Anda di halaman 1dari 18

E-Marketing

01 Amelinda Go
(19420105)

02 Charolina Theresia Reza


(20420009)

Kelompok 6 03 Aisyah Rahmawati


(20420039)

04 Gabriela Amanda Audrey Widodo


(20420116)

05 Niswa Adila Fida Sauqina


(20420122)

06 Shasa Yumarta
(20420125)
Pengertian
E-Marketing
E-Marketing berasal dari dua suku kata yaitu Electronic Marketing. Secara E Marketing
adalah bentuk strategi pemasaran produk baik barang maupun jasa dengan menggunakan
media elektronik atau internet.

Terdapat beberapa ahli mencoba mendefinisikan E Martketing seperti yang diutarakan:

1. Armstrong dan Kottler, menurutnya E-Marketing merupakan sisi pemasaran dari E


Commerce, yang didalamnya terdiri dari kerja perusahaan untuk mengkomunikasikan
(memberi tahu) sesuatu, mempromosikan, serta menjual barang dan jasa melalui internet.

2. Boone dan Kurtz mendefinisikan E-Marketing sebagai salah satu komponen dalam e-
commerce dengan kepentingan khusus marketer, yaitu strategi proses pembuatan,
promosi, pendistribusian, dan penetapan harga barang atau jasa kepada pangsa pasar
internet atau melalui peralatan digital yang lain.

3. Strauss dan Frost ikut mendefinisikan E-Marketing dimana mernurut mereka E


marketing adalah penggunaan data serta aplikasi elektronik untuk perencanaan dan
pelaksanaan konsep, pomosi, distribusi, dan penetapan harga untuk menciptakan
pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.
E-Marketing mulai diminati banyak perusahaan seiring dengan perkembangan teknologi
internet, dimana saat ini hampir setiap orang di seluruh dunia dapat mengakses internet. Atas
dasar alasan inilah kenapa banyak perusahaan berbondong-bondong melakukan pemasaran
produknya dengan E-Marketing.

Pemasaran elektronik penting untuk bisnis karena ketika dijalankan dengan benar, ROI atau
laba atas investasi bisa lebih besar daripada strategi pemasaran yang lebih tradisional.

E-marketing berfokus pada pemasaran perusahaan secara online. Anda dapat menggunakan
fitur pemasaran langsung atau tidak langsung di internet untuk menghubungkan perusahaan
dengan pelanggan baru, mempertahankan pelanggan saat ini, dan membangun identitas dan
kepribadian merek.

Jadi, E-marketing adalah perpaduan antara teknologi komunikasi modern dan prinsip
pemasaran tradisional yang biasanya diterapkan oleh pemasar / marketer.
Jenis-Jenis
E-Marketing
1. Social Media Marketing
Penggunaan sosial media merupakan alternatif untuk memasarkan suatu produk. Dengan
metode ini, pelaku usaha dapat mengunggah buku katalog maupun deskripsi secara singkat
mengenai produk yang akan dipasarkan. Umumnya, media sosial yang sering digunakan untuk
promosi ini adalah instagram, facebook, twitter, path, dan aplikasi lainnya.

2. Email Marketing
Dari sekian metode, email menjadi salah satu bagian dari jenis-jenis pemasaran online yang
dapat diakses secara online. Pelaku usaha dapat melakukan pemasaran dengan cara
mengirimkan pesan pada email konsumen. Umumnya, pesan tersebut dibuat secara resmi untuk
menunjukkan identitas dari suatu usaha atau perusahaan.

3. Influencer Marketing
Sebagian besar pelaku usaha merekrut influencer yang cukup diartikan sebagai seseorang yang
mampu memberikan perubahan bagi orang lain. Hal ini digunakan untuk menarik perhatian dan
minat konsumen. Metode ini dapat dilakukan melalui sosial media maupun iklan di website,
youtube, maupun iklan di televisi.

5. Google Ads
Google adwords atau google ads merupakan bagian dari jenis-jenis pemasaran online efektif,
dengan cara menempatkan iklan pada mesin pencarian google. Dengan metode ini, profil dari
produk usaha diatur sedemikian rupa untuk menempati urutan pertama pada mesin pencarian
google.
6. Search Engine Optimization (SEO)
Search Engine Optimization (SEO) merupakan salah satu dari jenis-jenis pemasaran online
yang dilakukan dengan mengoptimalkan sebuah website pihak perusahaan atau pelaku usaha.
Website menjadi salah satu media untuk memasarkan produk.
Tentunya, pada website tersebut diperlukan konten yang menjelaskan mengenai deskripsi
produk baik secara umum maupun mendetail. Dengan adanya SEO maka akan diperoleh
hasil pencarian nomor teratas untuk konten website sehingga akan lebih mudah dikunjungi
oleh konsumen.

7. Search Engine Marketing (SEM)


Search Engine Marketing (SEM) juga memiliki prinsip yang sama dengan SEO. Pada metode
ini, dilakukan peningkatan visibilitas website pada laman pencarian google.
Uraian tersebut merupakan rangkuman dari jenis-jenis pemasaran online yang dapat
dilakukan baik di rumah maupun di tempat kerja. Teknik pemasaran secara daring
mengakibatkan pelaku usaha lebih leluasa untuk melaksanakan pekerjaannya di mana pun
dan dengan cara mudah
Kelebihan dan Kekurangan
E-Marketing
Kelebihan E-Marketing
1.Akses yang luas: Pemasaran produk bisa dilakukan lebih mudah karena saat ini orang-orang di
seluruh dunia sudah menggunakan internet setiap hari sehingga dengan pemasaran online maka
pemasar dapat menjangkau pasar sampai ke seluruh dunia.

2.Biaya lebih murah: Biaya yang dikeluarkan untuk mempromosikan bisnis di internet jauh lebih
murah jika dibandingkan dengan media pemasaran lainnya seperti iklan di tv, radio, atau billboard.

3.Dapat diukur: Dengan menggunakan e-marketing maka pemasar akan mengetahui berapa banyak
audiens yang dapat dijangkau, bahkan dapat mengetahui berapa banyak yang akhirnya melakukan
pembelian.

4.Menghemat waktu: Pemasaran online dapat menghemat waktu seseorang hal ini berlaku baik bagi
penjual maupun pembeli. Penjual dapat bekerja kapanpun dan dimanapun, sedangkan bagi pembeli
mereka dapat mengakses informasi mengenai produk dan membeli produk melalui internet dimana
saja dan kapan saja.

5.Mendapatkan feedback dengan cepat: E-marketing memungkinkan pemasar untuk mendapatkan


umpan balik secara cepat. Pelanggan dapat memberitahu pengalaman mereka setelah menggunakan
produk.
Kekurangan E-Marketing

1.Terdapat pelanggan yang tidak mahir menggunakan internet: Salah satu kekurangan
menggunakan e-marketing adalah pelanggan yang tidak mahir menggunakan teknologi dan
internet.

2.Biaya perawatan: Pemasarna online mengurangi banyak biaya, tetapi meningkatkan biaya
pembelian alat teknologi dan biaya pemeliharaannya seperti biaya untuk mempekerjakan
pengembang dan professional teknologi untuk mengelola platform web.

3.Rentan kesalahan teknis: Pemasaran online sangat bergantung pada teknologi sehingga
rentang terhadap kesalahan teknis

4.Masalah privasi dan keamanan: Privasi pelanggan dan keamanan data pelanggan adalah
masalah utama karena identitas dan data informasi diperlukan ketika melakukan pembelian.
Pengaruh
E-Marketing
Pengaruh E-Marketing
Bagi Penjual

1. Pemasaran melalui media online dapat mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi,


dan dapat menghindari biaya-biaya seperti penyewaan tempat, asuransi, dan peralatan
lainnya.

2. Pemasaran online juga menawarkan fleksibilitas yang besar yang


memungkinkan penjual untuk membuat penyesuaian terhadap penawaran dan program-
programnya.

3. Dengan menggunakan e-marketing, memungkinkan penjual dan pembeli untuk


mengklik dari suatu tempat ke tempat lainnya dalam hitungan detik.
Pengaruh E-Marketing
Bagi Konsumen
1. Konsumen diberikan kemudahan dengan adanya internet marketing, misalkan
konsumen tidak terjebak macet untuk sampai ke toko, ataupun konsumen diberi
kemudahan untuk membandingkan merek, mengecek harga, dan melakukan transaksi
24 jam sehari kapanpun dan dimanapun.

2. Dengan melakukan pembelian secara online, konsumen lebih terjaga privasinya saat


ingin berbelanja, baik saat membeli barang ataupun saat melakukan tawar-menawar
dengan penjual.

3. Layanan online dan internet memberikan konsumen akses terhadap perbandingan


informasi yang berlimpah mengenai produk.

4. Konsumen dapat berinteraksi dengan situs penjual untuk menemukan informasi yang
tepat mengenai produk dan layanan yang konsumen butuhkan dan melalui
penjualan online konsumen dapat melakukan pemesanan produk yang penjual
tawarkan.
Manfaat
E-Marketing
Manfaat E-Marketing
Bagi Penjual

1. Lebih mudah. Dengan e-marketing, kita bisa mengakses kapan saja dan dimana saja tanpa
batasan tempat dan waktu.

2. Menghemat biaya. Kegiatan seperti membuat akun jejaring sosial dan blog dapat dilakukan
dengan gratis, melakukan promosi seperti pemasangan iklan online, biasanya cenderung lebih
murah bahkan bisa disesuaikan dengan budget yang dimiliki.

3. Banyak pilihan. Contohnya kita bisa menggunakan audio, gambar, video, dan tulisan. Dari
banyaknya pilihan yang ditawarkan, kita bisa lebih kreatif lagi dan bebas memilih mana yang
paling efektif.

4. Lebih tepat sasaran. Bisa menargetkan konsumen potensial berdasarkan demografis tertentu.
Seperti jenis kelamin, rentang usia, lokasi, tingkat pendidikan, bidang pekerjaan, serta minat dan
perilaku konsumen.
5. Melihat Hasil Secara Real-Time. Dapat memantau iklan kapan saja sehingga dapat
melihat hasilnya secara real-time dengan menggunakan analisis online untuk
mengetahui perkembangan usaha kita.

6. Meningkatkan Keuntungan. Dapat menjangkau konsumen yang tidak terbatas,


karena jumlah pengguna internet yang begitu.
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai