.
3. Perbaiki postur tubuh
Cobalah untuk tidak memutar badan, atau membungkuk saat duduk maupun berdiri.
Ibu hamil juga disarankan untuk tidak berlama-lama pada satu posisi.
NYERI PEYUDARA
Pada masa kehamilan trimester pertama, produksi hormon
estrogen dan progesteron akan meningkat. Hormon ini berfungsi
untuk menunjang tumbuh kembang bayi dalam kandungan, serta
mempersiapkan payudara ibu hamil untuk menyusui bayi
nantinya.Karena efek hormon ini, aliran darah ke payudara akan
meningkat, jumlah kelenjar susu bertambah, dan lapisan lemak di
payudara menjadi lebih tebal. Dampaknya tidak hanya membuat
payudara membesar, tapi juga menyebabkan payudara terasa
nyeri dan lebih sensitif saat disentuh.
Penanganan:
 Sesuai ukuran payudara.
Jangan memakai bra yang terlalu ketat atau longgar.

 Tidak berkawat.
Bra berkawat membuat payudara tidak nyaman, sekaligus tidak
sesuai untuk perubahan payudara saat hamil.

 Dirancang khusus untuk ibu hamil dan terbuat dari bahan katun,
Bra jenis ini bisa mengurangi nyeri payudara saat tidur.
KONSTIPASI
Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan,
karena peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan
relaksasi otot sehingga usus bekerja kurang efisien. Adapun ke-
untungan dari keadaan ini adalah memungkinkan penyerapan nu-
trisi yang lebih baik saat hamil.
Penanganan:

1. Minum obat pelancar


Ibu hamil bisa minum obat pelancar untuk mengatasi sembelit.
konsultasikan dengan dokter lebih dulu untuk mengetahui dosis
obat yang aman diminum saat hamil.
2. Makan makanan berserat
3. Minum air putih yang banyak
4. Ubah gaya, seperti olahraga dengan rutin.
PINGSAN
Pingsan saat hamil merupakan hal yang normal terjadi. Ini disebabkan
karena berbagai perubahan terjadi pada ibu hamil. Sistem kardiovasku-
lar ( jantung) mengalami banyak perubahan, seperti detak jantung
lebih cepat dan jumlah darah dalam tubuh bertambah 30-50%. Pem-
buluh darahpun membesar, sehingga tekanan darah akan menurun se-
cara bertahap sementara waktu.
Pencegahan terjadi nya pingsan:

Beranjak dari tempat duduk atau tempat tidur secara perlahan


duduk jika sudah merasa lelah berdiri
Atur pola makan dengan baik untuk menjaga kadar gula darah
Banyak konsumsi makanan sumber zat besi tinggi
Minum yang banyak untuk menjaga hidrasi tubuh
FERTIGUE
Secara umum, tekanan darah akan turun selama masa kehamilan dan
juga karna hormonal. Tekanan darah rendah ini bisa menyebabkan ibu
hamil sering merasa pusing, terutama saat bergerak dari berbaring
atau duduk ke berdiri.

Ciri-ciri fertigue :
• Sering merasa di sekeliling seperti berputar.
• Merasa tidak memiliki keseimbangan.
• Sering merasakan mual dan sensasi rasa berputar.
• Kerap muncul keringat dingin.
• Merasa seolah-olah dirinya berjalan atau berpindah tempat.
Penanganan:
1. Hindari untuk berdiri terlalu lama.
2. Pastikan kaki tetap bergerak agar sirkulasi darah bisa
berjalan dengan normal.
3. Ketika tidur, hindari posisi terlentang dan usahakan untuk
tidur menghadap ke kiri.
4. Hindari mandi menggunakan air panas dan jangan memakai
pakaian yang sempit dengan bahan yang tidak menyerap
keringat.
5. Usahakan untuk mengonsumsi makanan sehat dan
seimbang.
Carpal tunnel
syndrome
Team
3
Yaitu mati rasa, nyeri serta kelemahan pada tangan dan
lengan yang disebabkan oleh syaraf terjepit di
pergelangan tangan.

Penanganan:
Beristirahat
Kompres es
Terapi peregangan otot
Perdarahan
Perdarahan ketika hamil selalu menimbulkan kekhawatiran.
Perdarahan dapat diklasifikasikan tergantung pada waktu
keluarnya apakah pada awal atau akhir kehamilan.
Jika pendarahanya banyak dan atau berlangsung lama,
bisa merupakan tanda awal keguguran. Jika perdarahan
atau bercak disertai dengan rasa sakit, segera memberitahu
ke dokter karena ini bisa saja kehamilan ektopik.
Perdarahan :

Ancaman/pengeluaran hasil konsepsi


sebelum janin dapat hidup diluar
kandungan (umur kehamilan
< 20 minggu dan berat janin < 500 gram).
1) Kehamilan ektopik
kehamilan ektopik adalah kehamilan di luar rahim,
misalnya dalam tuba, rongga perut,
servik, atau dalam tanduk rudimenter rahim.
2) Mola hidatidosa
Mola hidatidosa atau hamil anggur adalah suatu kehamilan
dimana setelah fertilisasi hasil konsepsi tidak dapat
berkembang menjadi embrio atau bakal janin
tetapi terjadi proliferasi dari villi korialis disertai
dengan
degenerasi hidrofik.
3)PLASENTA PREVIA
Plasenta yang berimplantasi disegmen bawah rahim sehingga
menutupi seluruh atau sebagian ostium uteri internum.
-Terjadi pada akhir trumester-2 keatas
-Perdarahan Spontan dan tidak sakit
-Warna darah merah segar
-Perdarahan berulang
-Pada plasenta letak rendah perdarahan terjadi pada proses per-
salinan -Bagian janin terbawah masih tinggi.
 DIAGNOSIS
-Dahulu dengan VT
- USG
4) SOLUSIO PLASENTA
Terlepasnya sebagian atau seluruh permukaan maternal plasenta
dari tempat implantasinya yang normal pada en-
dometrium sebelum waktunya
Ciri-ciri:
-Pendarahan berwarna tua/ kehitaman
-Rasa nyeri perut dan uterus tergang
-Mudah terjadi gawat janin/ mati
-Fundus uteri lebih tinggi
-Keadaan ibu tidak sesuai dengan perdarahan
DIAGNOSIS
-USG
-color doppler
5) RUPTURA UTERI
Terjadi robekan pada rahim disebabkan oleh anomali atau kerusakan
yang telah ada sebelumnya.
Misalnya: trauma, Riwayat operasi, Proses persalinan
Ciri-ciri: Kesakitan ,Perdarahan ,Penurunan Hb, Penurunan tekanan
darah ,Nadi cepat, Anemis, Palpasi sangat nyeri dan mudah teraba
bagian janin
PENANANGAN
-Resusitasi
-Operasi
-Histerektomi
Sakit kepala
Perubahan hormon bisa menyebabkan sakit kepala saat hamil, baik itu sakit kepala tegang
maupun migran. Keluhan ini bisa dirasakan ibu hamil baik pada trimester I, II, maupun III.

Faktor penyebab :

 Kelelahan dan keletihan


 Spasme / ketegangan otot
 Ketegangan pada otot mata
 Kongesti (berlebihan cairan tubuh)
 Dinamika cairan syaraf yang berubah
Penanganannya
Dikutip dari Mayo Clinics, sejumlah cara menghilangkan sakit kepala saat hamil selain
dengan obat, di antaranya:
• Lebih banyak tidur, istirahat, dan relaksasi
• Mengikuti kelas yoga kehamilan
• Makan secara teratur dengan mengatur asupan bergizi
• Mengompres leher dibagian belakang
• Mandi air hangat
• Pijat leher dan bahu
Heartburn
(gastrointestinalreflux)

Didefinisikan sebagai sensasi terbakar atau tidak nyaman di dada atau


tenggorokan atau keduanya. Keluhan ini dialami oleh 50% ibu hamil.
Sebuah penelitian besar pada 607 ibu hamil mendapatkan peningkatan
prevalensi heartburn sesuai usia gestasi, dengan 22% kasus pada trimester
pertama, 39% pada trimester kedua, dan 72% pada trimester ketiga.
Patofisiologis

Selain membuat area ulu hati terasa tidak


nyaman dan sesak, pertambahan ukuran janin
juga akan menekan lambung ibu sehingga
asam lambung lebih mudah naik. Ketika asam
lambung naik ke kerongkongan, timbullah
keluhan dada terasa panas dan terbakar.
Penanganannya
Beberapa cara untuk mengurangi resiko terserang
heartburn :
• jangan makan dan minum dalam waktu bersamaan.
• Makan maksimal 2 jam sebelum tidur
• Makan dengan perlahan
• Menggunakan pakaian longgar
• Mengelola stress
HEMOROID
Biasa disebut wasir, biasa terjadi pada pada ibu hamil
trimester II dan trimester III.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkannya, adalah :


 Konstipasi
 Progesteron menyebabkan pristaltik usus lambat
 Vena hemeroid tertekan karena pembesaran uterus.
Lanjutan……
Saat hamil, kadar progesteron yang
tinggi cenderung membuat pembuluh
darah mudah bengkak. Ditambah lagi,
ukuran rahim yang semakin membesar
bisa menekan pembuluh darah balik
(vena) di panggul. Tekanan ini akan
menghambat aliran darah dari anus
dan membuat darah tertahan pada
area tersebut.
Penanganannya
• Konsumsi makanan tinggi serat
• Berolahraga ringan
• Pastikan area sekitar dubur terjaga
kebersihannya
• Jangan terlalu lama duduk atau berdiri
• Cobalah untuk senam kegel
• Jangan menahan BAB terlalu lama
KRAM
KRAM PERUT
KRAM PADA KAKI
Biasanya dirasakan terutama saat
Biasanya timbul pada ibu hamil bergerak. Saat janin tumbuh,
mulai kehamilan 24 minggu. rahim akan cenderung miring ke
Kram ini dirasakan oleh ibu hamil kanan atau ke kiri. Ligamen yang
sangat sakit. Terkadang masih menyokong sisi rahim ini bisa
terjadi pada saat persalinan menjadi kencang atau mengalami
sehingga sangat mengganggu ibu kontraksi yang memungkinkan
dalam proses persalinan . akan merasakan kram lebih
sering diperut saat hamil.
Nausea and Vomiting
• Mual muntah yang terjadi saat hamil biasa
disebut Morning sickness. Meski disebut
morning sickness, kondisi ini tidak hanya terjadi
pada pagi hari, tetapi juga pada siang hari, sore
atau malam hari.
• Morning sickness paling sering terjadi pada
trimester pertama kehamilan. Biasanya gejala
ini akan mulai mereda pada pertengahan
trimester kedua dan ada juga ibu hamil yang
masih mengalami hingga akhir trimester kedua.
Penanganannya
• Istirahat dengan cukup
• Minum air putih yang cukup
• Hindari makanan yang berlemak
• Hindari makanan atau bau yang dapat memicu rasa
mual
• Pilihlah makanan yang mengandung protein
SERING B A K
Merupakan suatu perubahan fisiologis dimana terjadi
peningkatan sensitivitas kandung kemih dan pada tahap
selanjutnya merupakan akibat kompresi pada kandung kemih.

Peningkatan frekuensi berkemih disebabkan oleh tekanan uterus


karena turunnya bagian bawah janin sehingga kandung kemih
tertekan, kapasitas kandung kemih berkurang dan
mengakibatkan frekuensi berkemih meningkat (Manuaba, 2010).
NOSEBLEEDS
(EPISTAXIS)

Biasanya mimisan akan lebih sering terjadi sat usia kandungan


sudah memasuki trimester kedua. Mimisan saat hamil umumnya
terjadi karena adanya perubahan hormon selama masa kehamilan 
peningkatan aliran darah selama masa kehamilan. Kadang juga
mengalami sumbatan di hidung. Mimisan saat hamil tergolong normal
dan tidak berbahaya bagi ibu hamil. Namun jika mimisan saat hamil
tidak berhenti atau setelah memencet hidung selama 20 menit jangan
ragu untuk memeriksa diri ke dokter.
Penanganannya
Berikut cara mengatasi mimisan saat hamil yang bisa
dilakukan :
• jangan panik
• Pilihlah posisi duduk yang nyaman
• tekan cuping hidung kurang lebih 10-15 menit
• Jika ada darah di dalam mulut jangan ditelan
• Jika mimisan tak kunjung berhenti segera untuk
berobat diri.
Perspiration Increatuin
Saat hamil, hormon di dalam tubuh ibu
akan meningkat. Peningkatan hormon
kehamilan, seperti estrogen dan
progesteron, dapat membuat metabolisme
tubuh ibu meningkat sekaligus memicu
kelenjar keringat lebih aktif. Hal inilah yang
membuat ibu lebih sering berkeringat.
Penanganannya
• Pilihlah pakaian yang dapat menyerap keringat
• Jaga agar ruangan tetap sejuk
• Mandi dengan air hangat
• Segera lap keringat yang muncul
• Cukupi kebutuhan cairan tubuh
Pica atau ngidam sering terjadi pada ibu hamil
trimester I tetapi bisa juga dialami oleh
ibu hamil sampai akhir kehamilan. Ibu hamil sering
menginginkan makanan yang aneh – aneh, misalnya
yang asam – asam, pedas – pedas. Keinginan ibu hamil
PICA ATAU NGIDAM seperti keinginan yang harus dipenuhi, kalau tidak
dapat dipenuhi, ibu hamil merasa sangatkecewa,
kadang – kadang
sampai menangis.
Faktor Peny
e ba b :
1. Mengida
anggapan i m berkaitan
ndividu wan dengan per
ita hamil te sepsi atau
menurutny ntang sesua
a bisa meng tu yang
Jadi keingin urangi rasa
an ibu ham mual dan m
il yang satu untah.
bisa berbed d en gan yang la
a-beda. in
2. Pada ibu
hamil indra
tumpul ata pengecap m
u kurang pe enjadi lebih
rasa sehing
cari makana ga selalu m
n yang mer encari-
angsang.

Cara mencegah PICA :

1. Menjelaskan tentang bahaya makan


makanan yang tidak sehat
2. Mengatakan pada ibu hamil tidak perlu
khawatir apabila makanan yang diinginkan
adalah makanan yang bergizi
Hiper Salivasi

Hiper salivasi adalah kondisi


saat produksi air liur menjadi
lebih banyak dari normal..
Faktor penyebab

Tingginya kadar hormone


progesterone dan estrogen dalam
tubuh selama masa kehamilan akan
menstimulasi kelenjar ludah 
produksi air liur menjadi berlebih.
Faktor penyebab

Gangguan pencernaan hiperasiditas adalah suatu


kondisi yang terjadi akibat asam lambung yang naik ke
kerongkongan selama masa kehamilan. Keadaan ini
bisa mengiritasi kelenjar ludah, sehingga lebih banyak
mengeluarkan air liur. Tubuh juga cenderung akan
menghasilkan lebih banyak air liur untuk melarutkan
asam dan mengurangi rasa mual .
Penanganan hipersaliva pada masa
kehamilan :

- Minum air putih minimal delapan


gelas perhari untuk menggantikan
cairan yang hilang.
- Menyikat gigi beberapa kali dalam
sehari dengan pasta gigi beraroma
mint.
- Mengunyah permen karet tanpa
gula juga bisa membantu
mengurangi produksi air liur.
Sesak napas seiring bertambahnya
usia kehamilan, uterus mengalami
Sesak pembesaran hingga terjadi penekanan
diafragma. Selain itu diafragma ini
akan mengalami elevasi kurang lebih
4 cm selama kehamilan ( Varney et,al
2007 ).
Peningkatan hormon progesterone
selama kehamilan, yang menstimulasi
pusat pernapasan di otak. Hal ini
Sesak
membuat ibu hamil bernapas lebih cepat
dan lebih dalam.

Posisi bayi dalam kandungan yang masih


tinggi, hamil anak kembar, dan volume
cairan ketuban yang terlalu banyak.
1. Penyakit asma.
2. Pneumonia (paru-paru basah).
3. Emboli paru Saat hamil, aliran bekuan
darah pada tubuh dapat mengalami
Sesak perubahan. Hal ini bisa meningkatkan
risiko Bumil mengalami emboli paru
(bekuan darah yang mengalir ke paru-
paru). Sesak napas yang disebabkan
emboli paru merupakan masalah
kesehatan yang serius.
4. Tekanan darah tinggi (hipertensi).
5. Anemia.
1. Nyeri pada bagian dada dan nyeri ketika
bernapas.
2. Denyut nadi cepat.
3. Jantung berdebar-debar.
4. Wajah tampak pucat.
Segera ke dokter 5. Area sekitar bibir dan jari-jemari telihat
membiru.
6. Batuk terus-menerus, batuk berdarah dan
batuk yang disertai demam.
7. Sulit bernapas ketika berbaring.
8. Rasa takut tidak mendapat oksigen yang
cukup.
9. Pingsan.
Perubahan Warna Kulit
Perubahan warna kulit atau
Hiperpigmentasi yang dialami ibu hamil
utamanya disebabkan oleh perubahan Untuk mengatasi perubahan warna
hormon selama kehamilan. Perubahan
kulit atau Hiperpigmentasi kulit di
hormon dapat mempengaruhi sel-sel
masa kehamilan, ibu perlu
melanosit yang merupakan pembentuk
pigmen di kulit. memperhatikan hal-hal berikut ini :

1. Hindari paparan sinar matahari


langsung
2. Hindari menggosok kulit secara
berlebihan
3. Dukungan dari suami, keluarga,
dan teman tentu juga akan sangat
berarti bagi ibu hamil
EDEMA

Edema ini biasanya terjadi pada ibu hamil trimester II dan III, edema
terjadi karena penumpukan mineral natrium yang bersifat menarik air,
sehingga terjadi penumpukan cairan di jaringan.
Hal ini di tambah dengan penekanan pembuluh darah besar di perut
sebelah kanan ( Vena Kava ) oleh rahim yang membesar sehingga darah
yang kembali ke jantung berkurang dan menumpuk di tungkai bawah.
Penekanan ini terjadi saat ibu berbaring terlentang atau miring ke
kanan. ( Varney et al, 2007 ).
Faktor Penyebab Edema :
1. Pembesaran uterus pada ibu hamil mengakibatkan tekanan pada vena
pelvik sehingga menimbulkan gangguan sirkulasi. Hal ini terjadi terutama
pada waktu ibu hamil duduk atau berdiri dalam waktu yang lama.
2. Tekanan pada vena cava inferior pada saat ibu berbaring terlentang.
3. Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah.
4. Kadar sodium ( Natrium ) meningkat karena pengaruh dari hormonal.
Natrium bersifat retensi cairan.
5. Pakaian ketat.
Cara Mencegah Edema :

1. Hindari pakaian ketat


2. Hindari makanan yang berkadar garam tinggi
3. Hindari duduk/berdiri dalam jangka waktu yang
lama
4. Makan makanan tinggi protein
5. Istirahat dan naikkan tungkai selama 20 menit
berulang-ulang.
6. Berbaring atau duduk dengan kaki ditinggikan.
7. Hindari berbaring terlentang.
8. Hindari kaos kaki yang ketat.
Vaginal Discharge

Vaginal Discharge pada saat hamil leher rahim dan


dinding vagina menjadi lebih lunak dari biasanya,
sehingga tubuh secara otomatis mengirimkan lebih
banyak aliran darah dan memproduksi lebih banyak cairan
vagina atau lendir untuk melindungi bagian ini. Produksi
lendir yang lebih banyak ini juga turut dipengaruhi oleh
tingginya kadar hormon estrogen dalam tubuh ibu hamil.
Cara Mengatasi :

• Ganti pakaian dalam lebih sering dari biasanya, agar


area organ intim tetap kering dan bersih.
• Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan
dengan daya serap yang baik, misalnya katun alami.
• Pilih pantyliner yang tidak mengandung parfum.
Ganti pantyliner sesegera mungkin jika di rasa telah
lembab.
• Hindari penggunaan pakaian atau pakaian dalam
yang terlalu ketat.
Varises
Varises pada kaki atau vulva
menyebabkan perasaan tidak
nyaman pada ibu hamil,
biasanya terjadi pada kehamilan
trimester II dan trimester III.
Faktor Penyebab Varieses :

1. Cenderung karena bawaan


keluarga.
2. Peningkatan hormon estrogen
berakibat jaringan elastic menjadi
rapuh.
3. Jumlah darah pada vena bagian
bawah yang meningkat.
Cara Mencegah Varises :
• Lakukan olahraga secara teratur.
• Hindari duduk atau berdiri dalam jangka waktu
yang lama.
• Pakai sepatu dengan telapak yang berisi bantalan.
• Hindari memakai pakaian ketat.
• Berbaring dengan kaki ditinggikan
• Berbaring dengan kaki bersandar di dinding

Anda mungkin juga menyukai