OLEH
SUDARYANTO, SST.FT, M.FIS
INTRODUKSI
• Frekuensi :
• Adalah banyaknya frekuensi partikel mengalami siklus compression/ rarefaction
yang sempurna pada 1 detik
• Secara khas terdapat frekuensi 1 atau 3 MHz
• Panjang gelombang :
• Adalah jarak antara 2 titik yang ekuivalen pada bentuk gelombang didalam
medium tertentu
• Panjang gelombang dengan 1 MHz adalah ekuivalen pada 1,5 mm dan 3 MHz
adalah ekuivalen pada 0,5 mm
GELOMBANG ULTRASOUND
• Kecepatan (velocity) :
• Kecepatan gelombang berjalan melalui medium
• Pada larutan garam, kecepatan gelombang US sekitar 1500 msec-1, sedangkan
pada larutan air kecepatannya sekitar 350 msec-1
• Gelombang suara dapat berjalan lebih cepat pada medium yang lebih padat
• Kecepatan gelombang US pada sebagian besar jaringan adalah sama dengan
pada larutan garam
Karakteristik Gelombang US
• Sebagian besar mesin ultrasound therapy dalam penggunaan klinis adalah
menggunakan dua unit frekuensi, yaitu frekuensi 1 MHz dan frekuensi 3 MHz
• Pada umumnya, frekuensi 3 MHz dipilih ketika target jaringan antara 1 – 2 cm
dari permukaan tubuh.
• Frekuensi 1 MHz digunakan ketika target jaringan lebih dalam daripada 2 cm
dibawah kulit.
• Gelombang ultrasonik dapat menghasilkan dua bentuk : suatu aliran
gelombang yang kontinyu atau dalam interval periodik dimana energi
ditransmisikan dalam durasi yang singkat (dalam millisecond, atau msec) dan
kemudian tidak ada energi yang ditransmisikan (dalam msec) gelombang
kontinyu dan gelombang pulsed.
Karakteristik Gelombang US
• Gelombang kontinyu ultrasound seringkali berkaitan dengan
penggunaan efek thermal.
• Pulsed ultrasound dengan dosis 20% digunakan untuk efek non-thermal,
dan pulsed ultrasound dengan dosis 50% paling banyak menghasilkan
efek thermal yang sangat minimal.
• Pada dosis 50% duty cycle, puncak energi ultrasound dapat menghasilkan
efek mekanikal positif terhadap gerakan ion-ion melewati membran sel.
• Effective radiating area (ERA) dari sebuah transduser adalah suatu
pengukuran area cross-sectional aktual dari gelombang ultrasound yang
keluar dari metal end plate dan dinyatakan dalam satu cm 2.
ULTRASOUND BEAM, NEAR FIELD, FAR FIELD DAN
BEAM NON UNIFORMITY
• Besarnya near field dapat dihitung dengan rumus r 2/λ (r = radius kristal
transduser, λ = panjang gelombang US sesuai dengan frekuensi 0,5mm
untuk 3 MHz dan 1,5mm untuk 1 MHz)
• Sebagai contoh, kristal transduser dengan diameter 25mm dan frekuensi
yang digunakan 1 MHz maka batas near field-nya adalah 25 2/1,5 ≈ 10 cm
jadi near field-nya seluas sekitar 10 cm dari treatment head ketika
menggunakan treatment head yang besar dan frekuensi 1 MHz
ULTRASOUND BEAM, NEAR FIELD, FAR FIELD DAN
BEAM NON UNIFORMITY
• Jika melewati batas tersebut maka terjadi far field atau Fraunhofer zone US
beam pada medan ini bersifat lebih uniform dan divergen hot spot pada
near field menjadi tidak signifikan
• Untuk tujuan aplikasi terapeutik maka far field secara efektif harus diluar
jangkauan
• Salah satu indikator penting dari transduser US adalah nilai Beam
Nonuniformity Ratio (BNR) yang menunjukkan near field inteference, dan
secara numerik menggambarkan rasio peak intensity dengan mean intensity
sebagian besar transduser memiliki nilai BNR sekitar 4 – 6
TRANSMISI ULTRASOUND MELALUI JARINGAN
trauma C aff
tekanan PIEZIO ELECTRIC
TERMAL
Inflamasi
algogene neurogenik
Deep mild Metabolisme
heating sel membran
Inflamasi dilatasi & 1menit/Cm2
primer hiperamia
kapiler
Penyembuhan jar.
PENGARUH TERAPETIK
Jaringan otot
Jaringan kapsuloligamenter
• Efek Thermal :
• US paling efektif memanaskan jaringan collagen yang padat namun
memerlukan intensitas yang relatif tinggi untuk mencapai efek ini
gunakan continuous US
• Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemilihan dosis yang tepat
(continuous > 0,5 W/cm2) dapat menghasilkan efek thermal yang efektif
EFEK TERAPEUTIK ULTRASOUND (THERMAL – NON THERMAL)
• Efek Non-thermal :
• Efek non thermal US secara utama dihasilkan oleh adanya kombinasi
Cavitation dan Acoustic Streaming
• Secara sederhana, cavitation berkaitan dengan formasi gas yang mengisi suatu
space didalam jaringan dan cairan tubuh
• Rongga (cavity) yang terbentuk berperan untuk meningkatkan fenomena
acoustic streaming efek yang bermanfaat
• Acoustic streaming adalah pusaran air skala kecil didekat struktur yang
bergetar seperti membran sel dan pada permukaan stable cavitation
fenomena ini dapat mempengaruhi kecepatan difusi dan permeabilitas
membran
EFEK TERAPEUTIK ULTRASOUND (THERMAL – NON THERMAL)
• Efek non-thermal :
• Permeabilitas ion sodium berubah akibat adanya perubahan potensial
membran sel
• Transportasi ion kalsium dimodifikasi menyebabkan perubahan
mekanisme kontrol enzim didalam proses metabolik yang beragam,
khususnya yang berkaitan dengan sintesis protein dan sekresi seluler
• Adanya efek stable cavitation dan acoustic streaming menyebabkan
membran sel teraktivasi meningkatkan level aktivitas dari seluruh sel
dipicu oleh energi US
EFEK TERAPEUTIK ULTRASOUND (THERMAL – NON THERMAL)
• Efek non-thermal :
• Micromassage merupakan efek mekanikal yang muncul namun kurang
penting manfaatnya dalam beberapa tahun terakhir
• Secara esensial, gelombang suara yang berjalan melalui medium akan
menyebabkan molekul2 mengalami vibrasi, sehingga memungkinkan
peningkatan pertukaran cairan jaringan dan mempengaruhi mobilitas
jaringan namun secara evidence based, sangat sedikit yang mendukung
APLIKASI US KAITANNYA DENGAN PERBAIKAN JARINGAN
Jika kedalaman target jaringan kurang dari 0,5 cm, maka tabel tidak dapat dijadikan acuan
DOSIS TREATMENT US
• Contoh kasus :
• Lesi subacute ligamen lateral elbow kompleks dan proksimal radioulnar joint
• Dosis yang dipilih :
• Lesi terletak superfisial sehingga frekuensi yang dipilih adalah 3 MHz
• Karena lesi subacute maka intensitas yang dipilih adalah 0,4 W/cm2
• Karena lesi subacute maka pulse ratio yang dipilih adalah 1 : 2 = 3
• Transduser yang digunakan adalah ukuran kecil (ERA 1) maka 2 kali transduser
untuk cocok dengan area lesi
• Total waktu yang digunakan adalah 1 menit x 2 x 3 = 6 menit