Anda di halaman 1dari 55

PASAR UANG DAN

PASAR MODAL
1. Pengertian Pasar Modal : Pasar Modal merupakan
kegiatan yang berhubungan dengan penawaran
umum dan perdagangan efek, perusahaan publik
yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,
serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan
efek.

2. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung


antara para investor dengan perusahaan ataupun
institusi pemerintah melalui perdagangan
instrumen keuangan jangka panjang seperti
Obligasi, Saham dan lainnya.
Struktur Organisasi
Manfaat Pasar Modal
1. Pasar Modal merupakan wahana
pengalokasian dana secara efisien.

2. Pasar Modal sebagai alternatif investasi.

3. Memungkinkan para investor untuk memiliki


perusahaan yang sehat dan berprospek baik

4. Pelaksanaan manajemen perusahaan


secara profesional dan transparan

5. Peningkatan aktivitas ekonomi nasional


BAPEPAM & LK
Tugas : Melakukan
pembinaan,
pengaturan, dan
pengawasan sehari-
hari kegiatan pasar
modal

Tujuan :
Mewujudkan
Efisien: kegiatan terciptanya
pasar modal kegiatan pasar
dilakukan secara modal yang teratur,
cepat dan tepat wajar, dan efisien
dengan biaya yang serta melindungi
relatif murah kepentingan
pemodal dan
masyarakat

Wajar: seluruh
pelaku pasar modal Teratur: menjamin
melakukan bahwa seluruh
kegiatannya pelaku pasar modal
dengan wajib mengikuti
memperhatikan ketentuan yang
standar dan etika berlaku sesuai
yang berlaku di dengan bidangnya
dunia bisnis serta masing-masing dan
mengutamakan melaksanakannya
kepentingan secara konsisten.
masyarakat banyak
WEWENANG BAPEPAM & LK

1. Memberikan izin usaha kepada:

a) Bursa Efek,
b) Lembaga Kliring dan Penjaminan,
c) Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian,
d) Reksa Dana,
e) Perusahaan Efek,
f) Penasehat Investasi,
g) Biro Administrasi Efek

2. Memberikan izin orang perseorangan bagi:

a) Wakil Penjamin Emisi Efek


b) Wakil Perantara Pedagang Efek
c) Wakil Manajer Investasi
d) Wakil Agen Penjual Reksa Dana

3. Memberikan persetujuan bagi:

a) Bank Kustodian
WEWENANG BAPEPAM & LK

4. Mewajibkan Pendaftaran kepada Profesi Penunjang Pasar Modal, yaitu:

a) Notaris
b) Konsultan Hukum
c) Penilai
d) Akuntan
e) Wali Amanat

5. Menetapkan Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran serta menyatakan,


menunda atau membatalkan efektifnya pernyataan pendaftaran

6. Mengadakan pemeriksaan dan penyidikan terhadap setiap Pihak dalam hal


terjadi peristiwa yang diduga merupakan pelanggaran terhadap Undang-undang
ini dan atau peraturan pelaksanaannya
BURSA EFEK

1. Pengertian: Adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan


atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek pihak-pihak
lain dengan tujuan memperdagangkan Efek diantara mereka

2. Pemegang Saham: Terdiri dari Perusahaan Efek yang telah memperoleh izin
usaha sebagai Perantara Pedagang Efek

3. Tugas:

a) Menyelenggarakan perdagangan Efek yang teratur, wajar dan Efisien


b) Menyediakan sarana pendukung serta mengawasi kegiatan anggota Bursa Efek
c) Menyusun rancangan anggaran tahunan dan penggunaan laba Bursa Efek, dan
melaporkannya kepada Bapepam

4. Saat ini terdapat 2 Bursa Efek yang telah memperoleh izin usaha dari BAPEPAM,
yaitu: Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES)
LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN (LKP)

1. Pengertian: Lembaga Kliring dan Penjaminan adalah pihak yang


menyelenggarakan jasa kliring dan Penjaminan penyelesaian transaksi bursa
2. Tugas:
a) Melaksanakan kliring dan penjaminan transaksi bursa yang teratur, wajar , dan
efisien.
b) Menjamin penyerahan secara fisik baik saham maupun uang
c) Lembaga yang telah memperoleh izin usaha sebagai LKP oleh BAPEPAM adalah
PT. KPEI (PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia).

LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN (LPP)

1. Pengertian : LPP adalah pihak yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian


sentral bagi bank Kustodian, Perusahaan Efek dan Pihak lain
2. Tugas :
a) Menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi yang teratur,
wajar, dan efisien
b) Mengamankan pemindahtanganan Efek
c) Menyelesaikan (settlement)
3. Lembaga yang telah memperoleh izin usaha sebagai LPP oleh BAPEPAM adalah
PT. KSEI (PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia).
PERUSAHAAN EFEK

Adalah pihak yang melakukan kegiatan sebagai:


• Perantara Pedagang Efek (Broker-Dealer)
• Penjamin Emisi Efek (underwriter)
• Manajer Investasi (invesment Manager)

PERANTARA PEDAGANG EFEK


1. Pengertian: Perantara Pedagang Efek adalah pihak yang melakukan kegiatan
usaha jual beli Efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain.
2. Kewajiban:
a) Mendahulukan kepentingan nasabah sebelum melakukan transaksi untuk
kepentingan sendiri
b) Dalam memberikan rekomendasi kepada nasabah untuk membeli atau menjual
Efek wajib memperhatikan keadaan keuangan dan maksud serta tujuan
investasi dari nasabah
c) Membubuhi jam, hari, dan tanggal atas semua pesanan nasabah pada formulir
pemesanan. Memeberikan konfirmasi kepada nasabah sebelum berakhirnya hari
bursa setelah dilakukan transaksi.
d) Menerbitkan tanda terima setelah menerima Efek atau uang dari nasabah
e) Menyelesaikan amanat jual/beli dari pemberi amanat
f) Menyediakan data dan informasi bagi kepentingan para pemodal
g) Membantu mengelola dana bagi kepentingan para pemodal
h) Memberikan saran kepada para pemodal
PENJAMIN EMISI EFEK

1. Pengertian:Penjamin Emisi Efek adalah pihak yang membuat kontrak Emiten


untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan Emiten dengan atau
tanpa kewajiban untuk membeli sisa Efek yang tidak terjual

2. Kewajiban:
a) Mematuhi semua ketentuan dalam kontrak penjaminan Emisi.
b) Mengungkapkan dalam prospektus adanya hubungan afiliasi atau hubungan lain
yang bersifat material antara Perusahaan Efek dan Emiten

3. Penjamin Pelaksana Emisi Efek Bertugas


a) Mejamin penjual Efek dan pembayaran keseluruhan nilai Efek yang diemisikan
kepada Emiten
b) Mewakili para Penjamin Emisi Efek dalam hubungannya dengan Emiten dan
pihak ketiga
c) Menetapkan bagian kewajiban masing-masing Penjamin Emisi Efek sesuai
dengan ketentuan yang telah disepakati dalam perjanjian antar Pemjamin Emisi
Efek
d) Mengumpulkan semua hasil penjualan Efek dilakukan oleh para Penjamin
Peserta Emisi dan para Agen Penjual
e) Menyerahkan hasil penjualan Efek kepada Emiten serta membeyar Efek yang
tidak terjual tepat pada tanggal yang disepakati.
PENJAMIN EMISI EFEK

4. Penjamin Peserta Emisi Efek, bertugas:

a) Mengatur pengelolaan serta penyelenggaraan Emisi Efek


b) Mengkoordinasikan seluruh Penjamin Emisi Efek dalam hal pelaksanaan
penjaminan Efek, serta kegiatan-kegiatan lainnya sesuai dengan kewajiban para
Penjamin Emisi Efek
c) Menjamin penjualan Efek dan pembayaran nilai Efek kepada Penjamin Pelaksana
Emisi Efek sesuai dengan bagian penjaminan yang diambil (disepakati dalam
perjanjian)
PERJANJIAN PENJAMINAN

1. Penjaminan Emisi dengan kesanggupan penuh (full commitment underwriting)


Penjamin Emisi disamping menyanggupi untuk menawarkan Efek tersebut
kepada masyarakat, juga menyanggupi untuk membeli sendiri Efek yang tidak
habis terjual.

2. Penjaminan Emisi dengan kesanggupan siaga (stand by commitment


underwriting)
Penjamin Emisi disamping menyanggupi untuk menawarkan Efek tersebut
kepada masyarakat juga menyanggupi untuk membeli sisa Efek yang tidak
habis terjual pada suatu tingkat harga tertentu sesuai dengan syarat yang
diperjanjikan

3. Penjaminan Emisi dengan Kesanggupan terbaik (best efforts underwriting)


Penjamin Emisi hanya mempunyai kewajiban untuk menawarkan Efek tersebut
sebaik-baiknya dan apabila tidajk habis terjual maka Efek tersebut akan
dikembalikan ke Emiten.

4. All-or-none offering (kesanggupan semua atau tidak sama sekali)


Penawaran akan dibatalkan apabila tidak terjual semua

5. Minimum – maksimum (paling sedikit – paling banyak)


Penawaran Efek akan dibatalkan apabila tidak tercapai batas minimum
MANAJER INVESTASI

1. Pengertian: Manajer investasi adalah: Pihak yang kegiatan usahanya


mengelola portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio
investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana
pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Tugas:
a) Mengadakan riset
b) Menganalisa Kelayakan investasi
c) mengelola dana portofolio
PENASEHAT INVESTASI

1. Pengertian: Penasehat Investasi adalah pihak yang memberikan nasehat kepada


pihak lain mengenai penjualan atau pembeli Efek dengan memperoleh imbalan
jasa.
2. Tugas:
a) Memeberikan nasehat kepada pihak lain
b) Melakukan riset
c) Membuat rekomendasi
d) Memberikan analisa di bidang Efek dengan memperoleh imbalan tertentu
e) Wajib memelihara segala catatan yang berhubungan dengan nasehat yang
diberikan
BIRO ADMINISTRASI EFEK (BAE)

1. Pengertian : Pihak yang didasarkan kontrak dengan Emiten melaksanakan


pencatatan pemilikan Efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan Efek

2. Tugas : Untuk mendaftarkan dan mengadministrasikan saham yang pemodal


beli menjadi atas nama pemodal tersebut, untuk hal tersebut diperlukan biaya
sesuai yang ditetapkan oleh BAE
WALI AMANAT
1. Pengertian: Pihak yang didasarkan kontrak dengan Emiten untuk mewakili
kepentingan pemegang efek bersifat hutang

2. Tugas:

a) Mewakili kepentingan pemegang Efek bersifat utang baik di dalam maupun di


luar pengadilan.
b) Memberikan ganti rugi kepada pemegang Efek bersifat utang atas kerugian
karena kelalaiannya dalam pelaksanaan tugasnya sebagaimana diatur dalam
Undang-undang ini dan atau peraturan pelaksanaannya serta kontrak
perwaliamanatan
KUSTODIAN

1. Pengertian: Adalah pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain
berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, bunga, dan
hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening yang
menjadi nasabahnya.

2. Jasa yang diberikan Kustodian:

a) Menyediakan TPH (tempat penitipan harta) yang aman bagi surat-surat


berharga (Efek)
b) Mencatat dan membukukan semua penitipan pihak lain secara cermat. (jasa
administrasi)
c) Mengamankan semua penerimaan dan penyerahan Efek untuk kepentingan
pihak yang diwakilinya
d) Mengamnkan pemindahtanganan Efek
e) Menagih deviden saham, bunga obligasi, dan hak-hak lain yang berkaitan
dengan surat berharga yang dititipkan

3. Yang dapat menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai kustodian:


a) Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP),
b) Perusahaan Efek
c) Bank umum
PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA
 Tujuan yang ingin dicapai pasar modal Indonesia, yaitu :
1. Untuk memobilisasikan dana di luar sistem perbankan
2. Untuk memperluas distribusi kepemilikan saham-saham,
teruta-ma ke pemodal-pemodal kecil
3. Untuk memperluas dan memperdalam sektor keuangan

 Kegiatan pasar modal Indonesia dimulai pada tahun 1977 sewaktu


perusahaan PT Semen Cibinong menerbitkan sahamnya di BEJ.

 Penyebab kenaikan jumlah perusahaan yang terdaftar di BEJ untuk


tahun 1989 Dan 1990 adalah :
 BAPEPAM mulai menerapkan kebijakan baru yang mencampuri
pembentukan harga saham di pasar perdana. Pembentukan
harga saham perdana dipersilahkan untuk ditentukan oleh
pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu emiten dan para
penjamin

Pasar Modal 18
PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA
 Batasan perubahan harga saham sebesar maksimum 4%
setiap transaksi ditiadakan. Harga yang terbentuk
diserahkan pada kekuatan permintaan dan penawaran.
 Ada 2 kebijakan pemerintah yang mempunyai dampak
sangat besar bagi perkembangan pasar modal, yaitu :
1. dikenakannya pajak sebesar 15 % atas bunga deposito.
2. Diijinkannya pemodal asing untuk membeli saham-
saham yang terdaftar di BEJ.

 Pada tahun 1992 mulai muncul cara penghimpunan dana dari


pasar modal dengan menerbitkan Bukti Right.
 Bukti Right adalah menunjukkan hak yang dimiliki seorang
pemodal untuk membeli suatu saham dengan harga tertentu.
 Tujuan utama dari penerbitan Right adalah untuk tidak
merubah proporsi kepemilikan pemegang saham dan menekan
biaya emisi

Pasar Modal 19
PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA
 Regulatory Framework adalah kebijakan pasar modal agar bisa
meningkatkan dan mendorong tumbuhnya pasar yang teratur,
terbuka dan efisien, dan memberikan perlindungan yang wajar
kepada masyarakat dan pemodal.

 BAPEPAM mempunyai kewajiban untuk :


1. Memonitor dan mengatur pasar, sehingga sekuritas
diterbitkan dan diperdagangkan secara teratur, wajar, dan
efisien agar kepentingan para pemodal dan masyarakat
terlindungi.
2. Mengawasi dan memonitor pertukaran sekuritas, settlemen
dan lembaga-lembaga penyimpanan, reksa dana, perusahan
sekuritas dan para pialang, berbagai lembaga pendukung
pasar modal dan para profesional
3. Untuk memberi rekomendasi tentang pasar modal kepada
menteri keuangan

Pasar Modal 20
BAGAIMANA PERUSAHAAN MENERBITKAN SEKURITAS

 Persyaratan yang harus dipenuhi untuk menerbitkan saham dan


bisa terdaftar di BEJ, diantaranya adalah :
A. Mengajukan surat permohonan Listing ke BAPEPAM
B. Laporan Keuangan harus wajar tanpa syarat
C. Jumlah saham yang Listed minimal 1.000.000 lembar
D. Jumlah pemegang saham minimal 200
E. Company Listing berlaku batasan 49%
F. Perusahaan telah beroperasi lebih dari 3 tahun
G. Menghasilkan laba (operasi dan bersih) selama 2 tahun
terakhir
H. Total kekayaan minimal Rp. 20 milyar, modal sendiri
minimal Rp. 7,5 milyar dan telah disetor minimal Rp 2
milyar
I. Kapitalisasi saham yang listed minimal Rp. 4 milyar
J. Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai reputasi yang
baik

Pasar Modal 21
BAGAIMANA PERUSAHAAN MENERBITKAN SEKURITAS

 Syarat-syarat untuk penerbitan Obligasi diantaranya :


A. Mengajukan surat permohonan Listing ke BAPEPAM
B. Laporan Keuangan harus wajar tanpa syarat
C. Nilai nominal obligasi min Rp. 2,5 milyar
D. Jangka waktu jatuh tempo min 4 tahun
E. Telah beroperasi selama 3 tahun
F. Menghasilkan laba sebelum 2 tahun terakhir
G. Saldo laba yang ditahan min nol rupiah
H. Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai reputasi yang baik

 Dalam melakukan emisi sekuritas, pertanyaan yang perlu


dijawab oleh perusahaan adalah :
1. Berapa dana yang akan dihimpun dari pasar modal ?
2. Jenis sekuritas apa yang akan diterbitkan ?
3. Pada harga berapa sekuritas tsb akan ditawarkan pada
harga perdana ?

Pasar Modal 22
BAGAIMANA PERUSAHAAN MENERBITKAN SEKURITAS

4. Persyaratan hutang dan kewajiban


5. Analisis dan pembahasan oleh manajemen
6. Risiko usaha
7. Kejadian penting setelah tanggal laporan keuangan
8. Keterangan tentang perseroan
9. Kegiatan dan prospek usaha
10. Ikhtisar data keuangan penting
11. Modal sendiri
12. Kebijakan dividen
13. Perpajakan
14. Penjaminan emisi efek
15. Profesi penunjang pasar modal
16. Persyaratan pemesanan pembelian saham
17. Penyebaran prospectus

Pasar Modal 23
SEKURITAS PASAR MODAL
(CAPITAL MARKET SECURITIES)
 Sekuritas Pasar Modal (CAPITAL MAREKT SECURITIES) terdiri
dari instrument dengan usia lebih dari 1 tahun hingga tak
terbatas (tanpa waktu jatuh tempo).
 Terbagi atas :
 sekuritas yang memberikan penghasilan tetap, misalnya
obligasi dengan bunga tetap
 sekuritas yang menawarkan partisipasi kepemilikan
(misal : saham biasa)

 Securities House : Perusahaan (PT) yang dapat bertindak


sebagai underwriter, broker-dealer, investment manager dan
invesment consultant.
 Dealer  maka perusahaan tsb membeli dan menjual
sekuritas untuk dirinya sendiri

Pasar Modal 24
SEKURITAS PASAR MODAL
(CAPITAL MARKET SECURITIES)
 Broker  maka ia membeli dan menjual sekuritas untuk pihak
lain
 Di Indonesia dealer dan broker dijadikan satu disebut PIALANG

 Order untuk Transaksi : Para pemodal dalam menggunakan jasa


pialang perlu memberikan spesifikasi order berikut :
a. Nama perusahaan
b. Apakah order tsb untuk membeli atau menjual
c. Besarnya order
d. Berapa lama order tsb akan berlaku
e. Tipe order yang digunakan

 Jenis waktu order berlaku :


a. Order Harian
b. Open Order /Good-till-concelled (GTC)

Pasar Modal 25
SEKURITAS PASAR MODAL
(CAPITAL MARKET SECURITIES)
 Tipe Order :
a. Market Order : Pialang diminta membeli dan menjual saham
pada harga pasar
b. Limit Order : Pemodal akan menentukan bahwa saham akan
dile-pas kalau harga melebihi atau sama dengan harga tertentu
c. Stop Order/Stop Loss Order dan Stop Limit Order : Bertujuan
untuk melindungi dari kerugian yang mungkin terjadi.

 Di BEJ tipe order yang dapat dipergunakan adalah Market Order,


Limit Order dan Discretionary Order .

 Discretionary Order : Order tersebut akan dilaksanakan pada harga


yang menurut anggota bursa (pialang) terbaik bagi klien (pemodal)

Pasar Modal 26
PERDAGANGAN DI BURSA
 Tiga segmen Pasar :
a. Pasar Reguler : adalah tempat untuk para pemodal yang
ingin memperoleh harga terbaik bagi sekuritas mereka
b. Pasar Non-Reguler : akan dipilih para pemodal yang ingin
membeli atau menjual sekuritas dalam jumlah dan harga
yang sesuai dengan kesepakatan mereka sendiri
c. Pasar Tunai : ditujukan pada para pialang yang tidak
mampu menyeragamkan sekuritas yang diperdagangkan
pada hari keli-ma setelah transaksi (t+4)

 Pembentukan Harga :
 Pasar Lelang
 Pasar Negosiasi

Pasar Modal 27
OBLIGASI (BOND)
 Sekuritas Penghasilan Tetap yang popular adalah Obligasi
(Bond)
 OBLIGASI adalah surat tanda hutang yg diterbitkan oleh suatu
korporasi, lembaga keuangan atau Pemerintah.
 Pembeli Obligasi menerima bunga yang tetap pada waktu yang
telah ditentukan serta uang sejumlah uang nominal obligasi
pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.
 Macam obligasi yang sudah dimodifikasi :
• Obligasi dengan bunga tidak tetap (mengambang)
• Obligasi tanpa pembayaran bunga (zero-coupon bond)
• Obligasi yang dapat ditarik oleh penerbitnya sebelum
waktu jatuh tempo (callable bond)
• Obligasi yang dapat dikonversi menjadi saham biasa
(convertible bond)
• Obligasi yang ditarik sebelum jatuh tempo serta dapat
dikonversi menjadi saham biasa (callable convertible bond)

Pasar Modal 28
TREASURY BILLS (T-BILLS)
 Treasury Bills (T-Bills) adalah obligasi berjangka pendek
(kurang dari satu tahun).

 T-Bills tidak memberikan bunga namun dijual di bawah nilai


nominal-nya (dijual secara diskon), sehingga pembelinya
memperoleh keuntungan semata-mata dari perbedaan antara
harga beli dengan nilai nominal yg diterima saat T-Bills jatuh
tempo.

 Treasury Notes (T-Notes) adalah obligasi yg memiliki waktu


jatuh tempo 1 – 10 tahun. Tidak dapt ditarik sebelum waktu
jatuh tempo.

 Treasury Bonds (T-Bonds) adalah obligasi yg memiliki waktu


jatuh lebih dari 10 tahun. Dapat ditarik sebelum jatuh tempo
(callable)

Pasar Modal 29
RESIKO DARI OBLIGASI
 Pembeli Obligasi menanggung setidaknya 3 macam resiko,
yaitu :
• risiko bunga dan nominal yg tidak terbayar (default risk)
• risiko obligasi sulit dijual kembali (liquidity risk)
• risiko harga pasar obligasi turun karena kenaikan suku
bunga pasar (interest rate risk)
 Untuk membantu calon pembeli obligasi mengukur tingkat
risiko kegagalan (default risk), maka obligasi perusahaan
diperingkat oleh lembaga pemeringkat independen.
 Di Indonesia sampai tahun 1998 baru ada satu perusahaan
pemeringkat yang direkomendasi BAPEPAM yaitu PT
Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).

Pasar Modal 30
SAHAM PREFEREN (PREFERRED STOCK)
 Saham Preferen (preferred stock) adalah saham blasteran dari
saham biasa dan obligasi.

 Sifat saham preferen : Tidak ada waktu jatuh tempo (namun


ada beberapa saham preferen yang dapat dicall) dan
memberikan dividen.

 Sifat obligasi yang dimilikinya yaitu dividen yang diberikan


bersifat tetap (merupakan persentase dari nilai nominalnya).

 Jika pada suatu tahun tertentu dividen saham preferen tidak


terbayar, maka akan diakumulasikan pada pembayaran
dividen tahun mendatang.

 Pada beberapa kasus dividen yg tidak terbayar dapat diganti


dengan hak suara dalam RUPS.

Pasar Modal 31
SAHAM PREFEREN (PREFERRED STOCK)
 Dalam laporan Laba Rugi, pemegang obligasi akan menerima
terlebih dahulu haknya, baru kemudian pemegang saham
preferen, berikutnya disusul pemegang saham biasa.

 Bunga obligasi dan dividen saham preferen relative lebih


stabil, namun dividen saham biasa relative berfluktuasi.

 Jika suatu perusahaan menerbitkan sekaligus tiga sekuritas


terse-but, maka obligasi akan memiliki risiko terkecil, saham
preferen memiliki resiko lebih besar dan saham biasa memilik
risiko terbesar.

Pasar Modal 32
 Jenis-jenis Sekuritas yang diperdagangkan di BEJ
adalah :
a. Saham Biasa adalah bukti kepemilikan atas suatu
perusahaan. Dividen yang diterima tidak tetap
b. Saham Preferen merupakan saham yang akan menerima
dividen dalam jumlah tetap
c. Obligasi merupakan surat tanda hutang jangka panjang
yang diterbitkan oleh perusahaan maupun pemerintah
d. Obligasi Konversi adalah obligasi yang dapat dikonversi
(ditukar) menjadi saham biasa pada waktu tertentu atau
sesudahnya
e. Sertifikasi Right merupakan sekuritas yang memberikan
hak kepada pemiliknya untuk membeli saham baru
dengan harga tertentu

Pasar Modal 33
Pasar Uang
 Pasar Uang (money market) merupakan
sarana lembaga keuangan, perusahaan
non keuangan dan peserta lainnya baik
dalam memenuhi kebutuhan dana jangka
pendek maupun dalam rangka melakukan
penempatan dana atas kelebihan likuiditas
 Merupakan sarana pengendali moneter
oleh penguasa moneter dalam
melaksanakan operasi pasar terbuka
Peserta Pasar Uang

Lembaga keuangan

Perusahaan besar

peserta Lembaga pemerintahan

Individu

BI
Instrumen Pasar Uang

Treasury Bills (T Bills)

Commercial Paper (CP)

Negotiable Certificate
of Deposit (CD)
Banker’s Acceptance (BA) /
Time Draft Instrumen Pasar
Uang
Bill of Exchange (Wesel)

Repurchase Agreement (Repo)

Revolving Underwriting Facility (RUF)


Instrumen Pasar Uang
di Indonesia

 Sertifikat Bank Indonesia (SBI)


 Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
 Call money / pasar uang antar bank
 Commercial Paper
 Repurchase Agreement
 Banker’s Acceptance
 Promissory Notes
 Certificate of Deposit (CD)
Commercial Paper
 Merupakan promes yang tidak disertai jaminan, yang
diterbitkan olehsuatu perusahaan untuk memperoleh
dana jangka pendek dan dijual kepada investor di
pasar uang
 Dalam commercial paper dinyatakan penerbit berjanji
akan membayar sejumlah tertentu uang pada saat
jatuh tempo
 Jangka waktu commercial paper sampai 270 hari
 Penjualan dilakukan dengan sistem diskonto
 Commercial paper diterbitkan atas dasar dukungan
aset perseroan
 Adakalanya commercial paper diterbitkan dengan
back-up fasilitas kredit yang jumlahnya hampir sama
dengan nominal commercial paper
Proses penerbitan Commercial
Paper

 Penerbit mencari Arranger (umumnya bank)


◦ Arranger tidak bertanggung jawab atas tidak
terjualnya CP
 Arranger menawarkan kepada investor /
nasabah bank
 Perusahaan menerbitkan commercial paper
sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan
 Bank disamping sebagai arranger juga
bertindak selaku paying agent dan
mendapatkan fee (arranger fee dan paying
agent fee)
Kelebihan CP bagi Issuer
 Tingkat suku bunga commercial paper
lebih rendah dari prime rate (bunga kredit)
 Tidak perlu menyediakan jaminan
 Proses penerbitan relatif mudah karena

hanya melibatkan penerbit dan investor


 Jangka waktu jatuh tempo fleksibel / dapat

diperpanjang atas persetujuan investor


Kelebihan CP bagi Investor
 Diskonto yang ditawarkan lebih tinggi
dibanding deposito atau sertifikat deposito
 Dapat dijual kembali tanpa menunggu
tanggal jatuh tempo
 Tingkat keamanan relatif tinggi karena
commercial paper hanya diterbitkan oleh
perusahaan yang memiliki rating yang
tinggi
Kelemahan Commercial Paper
 Bagi investor, CP instrumen yang tidak
disertai jaminan (unsecured promissory
notes)
 Kemungkinan issuer melakukan window
dressing / rekayasa laporan keuangan
sehingga kelihatan likuid dan rendabel
 Merupakan sumber dana jangka pendek
sehingga issuer kurang leluasa dalam
melakukan investasi
Repo Agreement
 Transaksi jual beli surat surat berharga
disertai dengan perjanjian bahwa penjual
akan membeli kembali surat surat
berharga tersebut pada tanggal dan
dengan harga yang telah ditetapkan
terlebih dahulu
 Surat berharga yang dapat diperjual

belikan secara diskonto a.l.: SBI, SBPU, CP,


CD dan TBills
Pasar Uang Valuta Asing
 Fungsi :
◦ Transfer daya beli (purchasing power)
◦ Penyediaan kredit
◦ Mengurangi risiko valuta asing
 Peserta :
◦ Dealer valas bank dan non bank
◦ Perusahaan dan Individu
◦ Spekulator dan Arbitrase
◦ Bank Sentral
Jenis Transaksi Valas
 Transaksi Spot
◦ value today (velue tod) = same day / cash settlement
◦ Value tomorrow (value tom)
◦ Value Spot (penyerahan 2 hari kemudian)
 Transaksi Forward
◦ Transaksi sejumlah mata uang tertentu dengan
sejumlah mata uang tertentu lainnya dengan
penyerahan pada waktu yang akan datang (biasanya:
1,2,3,6 & 12 bulan)
 Transaksi Swap
◦ Pembelian dan penjualan secara bersamaan sejumlah
mata uang dengan 2 tanggal valuta yang berbeda.
Umumnya Spot terhadap Forward
Tujuan Pasar Uang
 Keamanan likuiditas
 Peluang untuk mendapatkan bunga
 Mengelola / mengurangi risiko karena :
◦ Turunnya harga saham (interest rate
risk)
◦ Risiko gagal bayar (default risk)
◦ Risiko inflasi (purchasing power risk)
◦ Risiko valuta (exchage rate risk)
◦ Risiko reinvestment
◦ Risiko politik
Produk Derivatif
 Suatu produk yang nilainya tergantung pada nilai
suatu produk yang mendasarinya (underlying) seperti
suku bunga, nilai tukar, saham, obligasi indeks atau
komoditas
 Jenis produk derivatif
◦ Pasar Modal
◦ Pasar Uang
 Sebagai transaksi 2 arah mencakup forward, future
dan swap maka sasarannya adalah untuk
mengendalikan risiko keuangan (hedging),
mengeksploitasi kesempatan untuk memperoleh
keuntungan dari kemampuan untuk mengantisipasi
perubahan harga dari suku bunga pasar
Faktor pendorong produk Derivatif

 Adanya peluang untuk melakukan penurunan harga


disatu sisi dan peningkatan penghasilan disisi lain
sehingga tercipta integrasi dan efisiensi pasar
 Volatilitas suku bunga dan nilai tukar mata uang
 Perkembangan teknologi komputer dan informasi
serta deregulasi yang memungkinkan penghematan
biaya opersi dan biaya pengendalian risiko
 Adanya terobosan kemajuan metode perhitungan
yang begitu canggih dalam pasar uang sehingga
para peserta pasar dapat dengan mudah melakukan
perhitungan penetapan harga lebih akurat serta
pengendalian risiko lebih tepat
Manfaat transaksi Derivatif
 Para investor dapat melakukan hedging
dan spekulasi
 Meningkatkan likuiditas pasar uang secara
keseluruhan
 Memudahkan penilaian risiko karena risiko
sudah dapat dipisah pisahkan
 Dengan meningkatkan substitutabilitas
domestik dan internasional maka
kompetisi di pasar uang semakin ketat
Risiko Derivatif
 Risiko pasar
◦ Risk to absolute rate of price
◦ Discount rate
 Risiko kredit (credit risk)
 Risiko operational (Operation risk)
 Risiko penyelesaian (Settlement risk)
 Legal risk
Upaya pencegahan risiko Derivatif

 Pengawasan yang baik dari manajemen


 Proses manajemen risiko yang memadai
dan berkesinambungan untuk mengukur,
memonitor dan mengendalikan risiko
 Sistem informasi yang akurat
 Menajemen pelaporan yang tepat waktu
mengenai keadaan keuangan, eksposure
derivatif dan risiko derivatif
 Prosedur pemeriksaan serta
pengendalian yang mantap
JIBOR
 Jakarta Interbank Offered Rate ditentukan
berdasarkan tingkat bunga deposito
berjangka rata rata dari sejumlah bank
(bank pemerintah, bank swasta nasional
dan swasta asing) yang dianggap sebagai
refleksi tingkat bunga pasar uang di
Jakarta
 Bank Indonesia membentuk Pusat Informasi
Pasar Uang (PIPU) dan menunjuk sejumlah
bank serta pialang pasar uang yang akan
menjadi peserta aktif dalam mekanisme
penentuan Jibor

 Periode tingkat bunga Jibor bervariasi mulai


dari jangka waktu 1 hari (overnight), 1
minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulam dan 12
bulan.
PERBEDAAN PASAR UANG & PASAR MODAL
Indikator Pasar Pasar Uang Pasar Modal
Jangka Waktu Jangka Pendek Jangka Panjang

Barang dagangan 1.Sertifikat Bank 1.Saham


Indonesia 2.Obligasi
2.Surat Berharga 3.Reksa Dana
Pasar Uang
Hasil Bunga 1.Dividen
2.Capital Gain
Bank Indonesia 1.Perusahaan Efek
Pelaksana
2.Bursa Efek
Peranan Peranti Operasi Alternatif Pendanaan
Pasar Terbuka perusahaan dan
Alternatif Investasi
bagi pemilik modal
www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai