Pemeliharaan Grounding
By Ricky Fahrizal
Kevin Tri Yuda.
Grounding
Gardu Induk merupakan suatu sistem Instalasi listrik yang terdiri dari
beberapa peralatan listrik dan menjadi penghubung listrik dari jaringan
transmisi ke jaringan distribusi primer.
Gardu Induk befungsi sebagai penyalur daya (KVA, MVA) sesuai dengan
tegangan operasinya.
Karena peranannya yang sangat penting dalam menyalurkan daya listrik dan
menjadi penghubung listrik dari jaringan transmisi ke jaringan distribusi
primer maka harus diterapkan sistem pentanahan yang memenuhi persyaratan
sistem pengaman yaitu :
1. Kepekaan (Sensitivity)
Sistem pentanahan Gardu Induk harus peka terhadap gangguan yang terjadi,
dan secara proposional mampu mendeteksi gangguan dengan tepat di area
atau zona yang di amankan
2. Keandalan (Reliability)
Sistem Pentanahan Gardu Induk harus handal. Tidak boleh gagal, mampu
bekerja sesuai dengan pengaturan yang diterapkan pada sistem pentanahan
tersebut.
2. Keandalan (Reliability)
Sistem Pentanahan Gardu Induk harus handal. Tidak boleh gagal, mampu
bekerja sesuai dengan pengaturan yang diterapkan pada sistem pentanahan
tersebut.
Hal – hal yang diperlukan
dalam pemasangan
gounding
PERALATAN KERJA
1. Toolkit Set.
2. Tang Press 3. Palu
4. Cangkul, Tali.
5. Gergaji Besi
6. Pengencang Stainless Steel
PERALATAN K-3
1. Helm Pengaman.
2. Sepatu Karet.
3. Sarung Tangan Kulit.
4. Pakaian Kerja.
5. Sabuk Pengaman
6. P-3 K
MATERIAL/ALAT BANTU
1. Ground Rod
2. BC 50 mm2
3. Klem Pentanahan
4. Pipa Galvanis
5. Stainless Steel Strap dan Stopping Buckles
6. CCO (Connector Al/Cu)
PERALATAN UKUR
1. Earth Tester
Cara kerja Earth Tester
cara penggunaan earth tester:
Pada switch pilih mode Ω.
Tekan push button.
Lihat penunjuk voltase tanah apabila
jarum bergerak dengan cepat sampai
mentok ke ujung volt
meter, check kembali instalasi kabel.
Pemilihan Lokasi
Pemilihan Bahan
Penanaman Grounding Road
Cara Penyambungan Grounding Road dengan Kabel Grounding
Penanaman Kabel Grounding
Pemilihan Lokasi
Pemilihan grounding road dan kabel grounding yang akan diinstlasi harus sesuai
standar , baik jenis maupun ukurannya.
Grounding road yang paling bagus adalah pipa padat yang terbuat dari tembaga.
Disamping sebagai daya hantar yang kuat, tembaga tidak mudah berkarat. Anda perlu
memeriksa barang tersebut saat pembelian, karena kadang kadang banyak pipa yang
dijual kelihatannya terbuat dari bahan tembaga padahal bagian dalamnya adalah besi
biasa tapi bagian luarnya disepuh dengan tembaga. Untuk menchecknya anda bisa
memotong secara diagonal maka akan kelihatan apakah asli atau tidak.
Penggunaan besi biasa harus dihindari karena bahan ini sangat mudah berkarat.
Penanaman Grounding Road
Lakukan penggalian tanah dari titik dimana grounding menuju masing masing
titik grounding yang saling terhubung. Dan juga lakukan penggalian kea rah
terminal grounding
Buat galian disepanjang jalur lintasan dengan kedalaman antara 50 -60 cm
Tarik kabel grounding melalui jalur kabel tersebut, kemudian tempatkan di
bawah galian. Pastikan panjang kabel sudah cukup hingga proses pengikatan
dengan grounding road tidak akan susah. Jangan biarkan kabel grounding
berlebih.
Setelah semua sambungan telah di koneksi dengan sistim cadwell, berikan
pipa marking di tempat grounding rod tersebut. Gunakan pipa PVC 4 ‘’ dan
ditutup dop pipa.
Kemudian lakukan penimbunan tanah didaerah galian sampai ketinggian
20 cm. Lalu padatkan. Kemudian beri tanda misalanya batu bata supaya
dikemudian hari jika ada penggalian di sepanjang areal penanaman kabel,
maka kabel akan aman.
Setelah bata terpasang semua, kemudain timbun kembali hingga penuh.
Lakukan penimbunan hingga betul betul padat.
Pemeliharaan
Pentanahan
Tujuan Pemeliharaan Pentanahan
berwenang.
3. Siapkan alat kerja, alat K-3 dan material kerja yang diperlukan.
9. Lepaskan kawat pentanahan dari elektroda pentanahan, dan bersihkan bagian atas
elektrodanya.
10. Lakukan pengukuran Tahanan Pentanahan / Ground Rod sesuai dengan instruction
manual dan catat nilai tahanannya di Formulir BA.
- Bila nilainya masih sesuai dengan ketentuan periksa dan perbaiki sambungan –
sambungan kawat pentanahan.
- Bila nilainya melebihi batas maksimalnya pasanglah elektroda baru dengan jarak
dua kali panjang elektroda dan hubungkan paralel dengan elektroda yang sudah
ada atau lakukan penggaraman.
12. Lakukan pengukuran ulang dan catat nilai tahanan pentanahan di
formulir Berita Acara (BA).
17.Periksa hasil pekerjaan dan yakinkan bahwa jaringan personil dan peralatan
dalam keadaan aman.
18. Lapor ke Posko bahwa pekerjaan pemeliharaan telah selesai.
19. Bereskan peralatan kerja & K-3 dan rambu peringatan untuk publik serta
bersihkan areal pekerjaan.
20. Buat Laporan dan Berita Acara pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan sistem
pentanahan.
21. Laporan penyelesaian pekerjaan dan Berita Acara diserahkan kepada Asman
Distribusi.
Form Laporan Pemeliharaan