De Sentra Lisa Side Kon Sent Rasi
De Sentra Lisa Side Kon Sent Rasi
DESENTRALISASI,
DEKONSENTRASI,
TUGAS PEMBANTUAN
DALY ERNI
http://dalyerni.multiply.com
daly972001@yahoo.com
daly97@ui.edu
daly.erni@ui.edu
“Penyerahan wewenang
pemerintahan oleh Pemerintah
kepada daerah otonomi untuk
mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia”
Desentralisasi dan Sentralisasi
Konsensus nasional mengenai keberadaan desentralisasi dalam
Negara Kesatuan Indonesia tersebut mengandung arti bahwa
penyelenggaraan organisasi dan administrasi negara Indonesia tidak
hanya semata-mata atas dasar asas sentralisasi, tetapi juga dengan
desentralisasi dan otonomi daerah sebagai perwujudannya. Dengan
demikian, setidak-tidaknya di kalangan Pembentuk UUD 1945 dan
penyelenggara organisasi negara Indonesia telah diterima pemikiran
yang mendasar bahwa sentralisasi dan desentralisasi masing-
masing sebagai asas organisasi tidak ditempatkan pada kutub yang
berlawanan (dichotomy), tetapi kedua asas tersebut merupakan
suatu rangkaian kesatuan (continuum). Kedua asas ini memiliki
fungsi yang berlainan, tetapi saling melengkapi bagi keutuhan
organisasi negara. Sentralisasi berfungsi menciptakan
keseragaman, sedangkan desentralisasi menciptakan keberagaman
dalam penyelenggaraan pemerintahan.
2. Dekonsentrasi :
Pasal 1 Butir 8 UU No. 32 / 2004 tentang Pemerintahan
Daerah:
“Pelimpahan wewenang
pemerintahan oleh Pemerintah
kepada Gubernur sebagai wakil
Pemerintah dan/atau kepada
instansi vertikal di wilayah
tertentu.”
Dekonsentrasi
• Pelimpahan wewenang
• Pembuatan keputusan, keuangan dan
fungsi manajemen
• Level pemerintahan yang berbeda
• Dalam Yurisdiksi pemerintah pusat
• Melahirkan local state government atau
field administration atau wilayah
administrasi.
Penerapan dari asas
desentralisasi & dekonsentrasi
• Pada Negara Kesatuan
• - adalah merupakan perwujudan dari
• DISTRIBUTION OF POWERS antara
PEMERINTAH PUSAT & PEMDA
- Sebagai konsekwensinya :
- Terjadi penyerahan urusan Pemerintah
Pusat kepada Pemerintah Daerah
DISTRIBUTION OF POWERS
pada Negara Federal
(Kebalikan dari Negara Kesatuan):
• Distribution of Powers (Pembagian Kekuasaan) antara
Pemerintah Federal dan Pemerintah Negara Bagian adalah
lanjutan dan konsekwensi dari penyerahan kekuasaan dan
kedaulatan oleh negara-negara bagian kepada Pemerintah
Federalnya dalam rangka menegakkan suatu Negara
Serikat.
• Terdapat penyerahan urusan dari Negara2 Bagian ke Pusat,
karena negara2 bagian yang sebelumnya merupakan
negara2 berdaulat penuh dan berdiri sendiri, menyerahkan
urusan2 & hal2 tertentu untuk diselenggarakan oleh
Pemerintah Federal.
3. Medebewind (Tugas Pembantuan):
Pasal 1 Butir 9 UU No. 32 / 2004 tentang Pemerintahan Daerah: