PEMBERDAYAAN
INDIVIDU
1. Bimbingan.
2. Konseling.
3. Krisis Intervensi.
4. Stress
Management.
Bimbingan
1. Terapi individual;
Salah satu keuntungan yang dimilki adalah dapat menangani kasus
dengan klien sulit atau dengan masalah yang cukup berat. Model ini juga
menfasilitasi terciptanya hubungan kerjasama yang baik dan dibutuhkan
antara terapis dan klien. Akan tetapi kelemahan yang yang dapat terjadi
adalah pemberian materi yang kerap mengubah proses terapi didominasi
oleh ceramah.
Fase Proses Konseling
2.Terapi kelompok;
Terapi kelompok umumnya digunakan dengan mempertimbangkan alasan praktis,
misalnya lebih murah untuk klien, tidak banyak menghabiskan waktu, dan
memungkinkan untuk menyediakan informasi dari klien lainnya. Terdapat dua
tipe kelompok terapeutik dalam manajemen stress, yaitu kelompok psikoedukasi
dan kelompok bantuan bersama (mutual aid group). Kelompok psikoedukasi
menekankan interaksi antara terapis dan klien. Sesi yang dilakukan umumnya
terbatas, akan tetapi terstruktur dengan dengan jelas dan memiliki materi yang
telah disusun sebelumnya. Kelompok bantuan bersama, indvidu-individuyang
memiliki permasalahan yang serupa (misalnya stress), dikumpulkan dalam
sebuah dan kelompok dengan tujuan akan membantu satu sama lain.
Fase Proses Konseling
3. Workshop
Workshop merupakan metode yang serupa dengan kelompok
psikoedukasi, akan tetapi jangka waktunya dipadatkan menjadi hanya
beberapa hari saja. Workshop merupakan cara yang tepat untuk
mengajarkan informasi kepada peserta, namun kelemahannya terkadang
terapis melakukan workshop dengan jumlah peserta yang terlalu banyak
sehingga proses terpeutik tidak dapat berjalan efektif.
Fase Proses Konseling
4. Bibliography
Bibliography merupakan salah satu cara untuk mengatasi stressdengan
membaca buku, meskipun hal ini belum dapat dibuktikan. Metode ini
berguna jika digunakan dalam terapi individual, dimana klien yang
memiliki kemampuan yang cukup baik dan motivasi tinggi akan diminta
untuk membaca buku-buku bantuan diri (self help). Dengan begini,
proses terapi akan menitiberatkan pada integritas dan analisis informasi,
bukan sekedar memberikan informasi pada klien saja.
Intervensi Krisis
Konsep
Krisis adalah reaksi berlebihan
terhadap situasi yang mengancam Intervensi krisis merupakan suatu
saat kemampuan meyelesaikan intervensi ringkas yang dirancangkan Sasaran akhir dari intervensi krisis
masalah dan respons coping tidak dan khususnya digunakan untuk itu adalah untuk
adekuat untuk mempertahankan membantu individu-individu, mendukung/menyokong metoda-
keseimbangan psikologis. Intervensi keluarga-keluarga dan/atau metoda pelanggan yang ada atau
krisis adalah metode pemberian komunitas-komunitas untuk menolong individu-individu
bantuan terhadap mereka yang mengatasi suatu krisis yang membangun kembali kemampuan-
tertimpa krisis, di mana masalah dirasakan dan memperbaiki tingkatan kemampuan penanggulangan dan
yang membutuhkan penanganan penanggulangannya. Suatu krisis pemecahan masalah seraya menolong
yang cepat dapat segera diselesaikan adalah suatu istilah subyektif, mereka untuk mengambil langkah-
dan keseimbangan psikis yang khususnya dimana krisis dari satu langkah konkret ke arah upaya
dipulihkan. orang akan merupakan tantangan dari mengelola perasaan-perasaan mereka
orang lain. dan mengembangkan suatu rencana
aksi.
Tujuan Intervensi Krisis
Berfokus pada pemberian dukungan terhadap individu
sehingga individu mencapai tingkat fungsi seperti sebelum
krisis, atau bahkan pada tingkat fungsi yang lebih tinggi.
Membantu individu memecahkan masalah dan
mendapatkan kembali
keseimbangan emosionalnya.
Prinsip Intervensi Krisis
Dalam intervensi krisis, pendekatan pemecahan masalah digunakan
secara sistematis yang meliputi :
Mengkaji persepsi individu terhadap masalah, serta mengkaji
kekurangan dan kelebihan sistem pendukung individu dan
keluarga.
Merencanakan hasil yang spesifik dan tujuan yang didasarkan
pada prioritas.
Memberikan penanganan langsung.
Peran Petugas Intervensi Krisis
Peran petugas adalah membantu individu dalam :
Menganalisa situasi yang penuh stress.
Mengungkapkan perasaan tanpa penilaian.
Mencari cara untuk beradaptasi dengan stress dan
kecemasan.
Memecahkan masalah dan mengidentifikasi strategi dan
tindakan.
Mencari dukungan (keluarga, teman, komunitas).
Menghindari stress yang akan datang dengan