IISBD
IISBD
Mayarakat.
Setiap yang disebut manusia selalu terdiri dari dua kepentingan, yaitu kepentingan individu
yang termasuk kepentingan keluarga, kelompok atau golongan dan kepentingan masyarakat
yang termasuk kepentingan rakyat . Dalam diri manusia, kedua kepentingan itu satu sama
lain tidak dapat dipisahkan. Apabila salah satu kepentingan tersebut hilang dari diri manusia,
akan terdapat satu manusia yang tidak bisa membedakan suatu kepentingan, jika
kepentingan individu yang hilang dia menjadi lupa pada keluarganya, jika kepentingan
masyarakat yang dihilangkan dari diri manusia banyak timbul masalah kemasyarakatan
contohnya korupsi. Inilah yang menyebabkan kebingungan atau dilema manusia jika mereka
tidak bisa membagi kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.
Dilema anatara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat adalah pada
pertanyaan mana yang harus diutamakan, kepentingan manusia selaku individu atau
kepentingan masyarakat tempat saya hidup Bersama.
1. Pandangan Individualisme
Rousseau, dan Montesquieu. Beberapa prinsip yang dikembangkan ideologi liberalisme adalah sebagai berikut.
• Penjaminan hak milik perorangan. Menurut paham ini , pemilikan sepenuhnya berada pada pribadi dan tidak
• Kebebasan dalam rangka pemenuhan kebutuhan diri bisa menimbulkan persaingan dan dinamika kebebasan
antar individu. Menurut paham liberalisme, kebebasan antar individu tersebut bisa diatur melalui penerapan
hukum. Jadi, negara yang menjamin keadilan dan kepastian hukum mutlak diperlukan dalam rangka
Paham sosialisme ditokohi oleh Robert Owen dari Inggris (1771-1858), Lousi Blanc, dan
Proudhon. Pandangan ini menyatakan bahwa kepentingan masyarakatlah yang diutamakan.
Kedudukan individu hanyalah objek dari masyarakat. Menurut pandangan sosialis, hak-hak
individu sebagai hak dasar hilang. Hak-hak individu timbul karena keanggotaannya dalam suatu
komunitas atau kelompok.
Sosialisme adalah paham yang mengharapkan terbentuknya masyarakat yang adil, selaras, bebas,
dan sejahtera bebas dari penguasaan individu atas hak milik dan alat-alat produksi. Sosialisme
muncul dengan maksud kepentingan masyarakat secara keseluruhan terutama yang tersisih oleh
system liberalisme, mendapat keadilan, kebebasan, dan kesejahteraan. Untuk meraih hal
tersebut, sosialisme berpandangan bahwa hak-hak individu harus diletakkan dalam kerangka
kepentingan masyarakat yang lebih luas.
Paham individualisme liberal dan sosialisme saling bertolak belakang dalam
memandang hakikat manusia. Dalam Declaration of Independent Amerika Serikat
1776, orientasinya lebih ditekankan pada hakikat manusia sebagai makhluk
individu yang bebas merdeka, manusia adalah pribadi yang memiliki harkat dan
martabat yang luhur. Sedangkan dalam Manifesto Komunisme Karl Marx dan
Engels, orientasinya sangat menekankan pada hakikat manusia sebagai makhluk
sosial semata. Menurut paham ini manusia sebagai makhluk pribadi yang tidak
dihargai. Pribadi dikorbankan untuk kepentingan negara.
Dari kedua paham tersebut terdapat kelemahannya masing-masing. Individualisme
liberal dapat menimbulkan ketidakadilan, berbagai bentuk tindakan tidak manusiawi,
imperialisme, dan kolonialisme, liberalisme mungkin membawa manfaat bagi
kehidupan politik, tetapi tidak dalam lapangan ekonomi dan sosial.
3. Kehidupan di Indonesia
Akan tetapi pada masyarakat Indonesia sekarang lebih condong ke arah liberalisme
bagaimana tidak ? seorang pejabat pemerintah bisa mengkorupsi uang pajak untuk rakyat
sampai bermiliyar – miliyar rupiah itu yang torbongkar, belum lagi yang tidak terbongkar.
Semua itu tidak dipungkiri masalah ekonomi Indonesia yang kurang baik, banyak
suap dimana – mana , dari jalan raya sampai gedung bertingkat, ada juga nipotisme
yang masih banyak terjadi banyak orang yang tidak berkompeten menjadi ketua
organisasi karena saudaranya seorang pejabat publik, akan tetapi jika sesorang itu
ahli dibidangnya dan mendaptkan pekerjaaan di bidangnya karena saudaranya
malah dianjurkan.
Banyak juga orang yang mementingkan masyarakat dari pada diri sendiri seperti
pekerja sosial yang lupa pada keluarganya sehingga terlantar. Hal inilah yang harus
dibenahi kita harus kembali menengok kepada pancasila yang benar – benar
memandang sifat pribadi sekaligus sosial secara seimbang.
Fenomena social seperti itu banyak terjadi di kota-kota besar. dikota-kota besar,
masyarakat lebih dominan hidup mementingkan diri sendiri. Mereka lebih
mementingkan karir dan pekerjaan. Mereka merasa telah bias memenuhi kebutuhan
mereka sendiri tanpa membutuhkan bantuan orang-orang yang ada di sekitar
mereka.Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Dilema Antara
Kepentingan Individu dan Kepentingan Masyarakat dilema-antara-kepentingan-
individu-dan-kepentingan-masyarakat.