Anda di halaman 1dari 31

MATERI

PENGANTAR
MANAJEMEN
Oleh :
Hazim, M.SI
DEFINISI MANAJEMEN
GEORGE R. TERRY
Manajemen merupakan sebuah proses yang khas yang terjadi dari
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan SDM serta
sumber-sumber lain.

JAMES S STONER
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengendalian upaya anggota organisasi dan
menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan

ERNEST DALE
Management is Getting Things Done Through Other People
Management is Decision Making

MARY PARKER FOLLET


Management adalah seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui
orang lain
Management

Kata Dasar : to manage


Manajemen
Mengurus Melaksanakan
Mengatur

Memperlakukan
Mengelola
Direksi, Pimpinan
Ketatalaksanaan
MANAGEMENT Tata Pimpinan
Pengelolaan
MENGAPA KITA PERLU MEMPELAJARI ILMU MANAJEMEN ??
KARENA MENYENTUH DAN MEMPENGARUHI KEHIDUPAN
HAMPIR SEMUA MANUSIA
 BISNIS
 PEMERINTAHAN
 KEMILITERAN
 KERUMAHSAKITAN
 PENDIDIKAN
 SDM, PRODUKSI, PEMASARAN, KEUANGAN

MANAJEMEN
 Menunjukkan cara ke arah pelaksanaan pekerjaan lebih
baik
 Mengurangi hambatan-hambatan
 Memungkinkan mencapai tujuan
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
1. PLANNING

DEFINISI :
 Gart N Jone
Planning is the process of selecting and developing the
best course to accomplish and objective
 McFarland
Planning is the function where by executive anticipate
the probable effects of forces that will change the
activities and objective of their business
 WH Newman
Planning is deciding in advance what to be done, that is a
plan, it is projected a course of action
 George R Terry
Planning adalah tindakan pemilihan fakta & usaha
menghubungkannya, berdasarkan asumsi-asumsi yang
dibuat untuk masa yang akan datang dalam hal
menggambarkan serta memformulasi aktifitas-aktifitas
yang diusulkan, yang dianggap perlu untuk mencapai
hasil-hasil yang diinginkan.
KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN PERENCANAAN

1) Aktifitas dapat dilakukan secara teratur


dan dengan tujuan tertentu
2) Dapat menghilangkan/memperkecil
pekerjaan yang tidak produktif
3) Dapat menjadi alat pengukur hasil yang
dicapai
4) Sebagai landasan pokok untuk fungsi
lainnya (pengawasan)
KELEMAHAN-KELEMAHAN PERENCANAAN

1) Keterbatasan informasi/fakta
2) Biaya yang cukup banyak
3) Hambatan psikologis
4) Menghambat inisiatif
5) Menghambat tindakan yang perlu diambil
JENIS-JENIS RENCANA

1) Tujuan/misi
2) Sasaran
3) Strategi
4) Kebijakan
5) Prosedur
6) Peraturan
7) Program
8) Anggaran
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN

1) Menyadari peluang-peluang
2) Menentukan sasaran
3) Menentukan premis
4) Mengidentifikasi alternatif-alternatif
5) Membandingkan alternatif-alternatif dari segi
tujuan yang dicari
6) Memilih sebuah alternatif
7) Merumuskan rencana-rencana pendukung
8) Mengurutkan rencana-rencana dengan
membuat anggaran-anggaran
Memberi sumbangan kepada
tujuan-tujuan

PRINSIP-PRINSIP TUJUAN
DAN SIFAT PERENCANAAN Keunggulan perencanaan

Efisiensi Rencana
PERENCANAAN STRATEGIS (jangka panjang)

Mendasar (fundamental)
Perspektif yang luas
Periode panjang/lama
Tujuan akhir
Terdiri atas tujuan-tujuan umum di
dalam perusahaan serta bagaimana
cara yang sebaiknya untuk mencapai
tujuan tersebut dengan sumber-
sumber yang tersedia pada saat itu &
yang mungkin tersedia di masa
datang
PERENCANAAN TAKTIS

Perencanaan dalam rangka


mempertinggi efisiensi dalam
pelaksanaan tugas & fungsi masing-
masing unit organisasi dalam
mencapai tujuan/sasarannya baik
sasaran umum maupun khusus
2. ORGANIZING (PENGORGANISASIAN)

Langkah untuk : Menetapkan Berbagai macam kegiatan antara lain :


 Bentuk fisik yang tepat ruangan kerja
Menggolong-  Penetapan tugas & wewenang
golongkan seseorang
 Pendelegasian wewenang dst.
Mengatur

dalam rangka mencapai tujuan

DASAR BENTUK PENGORGANISASIAN

o Pekerjaan Alat kerja


o Tempat kerja Ruangan
Orang
o Hubungan kerja Pekerjaan
Tempat Kerja
o Orang-orangnya
Tempatnya
Pekerjaan
Langkah-langkah pengorganisasian

1. Mengetahui tujuan
2. Membagi habis pekerjaan dalam kegiatan-
kegiatan bagian
3. Menggolongkan kegiatan ke dalam satuan-
satuan yang praktis
4. Menentukan kewajiban yang harus dilaksanakan
dan menentukan/menyediakan alat-alat serta
tempat/ruang fisik yang diperlukan
5. Penugasan personal yang cakap
6. Mendelegasikan wewenang.
3. CONTROLLING
( pengawasan/pengendalian )

Usaha menentukan apa yang sedang dilaksanakan dengan cara


menilai prestasi yang dicapai, kalau terdapat penyimpangan dari
standard yang ditetapkan

Segera diadakan usaha perbaikan, agar prestasi yang dicapai


sesuai dengan rencana

Pengawasan dilakukan pada


semua tingkatan manajemen

Tingkat Atas Tingkat Menengah & Bawah

Pada seluruh bagian perusahaan Pada unit pimpinan masing-masing


Tahapan proses pengawasan
1. Mengukur prestasi yang dicapai
2. Membandingkan prestasi yang dicapai dengan
prestasi yang diinginkan/standard & mencari
penyimpangan
3. Memperbaiki penyimpangan
Cara mendapatkan data

Pengamatan Langsung Laporan Tertulis

Laporan lisan
Balance Sheet/Neraca

Macam-macam Laporan Profit and loss statement


Pengawasan (Laporan Rugi Laba)

Special Report
(Laporan Khusus)

Balance Sheet : Dokumen akuntansi yang penting yang


memperlihatkan gambaran keuangan
perusahaan pada suatu saat tertentu
(akhir tahun)
BALANCE SHEET

ASSET STOCHOLDERS EQUITY

LIABILITIES

HARTA = HUTANG + MODAL

PROFIT AND LOSS STATEMENT


Perincian laporan keuangan tentang pendapatan dan
biaya perusahaan untuk suatu periode akuntansi (1 tahun,
1 bulan)
PROSES MANAJEMEN DALAM SELURUH KERANGKANYA
UNTUK MENCARI HASIL

Faktor-faktor Lingkungan

Sosial, Pemerintah, Pendidikan

Sumber-sumber Filsafat Proses efektivitas Hasil-hasil


Dasar (6 M) Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen
 Man  Nilai-nilai  Planning  Pekerjaan  Individual
 Money  Keyakinan  Organizing  Tempat  Kelompok
 Material  Sikap  Actuating  Waktu  Perusahaan
 Machine  Controlling  Metode  Masyarakat
 Method yang tepat
 Market

Ekonomis Teknologis
JENIS-JENIS MANAJER TINGKATAN MANAJEMEN

• Top Management / Manajemen Puncak


 Bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi
 Menetapkan kebijaksanaan operasional dan membimbing hubungan
organisasi dengan lingkungannya.
Contoh : Direktur Utama / Presiden Direktur

• Middle Management / Manajemen Menengah


 Mengarahkan kegiatan-kegiatan yang melaksanakan kebijaksanaan
organisasi
Contoh : Manajer Pabrik

• Lower Management / Manajemen Rendah / Supervisor


 Bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain
 Hanya membawahi pekerja operasional
Contoh : Mandor, Pengawas Produksi

• Operator / Karyawan Operasi


KETERAMPILAN MANAJEMEN
MENURUT ROBERT L KALZ

LOWER MANAGEMENT MIDDLE TOP

KONSEPTUAL
KONSEPTUAL
KONSEPTUAL
MANUSIAWI
MANUSIAWI

MANUSIAWI
TEKNIK
TEKNIK
TEKNIK
• Keterampilan Teknik (Technical Skills)
Kemampuan untuk menggunakan alat-alat, prosedur,
teknik suatu bidang khusus; Ahli bedah, Teknik,
Pemusik, Akuntan

• Keterampilan Manusiawi (Human Skills)


Kemampuan untuk bekerja dengan orang lain,
memahami orang lain dan mendorong orang lain baik
sebagai perorangan maupun kelompok

• Keterampilan Konseptual (Conceptual Skills)


Kemampuan mental untuk mengkoordinasi dan
memadukan semua kepentingan dan kegiatan
organisasi
 Melihat organisasi secara keseluruhan
 Memahami perubahan pada setiap bagian yang
dapat mempengaruhi organisasi
TUJUAN MANAJER
Bekerja untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien

Mempunyai nilai sebagai pedoman untuk menerapkan prinsip-prinsip


manajemen

 Kalau prinsip dan teknik manajemen dapat


dikembangkan, dibuktikan dan diterapkan,
efisiensi manajerial pasti akan menjadi lebih baik
 Kurangnya pengertian tentang ; Konsep, prinsip,
teknik
Manajemen akan menyulitkan penganalisisan
pekerjaan manajerial dan pelatihan para manajer
Konsep : Batu bangunan dari teori dan prinsip
Suatu definisi yang jelas tentang suatu kata
merupakan tipe elementer dari konsep
PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN
( HENRY FAYOL )

1. DIVISION OF WORK
2. AUTHORITY AND RESPONSIBILITY
3. DISCIPLINE
4. UNITY OF COMMAND
5. UNITY OF DIRECTION
6. SUBORDINATION OF INDIVIDUAL TO GENERAL INTEREST
7. REMUNERATION
8. CENTRALIZATION
9. SCALAR CHAIN
10. ORDER
11. EQUITY
12. STABILITY OF TENURE
13. INISIATIVE
14. ESPRIT DE CORPS
Filsafat Manajemen

• Yang berlaku selama pertengahan abad ke – 20


• Yang baru muncul selama bagian terakhir abad ke - 20
FILSAFAT MANAJEMEN YANG BERLAKU SELAMA PERTENGAHAN ABAD KE 20

MANAJER

1. Menetapkan tugas-tugas
2. Menentukan cara-cara terbaik untuk
OTORITAS melaksanakan masing-masing tugas PENGAWASAN-
3. Menggariskan struktur organisasi PENGAWASAN
4. Mengusahakan agar pekerjaan
dilaksanakan

Aktivitas-aktivitas oleh para non Manajer

Pelaksanaan Pekerjaan
MANAJEMEN ADALAH :
 Berorientasi pada aktivitas-aktivitas
 Sebuah sistem otoritas dan perintah

Kepuasan pekerja dicapai daripada pelaksanaan


pekerjaan menurut petunjuk-petunjuk
FILSAFAT MANAJEMEN YANG BARU MUNCUL SELAMA BAGIAN TERAKHIR ABAD XX

MANAJER

1. Tujuan-tujuan yang ditetapkan sendiri oleh masing-


masing non manajer dan disetujui oleh manajer.
2. Non manajer menentukan cara untuk mencapai tujuan-
OTORITAS tujuan PENGAWASAN-
3. Non manajer memberikan sumbangsih kepada dan PENGAWASAN
menyesuaikan diri dengan lingkungan organisasi
4. Kontrol-kontrol yang berorientasi pada hasil yang
digunakan untuk mengevaluasi hasil kerja

Hasil-hasil para non Manajer

Hasil Pekerjaan
MANAJEMEN ADALAH :
 Berorientasi pada hasil-hasil
 Sumber vital untuk mencapai hasil yang
ditetapkan semula

Kepuasan pekerja dicapai daripada motivasi


prestasi
Manajemen sebagai :
Ilmu (science), harus memiliki kerangka dasar
keilmuan yang kokoh kuat :
Badan pengetahuan secara sistematis
diciptakan melalui metode ilmiah :
Mengobservasi kejadian, menjelaskan dan
memformulasi peristiwa, mengemukakan
pernyataan berdasarkan penjelasan untuk
meramalkan apa yang akan terjadi dan
membuktikan ramalan berdasarkan penelitian
yang sistematis dan terkendali.
Seni. Manajemen dipraktikan berdasarkan
keterampilan yang diterapkan untuk mencapai
sesuatu hasil yang diinginkan
Profesi. Mencakup keanggotaan dari mereka
yang memiliki pengetahuan khusus, diakui dan
diatur oleh kode etik.

Anda mungkin juga menyukai