Anda di halaman 1dari 15

Dosen Pengampu: Fatmah K M.

Pd
Oleh:
Zulfatus Sholikha
Ita Novia
Multiple Intelegensi

 Multiple Intelligences (Kecerdasan Majemuk) yang dalam bahasa Indonesia


diterjemahkan sebagai kecerdasan majemuk atau kecerdasan ganda merupakan salah satu
teori kecerdasan yang memperoleh banyak pengakuan akhir-akhir ini. Teori kecerdasan
majemuk dikembangkan oleh seorang psikolog, Howard Gardner pada akhir 1970-an dan
awal 1980-an
Pengertian Multiple Intelegensi

Multiple intelligensi adalah kecerdasan ganda yang dapat


dimaknai sebagai kemampuan seseorang untuk
menyelesaikan suatu masalah dalam kehidupan nyata dan
kemampuan untuk menghasilkan persoalan baru untuk
diselesaikan
Kecerdasan
Verbal-Linguistik
Kecerdasan verbal-linguistik berkaitan erat dengan
kata-kata, baik lisan maupun tertulis beserta dengan
aturan-aturannya.
Cara belajar terbaik bagi anak-anak yang cerdas
dalam verbal-linguistik adalah dengan
mengucapkan, mendengarkan, dan melihat tulisan.
Cara terbaik memotivasi mereka adalah mengajak
mereka berbicara, menyediakan banyak buku-buku,
rekaman,serta menciptakan peluang mereka untuk
menulis
Kecerdasan naturalis berkaitan dengan
kemahiran dalam mengenali dan
mengklasifikasikan flora dan fauna
dalam lingkungannya. Kecerdasan ini
juga berkaitan dengan kecintaan
seseorang pada benda-benda alam,
binatang, dan tumbuhan
Kecerdasan logika-matematika berkaitan dengan Kecerdasan visual-spasial berkaitan dengan kemampuan
kemampuan mengolah angka dan atau kemahiran menangkap warna, arah, dan ruang secara akurat serta
menggunakan logika. mengubah penangkapannya tersebut ke dalam bentuk lain
seperti dekorasi, srsitektur, lukisan, patung
Kecerdasan gerak-kinestetik berkaitan dengan kemampuan Kecerdasan musikal berkaitan dengan kemampuan
menggunakan gerak seluruh tubuh untuk mengekspresikan menangkap bunyi-bunyi, membedakan, menggubah, dan
ide dan perasaannya serta keterampilan mempergunakan mengekspresikan diri melalui bunyi-bunyi atau suara-
suara yang bernada dan berirama. Kecerdasan ini meliputi
tangan untuk mencipta atau mengubah sesuatu.
kepekaan pada irama, melodi, dan warna suara .
Kecerdasan interpersonal melibatkan kemampuan untuk Kecerdasan intrapersonal berkaitan dengan aspek
memahami danbekerjasama dengan orang lain. Kecerdasan ini
melibatkan banyak kecakapan, yakni kemampuan berempati
internal dalam diri seseorang, seperti, perasaan hidup,
pada orang lain, kemampuan mengorganisasi sekelompok rentang emosi, kemampuan untuk membedakanemosi-
orang menuju ke tujuan suatu tujuan bersama, kemampuan emosi, menandainya, dan menggunakannya untuk
mengenali dan membaca pikiran orang lain memahami dan membimbing tingkah laku sendiri
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Multiple Intelligences menurut Amrstrong

 faktor biologis (biological endowment), termasuk di dalamnya faktor keturunanatau


genetis dan luka atau cedera otak sebelum, selama, dan setelah kelahiran.
 Sejarah hidup pribadi, termasuk di dalamnya adalah pengalaman-
pengalaman(bersosialisasi dan hidup) dengan orang tua, guru, teman sebaya, atau
orang lain, baik yang membangkitkan maupun yang menghambat perkembangan
kecerdasan.
 Latar belakang kultural dan historis, termasuk waktu dan tempat seseorang
dilahirkan dan dibesarkan serta sifat dan kondisi perkembangan historis
ataukultural di tempat yang berbeda.
Faktor – Faktor Penting dalam Meningkatkan Kecerdasan
Ganda
(Implementasi teori kecerdasan ganda dalam aktivitas pembelajaran memerlukan dukungan
komponen-komponen sistem persekolahan)

 Orang tua murid


 Guru
 Kurikulum dan fasilitas
 Sistem penilaian
Pendekatan Multiple Intelligence dalam Pembelajaran

Multiple Intelligence digunakan dan diterapkan sebagai pendekatan pelaksanaan kegiatan


pembelajaran.” Setiap manusia (peserta didik) tentu akan memiliki potensi yang sesuai
dengan salah satu kecerdasan. Dengan demikian, diharapkan salah satu potensi kompetensi
dari peserta didik dapat muncul dan dapat dikembangkan.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam Multiple Intelligence adalah adanya
tanggung jawab lembaga-lembaga pendidikan, dan kecerdikan seorang guru dalam
memperhatikan bakat masing-masing siswa (peserta didik). Di dalam maupun di luar sekolah,
setiap siswa harus berhasil menemukan paling tidak satu wilayah kemampuan yang sesuai
dengan potensi kecerdasannya. Jika hal itu berhasil ditemukan oleh siswa dengan bimbingan
guru, maka akan menimbulkan kegembiraan dalam proses pembelajaran, bahkan akan
membangkitkan ketekunan dalam upaya-upaya penguasaan disiplin keilmuan tertentu.
Lanjutan….
Penerapkan pendekatan Multiple Intelligence dalam pembelajaran, harus memerhatikan beberapa
langkah, meliputi:
a. Mengidentifikasi elemen-elemen Multiple Intelligence dalam program kurikuler dan ektrakurikuler.
b. Meninjau kembali sistem teknologi dan program piranti lunak untuk melihat kecerdasan-kecerdasan
apa yang terabaikan.
c. Para guru merenungkan kemampuan peserta didik, kemudian memutuskan untuk secara sukarela
bekerjasama dengan rekan-rekan yang lain.
d. Proses pembelajaran dengan tanggung jawab tertentu, bisa dipilih sebagai metode pembelajaran.
e. Diskusi dengan orang tua siswa dan anggota masyarakat sehingga dapat membuka kesempatan-
kesempatan magang bagi para siswa.
Kelebihan dan kelemahan multiple intelegensi

Kelebihan Kelemahan
 Pembelajaran dapat lebih fokus terhadap suatu  Memiliki kontroversi terutama dalam pandangan
kecenderungan kecerdasan dan punya hasil yang ahli psikologi tradisional,antara lain
optimal mencampuradukkan pengertian kecerdasan,
 Memberikan sudut pandang baru terhadap ketrampilan dan bakat
pengembangan potensi manusia  Alat pengukuran ,asih belum ada
 Memberi harapan dan semangat baru,terutama
terhadap si pembelajar
 Bersifat personal/individual
 Membuka kesempatan pada si pembelajaran untuk  Membutuhkan biaya besar untuk operasional
kritis dan berpikiran terbuka klasikal atau massal
 Menghindari adanya penghakiman terhadap manusia  Tenaga kependidikan di Indonesia
dari sudut pandang kecerdasan/inteligensi belumsepenuhnya siap melaksanakan teori ini

Anda mungkin juga menyukai