Anda di halaman 1dari 13

Pemeriksaan dan identifikasi

salmonella
Delia Puji Rahayu XIIAKA
Rangkuman 1
Judul Video 1 : Pemeriksaan Parameter mikrobiologi (Salmonella)
Rangkuman : Pemeriksaan Salmonella sp tahap seleksi dan Tahap identifikasi
Tahap Seleksi
- Alat dan Bahan yang digunakan :
1. Cawan petri
2. Tabung reaksi (yang sudah diletakkan media seleni broth (SB) dan sampel pada tahap
enrichment 5. Korek api 8. Spread glass
3. Rak tabung 6. Pipet ukur 9. Kertas label
4. Bunsen 7. Pipet filler 10. Alkohol 70%
11. Media SSA
- Langkah Kerja
1. Pemeriksaan secara aseptis, lingkungan kerja steril, dan peralatan yang digunakan telah melalui
sterilisas
2. Nyalakan bunsen
3. Ambil pipet, panaskan sebentar dengan api (cukup dilewatkan diatas api/panaskan di dekat api) setelah
itu pipet biakan SB sebanyak 1 ml (lakukan di sekitar api bunsen agar tetap aseptis) tutup kembali
tabung reaksi dan sterilkan dengan api bunsen.
4. Buka cawan petri (yg terbungkus kertas) dan masukkan biakan SB 1 ml tadi kedalam cawan petri yang
berisi media SSA
5. Lewatka spread glass di atas api dan sebar ratakan biakan SB 1 ml ke seluruh permukaan media SSA
6. Tutup cawan petri dan panaskan keliling sekitar tutup cawan petri kemudian bungkus kembali dengan
kertas.
7. Diberi label
8. Cawan petri yang telah dibungkus dan diberi label, dimasukkan kedalam inkubator 1 x 24 jam dengan
suhu ± 35 – 37°C.

 
Tahap Identifikasi Langkah kerja Tahap identifikasi :

- Alat : 1. Lakukan pen sterilisasi udara lingkungan kerja dengan membakar bunsen

1. 2 Cawan petri 2. Ambil cawan petri yang sudah diinkubasi selama 1 x 24 jam. Pada Media SSA tersebut
teridentifikasi Salmonella sp yang ditandai dengan munculnya koloni-koloni bening
2. Tabung reaksi
yang ditengahnya ada bintik-bintik hitam nya
3. Jarum ose
3. Ambil jarum ose dan sterilkan ujung jarum ose diatas api hingga membara. Kemudian
4. Bunsen dinginkan sebentar (karena apabila jarum ose panas, bakteri Salmonella bisa mati)

5. Korek api 4. Kemudia gores sedikit Media SSA dengan jarum ose untuk mendapatkan koloni bakteri
6. Kertas label Salmonella

- Bahan : 5. Ambil tabung reaksi yang berisi TSIA. Lakukan inokulasi dengan mengores
dipermukaan atas Media secara teknik zig-zag (jangan terlalu ditekan karena Media
1. Media TSIA
bisa rusak)
2. Media UA
6. Tabung reaksi ditutup dan disterilkan sebentar dengan api bunsen. Kemudian nanti diinkubasi 1 x 24 jam di
inkubator.

7. Ambil cawan petri yang berisi Media UA

8. Panaskan kembali jarum ose hingga merah membara. Setelah itu diamkan sejenak agar tidak terlalu panas.

9. Gores sedikit Media SSA yang terdapat koloni Salmonella.

10. Kemudian digoreskan ke permukaan Media UA dengan teknik zig-zag

11. Panaskan sekeliling cawan petri Media UA agar tidak terkontaminasi, lalu bungkus kembali dengan kertas.

12. Diberi label kemudia diinkubasi selama 1 x 24 jam di inkubator dengan suhu 35 – 37° C

Setelah 1 x 24 jam diamati perubahan pada Media

Pada Media TSIA (triple sugar iron agar) apabila positif akan terdapat bercak-bercak noda hitam di permukaan nya

Pada Media UA (urea agar) tidak terjadi perubahan warna, apabila positif warna seperti aslinya.
Rangkuman 2
Judul video : Identifikasi Bakteri

Rangkuman : Tes IMVIC

Tes Indol

Tujuan : Mendeteksi kemampuan organisme memproduksi enzim tryptonase yang

mengubah tryptophan menjadi indol. Prinsip:

 Media dan reagen:

√ Tryptophan broth (1% tryptophan)

√ Kovac’s reagen
Cara Kerja tes indol

1. Bakteri yang sudah dikultur 24 jam diinokulasikan pada media tryptophan broth

2. Inkubasi pada suhu 35° C selama 48 jam

3. Tambahkan 0,5 ml reagen Kovac’s pada kultur broth

4. Kocok tabung
Interpretasi hasil tes indol:
5. Catat perubahan warna
 

Tes Methyl Red


Tujuan : Mendeteksi kemampuan organisme memproduksi dan mempertahankan kestabilan
asam dari hasil akhir fermentasi glukosa
Prinsip:
Media dan reagen:

✓Polipepton ✓ Glukosa

✓ Dipotassium fosfat ✓ Air distilata sampai 1 liter

✓Methyl red sebagai indikator

 
Cara kerja tes Methyl Red

✓Koloni bakteri diinokulasikan kedalam media.

✓ Inkubator pada suhu 35° C – 37°C selama minimal 48jam.

✓Air distilata sampai 1 liter


Interpretasi hasil tes Methyl red:
✓Methyl red sebagai indikator

✓Teteskan 5- 6 tetes methyl red per 5 ml media.

✓Baca dan catat perubahan warna


Tes Voges Proskauer
Tujuan : Mendeteksi kemampuan organisme memproduksi acetoin (2,3 butanediol)
hasil akhir fermentasi glukosa

Media dan Reagen


Prinsip :
✓Polipepton ✓ Glukosa

✓ Dipotasium posfat ✓ Air destilata

✓Alpha-naphtol (5%) ✓Kalium hidroksida (KOH) 40%

✓ Air destilata sampai 100 ml


Cara kerja tes Voges Proskauer

✓Organisme diinokulasikan pada media VP.

✓ Inkubasi pada suhu 35°C – 37° C selama 48 jam.

✓Tambahkan 0,6 ml (6 tetes) a-naphtol dan 0,2 ml KOH 40%.

✓Kocok tabung. Interpretasi Hasil Tes VP

✓ Amati perubahan warna selama 5 menit


Tes Citrat
Tujuan : mengetahui kemampuan suatu organisme menggunakan sodium citrat sebagai
satu-satunya sumber karbon dan garam ammonium inorganik sebagai satu-satunya
sumber nitrogen.
Prinsip:
Media dan Reagen

✓Formula Simon

✓Bromthymol blue

✓Air destilata sampai 1 liter


Cara kerja tes citrat

✓Koloni bakteri yang sudah dikultur 18 – 24 jam diinokulasikan pada permukaan slant
medium sitrat.

✓ Tidak perlu menusuk kedalam butt

✓ Inkubasi pada suhu 35⁰ C selama satu malam. Interpretasi hasil tes citrat

✓ Amati perubahan warna

Anda mungkin juga menyukai